KELOMPOK 7
Kelas: 1Transportasi A
STIMLOG
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.Yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya.Begitu besar rasa syukur yang kami rasakan, karena berkat Ridho-Nyalah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Islam dan Kebudayaannya . Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama dan Etika.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak
kekurangan, baik dari segi penyajian, penulisan, dan penggunaan tata bahasa. Untuk itu saran dan
kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan sebagai proses
perbaikan untuk karya tulis selanjutnya hingga menjadi lebih baik.
Akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Semoga bermanfaat
bagi kami dan khususnya untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 3
BAB 1 ............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Islam dan Kebudayaannya ................................................................................................ 6
2.2 Prinsip-prinsip Pengembalian Kebudayaan dalam Islam .................................................................... 7
2.3 Sejarah Intelektual Islam ................................................................................................................... 10
2.4 Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan Islam .......................................................................................... 11
2.5 Islam di Indonesia ............................................................................................................................. 12
2.6 Nilai Islam Dalam Kebudayaan Indonesia ......................................................................................... 13
BAB III .......................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Agama dan budaya memiliki keeratan satu sama lain, sering kali banyak di salah
artikan oleh orangorang yang belum memahami bagaimana menempatkan posisi Agam
dan posisi Budaya pada suatu kehidupan. Kita masih sering menyaksikan adanya segelintir
masyarakat yang mencampur adukkan nilai nilai agama dengan nilai nilai budaya yang
padahal kedua hal tersebut tentu saja tidak dapat seratus persen disamakan, bahkan
mungkin berlawanan. Demi terjaganya nilai nilai agama dan memberi pengertian serta
menjelaskan hubungan antara Islam dan Kebudayaan, disini penulis hendak mengulas
mengenai agama (khususnya Islam) dan Kebudayaan , yang tersusun berbentuk makalah
dengan judul Islam dan Kebudayaan. Kami berharap apa yang diulas, nanti dapat
menjadi panduan pembaca dalam mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari yang
berkaitan dengan Islam dan kebudayaan. Kami berharap apa yang diulas, nanti dapat
menjadi panduan pembaca
I-1
I-2
dalam mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan islam dan
kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Dari segi hukum syara, Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah Saw, bersabda:Bahwa
islam ialah melaksanakan kelima rukun islam yaitu, Engkau bersaksi tiada tuhan
selain Allah SWT dan Nabi Muhammad Saw itu utusan-Nya, mendirikan shalat,
membayar zakat, menunaikan ibadah shaum di bulan Ramadhan, dan pergi ke
Baitullah jika mampu.
II-1
II-2
daya dan budi. Karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan.
Sedangkan budaya sendiri adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, rasa dan
kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut.
Memahami penjelasan diatas, dapat dipahami bahwa Islam merupakan suatu agama
yang bersumber dari Allah SWT yang ajaran-ajarannya diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW , sedangkan Budaya merupakan keseluruhan dari kelakuan dan
hasil kelakuan manusia yang di hasilkan dari cipta, rasa dan karsa manusia.
)190(
)191(
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu)
orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(Q.S.3:190,191).
)11(
Hadis nabi berbunyi: Menuntut Ilmu itu wajib atas tiap-tiap orang Islam,
laki-laki maupun perempuan. Dalam hadist lain juga dinyatakan: Tutututlah
ilmu dari buaian sampai ke liang lahat.
Kecaman Allah terhadap orang yang taklid antara lain dijelaskan Alquran
sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Isra: 36 berbunyi:
)36(
II-4
Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(Q.S.17: 36).
)77(
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.(Q.S.28: 77).
beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang diberikan Allah
untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan
manusia. Dengan demikian, Islam telah berperan sebagai pendorong manusia
untuk berbudaya.
Beberapa karya al-Gazali yang berkenaan dengan hal ini seperti yang
terungkap dalam Tahafutul falasifah (kerancuan filsafat).
b) Teori Makkah
Teori ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap
teori lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke 7 dan pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori
ini adalah:
Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat
perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang
Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal
ini juga sesuai dengan berita Cina.
Kerajaan Samudra Pasai menganut aliran mazhab Syafii, dimana
pengaruh mazhab Syafii terbesar pada waktu itu adalah Mesir dan
Mekkah. Sedangkan Gujarat/India adalah penganut mazhab Hanafi.
Raja-raja Samudra Pasai menggunakan gelar Al malik, yaitu gelar
tersebut berasal dari Mesir.
II-8
Pendukung teori Makkah ini adalah Hamka, Van Leur dan T.W. Arnold.
Para ahli yang mendukung teori ini menyatakan bahwa abad 13 sudah
berdiri kekuasaan politik Islam, jadi masuknya ke Indonesia terjadi jauh
sebelumnya yaitu abad ke 7 dan yang berperan besar terhadap proses
penyebarannya adalah bangsa Arab sendiri.
c) Teori Persia
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan
pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan budaya
Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia seperti:
1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan dan
Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat di junjung oleh orang
Syiah/Islam Iran. Di Sumatra Barat peringatan tersebut disebut dengan
upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan di pulau Jawa ditandai dengan
pembuatan bubur Syuro.
2. Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan sufi dari
Iran yaitu Al Hallaj.
3. Penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk
tanda tanda bunyi Harakat.
4. Ditemukannya makam Maulana Malik Ibrahim tahun 1419 di Gresik.
5. Adanya perkampungan Leren/Leran di Giri daerah Gresik. Leren adalah
nama salah satu Pendukung teori ini yaitu Umar Amir Husen dan P.A.
Hussein Jayadiningrat.
Beberapa bukti masuknya nilai-nilai Islam dalam produk budaya setempat atau
proses akulturasi, dapat di lihat dalam pola dakwah yang di kembangkan oleh
para wali di tanah jawa, seperti Sunan Kali Jaga yang menggunakan instrumen
pewayangan sebagai media dakwah.
Di samping itu, berkembangnya produk budaya lokal yang telah mengalami
akulturasi dengan nilai-nilai Islam dapat dilihat juga dalam perkembangan
perkampungan Arab di Indonesia yang di barengi dengan perkembangan
keseniannya, seperti tari Japens yang merupakan ciri khas dari masyarakat
Arab Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian tentang Islam dan Budaya yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa Islam adalah mutlak ciptaan Allah SWT yang hakiki oleh karena
itu Islam dijamin akan kefitrahannya, kemurniannya, kebenarannya, kekekalannya,
dan konstanta atau tidak dapat dirubah oleh manusia sampai kapanpun. Sedangkan
kebudayaan adalah hasil cipta, karya, rasa, karsa dan akal buah budi manusia untuk
mencapai kesempurnaan hidupnya, dimana kebudayaan itu sendiri akan mengalami
perubahan sejalan dengan perkembangan jaman.
Kaitannya dengan kebudayaan, islam memiliki Dasar-Dasar dalam Pengembangan
Budaya, yaitu:
Penghargaan terhadap akal fikiran
Anjuran menuntut ilmu
Larangan untuk taklid
Anjuran Islam untuk berinisiatif dan inovatif
Penekanan pentingnya kehidupan dunia
Antara kebudayaan dan agama Islam saling terkait antara yang satu dengan yang
lain. Agama sebagai petunjuk kehendak ilahi sedangkan kebudayaan adalah wujud
dari pengamalan ajaran agama yang di tafsirkan oleh manusia melalui penalaran.
III-1
DAFTAR PUSTAKA
http://ki-stainsamarinda.blogspot.co.id/2012/09/islam-dan-kebudayaan.html
IV-1