Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

“POSISI ISLAM SEBAGAI AGAMA DAN PRODUK BUDAYA”


Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu : Aep Saepul Anwar

Kelompok 7 :
Ziehan Aprilia Salsadila (231091700283)
Syifa Ayunda (231091700068)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PAMULANG PSDKU SERANG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang Maha Penyayang dan
Maha Penyantun. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, utusan Allah yang membawa petunjuk bagi seluruh umat
manusia.
Kami dengan tulus menyampaikan kata pengantar ini sebagai pembuka
dari makalah berjudul "Islam Sebagai Agama dan Produk Budaya." Makalah ini
adalah sebuah upaya untuk menggali dan merinci posisi Islam yang unik, sebagai
agama yang mendalam dan sebagai produk budaya yang kaya akan nilai-nilai,
seni, dan identitas. Sebuah eksplorasi mendalam terhadap Islam, agama yang telah
membimbing dan menginspirasi jutaan orang sepanjang berabad-abad.
Agama Islam bukanlah sekadar seperangkat keyakinan dan ibadah,
melainkan sebuah pandangan dunia yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Melalui makalah ini, kami berusaha untuk membawa pemahaman yang lebih baik
tentang bagaimana Islam memengaruhi masyarakat dalam berbagai bentuknya,
mulai dari seni dan arsitektur hingga kuliner dan pakaian.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang mendalam
tentang Islam sebagai agama yang memandu hati dan budaya yang memperkaya
jiwa. Kami juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
manfaat dan pemahaman yang lebih dalam tentang peran penting Islam dalam
kehidupan dan budaya umat manusia.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

1.1 Latar Belakang.................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................

1.3 Tujuan..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................

2.1 KEBUDAYAAN (PENEGERTIAN, UNSUR, & FUNGSI)...................................

A. Pengertian.........................................................................................................

B. Unsur-unsur Kebudayaan..................................................................................

C. Fungsi................................................................................................................

2.2 KELAHIRAN ISLAM DAN SENTUHAN BUDAYA ARAB PRA ARAB


ISLAM..............................................................................................................................

2.3 PENDEKATAN POKOK DALAM STUDI BUDAYA.........................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................................

3.1 Kesimpulan................................................................................................................

3.2 Saran..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Agama merupakan kenyataan yang dapat dihayati. Faktanya, berbagai aspek


perubahan agama bermacam-macam, tergantung pada aspek yang dijadikan tujuan
studi dan tujuan yang hendak dicapai oleh orang yang melakukan studi.

Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya


terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukim, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.

Cara-cara pendekatan dalam mempelajari agama dapat dibagi ke dalam dua


golongan besar, yaitu model studi ilmu-ilmu sosial dan model studi budaya. Untuk
yang pertama telah dibahas didalam sub bab yang lalu, sedagkan yang kedua akan
menjadi pembahasan saat ini.

Tujuan mempelajari agama Islam juga dapat dipecah menjadi dua macam,
yang pertama, untuk mengetahui, memahami, menghayati dan mengamalkan.
Kedua, untuk tujuan penelitian. Artinya, kalau yang pertama berlaku khusus bagi
umat Islam saja, baik yang masih awam, atau yang sudah sarjana. Akan tetapi
yang kedua umum berlaku bagi siapa saja, termasuk sarjana-sarjana bukan Islam,
yaitu memahami. Akan tetapi kenyataannya ada yang sekedar sebagai obyek
penelitian saja.

Untuk itu penyusun menyajikan mengenai Islam sebagai Produk Budaya, agar
kita semua mengetahui mengenai permasalahan tersebut.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa sebenarnya pengertian Islam sebagai Produk Budaya?

2. Apa saja Unsur-unsur kebudayaan itu ?

3. Apa fungsi kebudayaan dalam islam ?

4. Bagaimana kelahiran Islam dan sentuhan Budaya Arab Pra-Islam ?

5. Bagaimana pendekatan pokok dalam studi budaya Islam?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memahami dan mengetahui
mengenai :

1. Pengertian Kebudayaan dalam Islam

2. Unsur dan fungsi kebudayaan Islam

3. Kelahiran Islam Dan sentuhan Budaya Arab Pra-Islam

4. Pendekatan pokok dalam studi Islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KEBUDAYAAN (PENGERTIAN, UNSUR DAN BUDAYA)

A. PENGERTIAN

Islam adalah agama yg diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,


berpedoman padakitab suci Al-Qur’an yg diturunkan ke dunia melalui wahyu
Allah SWT. Islam berasal dari kata Arab "aslama-yuslimu-islaman" yang secara
kebahasaan berarti"menyelamatkan", misal teks "assalamu alaikum" yang berarti
"semoga keselamatan menyertai kalian semuanya". Islam atau Islaman adalah
masdar (kata benda) sebagai bahasa penunjuk dari fi'il (kata kerja), yaitu "aslama"
bermakna telah selamat(kalalampau) dan "yuslimu" bermakna "menyelamatkan".

