Anda di halaman 1dari 7

PELAJARAN VI

PUISI DALAM BAHASA MAKASSAR


A. Pengertian Puisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga
diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat.
Para ahli antara lain Sumardi, menyatakan bahwa pengertian puisi adalah karya sastra
dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi padu dan
pemilihan kata yang imajinatif.
Sementara itu, menurut James Reeves, seorang penulis Inggris yang dikenal karena
puisi, drama, dan sastranya, mengatakan bahwa pengertian puisi adalah ekspresi bahasa yang
kaya dan penuh dengan daya pikat.
B. Ciri-ciri Puisi
Puisi dibedakan menjadi dua, puisi lama dan puisi baru. Merangkum dari Modul
Bahasa Indonesia, berikut ciri-ciri puisi:
1. Puisi Lama
Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan berikut ini:
1. Jumlah kata dalam 1 baris.
2. Jumlah baris dalam 1 bait.
3. Persajakan (rima).
4. Banyak suku kata di tiap baris.
5. Irama
Ciri-ciri puisi lama:
1. Tak diketahui nama pengarangnya.
2. Merupakan sastra lisan karena disampaikan dari mulut ke mulut.
3. Sangat terikat akan aturan-aturan, misalnya seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku
kata ataupun rima.
2. Puisi Baru
Berbeda dengan puisi lama, puisi baru merupakan puisi yang tidak terikat lagi oleh
aturan, dan bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata,
ataupun rima.
Ciri-ciri puisi baru:
1. Mempunyai bentuk yang rapi, simetris.
2. Persajakan akhir yang teratur.
3. Menggunakan pola sajak pantun dan syair meskipun dengan pola yang lain.
4. Umumnya puisi 4 seuntai.
5. Setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis).
6. Setiap gatranya terdiri dari dua kata dan 4-5 suku kata
C. Jenis-jenis Puisi
1. Puisi Naratif
Dalam puisi naratif mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini
terbagi menjadi dua macam, yakni balada dan romansa. Balada adalah puisi yang berisi cerita
tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan.
Contohnya Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra.
Sedangkan romansa adalah jenis puisi cerita yang memakai bahasa romantik yang berisi kisah
percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.
2. Puisi Lirik
Pada jenis puisi lirik terbagi ke dalam beberapa macam, yakni elegi, serenada dan ode.
Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Contohnya Elegi Jakarta karya Asrul
Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta.
Sedangkan serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata
"serenada" sendiri bermakna nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja.
Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang umumnya
tokoh yang dikagumi, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Contohnya seperti Diponegoro karya
Chairil Anwar dan Ode buat Proklamator karya Leon Agusta.
3. Puisi Deskriptif
Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap
keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatian. Puisi yang
termasuk kedalam jenis puisi deskriptif, misalnya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan ketidakpuasan penyair terhadap
suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.
Sedangkan puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidakpuasan penyair
terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan
kepincangan atau ketidak beresan keadaan atau orang tersebut. Kesan penyairan ini juga
dapat kita hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan penyair
terhadap suatu hal.
D. Puisi dalam Bahasa Makassar
Puisi dalam Bahasa Makassar ada 7 macam yaitu : Doangang (Mantera), Paruntuk Kana
(Peribahasa), Kelong (Pantung), Dondo, Aru (Ikrar/Janji), Rapang, Pakkiok Bunting.
1. Doangang (Mantera)
Doangang merupakan salah satu jenis puisi lama dalam sastra Makassar yang hampir
sama maknanya dengan mantra dalam sastra Indonesia. Kata doangang mengandung makna
permohonan, permintaan, atau harapan
Doangang berbeda dengan jenis sastra lainnya sebab doangang dianggap memiliki
berkah dan mengandung kesaktian atau kekuatan gaib bila diyakini oleh pemakainya. Oleh
karena itu, hampir seluruh aktifitas masyarakat pada masa lampau didahului dengan
membaca doangang dengan harapan agar mereka selamat di dunia dan akhirat.
Pemakaian doangang harus memperhatikan beberapa persyaratan agar doangang
yang dibacanya mendapat berkah dari Allah, yaitu : tidak boleh membanggakan atau
menyombongkan diri, doa itu tidak diucapkan pada sembarangan waktu dan tempat, harus
yakin bahwa doa yang diucapkan itu mempunyai daya gaib, serta dipakai dengan maksud
untuk membela diri atau membantu orang lain. Contoh :
Doa saat hendak kekampung orang (merantau)
Punna ia naungko ri butta saat menginjakkan kaki di tanah pun aiy nauko ri but.
i kau butta kuonjok wahai tanah yang aku injak ai kau but kuojo.
palewangak tallasakku luruskanlah jalan hidupku pelwG tlsku.
erangak mange bawalah aku earG meG.
ri kaminang mateknea ke tempat yang paling baik ri kmin metena.
punna akjappamako saat melangkahkan kaki) pun ajpmko.
bunga biraeng kukangkang bunga biraeng yang kugenggam buG birea kukk.
bunga bulang kusoeang bunga bulan yang kuayunkan buG bulea ku soea
bunga ningaia ri lino bunga yang disukai di dunia buG niGaia ri lino.
i nakke ngaseng pata saya semua yang punya ai nek Ges pt.
sabak Allahu Taala karena Allah semata sb al tal.
2. Paruntuk Kana (Peribahasa)
Dalam sastra daerah Makassar dikenal namanya Paruntuk Kana, yaitu semacam
Peribahasa atau Pepatah dalam Bahasa Indonesia. Saat ini Paruntuk Kana sudah banyak
dilupakan masyarakat Makassar sebagai bagian dari pengajaran budaya, padahal dulunya basa
kabuyu-buyu (sastra tutur) ini dimaksudkan memperhalus budi pekerti, mengenalkan tata
krama ataupun untuk menyindir / mengingatkan bahwa sesuatu perbuatan itu tidak baik
dilakukan. Dan berikut ini beberapa contoh ungkapan ‘Paruntuk Kana’:
 “Singkamma miong tugguru ana’na” sikm miao tuguru ann.
Artinya: Seperti kucing yang jatuh anaknya. Dimaksudkan terhadap seseorang yang
bekerja sembrono, tidak memperhatikan baik buruknya yang dia kerjakan.
 “Manre dongik tai tedong” mer doGi tai etdo.
Artinya: Makannya seperti burung pipit, tetapi kotorannya seperti tahi kerbau.
Maksudnya Besar pasak daripada tiang.
 “Kapala rupa’” kpl rup.
Artinya Tebal muka. Makna kiasannya: Nikanagi mange ri tau kurang sirika, Orang yang
tidak punya rasa malu.
 “Kammai rappo nipue’ rua” kmai nipuea ruw.
Artinya: Seperti pinang dibelah dua. Maksudnya: Bagaikan orang yang bersaudara kembar
sulit dibedakan.
 “Kammai jeknek aklete ri lekopacco” kmai ejen ri elkopco.
Artinya: Seperti air meniti di daun talas. Maksudnya: Bagaikan Orang yang tidak tetap
Pendiriannya.
 “Jarung naboya pangkuluk tappelak” jru nboy pkulu tepl.
Artinya: Jarum dicari, kapak yang hilang. Maksudnya ingin mendapatkan sesuatu yang
tidak berarti tetapi dia kehilangan yang lebih besar.
 “Tu Bajiki Pantarak” tu bjiki ptr.
Artinya: Orang baik di luar. Maksudnya sindiran kepada orang yang kelihatannya baik,
akan tetapi berhati jelek
3. Kelong (Pantung)
Kelong adalah salah satu jenis sastra Makassar yang berbentuk puisi. Dilihat dari segi
bentuknya kelong, terutama kelong tradisional memiliki kemiripan dengan pantun dalam
sastra Indonesia, seperti empat baris dalam sebait, memiliki persajakan, serta tidak
mempunyai judul.
Adapun cirri – cirri khusus kelong tradisional yaitu :
a) Baris – baris dalam bait kelong merupakan satu kesatuan yang utuh untuk mndukung
sebuah makna
b) Kesatuan suara yang terdapat pada tiap – tiap baris merupakan kesatuan sintaksis yang
berupa kata/kelompok kata dengan pola 2/2/1/2
c)Jumlah suku kata pada setiap baris berpola 8/8/5/8
Dalam kelong Makassar ditemukan mengandung beberapa nilai yang perlu dijaga dan
dilestarikan. Adapun nilai – nilai yang ditemukan dalam kelong Makassar antara lain :
a. Nilai Agama
Boyai ri taenana cari Dia dalam gaib boyai ri teann
Assengi ri maniakna yakinkan Dia ada aesGi ri mnian
Tenai antu meskipun tidak tampak etnai atu
Na maknassa ri niakna tetapi Dia pasti ada n mns ri nian
Kuassengi ri maniakna kuyakini keberadaan – Nya kuaesGi ri mnian
Kuboyai ri taenana kucari Dia dalam gaib kuboyai ri teann
Niasani tetapi, yang kudapati niasni
Kalengku tonji kugappa hanya diriku sendiri kelku toji kugp
Assenganna karaennu untuk mengenal Tuhan aesGn kreanu
Pijappuimi kalennu kenalilah dirimu pijpuaimi kelnu
Kerei mae di manakah gerangan ekerai mea
Pakrimpunganna nyawaku simpul kehidupanku pripuGn Nwku
Kukutaknammi kalengku aku sudah brtanya pada diriku kuktnmu kelku
