Kelompok 7 :
Ziehan Aprilia Salsadila (231091700283)
Syifa Ayunda (231091700068)
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang Maha Penyayang dan
Maha Penyantun. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa petunjuk bagi seluruh umat
manusia.
Kami dengan tulus menyampaikan kata pengantar ini sebagai pembuka
dari makalah berjudul "Islam Sebagai Agama dan Produk Budaya." Makalah ini
adalah sebuah upaya untuk menggali dan merinci posisi Islam yang unik, sebagai
agama yang mendalam dan sebagai produk budaya yang kaya akan nilai-nilai,
seni, dan identitas. Sebuah eksplorasi mendalam terhadap Islam, agama yang telah
membimbing dan menginspirasi jutaan orang sepanjang berabad-abad.
Agama Islam bukanlah sekadar seperangkat keyakinan dan ibadah,
melainkan sebuah pandangan dunia yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Melalui makalah ini, kami berusaha untuk membawa pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana Islam memengaruhi masyarakat dalam berbagai bentuknya,
mulai dari seni dan arsitektur hingga kuliner dan pakaian.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang mendalam
tentang Islam sebagai agama yang memandu hati dan budaya yang memperkaya
jiwa. Kami juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
manfaat dan pemahaman yang lebih dalam tentang peran penting Islam dalam
kehidupan dan budaya umat manusia.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1.3 Tujuan..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................
A. Pengertian.........................................................................................................
B. Unsur-unsur Kebudayaan..................................................................................
C. Fungsi................................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................................
3.2 Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan mempelajari agama Islam juga dapat dipecah menjadi dua macam,
yang pertama, untuk mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan.
Kedua, untuk tujuan penelitian. Artinya, kalau yang pertama berlaku khusus bagi
umat Islam saja, baik yang masih awam, atau yang sudah sarjana. Akan tetapi
yang kedua umum berlaku bagi siapa saja, termasuk sarjana-sarjana bukan Islam,
yaitu memahami. Akan tetapi kenyataannya ada yang sekedar sebagai obyek
penelitian saja.
Untuk itu penyusun menyajikan mengenai Islam sebagai Produk Budaya, agar
kita semua mengetahui mengenai permasalahan tersebut.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami dan mengetahui
mengenai :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Sedangkan pengertian budaya adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Dan
kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin ( akal budi ) manusia,
seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. BudayaIslam adalah istilah yang
banyak digunakan dalam akademi sekuler untuk mendeskripsikan praktik budaya
orang Islam. Karena agama Islam muncul pada abad ke-6 di Arab, bentuk awal
budaya Muslim kebanyakan merupakan budaya Arab. Dengan berkembangnya
kerajaan-kerajaan Islam, Muslim saling berhubungan dan berasimilasi dengan
budaya Persia, Turkik, Mongol, India, Melayu, Berber dan Indonesia
1. Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur-
unsur yang berbeda-beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral,
adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
3
3. Kebudayaan adalah cara, aturan dan jalan hidup manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung berpikir diwariskan secara genetis.
4
B. UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut Drs. Atang Abd. Hakim, MA. dan DR. Jaih Mubarok
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri atas unsur-unsur besar dan
unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari satu keutuhan yang tidak dapat
dipisahkan, unsur-unsur kebudayaan dalam pandangan Malinowski adalah sebagai
berikut :
2. Organisasi ekonomi.
a) Kesenia
d) Bahasa
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem religi
5
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah
mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi
pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman
sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti
perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-
orang tua saja yang harus mengenal dan melestarikan kebudayaan asli negara kita
tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara
sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal unsur budaya universal yaitu :
a). Kesenian
d). Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah
menjadi lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan
sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
6
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang
dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.
Sistem yang lahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda sehingga muncul dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga
perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
C. FUNGSI
7
Stabilitas : Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah
perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan
standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan.