Sedangkan pengertian budaya adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Dan
kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin ( akal budi ) manusia,
seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. BudayaIslam adalah istilah yang
banyak digunakan dalam akademi sekuler untuk mendeskripsikan praktik budaya
orang Islam. Karena agama Islam muncul pada abad ke-6 di Arab, bentuk awal
budaya Muslim kebanyakan merupakan budaya Arab. Dengan berkembangnya
kerajaan-kerajaan Islam, Muslim saling berhubungan dan berasimilasi dengan
budaya Persia, Turkik, Mongol, India, Melayu, Berber dan Indonesia

Menurut S. Takdir Alisyahbana kebudayaan mempunyai beberapa pengertian


yaitu:

1. Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur-
unsur yang berbeda-beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral,
adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.

2. Kebudayaan adalah warisan sosial atau tradisi

3
3. Kebudayaan adalah cara, aturan dan jalan hidup manusia.

4. Kebudayaan adalah penyesuaian manusia terhadap alam sekitarnya dan cara-


cara menyelesaikan persoalan.

5. Kebudayaan adalah hasil perbuatan atau kecerdasan manusia.

6. Kebudayaan adalah hasil pergaulan atau perkumpulan manusia.

Parsudi Suparlan menjelaskan bahwa kebudayaan adalah serangkaian


aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, resep-resep, rencana-rencana, dan strategi-
strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dimiliki
manusia, dan yang digunakannya secara reflektif dalam menghadapi
lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah laku dan tindakan-
tindakannya.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian yang tak terpisahkan dari diri
manusia sehingga banyak orang cenderung berpikir diwariskan secara genetis.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, Kebudayaan adalah


sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai


kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perkawinan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, agama, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat

4
B. UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN

Menurut Drs. Atang Abd. Hakim, MA. dan DR. Jaih Mubarok
Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri atas unsur-unsur besar dan
unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari satu keutuhan yang tidak dapat
dipisahkan, unsur-unsur kebudayaan dalam pandangan Malinowski adalah sebagai
berikut :

1. Sistem norma yang memungkinkan terjadinya kerjasama antara para anggota


masyarakat dalam upaya menguasai alam sekitarnya.

2. Organisasi ekonomi.

3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan (keluarga merupakan lembaga


pendidikan yang utama).

4. Kekuatan organisasi (Soerjono Soekanto, 1993: 192)

Koentjaraningrat (1985) Menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan.


Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan
universal tersebut adalah :

a) Kesenia

b) Sistem teknologi dan peralatan

c) Sistem organisasi masyarakat

d) Bahasa

e) Sistem mata pencaharian kehidupan dan sistem ekonomi

f) Sistem pengetahuan

g) Sistem religi

5
Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah
mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi
pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman
sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti
perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-
orang tua saja yang harus mengenal dan melestarikan kebudayaan asli negara kita
tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara
sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal unsur budaya universal yaitu :

a). Kesenian

Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang


dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat
memuaskan.

b). Sistem teknologi dan peralatan

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang


dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.

c). Sistem organisasi masyarakat

Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun


diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki
kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa
utuk berorganisasi dan bersatu.

d). Bahasa

Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah
menjadi lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan
sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

e). Sistem mata pencaharian kehidupan dan sistem ekonomi

6
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang
dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.

f). Sistem pengetahuan

Sistem yang lahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda sehingga muncul dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga
perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

g). Sistem religi

Kepercayaan manusia terhadap keberadaan Sang Maha Pencipta yang


muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa

C. FUNGSI

Didalam Kebudayaan terdapat pola-pola perilaku yang merupakan cara-


cara manusia untuk bertindak sama dan harus diikuti oleh semua anggota
masyarakat, artinya Kebudayaan merupakan suatu garis pokok tentang perilaku
yang mengatur peraturan-peraturan mengenai bagaimana masyarakat harus
bertindak, bagaimana masyarakat melakukkan hubungan dengan orang lain atau
bersosialisasi, apa yang harus dilakukan, apa yang dilarang dan sebagainya.

