Anda di halaman 1dari 10

RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE

REGULER B 2014
2141111033

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

SEKOLAH :  SMA NEGERI 14 MEDAN


MATA PELAJARAN/KELAS :  BAHASA INDONESIA/X
SEMESTER :  I (GANJIL)
MATERI POKOK :  ANALISIS MAKNA DAN KEBAHASAAN
TEKS BIOGRAFI
ALOKASI WAKTU :  4 X 45 MENIT

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari   solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator
3.15 menganalisis makna dan  Mendata pokok-pokok informasi dalam
kebahasaan dalam teks biografi teks biografi
 Menemukan pola penyajian karakter
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
unggul dalam teks biografi
 Mengidentifikasi kaidah bahasa teks
4.15 menceritakan kembali isi teks baik
lisan maupun tulisan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini diharapkan:
1. Peserta didik dapat mendata pokok-pokok informasi dalam teks biografi. 
2. Peserta didik dapat menemukan pola penyajian karakter unggul dalam teks biografi.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi kaidah bahasa teks.

D.  MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta
 Teks biografi  
2. Konsep
 pokok-pokok informasi dalam teks biografi
 pola penyajian karakter unggul dalam teks biografi
 Kaidah bahasa teks biografi: gaya bahasa dll. 
 Pemahaman isi teks biografi
3. Prinsip
 penyajian karakter unggul biografi
 Kaidah bahasa biografi
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan      : Saintifik
2. Model              : Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)
3. Metode            : Diskusi, penugasan, tanya jawab
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran    :  Teks biografi 
2. Alat Pembelajaran       :  Laptop, LCD.
3. Sumber Pembelajaran  : 
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
b. Media massa
c. Buku Bahasa Indonesia kelas X
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
1. Salah seorang siswa memimpin doa
2. siswa merespons salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi  dan pembelajaran
sebelumnya.
3. Siswa menerima informasi
Pendahuluan 10 Menit
pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4. Siswa menerima informasi
kompetensi, materi,  tujuan, dan
langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan
Inti Mengamati
 Siswa membaca contoh  teks
biografi  “Malala Yousafzai” 30 Menit
 Siwa mendata pokok-pokok
informasi dalam teks biografi.
 Siswa mencermati pola penyajian
karakter unggul dalam teks biografi
 Siswa mencermati uraian yang
berkaitan dengan  kebahasan teks 
biografi .
45 Menit
Mempertanyakan
 Siswa menanyakan pola penyajian
karakter unggul dalam teks biografi
 Siswa mempertanyakan kebahasaan
isi teks biografi  yang dibaca.
 Siswa membuat pertanyaan yang
50 Menit
berhubungan dengan teks biografi .

Menalar
 Siswa mendata pokok-pokok
informasi dalam teks biografi
 Siswa menemukan pola penyajian
karakter unggul dalam teks biografi
 Siswa mendata pokok-pokok
informasi dalam teks biografi  
 Siswa menemukan kebahasaan teks
biografi .

Mencoba 45 Menit
 Siswa mendiskusikan dan
menyimpulkan hasil temuan terkait
dengan pokok informasi, pola
penyajian karakter unggul,
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
kebahasaan teks biografi .
 Siswa mendiskusikan dan
menyimpulkan analisis pokok
informasi, pola penyajian karakter
unggul dan kebahasaan teks biografi
dalam diskusi kelas dengan saling
menghargai.

Mengomunikasikan
 Siswa mempresentasikan temuan
terkait analisis pokok informasi,
pola penyajian karakter unggul
kebahasaan teks biografi .
 Siswa mempresentasikan hasil
analisis teks biografi  dengan rasa
percaya diri.
 Siswa menanggapi presentasi
teman/kelompok lain secara santun.

 Siswa bersama guru menyimpulkan


hasil pembelajaran.
 Siswa bersama guru melaksanakan
refleksi terhadap kegiatan
Penutup 10 Menit
pembelajaran yang telah dilakukan.
 Siswa dan guru merencanakan
tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya

H. PENILAIAN
Penilaian proses dan hasil belajar
a.    Internalisasi Sikap (Karakter) Siswa.

Panduan Internalisasi Sikap

Kondisi yang dicapai


No Nilai Sikap/Karakter yang diamati
Ya Belum

A Sikap Ketuhanan.
Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi
dalam memahami, menerapakan, dan
menganalisis makna dan kebahasaan teks
biografi.
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033

B Sikap Sosial

1.    Jujur

2.    Teliti

3.    Tanggungjawab

4.    Santun

5.    Menghargai Pendapat Teman

6.    Ekspresif

b. Pengamatan Sikap (Karakter) Siswa.


LEMBAR PENGAMATAN SIKAP SISWA

Mata Pelajaran                 : ...........................................