Pembentuk sikap dan prilaku : Budaya bertindak sebagai mekanisme, alasan yang
masuk akal (sense-making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap
dan perilaku
Bangsa arab pra islam dikenal sebagai bangsa yang sudah memiliki
kemajuan ekonomi. Letak geogrisafnya yang strategis membuat islam yang
diturunkan di Arab mudah tersebar keberbagai wilayah, di samping didorong
cepatnya laju perluasan wilayah yang dilakukan oleh umat muslim. Pada masa pra
islam di Mekah sudah terdapat jabatan-jabatan penting yang dipegang oleh
Qushayy bin Qilab pada pertengahan abad 5 Masehi. dalam rangka memelihara
kabah. Dari segiakidah bangsa Arab Pra Islam percaya pada Allah sebagai
pencipta. Sumber kepercayaan tersebut adalah risalah samawiyah yang
dikembangkan dan disebarkan dijazirah Arab, terutama risalah Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail. Kemudian bangsa Arab Pra Islam melakukan transformasi dari sudut
islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW disebut penyimpangan agama
sehingga mereka menjadikan berhala, pepohonan, binatang, dan jin sebagai
penyerta Allah sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al-An’am Ayat 100 :
َج َع ُلْو ا ِهّٰلِل ُش َر َك ۤا َء اْلِج َّن َو َخ َلَقُهْم َو َخ َر ُقْو ا َلٗه َبِنْيَن َو َبٰنٍۢت ِبَغْيِر ِع ْلم ُسْبٰح َنٗه َو َت
ٰع ٰل ى َع َّم ا َيِص ُفْو َن
Artinya: Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin sekutu-sekutu Allah,
padahal Dia yang menciptakannya (jin-jin itu), dan mereka berbohong (dengan
mengatakan), "Allah mempunyai anak laki-laki dan anak perempuan," tanpa
8
(dasar) pengetahuan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifat-sifat yang mereka
gambarkan.
Demi kepentingan ibadah, bangsa Arab Pra Islam membuat 360 buah
berhala disekitar kabah karena setiap kabilah memiliki berhala (Mushthafa Said
al-Khinn, 1984:15-6). Mereka pada umumnya tidak percaya pada hari kiamat dan
tidak pula percaya pada kebangkitan setelahkematian. Di lihat dari sumber hukum
yang digunakan bangsa Arab Pra Islam bersumber pada adat istiadat. Dalam
bidang muamallah diantara kebiasaan mereka adalah dibolehkannya transaksi
mubadallah(barter), jual beli, kerja sama pertanian dan riba disamping itu
dikalangan mereka juga terdapat jual beli yang bersifat spekulatif seperti bai’al-
2. Memiliki tata sosial politik yang tertutup dengan partisipasi warga yang tebatas
Mengkaji tentang Islam akan lebih sempurna bila kita mengkaji Arab Pra
Islam terlebih dahulu, karena Islam lahir di tengah-tengah masyarakat Arab yang
sudah mempunyai adat istiadat yangdiwariskan dari generasi ke generasi. Apalagi
ia muncul di kota terpenting bagi mereka yang menjadi jalur penting bagi lalu
lintas perdagangan mereka kala itu, dan dibawa oleh Nabi Muhammad SAW(570-
632 M) yang merupakan salah satu keturunan suku terhormat dan memiliki
9
kedudukan terpandang di antara mereka secara turun-temurun dalam beberapa
generasi, Quraysh. Quraysh adalah suku penguasa di atas suku-suku lainnya di
Mekah, sebuah kota yang di dalamnya terdapat bangunan suci tua yang memiliki
daya tarik yang melebihi tempat-tempat pemujaan lainnya di daerah Arab.
sama lain yang dapat memberikan informasi lebih komprehensif tentang Arab dan
Islam tentang geografi, sosial, budaya, agama, ekonomi, dan politik Arab Pra
Islam dan relasi serta pengaruhnya terhadap watak orang Arab dan doktrin Islam.
Kajian semacam ini memerlukan waktu dan referensi yang tidak sedikit, bahkan
mencukupkan diri pada pembahasan data-data sejarah yang lebih familiar dan
adalah orang arab yang kini tidak ada lagi dan musnah. Di antaranya adalah Ad,
Thamud, Tasm, Jadis, Ashab al-Ras, dan Madyan. Arab Baqiyah adalah orang
arab yang hingga saat ini masih ada. Mereka adalah Bani Qahtan dan Bani Adnan.
10
Bani Qahtan adalah orang-orang Arab aribah (orang Arab asli) dan tempat mereka
dan raja-raja Kindah. Di antara mereka juga ada Azad yang darinya muncul Aus
Musta’ribah, yakni orang-orang arab yang mengambil bahasa arab sebagai bahasa
mereka. Mereka adalah orang-orang arab bagian utara. Sedangkan tempat asli
mereka adalah Mekah. Mereka adalah anak keturunan Mabi Ismail bin Ibrahim
salah satu anak Nabi Ismail yang Paling menonjol adalah Adnan. Muhammad
adalah keturunan Adnan. Dengan demikian beliau adalah keturunan Ismail.
Menurut Ibnu Hisham (w. 218 H), semua orang arab adalah keturunan Ismail dan
Qahtan. Tetapi menurut sebagian orang Yaman, Qahtan adalah keturunan Ismail
dan Ismail adalah bapak semua orang arab. Secara geografis, Jazirah Arab dibagi
menjadi dua bagian. Pertama, jantung Arab. ia adalah wilayah yang berada di
Yaman di bagian selatan, Ghassan di sebelah utara, Ihsan dan Bahrain di sebelah
timur, dan Hijaz di sebelah Barat. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa
sebenarnya apa yang dimaksud dengan arab di sini bukanlah daerah di mana
penduduknya berbahasa arab seperti Mesir, Sudan, Maroko, dan lain-lain tetapi
hanya mencakup dua bagian daerah di atas. Sebelum Islam, Jazirah arab
dikelilingi oleh dua kekuatan besar dan berpengaruh yang selalu terlibat
peperangan dan berebut pengaruh ke daerah sekitarnya, yaitu imperium Bizantium
11
pewaris Rumawi sebagai representasi agama Nasrani dan kekeasiaran Persia
sebagai respresentasi agama Majusi.
1. Budaya Implisit
2. Budaya Eksplisit
12
Pada dasarnya budaya bersifat dinamis, karena sering dipengaruhi oleh
1. Sebagai alat untuk memahami corak keagamaan yang diPunyai oleh sebuah
masyarakat.
2. Untuk dapat mengarahkan dan menambah keyakinan agama yang dipunyai oleh
para warga masyarakat tersebut sesuai dengan ajaran yang benar menurut agama
tersebut, tanpa harus menimbulkan pertentangan.
13
Pengamalan agama yang terdapat dalam suatu masyarakat, diproses oleh
penganutnya dari sumber agama yaitu wahyu melalui penalaran. Contohnya teks
Al-Quran dan hadits sudah melibatkan unsur penalaran dan kemampuan manusia.
Dengan demikian, Islam menjadi membudaya/membumi ditengah-tengah
masyarakat. Melalui pemahaman terhadap kebudayaan tersebut, seseorang akan
dapat mengamalkan ajaran agama.
Islam sering disebut produk budaya, khususnya budaya Arab. Hal tersebut
dilatar belakangi oleh banyaknya fenomena budaya arab yang kemudian dijadikan
rujukan keagamaan misalnya sakralisasi bulan Ramadhan, mengagungkan bulan-
bulan haram (Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah). Penggunaan jilbab
yang saat itu merupakan alat kultural untuk pengamanan sosial bagi perempuan
dan lain-lain, selain dikarenakan lahirnya Islam di tanah arab dan bahasa yang
digunakan dalam kitab suci agama Islam adalah bahasa Arab. Ketertarikan anatara
budaya Arab dan Islam sering kali membuat kesulitan membedakan mana yang
merupakan budaya Islam sendiri dan mana yang bukan.
BAB III
PENUTUP
14
3.1 KESIMPULAN
Unsur-unsur kebudayaana
a) Kesenian
d) Bahasa
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem religi
terhadap sesuatu yang lebih besar. Komitmen dari pada kepentingan individu.
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah. Stabilitas
perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan
standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan. Budaya bertindak
sebagai mekanisme. Pembentuk sikap dan prilaku alasan yang masuk akal
(sensemaking) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku.
15
Bangsa arab Pra-Islam dikenal sebagai bangsa yang sudah memiliki
konsep atau ajaran yang bersifat manusiawi dan universal, yang dapat
bersifat manusiawi dan universal itu kepada manusia modern, dan diharapkan
B. SARAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Atang Abd. Hakim, MA.; DR. Jaih Mubarok. “Metologi Studi Islam” edisi
revisi, )2012:27) Rosdakarya
Abudin Nata, Metode Studi Islam, Jakarta : Logos
17