Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

MENELADANI NILAI-NILAI KEHIDUPAN


DARI CERPEN ( CERITA PENDEK )
A. Mengidentifikasi Nilai-nilai Kehidupan dalam
Cerita Pendek

1. Memahami Informasi tentang Nilai-nilai


Kehidupan dalam Cerita Pendek

 Pengertian Cerpen ( Cerita Pendek )


Cerpen merupakan salah satu karya Sastra yang memusatkan
diri pada satu tokoh dalam satu situasi.
Dalam cerita pendek, kita akan banyak menemukan berbagai
Karakter tokoh, baik Protagonis maupun Antagonis.
Keduanya merupakan cerminan nyata dari kehidupan di
dunia. Namun, dari Karakter tokoh tersebut kita dapat
menemukan nilai-nilai kehidupan, yaitu perbuatan baik yang
harus kita tiru dan perbuatan buruk yang harus kita jauhi.

Cerpen adalah merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa.


Cerpen menurut fiksinya adalah cerita yang terediri dari 500-5000 kata yang
biasanya selesai dibaca dalam waktu 10-30 menit. Bahasa yang digunakan
seperti bahasa sehari-hari. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan
tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa dan pengalaman. Oleh karena hanya
mengisahkan masalah sederhana dan diceritakan secara singkat, tokoh dalam
cerpen tidak sampai mengalami perubahan nasib.
Sebuah cerpen ditulis oleh seorang pengarah sehingga cerpen tidak
terlepas dari kehidupan sehari-hari. Cerita dalam cerpen mengandung sebuah
nilai-nilai kehidupan yang berbeda di sekitar pengarang cerpen. Pada
umumnya penulis cerpen tidak menuliskan nilai-nilai kehidupan secara
langsung, tetapi menuliskannnya secara tersirat dalam cerpen. Nilai dalam
cerpen adalah sesuatu yang dapat diambil atau dipetik dari sebuah cerpen
yang bersifat menambah pengetahuan dan memberikan hiburan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen sebagai berikut.
1. Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak/budi pekerti/susila
atau baik buruk tingkah laku.
2. Nilai Sosial/Kemasyarakatan, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma
yang berada di dalam masyarakat.
3. Nilai Religius/Keagamaan, yaitu nilai yang berkaitan dengan agama.
4. Nilai Pendidikan/Edukasi, yaitu nilai yang berkaitan dengan perubahan
tingkah laku dari yang buruk ke yang baik.
5. Nilai Politis, yaitu nilai-nilai yang berkaitan dengan pemerintahan.
6. Nilai Etika, yaitu nilai-nilai yang berkiatan dengan sopan santun.
7. Nilai Budaya, yaitu nilai yang berkaitan dengan adat istiadat.
8. Nilai Kemanusiaan, yaitu nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat
manusia.
Agar dapat memahami isi cerpen termasuk nilai-nilai yang ada di
dalamnya, perlu diawali dengan sejumlah pertanyaan. Jenis-jenis pertanyaan
tersebut di antaranya pertanyaan pemahaman literal, interpretatif, integratif,
kritis, dan kreatif.
1. Pertanyaan Literal
a. Di mana dan kapan cerita tersebut terjadi?
b. Siapa saja tokoh cerita dalam cerpen tersebut?
2. Pertanyaan Interpretatif
a. Apa maksud tersirat dari tindakan tokoh A?
b. Apa makna lugas dari perkataan tokoh B?
3. Pertanyaan Integratif
a. Cerpen tersebut bercerita tentang apa?
b. Apa amanat yang dapat dipetik dari cerpen tersebut?
4. Pertanyaan Kritis
a. Berdasarkan nilai sosial bolehkah tindakan tokoh A dilakukan?
b. Apa kelebihan cerpen tersebut berdasarkan masalah yang diangkat?
5. Pertanyaan Kreatif
a. Jika Anda dalam posisi A, apakah yang Anda lakukan?
b. Bagaimana jika tokoh utama dalam cerpen tersebut meninggal?

B. Mendemonstrasikan Salah Satu Nilai Kehidupan yang Dipelajari dalam


Teks Cerpen
Setelah Anda membaca cerpen, manfaat apakah yang Anda dapatkan?
Dengan membaca cerpen selain Anda mendapatkan pesan atau wawasan
tertentu, Anda juga dapat belajar mengenai kehidupan. Hal ini karena cerpen
mengangkat permasalahan-permasalahan kehidupan yang dekat dengan kita
sehingga dengan membaca cerpen, Anda lebih bijak dalam menyikapi dan
menyelesaikan permasalahan kehidupan.

C. Menganalisis Unsur-Unsur Pembangun dalam Cerpen


Cerpen dibangun oleh unsur intrinsik dan ekstrinsik
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari
dalam. Unsur inilah yang membuat cerpen hadir sebagai sebuah karya sastra.
Unsur-unsur intrinsik mencakup hal-hal berikut.
a. Tema adalah ide pokok yang mendasari suatu cerita.
b. Alur adalah susunan peristiwa atay kejadian yang membentuk sebuah
cerita. Alur dibedakan menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur
campuran.
Alur merupakan urutan peristiwa yang membangun keseluruhan cerita.
Tahapan alur adalah sebagai berikut.
1) Tahapan pengenalan situasi cerita, berupa pengenalan tokoh, latar, dan
sebagainya.
2) Tahapan pemunculan masalah (konflik).
3) Tahapan peningkatan/perkembangan konflik.
4) Tahapan puncak konflik (klimaks)
5) Tahapan penyelesaian konflik.
c. Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan
mengembangkan karakter sifat tokoh dalam cerita. Karakter tokoh dapat
dijelaskan secara langsung (analitik) dan tidak langsung (dramatik).
1) Metode langsung (analitik)
Analitik merupakan sebuah metode pemberian watak tokoh oleh pengarang
dengan mendeskripsikan wataknya secara langsung.
2) Metode tidak langsung (dramatik)
Dramatik merupakan sebuah metode pemberian watak tokoh oleh pengarang
dengan menampilkan tokoh secara tidak langsung atau tidak
mendeskripsikan secara eksplisit sifat serta tingkah laku tokoh. Metode tidak
langsung ini dilakukan melalui tindakan tokoh, pikiran dan perasaan tokoh,
dialog antar tokoh, deskripsi fisik tokoh, reaksi tokoh, lingkungan sekitar
tokoh, serta tanggapan tokoh lain.
d. Latar atau setting adalah tempat, waktu dan suasana berlangsungnya
kejadian dalam cerita.
e. Sudut pandang (point of view) adalah posisi pengarang dalam membawakan
cerita. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen meliputi sudut pandang
orang pertama pelaku utama, orang pertama pelaku sampingan, sudut
pandang orang ketiga serba tahu, dan sudut pandang orang ketiga pengamat.
f. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembacanya.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang beradad di luar karya sastra, tetapi
secara tidak langsung memengaruhi penciptaan karya sastra tersebut. Unsur
ekstrinsik meliputi latar belakang kehidupan pengarang, dan situasi sosial
budaya ketika karya sastra itu diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai