Anda di halaman 1dari 2

BAHASA INDONESIA

1. Jelaskan perbedaan dan persamaan Teks Prosedur dan Teks Eksplanasi!

 Perbedaan dari kedua teks ini adalah teks eksplanasi menjelaskan atau menceritakan proses
terjadinya sesuatu, sedangkan teks prosedur menjelaskan cara membuat sesuatu atau cara
melakukan sesuatu.
 Teks eksplanasi dan teks prosedur sama- sama mengandung suatu urutan kejadian atau peristiwa
apabila dibalik tidak akan menjadi suatu teks yang akurat.

2. Jelaskan struktur dan ciri-ciri kebahasaan dalam teks prosedur!

1. Ciri kebahasan yang ada pada teks prosedur ialah banyak terdapat konjungsi, adanya kalimat
perintah, adanya kata kerja imperatif, verba material dan tingkah laku dan juga partisipan
manusia secara umum.
 KONJUNGSI. Terdapat banyak sekali konjungsi pada teks prosedur yang menyatakan
waktu “kegiatan”, seperti kemudian, setelah itu, lalu dan selanjutnya. Kata-kata seperti
itu hadir sebagai kosekuensi dari langkah-langkah penggunaan sesuatu yang bersifat
kronologis.
 KATA KERJA IMPERATIF. Pada teks prosedur banyak dijumpai kalimat perintah.
Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata kerja
imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan atau larangan.
 VERBA MATERIAL merupakan yang mengacu pada tindakan fisik sedangkan verba
tingkah laku ialah tindakan yang dilakukan dengan ungkapan.
 PARTISIPAN MANUSIA. Dalam segi partisipan manusia secara umum kita cukup
memeriksa apakah pada teks prosedur kompleks yang kita sunting terdapat partisipan
manusia dan partisipan manusianya bukan secara khusus.
2. Struktur dalam teks prosedur
 JUDUL. Judul dapat diambil berdasarkan pertimbangan dari nama benda/sesuatu yang
hendak dibuat/dilakukan dan cara melakukan/menggunakan sesuatu.
 TUJUAN. Merupakan pengantar yang menjelaskan tujuan dari prosedur. Bentuknya
dapat berupa pernyataan yang menyatakan tujuan penulisan. Tidak jarang tujuan
berbentuk beberapa paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan.
 BAHAN ATAU ALAT. Biasanya berupa daftar atau rincian, namun bisa juga dibuat
menjadi paragraf. Bagian ini tentunya hanya digunakan untuk beberapa jenis prosedur
seperti cara melakukan sesuatu dengan alat yang spesifik, atau untuk membuat sesuatu
yang membutuhkan bahan.
 TAHAPAN. Tahapan biasanya dipisahkan dengan penomoran yang berupa lis tahapan.
Tahapan dapat ditunjukkan menggunakan kata urutan seperti: pertama, kedua, ketiga dan
seterusnya. Bisa juga menggunakan kata yang menunjukkan urutan waktu : sekarang,
kemudian, setelah dan seterusnya. Tahapan juga dapat dimulai dengan kata yang
menunjukkan perintah : tambahkan aduk tiriskan, panaskan dan lain-lain.

3. Jelaskan pola pengembangan apa saja yang digunakan dalam teks eksplanasi dan tuliskan langkah-
langkah atau cara menulis teks eksplanasi!
1. Jenis pola pengembangan teks ini dibagi menjadi lima, yaitu pola deduktif, induktif, proses,
contoh, dan kausalitas.

 Pola deduktif adalah pola pengembangan yang mengurutkan dari umum ke khusus. Teks dengan
pola ini memberikan kesimpulan atau gagasan utama di bagian awal teks.
 Pola induktif merupakan pola pengembangan paragraf yang mengurutkan dari informasi khusus
ke umum. Kesimpulan atau gagasan utama pada pola ini diletakkan di bagian akhir teks.
 Pola proses adalah pengembangan paragraf yang tersusun atas beberapa kalimat secara runtut
sehingga membentuk satu gagasan yang utuh. Dengan begitu, paragraf tertentu tidak langsung
mengandung kesimpulan berupa kalimat yang eksplisit, tapi disimpulkan atas kalimat-kalimat
dalam paragraf tersebut.
 Pola contoh. Pola pengembangan paragraf ini menyajikan gagasan utama atau pokok pikiran
yang kemudian diuraikan menjadi gagasan penjelas dalam bentuk ilustrasi atau contoh.
 Pola Kausalitas. Teks eksplanasi yang menggunakan pola kausalitas memiliki unsur kalimat
sebab-akibat di dalamnya.

2. Langkah-langkah menulis teks eksplanasi

 Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai, dan aktual.
 Menyusun kerangka teks yaitu dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rincian
topik yang lebih spesifk, yang disusun dengan urutan kronologis atau kausalitas.
 Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan kejadian yang
dituliskan dari berbagai sumber, misalnya melalui observasi lapangan ataupun dengan studi
literatur.
 Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh
dengan memperhatikan struktur bakunya dengan meng-identifkasi fenomena/kejadian, proses
kejadian, dan ulasan.
 Memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada teks eksplanasi. Dengan
menggunakan konjungsi kausalitas, menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu),
menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis femonema, bukannya pada kata ganti
penceritanya, menggunakan kata teknis atau peristilahan.

Anda mungkin juga menyukai