Kukusissimmi nyawaku dan menyelidiki nyawaku kuksisimi Nwku
Battu ri apai dari manakah btu ri apai
Assalak kajariangku asal kejadianku asl kjriaku
Karaeng mappakjaria Tuhan yang Maha Pencipta kres mpjria
Nisomba tojeng – tojeng disembah dengan penuh hati ni sob toej-toej
Tena na rua Dia Maha Esa etn n rua
Tena tong sampakjuluna tidak satu pun yang menyamainya etn to spjulun
b. Nilai Moral
Ammakku anrong kalengku ibuku ibu kandungku amku aro megku
Anrong tumallassukangku ibu yang melahirkanku aro tumlsukku
Pakrimpunganna dan tempat mencurahkan pripuGn
Panngai ta mattappukku segala kasih pGai t mtpuku
Kakdekji na rua lino seandainya dunia ini cukup dua kedji n rua lino
Kubalukammi sibekre sudah kujual satu buah kublukmi sieber
Na kupaballi kemudian aku belikan n kupbli
Ri pakmaik tamamminraya perasaan yang tidak berubah-ubah ri pmai tmmiry
Intang tawa kananna ucapannya seperti intan ait tw knn
Jammarrok panggaukanna tingkah lakunya bagaikan zamrut jmron pgaukn
Bajik ri lino bahagia di dunia bji rilino
Kanangi bone suruga selamat di akhirat knGi boenn surug
Nakke teajak ningai aku tidak ingin dicintai nek etj niGai
Erokjak nipakrikongang hanya ingin disayangi earj riprikoG
Teak nipuji aku tidak ingin dipuji eta nipuji
Erokjak nikamaseang hanya ingin dikasihi eaj nikmesa
c. Nilai Pendidikan
Manna majai tedonnu meskipun banyak kerbaumu mn mjai etdonu
Mattambung barang- barangmu bertumpuk barang-barangmu mtbu br-brmu
Susajakontu engkau akan susah juga susjkotu
Punna tena sikolannu jika tidak berpendidikan pun etn sikolnu
4. Dondo
Dondo ialah semacam sanjak yang terdiri dari beberapa baris biasa digunakan oleh
orang dewasa atau orang tua ketika hendak menyenangkan hati seorang anak kecil. Kalau
anak itu telah pandai bermain-main, meniru gerakan-gerakan, maka orang itu melakukan
sambil bergerak-gerak dengan maksud supaya anak itu mengikuti gerakan.
Maka untuk itu diberikanlah oleh orang tua sanjak-sanjak yang sesuai dengan umur
anak yang dapat dinyanyikan mereka sambil bermain-main. Contoh sanjak :
Tepa kaluku peras kelapa etp kluku
Nusare toki beri juga kami nuser toki
Nutawatawai toki bagi-bagi sama kami nutwtwai toki
Tasikede sikedeta sedikit sama sedikit tsieked sieked
Tasikadaro kadarota sama-sama setempurung tsikdro kdrot
5. Aru (Ikrar/Janji)
Aru adalah sejenis puisi dalam sastra Makassar. Anngaru adalah semacam ikrar atau
ungkapan sumpah setia yang sering disampaikan oleh orang – orang gowa pada masa silam.
Aru biasanya diucapkan oleh bawahan kepada atasannya, abdi kepada rajanya, prajurit
kepada komandannya, masyarakat kepada pemerintahannya, bahkan raja atau pmrintah
trhadap rakyatnya, apa yang diungkapkan dalam aru itu akan dilaksanakan dengan sungguh –
sungguh, baik untuk kepentingan pemerintah pada masa damai maupun pada saat perang.
Aru dapat pula merupakan pendorong atau motivasi untuk mewujudkan apa yang
menjadi cita – cita sang raja atau pemerintah dalam membangun kerajaan atau negerinya.
Oleh karena itu, setiap raja atau pemerintah atau pejabat yang baru dilantik trlebih dahulu
mengucapkan aru atau sumpah setia di depan rajanya atau rakyatnya bahwa ia akan bekerja
bersungguh – sungguh dalam melaksanakan tugas – tugasnya.
