Disusun oleh :
Ashima Sholihatul Hidayah (12422048)
Rifka Hamdan Syaquro (12422017)
Dosen pengampu :
Bpk. Abdullah Zaky,M.Hum
SASTRA JEPANG
INSTITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA INVADA CIREBON
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan
inayah-Nya bagi kami melalui ilmu-Nya Yang Maha Luas dan Tak Terkira sehingga
kami bisa sedikit menuliskan setetes dari lautan ilmu-Nya kedalam sebuah makalah
sederhana ini. Shalawat serta salam kami tujukan kepada suri teladan kami, Nabi
Muhammad SAW beserta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat tidak dengan proses yang instant namun memerlukan
proses yang cukup Panjang. Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pendidikan agama islam.
Sumber-sumber bacaan yang kami dapat kami pelajari dengan baik agar tidak
memberikan dampak yang negatif bagi pembaca. Sumber-sumber itu kami dapat
melalui buku-buku bacaan, hasil pencarian dari internet dan juga hasil dari pemikiran
kami yang berdasarkan pada pengamatan kami.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada orang tua serta dosen mata
kuliah Pendidikan agama islam atas arahannya hingga makalah ini dapat kami
selesaikan dengan baik.
Akhirnya, kami berharap makalah ini menjadi kontributif yang positif yang
tidak ada hentinya. Tak henti untuk terus dikoreksi, tak henti untuk melahirkan
berbagai motivasi dan inovasi serta tak henti untuk memberikan inspirasi kepada
orang lain untuk juga memberikan kontribusi yang jauh lebih baik dari kami.
Semoga.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertian Kebudayaan Islam.............................................................................3
2.2 Unsur Pembentuk Kebudayaan Islam..................................................................3
2.3 Karakteristik Kebudayaan Islam.........................................................................5
2.4 Masjid Sebagai Pusat Peradaban Islam...............................................................5
2.5 Kebudayaan Islam di Indonesia...........................................................................7
2.6 Kategori Bentuk Kebudayaan Islam....................................................................8
BAB III KESIMPULAN.........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
I.3 Tujuan
1. Mengetahui dan mengerti mengenai kebudayaan islam.
1
2
PEMBAHASAN
Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu budhdhayah, yaitu bentuk
jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal sebagai alat batin untuk menimbang
baik- buruk, benar-tidak, dan sebagainya. Secara istilah, kebudayaan dapat diartikan
sebagai semua hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia di masyarakat.
Dengan demikian, jika kata kebudayaan disandingkan dengan Islam, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kebudayaan Islam adalah kebudayaan
yang benar- benar disepakati dan tidak diragukan oleh ahli sebagai kebudayaan yang
datang dari Islam, baik yang dihasilkan oleh umat, pemerintahan, maupun sebagai
manifestasi dari nilai-nilai ajaran Islam (Karim, 2009: 33)
II.2 Unsur Pembentuk Kebudayaan Islam
Kebudayaan terbentuk dari keterpaduan unsur-unsur yang sangat banyak.
Unsur-unsur yang membentuk kebudayaan islam antara lain :
1.Sistem Politik
Pada awal sejarah islam, negara dan pemerintahan yang dibangun bercorak
teokrasi. Rasullulah SAW. Disamping menjadi pemimpin agama, juga mengepalai
pemerintahan. Dalam sistem politik islam, juga dikenal adanya institusi kekalifahan.
Institiusi ini berbentuk pasca Rasullulah SAW.
2. Sistem Ekonomi
3
4
Ada dua bidang utama yang menjadi landasan sistem ekonomi sebagai salah
satu pilar pembentuk kebudayaan islam, yaitu pertanian dan perdagangan.Dalam
pengelolaan ladang atau sawah, ada 3 sistem yang dikenal. Pertama, sistem sewa-
sewaan dengan emas atau logam mulia. Kedua ada sistem hasil produk, misal separuh
untuk pemilik dan separuh untuk penggarap dengan bibit dan ongkos penggarapan
dari pemilik sawah atau ladang. Ketiga sistem pandego, yaitu seluruhmodal datang
dari pemilik. Sejak islam datang , nilai-nilai keadilan dan persamaan mulai
dimasukan dalam perekonomian masyarakat arab.
3. Sistem Kemasyarakatan
4. Ilmu Pengentahuan
Kemajuan yang diraih oleh umat islam tidak dapat dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak kedatangannya, islam selalu menuntun
pemeluknya untuk selalu mengadakan penelitian dan eksplorasi terhadap segala
sesuatu yang belum pernah diketahui sebelumnya sehingga menjadi suatu penemuan
yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Dalam bidang pendidikan, ilmu
pengetahuan termasuk science, kemajuan peradaban, dan kultur pada zaman ini
bukan hanya identik sebagai masa keemasan islam, tetapi mengukur dengan gemilang
dalam kemajuan peradaban dunia.
5
1.Kesatuan
2. Rasionalis
3. Toleransi
agama atau ideologi, tetapi dipandang juga sebagai pembawa misi kebudayaan.
Beberapa unsur budaya yang berkembang pesat sejak terjadinya proses islamisasi
seperti dimulainya penulisan sejarah tradisional yang dulunya merupakan monopoli
keraton.
4. Makam, contoh cungkup makan sunan drajat masih tersimpan patung singa dari
batu.
6. Angka-angka tarikh atau kalender saka yang terus digunakan sampai tahun
1633.
bentuk tulisan tetapi beberapa hal yang lain tidak dinyatakan dalam bentuk tulisa.
Beberapa contoh bentuk kebudayaan ini, antar Iain:
2. Bentuk aktivitas,
Kebudayaan yang berwujud aktivitas sering disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial terdiri atas keaktivan manusia dalam berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya. Menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakukan. Contoh kebudayaan yang berwujud aktivitas antara lain :
Merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktifitas, perbuatan,
dan karya manusia dalam masyarakat, yaitu berupa hal-hal yang dapat dilihat , diraba,
dan didokumentasikan. Cotohnya sebagai berikut :
10
c. Seni ukiran kaligrafi yang terdiri atas berbagai gaya penulisan, seperti khat
maskhi, khat tsulutsu, khat diwani dan khat khaufi
BAB III
KESIMPULAN
11