Kelas/Semester                 : ...........................................
Tahun Pelajaran                : ...........................................
Waktu Pengamatan          : ...........................................
Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif, dan kerja keras
1.  BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas.
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten.
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan check list (Ö) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Tanggungjawab Peduli Responsif Santun


Nama
No B M M M B M M M B M M M B M M M
Siswa
T T B K T T B K T T B K T T B K

2
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
3

10

c. Lembar Tes Tertulis


Malala Yousafzai
Malala Yousafzai, lahir 12 Juli 1997; umur 18 tahun, adalah seorang murid sekolah dan
aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat dari provinsi Pakistan Khyber
Pakhtunkhwa. Dia diketahui untuk pendidikan dan aktivisme hak-hak perempuan di Lembah
Swat, di mana Taliban telah dilarang pada waktu gadis bersekolah.
Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12, Yousafzai menulis di blognya di
bawah nama samaran untuk BBC secara mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di
bawah pemerintahan Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya
tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Pada tahun 2014 dia bersama
Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk
perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan
hak pendidikan bagi mereka.
Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun dan menganut Islam Sunni. Namanya diambil
dari penyair dan pejuang wanita suku Pasthun, Malalai dari Maiwand. Ia dibesarkan di
Mingora, bersama dua adik laki-laki dan dua ayam peliharaan. Keberaniannya dalam menulis
berkat bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus aktivis pendidikan.
Ayahnya menjalankan beberapa sekolah yang dinamai Khushal Public School. Meskipun
Malala mengaku ingin jadi dokter, Ayahnya mendorongnya untuk menjadi politisi.
Ia mulai berbicara di depan publik untuk memperjuangkan hak atas pendidikan pada
tahun 2008. Dengan gagah dan penuh semangat, ia menyampaikan seruan pertamanya untuk
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
melawan Taliban. “Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan!” begitu
kata gadis pemberani itu di depan televisi dan radio.
Pada tanggal 9 Oktober 2012, Yousafzai ditembak di kepala dan leher dalam upaya
pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika kembali pulang di bus sekolah. Ia
sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di
rumah sakit di Birmingham.
Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang menjelaskan bahwa alasan
penembakan adalah sikap kritisnya terhadap kelompok militan, bukan karena ia seorang
penggiat pendidikan perempuan. Lebih lanjut Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas
kejadian ini namun tidak meminta maaf atas penembakan yang dialami Malala Yousafzai. Ia
juga menyarankan Malala kembali ke Pakistan dan meneruskan pendidikan di Madrasah bagi
perempuan. Kelompok yang terdiri atas 50 ulama di Pakistan mengeluarkan fatwa menentang
penembakan ini.
Pada tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 16, Malala
berpidato di depan Forum Majelis Kaum Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika
Serikat. Pidatonya memuat tiga isu penting, yaitu hak perempuan, perlawanan terhadap
terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan hari tersebut sebagai hari Malala.
Pada bulan Oktober 2014, dirinya bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel
untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan
pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala menjadi penerima
hadiah Nobel termuda, karena dia mendapatkan hadiah ini pada usia 17 tahun.
Soal :
1. Analisislah struktur teks biografi di atas!
2. Temukan kalimat yang menggunakan pengacu dan kata yang diacu dalam teks
biografi di atas!
3. Temukan kalimat yang menggunakan konjungsi yang menyatakanurutan waktu dalam
teks biografi di atas!
4. Temukan contoh penyajian karakter unggul tokoh secara langsung!
5. Karakter unggul apa yang dapat diteladani dari tokoh dalam teks biografi tersebut?
Jelaskan alasanmu.
Kunci Jawaban
1. Analisis struktur teks

Teks Struktur
Malala Yousafzai Orientasi
Malala Yousafzai, lahir 12 Juli 1997; umur 18 tahun, adalah seorang
murid sekolah dan aktivis pendidikan dari kota Mingora di Distrik Swat
dari provinsi Pakistan Khyber Pakhtunkhwa. Dia diketahui untuk
pendidikan dan aktivisme hak-hak perempuan di Lembah Swat, di mana
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
Taliban telah dilarang pada waktu gadis bersekolah.

Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12, Yousafzai
menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara
mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan
Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya
tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Pada tahun
2014 dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk
bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan
anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi
mereka.
Malala lahir dari keluarga bersuku Pusthun dan menganut Islam
Sunni. Namanya diambil dari penyair dan pejuang wanita suku Pasthun,
Malalai dari Maiwand. Ia dibesarkan di Mingora, bersama dua adik laki-
Peristiwa-
laki dan dua ayam peliharaan. Keberaniannya dalam menulis berkat
peristiwa
bimbingan ayahnya yang juga penyair, pemilik sekolah, sekaligus
penting
aktivis pendidikan. Ayahnya menjalankan beberapa sekolah yang
dinamai Khushal Public School. Meskipun Malala mengaku ingin jadi
dokter, Ayahnya mendorongnya untuk menjadi politisi.
Ia mulai berbicara di depan publik untuk memperjuangkan hak atas
pendidikan pada tahun 2008. Dengan gagah dan penuh semangat, ia
menyampaikan seruan pertamanya untuk melawan Taliban. “Berani-
beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan!” begitu kata
gadis pemberani itu di depan televisi dan radio. Pada tanggal 9 Oktober
2012, Yousafzai ditembak di kepala dan leher dalam upaya
pembunuhan oleh kelompok bersenjata Taliban ketika kembali pulang
di bus sekolah. Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian
diterbangkan ke Inggris untuk dirawat di rumah sakit di Birmingham.

Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang


menjelaskan bahwa alasan penembakan adalah sikap kritisnya terhadap
kelompok militan, bukan karena ia seorang penggiat pendidikan
perempuan. Lebih lanjut Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas
kejadian ini namun tidak meminta maaf atas penembakan yang dialami
Malala Yousafzai. Ia juga menyarankan Malala kembali ke Pakistan dan
meneruskan pendidikan di Madrasah bagi perempuan. Kelompok yang
terdiri atas 50 ulama di Pakistan mengeluarkan fatwa menentang
penembakan ini. Pada tanggal 12 Juli 2013, bertepatan dengan ulang
tahunnya yang ke 16, Malala berpidato di depan Forum Majelis Kaum
reorientasi
Muda di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat. Pidatonya
memuat tiga isu penting, yaitu hak perempuan, perlawanan terhadap
terorisme dan kebodohan. PBB juga mendeklarasikan hari tersebut
sebagai hari Malala. Pada bulan Oktober 2014, dirinya bersama Kailash
Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014
untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda
serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka. Malala menjadi
penerima hadiah Nobel termuda, karena dia mendapatkan hadiah ini
pada usia 17 tahun.
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
2. Pimpinan Taliban, Adnan Rasheed, mengiriminya surat yang menjelaskan bahwa
alasan penembakan Malala (yang diacu) adalah sikap kritisnya terhadap kelompok
militan, bukan karena ia seorang penggiat pendidikan perempuan. Lebih lanjut
Rasheed mengungkapkan penyesalannya atas kejadian ini (pengacu)namun tidak
meminta maaf atas penembakan yang dialami Malala Yousafzai.
3. Ia sempat dirawat di Pakistan sebelum kemudian diterbangkan ke Inggris untuk
dirawat di rumah sakit di Birmingham.
4. Dengan gagah dan penuh semangat, ia menyampaikan seruan pertamanya untuk
melawan Taliban. “Berani-beraninya Taliban merampas hak saya atas pendidikan!”
begitu kata gadis pemberani itu di depan televisi dan radio.
5. Keberanian Malala dalam memperjuangkan hak-haknya meski untuk itu dia harus
menerima banyak resiko, termasuk hampir kehilangan nyawanya.

d. Lembar Portofolio
Nama
Kelas dan NIS
Tanggal

No Deskripsi Skor Skor Maksimal


Soal
1 Analisis struktur lengkap dan 20 20
benar. 15
Analisis struktur lengkap, tetapi
ada sedikit kesalahan. 10
Hanya dua bagian struktur yang 5
benar.
Hanya satu bagian struktur yang
benar.
2 Menuliskan 4 kalimat yang 20 20
menggunakan pengacu dan yang
diacu dengan benar.
Menuliskan 3 kalimat yang 15
menggunakan pengacu dan yang
diacu dengan benar.
Menuliskan 2 kalimat yang 10
menggunakan pengacu dan yang
diacu dengan benar.
Menuliskan 1 kalimat yang 5
menggunakan pengacu dan yang
diacu dengan benar.
3 Menunjukkan kutipan dengan 20 20
tepat 10
Menunjukkan kutipan yang
RIZKI SHOFIA NADILA REKAYASA IDE
REGULER B 2014
2141111033
kurang tepat
4 Mengutip dengan tepat. 20 20
Kutipan kurang tepat. 10

5 Menyebutkan satu karakter 20 20


unggul disertai alasan yang tepat.
Menyebutkan satu karakter 15
unggul disertai alasan yang
kurang tepat. 10
Menyebutkan satu karakter
unggul kurang tepat disertai
alasan yang kurang tepat.
Total 100

Medan, November 2016


Mengetahui, Guru Bahasa Indonesia,
Kepala Sekolah

(................................) RIZKI SHOFIA NADILA


NIM. 2141111033

Anda mungkin juga menyukai