Aru dapat pula menjadi pembakar semangat juang para prajurit; menimbulkan
semangat patriotik dikalangan prajurit untuk melawan musuh, aru yang diucapkan oleh
prajurit disebut aru tubarania (aru pemberani). Selain itu, aru dapat pula digunakan dalam
berbagai hal, antara lain : upacara adat atau penyambutan tamu agung. Aru yang diucapkan
papa upacara tersebut selain menghitung nilai magis dan relegius juga mengingatkan kita
bagaimana pentingnya kegunaan aru pada masa lampau. Contoh Aru
Aruna Tubarania ri Gowa Aru
Sombangku, napammopporangmamak Sombangku, aku mohon ampun
Jaidudu sombangku ! beribu ampun jaidudu sobku
Ri dallekang lakbirikta Di hadapan yang mulia rid elk lbirit
Ri empoang matinggita Di atas tahta nan tinggi ri eapoa mtigit
Ri sakri karantuanta Di sisi keratuannya ri sri krtuat
Satuli-tuli kanangku Karaeng Aku bersungguh2 ucapkan ini yg mulia stuli-tuli knku krea
Panngainna laherekku Karena aku sungguh mencintai Raja pGain leherku
Pappatojenna batingku Lahir dan Batin pptoejn btiku
Berangjak kunipatekbak Aku laksana parang yg siap ditancapkan ebrj kunipetb
Pangkuluk kunisoeang kapak yang siap diayunkan pkulu kunisoea
I katte anging karaeng Yang Mulia laksana angin ai keta Gi krea
Na i kambe lekok kayu dan kami daun kayu n ai keb elku
I katte jeknek karaeng Yang Mulia laksana air ai ket ejen krea
Na i kambe batang nammanyuk dan kami batang yang hanyut n ai keb bt mmNu
I katte jarung karaeng Yang Mulia laksana jarum ai ket jru krea
Na i kambe bannang panjaik sedang kami kelindannya n ai keb bn pjai
Mirikko anging berhembuslah wahai angin miriko aGi
Na marunang lekok kayu supaya daun kayu berguguran n marun elko
Solongko jeknek mengalirlah wahai air soloko ejen
Na mammanyuk batang kayu supaya hanyut batang kayu n mmNu bt kyu
Takleko jarung lalulah jarum telko jru
Namminawang bannang panjaik supaya kelindan mengikutimu nminw bn pjai
Makkanamamaki mae bertitalah wahai raja mknmmki krea
Na I kambe manggaukang nanti kami yang melaksanakannya n ai keb mgauk
Mannyakbuk mamaki mae utarakanlah keinginannya mNbu mmki mea
Na I kambe makpakjari nanti kami yang akan membuktikannya n ai keb mpjri
Punna sallang takammaya seandainya terbukti aku mengingkari pun sl tkmy
Aruku ri dallekanta janji yang kuikrarkan dihadapan raja ini aruku ri delkt
Pangka jerakku maka palanglah kuburku pk ejrku
Tinraki bate onjokku pasaklalah jejakku tirki bet ojoku
Pinra arengku gantilah namaku pir aerku
Piassalak jari-jariku kutuklah keturunanku piasl jri-jriku
Pauwanngi ri anak riboko pauwGi ri an riboko
wasiatkan kepada generasi mendatang
Dasi na dasi na nitarima panganroku semoga permohonanku dikabulkan dsinds nnitrim pGruku
Karana Allah karena Allah krn al
6. Rapang
secara harfiah kata rapang dapat berarti persamaan. Misalnya dalam kalimat langlena
rapangna. Artinya orang yang tidak ada samanya (biasanya dalam hal perbuatannya). Dapat
juga berarti model atau contoh. Dalam sastra makassar rapang itu ada yang berbentuk prosa
ada pula yang berbentuk puisi. Yang berbentuk puisi terdiri atas dua baris sebait. Jenis puisi ini
dapat di bandingkan atau hampir sama dengan gurindam dalam sastra indonesia.
Baris pertama biasanya suatu keadaan atau fakta dan baris kedua menyatakan suatu
tanda yang dapat digunakan untuk memahami fakta tersebut. Kadang-kadang juga baris
kedua itu menyatakan syarat yang harus dilakukan untuk mencapai keadaan yang disebutkan
dalam barus pertama. Menurut isinya biasa juga dikatakan orang bahwa rapang itu sebagai
undang-undang. Contoh rapang :
 Siri’mi antu ri pattallassang ri lino, sirmi atu ri pts ri lino
Artinya : hanya untuk malulah kita hidup di dunia ini
 Mate ri siri’na met ri sirin
Artinya : mati karena mempertahankan harga diri
7. Pakkiok Bunting
Pakkiok bunting adalah jenis puisi Makassar yang bentuknya semacam sanjak yang
secara khusus diungkapkan pada waktu pengantin laki-Iaki akan memasuki rumah perempuan
atau pengantin perempuan akan memasuki rumah pengantin laki-Iaki. Contoh :
Iadendek, iadendek Wahai, wahai wiaeded, aiaeded
niak tojemminjo mae betul sudah datanglah nia toejmijo mea
bunting salloa kutayang pengantin yang telah lama kutunggu buti sloa kuty
salloa kuminasai yang telah lama kuharapkan sloa kuty
E. Latihan
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Apa pengertian puisi ? Sebutkan ciri-ciri puisi !
2. Berapa jenis puisi dalam Bahasa Indonesia ? Jelaskan !
3. Berapa jenis puisi dalam Bahasa Makassar ? Jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai