DI INDONESIA
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Hukum dan Etika Komunikasi Penyiaran Islam
DOSEN :
Dr. H. Kamaluddin Tajibu, M.Si.
DISUSUN OLEH :
Muhammad Arpin
NIM : 80800221010
Muhammad Usman
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa terpanjatkan ke hadhirat Allah swt. yang atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya tulisan ini selesai disusun dengan baik. Shalawat
teriring salam semoga selalu tercurahkan ke haribaan Nabi Besar Muhammad saw.
yang diutus sebagai teladan dan rahmat bagi sekalian alam. Tulisan ini berjudul
“Pers dan Jurnalisme Islam Di Indonesia”, disusun dalam rangka memenuhi tugas
Hukum dan Etika Komunikasi Penyiaran Islam
Ungkapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua yang telah
membantu dan memfasilitasi sehingga tulisan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Terutama kepada dosen pengampuh mata kuliah Hukum dan Etika Komunikasi
Penyiaran Islam, Dr. H. Kamaluddin Tajibu, M.Si
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kelemahan
dan kekurangan. Untuk itu, tegur sapa dan kritik yang membangun sangat Penulis
harapkan demi kesempurnaan dan perbaikan di masa mendatang. Akhirnya, hanya
kepada Allah-lah penulis memohon petunjuk dan pertolongan. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi segenap pembaca, terutama demi pengembangan ilmu
komunikasi di masa mendatang.
Penyusun
Muhammad Arpin
Muhammad Usman
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................
B. Implikasi Penelitian ....................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
2
2. Bagaimana Karakteristik pers dan jurnalistik Islam?
3. Bagaimana Tantangan pers dan jurnalistik Islam di Indonesia?
C. Kegunaan
Sebagai referensi pengetahuan tentang Pers dan Media, yang akan berguna
untuk :
PEMBAHASAN
Pers Islam ialah segala liputan dan tulisan lainnya yang senantiasa
mendasarkan pemberitaannya atas kebenaran Islam dengan cara dan metode yang
diatur agama Islam, yakni bi al-mau’izhah al-hasanah (pendekatan yang baik),
sehingga memungkinkan terjalinnya pembaca terhadap islam. 1
1
2
Pers Islam merupakan salah satu upaya dakwah Islamiyah, harus dapat
dibedakan dengan pers pada umumnya. Dari sisi ideal sebuah media, pers Islam
harus mempunyai karakteristik sebagai berikut4:
a. Pers Islam sebagai upaya dakwah bil qalam yang utama harus mengemban
misi amar ma’ruf nahi munkar.
Nurhaya Muchtar dkk, menyebutkan ada empat prinsip dasar yang dibentuk
oleh cara pandang dalam jurnalisme,6 yaitu
kebenaran dalam Islam merujuk pada kabar yang benar yaitu berdasarkan
Qur'an dan sunnah.
Pers Islam di Indonesia tidak berjalan secara profesional atau belum ada
yang berjalan secara profesional. Baik dilihat dari segi pemasaran, maupun
manajemennya. Meskipun masyarakat Indonesia mayoritas Muslim, namun
eksistensi pers umum lebih dominan daripada pers Islam. Menurut Dja’far H
Assegaf, faktor yang mengakibatkan lemahnya dan terpinggirkannya pers Islam
antara lain7 sebagai berikut:
serta tampilan produk yang kurang menarik perhatian dan minat pembaca.
3. Masalah dana. Banyak pers Islam yang beroperasi dengan dana seadanya,
bahkan beberapa pers Islam mengaku bahwa kehidupan surat kabar mereka
sangatlah tergantung pada sumbangan pribadi, tokoh-tokoh, donatur dan
pengusaha Muslim yang bersimpati.
4. Masalah manajemen dan sumber daya. Rata-rata media massa Islam yang
masih mengandalkan menajemen dan pemasaran modern yang belum
dipraktekkan oleh sebagian besar pengelola pers Islam. Proses rekruitmen
sumber daya manusianya sangat menghawatirkan. Mengingat motif
idealisme lebih menentukan dari pada motif profesionalisme dalam
perekrutan seseorang menjadi wartawan atau reporter.
8 Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media. h
7
Bila dilihat dari segi potensi umat Islam di Indonesia, terutama jumlahnya
yang besar, maka media pers Islam sebenarnya memiliki peluang relatif cerah.
Namun demikian, sudah barang tentu peluang cerah tersebut adalah tergantung
pada bagaimana cara pengelolaan media massa Islam itu sendiri. Diantaranya
adalah menyangkut idealisme yang diembannya, disamping tergantung pada
bagaimana manjemen yang ditetapkannya sesuai dengan kondisi sosial dan budaya
pembacanya. Maka dari itu, untuk menunjang eksistensi pers Islam di Indonesia,
pers Islam selain harus dikelola secara professional, hendaknya mampu
memerankan diri sebagai “media dan corong” kemajuan bangsa.
9 http://blogaryandi.wordpress.com
8
ideologi Islam dalam berbagai bentuk karya jurnalistik, yang dipublikasikan
melalui media.
10. Mentarbiyah para jurnalis Muslim dari media massa umum agar memahami
Islam secara benar, integral, dan komprehensif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pers Islam ialah segala liputan dan tulisan lainnya yang senantiasa
mendasarkan pemberitaannya atas kebenaran Islam dengan cara dan metode
yang diatur agama Islam, yakni bi al-mau’izhah al-hasanah (pendekatan
yang baik), sehingga memungkinkan terjalinnya pembaca terhadap islam,
Sedangkan Jurnalistik Islami dapat dimaknakan sebagai “suatu proses
meliput, mengolah, dan menyebarluaskan berbagai peristiwa dengan
muatan nilai-nilai Islam, khususnya yang menyangkut agama dan umat
Islam kepada khalayak, serta berbagai pandangan dengan perspektif ajaran
Islam
a. Pers Islam sebagai upaya dakwah bil qalam yang utama harus
mengemban misi amar ma’ruf nahi munkar.
B. Implikasi Penelitian
Ana Nadhya Abrar, Panduan Buat Pers Islam Indonesia, 1995, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar,
Akhmad Zaini, 1966 Kisah Pers Indonesia 1974, 1995, Yogyakarta: LkiS,
Anam, Khoirul Faris, Fikih Jurnalistik (Etika dan Kebebasan Pers menurut Islam),
Jakarta Timur: Pustaka Al Kautsar
Amir, Mafri. 1999. Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam. Jakarta: PT
Logos Wacana Ilmu.
Effendy, Onong Uchyana. 1995. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, cet.
IX.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Masduki, Kebebasan Pers & Kode Etik Jurnalistik, 2005, Yogyakarta: UII Press
Yogyakarta