Anda di halaman 1dari 19

ISU – ISU

KOMUNIKASI KONTEMPORER

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Hukum dan Etika Komunikasi Penyiaran Islam

DOSEN :
Dr. H. Baharuddin, M.Ag

DISUSUN OLEH :
Muhammad Arpin, S.Ag
NIM : 80800221010

PROGRAM MAGISTER KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa terpanjatkan ke hadhirat Allah swt. yang atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya tulisan ini selesai disusun dengan baik. Shalawat
teriring salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan Nabi Besar Muhammad
saw. yang diutus sebagai teladan dan rahmat bagi sekalian alam. Tulisan
ini berjudul “Isu – Isu Komunikasi Kontemporer”, disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Hukum dan Etika Komunikasi Penyiaran Islam.
Tulisan ini dapat terselesaikan berkat arahan dan bimbingan berbagai
pihak. Untuk itu penulis sampaikan ungkapan terima kasih yang tak terhingga
kepada mereka semua yang telah membantu dan memfasilitasi sehingga tulisan ini
dapat diselesaikan dengan baik. Terutama kepada dosen pembina mata kuliah
Hukum dan Etika Komunikasi Penyiaran Islam, Dr. H. Baharuddin, M.Ag
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kelemahan
dan kekurangan. Untuk itu, tegur sapa dan kritik yang membangun sangat Penulis
harapkan demi kesempurnaan dan perbaikan di masa mendatang. Akhirnya, hanya
kepada Allah-lah penulis memohon petunjuk dan pertolongan. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi segenap pembaca, terutama demi pengembangan ilmu
komunikasi di masa mendatang.

Penyusun

Muhammad Arpin, S.Ag

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………….………………………………………………….. i


KATA PENGANTAR ............................................................................................
ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
1
C. Kegunaan ..................................................................................................
2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Isu-Isu Komunikasi Kontemporer …….................................
3
B. Dampak Isu-Isu Komunikasi Kontemporer ……………….....................
4
C. Manajemen Pengelolaan Isu - Isu Komunikasi Kontemporer ...............
6
D. Isu-Isu Komunikasi Kontemporer ………………………………………
9
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................
12
B. Implikasi Penelitian ...............................................................................
13
DAPTAR PUSTAKA ...........................................................................................
14
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era digital ini, tidak dapat dipungkiri bahwa arus informasi tidak dapat
terkendali. Dengan berbagai banyak media yang bermunculan, masyarakat
memiliki kebebasan untuk memilih media mana yang akan dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan masing-masing individu. Masyarakat akan selalu mudah
untuk mendapatkan update melalui berbagai macam cara yang terkadang
melahirkan isu-isu yang tak terkendali.
Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari
kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Isu juga sering di sebut rumor, kabar
burung, dan gosip. Isu tersebut jika dibiarkan tanpa disadari akan mempengaruhi
prilaku, perubahan sikap dari waktu ke waktu, yang dalam Psikologi
Sosial dikenal dengan fenomena Sleeper Effect.
Sleeper Effect merupakan perubahan sikap yang tertunda yang tidak segera
kelihatan setelah menerima komunikasi. Berdasarkan hal tersebut, maka di sini
kami akan membahas tentang sejauh mana isu-isu komunikasi kontemporer dalam
mempengaruhi masyarakat dalam berintraksi sosial.

B. Rumusan Masalah

Dari berbagai gambaran yang telah dipaparkan di atas tentang isu-isu


komunikasi kontenporer, maka penulis mengangkat beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :

1. Apa pengertian isu-isu komunikasi kontemporer ?


2. Apakah dampak isu-isu komunikasi kontemporer ?
3. Bagaimana manajemen pengelolaan isu-isu komunikasi kontemporer ?
4. Apa isu-isu komunikasi kontemporer dewasa ini ?

1
2

C. Kegunaan

Dalam berbagai referensi pengetahuan tentang isu-isu komunikasi


kontemporer, berguna untuk :

1. Dapat mengetahui arti dari isu-isu komunikasi kontemporer


2. Dapat mengetahui dampak isu-isu komunikasi kontemporer
3. Dapat mengetahui manajemen pengelolaan isu-isu komunikasi
kontemporer
4. Dapat mengetahui isu-isu komunikasi kontemporer dewasa ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Isu - Isu Komunikasi Kontemporer

Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi
atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter,
social, politik, hukum, pembangunan nasioanal, bencana alam, hari kiamat,
kematian, ataupun tentang krisis. Isu juga sering disebut rumor, kabar burung dan
gossip. menurut Barry Jones & Chase isu adalah sebuah masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu merepresentasikan suatu
kesenjangan antara praktik korporat dengan harapan-harapan para Stakeholder1

Komunikasi kontemporer berasal dari dua suku kata, yaitu komunikasi dan
kontemporer. Secara harfiah, komunikasi berasal dari bahasa latin, “communis”
yaitu membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Secara ilmiah,
komunikasi berasal dari kata “to communicate” artinya upaya untuk membuat
pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi agar
diketahui/dipahami oleh orang lain.
Kata kontemporer yang berasal dari kata “co” yang artinya bersama dan
“tempo” yaitu waktu. Jadi menurut kata, kontemporer adalah waktu bersamaan.
Secara umum, kontemporer artinya, kekinian, modern, atau lebih tepatnya adalah
sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi,
komunikasi kontemporer adalah perkembangan komunikasi yang terpengaruh
oleh dampak modernisasi.2

Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa isu-isu


komunikasi kontemporer adalah suatu peristiwa atau kejadian terkini/terbaru yang
sedang trend/populer didalam lingkungan sosial kemasyarakatan.

1 Pengantar ilmu komunkasi, hafied cangara hal, 34  tahun 2012 raja grafindo persada,
bandung, h.
2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2003), h. 46
3
4
B. Dampak Isu - Isu Komunikasi Kontemporer

Berkembangnya isu-isu kontemporer dikarenakan banyaknya masalah-


masalah baru yang muncul dikarenakan berkembangnya teknologi yang tak
disertai dengan kesiapan orang yang mengalaminya. Sehingga mau tidak mau
orang-orang jaman sekarang terbawa arus karena kurangnya kesiapan dalam
menerima teknologi yang baru. Isu – isu komunikasi kontemporer meliputi
masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan atau nilai yang tengah
berlangsung dalam kehidupan masyarakat.

Munculnya sebuah isu dapat disebabkan3 oleh :

1. Ketidakpuasan sekelompok masyarakat.


2. Terjadinya peristiwa dramatis.
3. Perubahan social.
4. Kurang optimalnya kekuatan pemimpin.

Pengaruh yang ditimbulkan isu - isu komunikasi kontemporer pada media


massa berdasarkan teori kontemporer yaitu pengaruh media terhadap masyarakat
yang telah dan menumbuhkan pembaharuan - pembaharuan yang cepat dalam
masyarakat. Pembaharuan yang berwujud perubahan, ada yang ke arah negatif
dan ada yang ke arah positif.
Pengaruh media tersebut berkaitan dengan berbagai aspek antara lain
seperti sifat komunikator, isi/informasi dari media itu sendiri, serta tanggapan dari
masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa teori kontemporer
yang berkaitan dengan pengaruh komunikasi massa yang digolongkan dalam
empat bagian,4 yaitu:

1. Teori perbedaan Individu, Menurut teori ini terdapat kecendrungan baru


dalam pembentukan watak sesorang melalui proses belajar. Adanya
perbedaan pola pikir dan motivasi didasarkan pada pengalaman belajar.
Perbedaan individu

3 http://myblogrudipurwanto.blogspot.com/2013/04/manajemen-isu-menentukan-stop-
tidaknya. html . diakses pada Minggu, 30 Maret 2014, pukul : 13.10
4 http://pengaruhmediamassa.blogspot.co.id/
5

disebabkan karena perbedaan lingkungan yang menghasilakan perbedaan


pandangan dalam menghadapi sesuatu. Lingkungan akan mempengaruhi
sikap, nilai-nilai serta kepercayaan yang mendasari kepribadian mereka dalam
menaggapi informasi yang datang. Dengan demikian pengaruh media
terhadap individu akan berbeda-beda satu sama lain.

2. Teori Penggolongan Sosial, Penggolongan sosial lebih didasarkan pada


tingkat penghasilan, seks, pendidikan, tempat tinggal maupun agama. Dalam
teori ini dikatakan bahwa masyarakat yang memiliki sifat-sifat tertentu yang
cenderung sama akan membentuk sikap-sikap yang sama dalam menghadapi
stimuli tertentu. Persamaan ini berpengaruh terhadap tanggapan mereka
dalam menerima pesan yang disampaikan media massa.

3. Teori Hubungan Sosial, Menurut teori ini kebanyakan masyarakat menerima


pesan yang disampaikan media banyak di peroleh melalui hubungan atau
kontak dengan orang lain dari pada menerima langsung dari media massa.
Dalam hal ini hubungan antar pribadi mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap penyampaian informasi oleh media.

4. Teori Norma-Norma Budaya, Teori ini menganggap bahwa pesan/informasi


yang disampaikan oleh media massa dengan cara-cara tertentu dapat
menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda oleh masyarakat sesuai dengan
budayanya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa media
mempengaruhi sikap individu tersebut. Ada beberapa cara yang ditempuh
oleh media massa dalam mempengaruhi norma-norma budaya. Pertama,
informasi yang disampaikan dapat memperkuat pola-pola budaya yang
berlaku serta meyakinkan masyarakat bahwa budaya tersebut masih berlaku
dan harus di patuhi. Kedua, media massa dapat menciptakan budaya-budaya
baru yang dapat melengkapi atau menyempurnakan budaya lama yang tidak
bertentangan. Ketiga, media massa dapat merubah normanorma budaya yang
telah ada dan berlaku sejak lama serta mengubah perilaku masyarakat itu
sendiri

6
Konsekuensi sosial merupakan akibat sosial sebagai kelanjutan logis
sebuah keadaan/pemakaian yang disadari akan terjadi. Konsekuensi sosial
teknologi komunikasi menjadi sangat penting, menjadi dasar bagi clarifying
(pengklarifikasi). Konsekuensi sosial teknologi komunikasi sangat bermanfaat
untuk seseorang yang akan memakai sebuah teknologi komunikasi. Konsekuensi
sosial teknologi komunikasi dapat dilihat pada perubahan hubungan individu
dengan individu, kelompok, lembaga sosial, individu dengan media massa,
kelompok dengan media massa, kelompok dengan lembaga, setelah pemakaian
teknologi komunikasi.
Jenis konsekuensi sosial isu-isu komunikasi kontemporer,5 yaitu :

1. Perubahan Hubungan Sosial


Hubungan antara dua komponen masyarakat berubah, seperti individu dengan
individu lain akan pemakaian teknologi komunikasi, terjadilah konsekuensi
sosial.
2. Transformasi Sosial
Sebuah masyarakat tidak bisa disebut masyarakat informasi jika masyarakat
tersebut tidak terbuka. Salah satu pendorong lahirnya masyarakat terbuka
adalah pemakaian teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi
mempengaruhi struktur masyarakat. Nilai yang dibawa teknologi komunikasi
mampu menggoyahkan struktur masyarakat lama.

C. Manajemen Pengelolaan Isu – Isu Komunikasi Kontemporer

Terminilogi issue manajemen pertama kali dikensalkan oleh W. Howard


Chase, pada 15 April 1976 dalam sebuah risalahnya yang berjudul “Corporate
public issues and their management”.6 Tujuan dari manajemen isu adalah untuk
mengelola issu yang beredar di public.
Kegiatan manajemen isu dilakukan dengan mengantisipasi, meneliti dan
memprioritaskan berbagai isu yang beredar. Pengendalian dan pengelolaan isu
menjadi sebuah bidan khusus yang harus ditangani. Pada saat isu beredar reputasi

5 Nina, W Syam. Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset), h.


236-238
6 Chase W. Howard, Corporate public issues and their management, 15 April 1976, h.
7
berada dalam taruhan.
Reaksi manajemen isu yang efektif didasarkan pada bagaimana
mengidentifikasi isu di awal perkembangannya dan memberikan reaksi yang
terorganisasi dalam upaya menangani isu yan beredar di wilayah public.
Ada tiga strategi yang efektif dalam mengelolah isu - isu komunikasi
kontemporer,7 yaitu :

1. Strategi perubahan reaktif

Mengacu pada keengganan suatu organisasi untuk berubah dengan penekanan


melanjutkan sikap lama.

2. Strategi perubahan adaptif

Menyarankan pada keterbukaan terhadap perubahan serta kesadaran bahwa


hal ini tidak bisa dihindari. Pendekatan ini berlandaskan pada perencanaan
untuk mengantisipasi perubahan serta menawarkan dialog konstruktif untuk
menemukan sebuah bentuk kompromi atau akomodasi.

3. Strategi respon dinamis

Mengantisipasi dan mengusahakan untuk membentuk arah keputusan/


kebijakan publik dengan menentukan bagaimana berkampanye melawan isu
akan dilakukan

Selanjutnya dalam penyelesaian isu-isu komunikasi kontemporer


dibutuhkan empat pendekatan,8 yaitu

1. Pendekatan sistem

Manajemen isu berupaya meminimalisasi “kejutan” dengan berfungsi sebagai


system peringatan dini bagi ancaman potensial. Pendekatan ini
mempromosikan respon yang lebih sistematis dan efektif dengan bertindak
sebagai kekuatan koordinasi dan integrasi di dalam organisasi.

7 Grathia Pitaloka, Manajemen Isu, Oktober 2019. h. 20


8 https://slideplayer.info/slide/11985465/68/images/8/Pendekatan+manajemen+isu.
8

2. Pendekatan retoris

Pendekatan ini berasumsi bahwa organisasi memiliki wewenang yang sama


dengan pemerintah ketika berhubungan dengan publik. Memandang isu
sebagai sebuah masalah yang belum terselesaikan dan siap untuk sebuah
keputusan. Isu tercipta, jika satu orang atau lebih berhubungan secara intens
ditengah sebuah masalah yang terjadi.

3. Pendekatan stratejik

Pendekatan ini mempertimbangkan berbagai faktor seperti kajian keputusan


stratejik, proses organisasi, perilaku manajemen dan perilaku sosial-politik
untuk mengembangkan suatu pemahaman atas peristiwa yang terjadi dan aksi
organisasi. Secara sederhana pendekatan stratejik menekankan pada orientasi
kognitif, aksi organisasi dan perilaku individu. Perhatian utama adalah
interpretasi individu dan kelompok terhadap sebuah isu berhubungan dengan
aksi ditingkat organisasi.

4. Pendekatan terintegrasi

Manajemen isu membantu organisasi tumbuh dan bertahan hidup karena


memberikan organisasi alat untuk memaksimalkan peluang. Konsekwensi
dari asumsi pertama, yaitu publik tidak hanya terbatas pada kelompok
aktivitas atau pemerintah. Publik mengharapkan kepedulian yang lebih besar
dalam tindakan organisasi. Konvergensi dari kepentingan publik dan
organisasi yang akan memberikan kedua belah pihak peluang menyelesaikan
isu melalui komunikasi.

Dari berbagai gambaran di atas secara garis besarnya manajemen pengelolaan


isu-isu komunikasi kontemporer memiliki model,9 sebagai berikut :

a. Identifikasi
Memonitoring isu yang berkembang dan memperkirakan pengaruhnya
terhadap

9 Chase, Jones dan Crane, Model Manajemen Isu, h.


9
organisasi. Isu yang positif dapat dikembangkan untuk memperkuat citra dan
meningkatkan pendapatan, sementara isu negatif harus segera ditanggulangi.

b. Analisis

Tahap ini bertujuan, menentukan asal isu. Disini, kemampuan riset, kualitatif
maupun kuantitatif menjadi sangat penting karena dapat membantu
mengidentifikasi apa yang dikatakan oleh individu dan kelompok berpengaruh
tentang isu-isu dan memberikan ide yang jelas pada manajemen.

c. Memilih strategi penyelesaian

Ada tiga strategi yang dapat dilakukan yakni perubahan reaktif, perubahan
adaptif dan dinamis. Pada tahap ini juga ditentukan timeline, komunikator serta
saluran untuk menyampaikan pesan.
d. Aksi

Pemrograman tindakan terhadap isu setelah memilih salah satu dari ketiga
pendekatan di atas sebagai respon terhadap setiap isu, organisasi harus
memutuskan kebijakan yang mendukung perubahan yang diinginkan.

e. Evaluasi

Dibutuhkan riset untuk mengevaluasi hasil program yang didapat (actual)


dibandingkan dengan hasil program yang diinginkan. Tahap ini juga dilakukan
guna mengantisipasi isu baru.

D. Isu – Isu Komunikasi Kontemporer Dewasa Ini

Dalam tulisan ini akan dipaparkan beberapa isu terkini yang terjadi di
Indonesia antara lain :
1. Penipuan Investasi Online
Crazy Rich Indonesia lagi ramai nih. Tentang anak-anak muda yang ingin
cepat kaya tapi menipu atau merugikan orang lain. Triliunan rupiah "menilap"
uang orang lain. Dalihnya, trading atau investasi online. Ada si Indra, ada di Doni
yang kini masuk penjara. Akibat investasi illegal, judi online, penipuan,
10
perbuatan curang atau pencucian uang. Apalah namanya, intinya si crazy rich itu
pembohong dan merugikan orang lain.10

2. Penundaan Pemilu

Luhut Pandjaitan mengklaim ada 110 juta netizen yang mendukung


Pemilu 2024 ditunda. Apakah Anda juga termasuk warganet yang setuju bila
Pemilu 2024 ditunda? Kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi ini, dia punya big data (mahadata) berisi data 110 juta netizen itu.
Mereka semua ingin kondisi sosial-politik tenang tanpa gaduh Pemilu. Dia
kumpulkan data 110 juta netizen itu dari pelbagai platform media sosial. Dia
sampaikan klaim ini saat berbicara di acara kanal YouTube Deddy Corbuzier,
Jumat (11/3) pekan lalu. "Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat,
kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta,
macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main
Twitter, kira-kira orang 110 jutalah," kata Luhut. Kritikan datang dari politikus
partai hingga pakar. Partai Demokrat dan PKS yang berada di luar pemerintahan
meragukan validitas basis data klaim Luhut. Data itu perlu diungkap ke publik.
Bahkan, partai pemenang pemilu yang memimpin koalisi pendukung Presiden
Jokowi, PDIP, juga tidak setuju dengan klaim Luhut. Sekjen PDIP Hasto
Kristiyanto mendorong Luhut mengklarifikasi pernyataanya itu, soalnya Luhut
bukanlah Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan atau Menteri Dalam
Negeri. Kehendak rakyat juga perlu dilihat. Ketua DPP PDIP dan juga Ketua DPR
Puan Maharani juga menegaskan bahwa pihaknya punya big data sendiri namun
isinya lain dengan yang disampaikan Luhut.11

3. Pemberian Vaksin Covid-19

Berbagai cara masih terus dilakukan oleh pemerintah dan sejumlah sektor
untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dengan terus

10 https://www.kompasiana.com/syarif1970/623bc261a88043170a165cb2/crazy-rich-
indonesia-bedebah-literasi-online-lengah
11 https://news.detik.com/pro-kontra/d-5984207/110-juta-netizen-diklaim-luhut-setuju-
pemilu-2024-ditunda-anda-termasuk.
11
mengejar capaian vaksinasi Covid-19, terutama booster.
"Masyarakat harus sungguh-sungguh menyadari bahwa meskipun antibodi yang
diproduksi tinggi setelah mendapatkan vaksinasi lengkap ditambah booster,
kemungkinan untuk terinfeksi Covid-19 masih ada. Hanya saja risiko bergejala
berat dan kematian akibat Covid-19 berkurang. Terutama bagi golongan lanjut
usia dan yang memiliki komorbid sangat perlu mendapat perlindungan dari
vaksinasi lengkap dan booster,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dalam
keterangannya, beberapa waktu lalu.
Nadia mengatkaan bahwa target vaksinasi perlu dikejar lebih jauh dan lebih cepat
lagi. Ini akan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok di populasi
penduduk Indonesia, terutama untuk mencegah kembali lonjakan kasus. Hingga
hari ini, vaksinasi dosis 1 telah diberikanlebih dari 190 juta penduduk. Kemudian
vaksinasi dosis 2 telah diberikan lebih dari 150 juta. Sementara vaksinasi dosis 3
juga telah diberikan kepada sekitar 16 juta penduduk.12

4. Polemik Suara Azan dan Gonggongan Anjing

Ketua Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia (KSHUMI)


Chandra Purna Irawan menanggapi soal pernyataan Menteri Agama  Yaqut
Cholil Qoumas. Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com , Menag
Yaqut diminta lebih mengontrol ucapannya. Sebab, ucapan Menag Yaqut
mengenai suara azan dan gonggongan anjing berujung membuat gaduh
publik. "Pejabat Pemerintah dalam hal ini Menteri Agama dalam
memberikan pernyataan untuk mengontrol atau memilah diksi yang baik
agar tidak menimbulkan gejolak dan menjaga ketertiban ditengah
masyarakat," kata Chandra Purna, dikutip dari wartaekonomi--jaringan
Suara.com, Jumat (25/2/2022). 14

12 https://www.suara.com/health/2022/03/24/111412/demi-kendalikan-pandemi-
vaksinasi-covid-19-booster-terus-dikebut?page=2
13 https://www.inews.id/news/nasional/polemik-azan-dan-gonggongan-anjing-kemenag-
itu-fitnah
14 https://www.suara.com/news/2022/02/25/083253/buntut-polemik-suara-azan-dan-
gonggongan-anjing-nasib-menag-yaqut-disebut-bakal-mirip-ahok
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. isu-isu komunikasi kontemporer adalah suatu peristiwa atau kejadian


terkini/terbaru yang sedang trend/populer didalam lingkungan sosial
kemasyarakatan melalui media komunikasi.

2. Dampak isu-isu komunikasi kontemporer,5 yaitu :

a. Perubahan Hubungan Sosial

Hubungan antara dua komponen masyarakat berubah, seperti individu


dengan individu lain akan pemakaian teknologi komunikasi, terjadilah
konsekuensi sosial.
b. Transformasi Sosial

Sebuah masyarakat tidak bisa disebut masyarakat informasi jika


masyarakat tersebut tidak terbuka. Salah satu pendorong lahirnya
masyarakat terbuka adalah pemakaian teknologi komunikasi.
Teknologi komunikasi mempengaruhi struktur masyarakat. Nilai yang
dibawa teknologi komunikasi mampu menggoyahkan struktur
masyarakat lama.

3. Manajemen pengelolaan isu-isu komunikasi kontemporer adalah untuk


mengelola issu yang beredar di publik. Kegiatan manajemen isu dilakukan
dengan mengantisipasi, meneliti dan memprioritaskan berbagai isu yang
beredar. Reaksi manajemen isu yang efektif didasarkan pada bagaimana
mengidentifikasi isu di awal perkembangannya dan memberikan reaksi yang
terorganisasi dalam upaya menangani isu yan beredar di wilayah publik.

4. isu-isu komunikasi kontemporer saat ini antara lain kasus penipuan investasi
online, pemberian vaksinasi covid-19, penundaan pemilu, polemik suara
azan dan gonggongan Anjin dan lain-lain.

12

13

B. Implikasi

1. Dapat memberikan pemahaman yang konprehensip dan mendalam


terhadap arti dan makna isu-isu komunikasi kontemporer
2. Dapat mengenal dan memahami dampak isu-isu komunikasi kontemporer.
3. Dapat mengenal dan memahami manajemen pengelolaan isu-isu
komunikasi kontemporer.
4. Dapat mengetahui isu-isu komunikasi kontemporer yang terjadi dewasa ini
di Indonesia.
5. Dapat dijadikan bahan referensi dan rujukan dalam penelitian dan
pengembangan ilmu pegetahuan dalam bidan komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group


Russell. Bertrand, 2002. Sejarah Filsafat Barat, kaitanya dengan kondisi social
politik dari zaman kuno hingga sekarang, Jogjakarta, Pustaka Pelajar.
Deddy Mulyana, 2003. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Dedy Jamaluddin Malik, 1982. Melacak Perjalanan Ilmu Komunikasi Menuju
Paradigma Baru, dalam kumpulan tulisan, Berbagai Aspek Ilmu
Komunikasi, Riyono Pratikto (ed), Bandung,Remaja Karya.
Eriyanto, 2001. Analisis Wacana “Pengantar Analisis Teks Media”. Jogjakarta,
LkiS.
Frans Magni Suseno, 1992. Filsafat sebagai ilmu kritis, Kanisius, Jogjakarta.
John Fiske, 1992. Introduction To Communication Studies. 2nd Edition London:
Guernsey Press Co Ltd.
Joseph A Devito, 1976. Communicology an introduction to the study of
communication, Harper & Row, New York.
Kuhn Thomas, 2000. The Structure of Scientific Revolution, Bandung, Rosda
Karya.
Lukman Hakim, 2003. Revolusi Sistemik Solusi Stagnasi Reformasi Dalam
Bingkai Sosialisme Relegius, Jogjakarta,Kreasi Wacana.
Littlejohn, Stephen W. 2002. Theories of Human Communication. USA:
Wadsworth Group.
Onong Uchjana Effendy, 2004, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
------------------------------,1992. Spektrum Komunikasi. Bandung: Mandar Maju.
Sugeng Harianto, 2004. (ter) Teori Komunikasi, Sejarah, Metode dan Terapan Di
Dalam Media Masa, Jakarta, Kencana.
Tanen, Deborah, 1996. Seni Komunikasi Efektif, Jakarta, PT Gramedia Pustaka
Utama.
14
15
Warner J Severin & James W Tankard Jr., 2001. Communication Theories,
Origins, Metode, and Uses in The Mass Media.
http://pengaruhmediamassa.blogspot.co.id/
Isre, Moh. Soleh. 2003. Konflik Etno Religius Indonesia Kontemporer. Jakarta:
Majalah Al-Wa’ie. Membangun Kesadaran Umat
Syam W. Nina.  Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
Zaman, Ali Noer. 2000. Agama Untuk Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
https://www.kompasiana.com/syarif1970/623bc261a88043170a165cb2/crazy-
rich-indonesia-bedebah-literasi-online-lengah
https://news.detik.com/pro-kontra/d-5984207/110-juta-netizen-diklaim-luhut-
setuju-pemilu-2024-ditunda-anda-termasuk.
https://www.suara.com/health/2022/03/24/111412/demi-kendalikan-pandemi-
vaksinasi-covid-19-booster-terus-dikebut?page=2
https://www.suara.com/news/2022/02/25/083253/buntut-polemik-suara-azan-dan-
gonggongan-anjing-nasib-menag-yaqut-disebut-bakal-mirip-ahok

Anda mungkin juga menyukai