Hasil karya manusia akan melahirkan suatu kebudayaan atau teknologi


yang nantinya akan berguna untuk melindungi ataupun membantu masyarakat
untuk mengolah alam yang bisa bermanfaat bagi masyarakat itu sendiri.

Batas budaya berperan sebagai penentu batas-batas artinya, budaya


menciptakan, Batas perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lainnya

Identitas : Budaya memuat rasa identitas suatu organisasi.

Komitmen : Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang


lebih besar daripada kepentingan individu.

7
Stabilitas : Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah
perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan
standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan.

Pembentuk sikap dan prilaku : Budaya bertindak sebagai mekanisme, alasan yang
masuk akal (sense-making) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap
dan perilaku

2.2 KELAHIRAN ISLAM DAN SENTUHAN BUDAYA ARAB PRA ARAB


ISLAM

Bangsa arab pra islam dikenal sebagai bangsa yang sudah memiliki
kemajuan ekonomi. Letak geogrisafnya yang strategis membuat islam yang
diturunkan di Arab mudah tersebar keberbagai wilayah, di samping didorong
cepatnya laju perluasan wilayah yang dilakukan oleh umat muslim. Pada masa pra
islam di Mekah sudah terdapat jabatan-jabatan penting yang dipegang oleh
Qushayy bin Qilab pada pertengahan abad 5 Masehi. dalam rangka memelihara
kabah. Dari segiakidah bangsa Arab Pra Islam percaya pada Allah sebagai
pencipta. Sumber kepercayaan tersebut adalah risalah samawiyah yang
dikembangkan dan disebarkan dijazirah Arab, terutama risalah Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail. Kemudian bangsa Arab Pra Islam melakukan transformasi dari sudut
islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW disebut penyimpangan agama
sehingga mereka menjadikan berhala, pepohonan, binatang, dan jin sebagai

penyerta Allah sebagaimana Firman Allah dalam Q.S Al-An’am Ayat 100 :

‫َج َع ُلْو ا ِهّٰلِل ُش َر َك ۤا َء اْلِج َّن َو َخ َلَقُهْم َو َخ َر ُقْو ا َلٗه َبِنْيَن َو َبٰنٍۢت ِبَغْيِر ِع ْلم ُسْبٰح َنٗه َو َت‬
‫ٰع ٰل ى َع َّم ا َيِص ُفْو َن‬
Artinya: Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin sekutu-sekutu Allah,
padahal Dia yang menciptakannya (jin-jin itu), dan mereka berbohong (dengan
mengatakan), "Allah mempunyai anak laki-laki dan anak perempuan," tanpa

8
(dasar) pengetahuan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari sifat-sifat yang mereka
gambarkan.

Demi kepentingan ibadah, bangsa Arab Pra Islam membuat 360 buah

berhala disekitar kabah karena setiap kabilah memiliki berhala (Mushthafa Said

al-Khinn, 1984:15-6). Mereka pada umumnya tidak percaya pada hari kiamat dan

tidak pula percaya pada kebangkitan setelahkematian. Di lihat dari sumber hukum
yang digunakan bangsa Arab Pra Islam bersumber pada adat istiadat. Dalam
bidang muamallah diantara kebiasaan mereka adalah dibolehkannya transaksi
mubadallah(barter), jual beli, kerja sama pertanian dan riba disamping itu

dikalangan mereka juga terdapat jual beli yang bersifat spekulatif seperti bai’al-

munabadzah. Di antara ketentuan hukum keluarga Arab Pra Islam adalh


dibolehkannya berpoligami dengan perempuan dengan jumlah tidak terbatas serta
anak kecil dan perempuan tidak dapat menerima harta pusaka atau harta
peninggalan.

Ciri-ciri utama tatanan Arab Pra Islam adalah sebagai berikut:

1. Mereka menganut paham kesatuan

2. Memiliki tata sosial politik yang tertutup dengan partisipasi warga yang tebatas

3. Mengenal hierarki sosial yang kuat

4. Kedudukan perempuan cenderung direndahkan

Mengkaji tentang Islam akan lebih sempurna bila kita mengkaji Arab Pra
Islam terlebih dahulu, karena Islam lahir di tengah-tengah masyarakat Arab yang
sudah mempunyai adat istiadat yangdiwariskan dari generasi ke generasi. Apalagi
ia muncul di kota terpenting bagi mereka yang menjadi jalur penting bagi lalu
lintas perdagangan mereka kala itu, dan dibawa oleh Nabi Muhammad SAW(570-
632 M) yang merupakan salah satu keturunan suku terhormat dan memiliki

9
kedudukan terpandang di antara mereka secara turun-temurun dalam beberapa
generasi, Quraysh. Quraysh adalah suku penguasa di atas suku-suku lainnya di
Mekah, sebuah kota yang di dalamnya terdapat bangunan suci tua yang memiliki
daya tarik yang melebihi tempat-tempat pemujaan lainnya di daerah Arab.

Sebagian penulis sejarah Islam biasanya membahas Arab Pra Islam


sebelum menulis sejarah Islam pada masa Nabi Muhammad (570-632 M) dan
sesudahnya. Mereka menggambarkan runtutan sejarah yang saling terkait satu

sama lain yang dapat memberikan informasi lebih komprehensif tentang Arab dan

Islam tentang geografi, sosial, budaya, agama, ekonomi, dan politik Arab Pra

Islam dan relasi serta pengaruhnya terhadap watak orang Arab dan doktrin Islam.

Kajian semacam ini memerlukan waktu dan referensi yang tidak sedikit, bahkan

hasilnya bisa menjadisebuah buku tersendiri yang berjilid-jilid seperti al-Mufassal


fi Tarikh al-Arab qabla al-Islam karya Jawad Ali. Oleh karena itu, kita hanya akan

mencukupkan diri pada pembahasan data-data sejarah yang lebih familiar dan

gampang diakses mengenai hal itu.

Untuk melacak asal-usul orang arab, mereka merunut jauh ke belakang


yaitu pada sosok Nabi Ibrahim dan keturunannya yang merupakan keturunan Sam
bin Nuh, nenek moyang orang arab. Secara geneaologis, para sejarahwan
membagi orang arab menjadi Arab Baydah dan Arab Baqiyah. Arab Baydah

adalah orang arab yang kini tidak ada lagi dan musnah. Di antaranya adalah Ad,

Thamud, Tasm, Jadis, Ashab al-Ras, dan Madyan. Arab Baqiyah adalah orang

arab yang hingga saat ini masih ada. Mereka adalah Bani Qahtan dan Bani Adnan.

10
Bani Qahtan adalah orang-orang Arab aribah (orang Arab asli) dan tempat mereka

di Jazirah arab. Di antara mereka adalah raja-raja Yaman, Munadharah, Ghassan,

dan raja-raja Kindah. Di antara mereka juga ada Azad yang darinya muncul Aus

dan Khazraj. Sedangkan Bani Adnan, mereka adalah orang-orang arab

Musta’ribah, yakni orang-orang arab yang mengambil bahasa arab sebagai bahasa

mereka. Mereka adalah orang-orang arab bagian utara. Sedangkan tempat asli

mereka adalah Mekah. Mereka adalah anak keturunan Mabi Ismail bin Ibrahim
salah satu anak Nabi Ismail yang Paling menonjol adalah Adnan. Muhammad
adalah keturunan Adnan. Dengan demikian beliau adalah keturunan Ismail.
Menurut Ibnu Hisham (w. 218 H), semua orang arab adalah keturunan Ismail dan
Qahtan. Tetapi menurut sebagian orang Yaman, Qahtan adalah keturunan Ismail

dan Ismail adalah bapak semua orang arab. Secara geografis, Jazirah Arab dibagi

menjadi dua bagian. Pertama, jantung Arab. ia adalah wilayah yang berada di

pedalaman. Tempat paling utama adalah Najd. Kedua, sekitar Jazirah.

Penduduknya adalah orang-orang kota. Wilayah yang paling penting adalah

Yaman di bagian selatan, Ghassan di sebelah utara, Ihsan dan Bahrain di sebelah

timur, dan Hijaz di sebelah Barat. Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa
sebenarnya apa yang dimaksud dengan arab di sini bukanlah daerah di mana
penduduknya berbahasa arab seperti Mesir, Sudan, Maroko, dan lain-lain tetapi
hanya mencakup dua bagian daerah di atas. Sebelum Islam, Jazirah arab
dikelilingi oleh dua kekuatan besar dan berpengaruh yang selalu terlibat
peperangan dan berebut pengaruh ke daerah sekitarnya, yaitu imperium Bizantium

11
pewaris Rumawi sebagai representasi agama Nasrani dan kekeasiaran Persia
sebagai respresentasi agama Majusi.

2.3 PENDEKATAN POKOK DALAM STUDI BUDAYA

Dalam kamus umum bahasa indonesia, kebudayaan diartikan sebagai hasil


kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian,
adat istiadat, dan kegiatan (usaha) batin untuk menciptakan sesuatu yang termasuk
hasil kebudayaan. Sedangkan Edward Taylor berpendapat bahwa budaya adalah
kompleks, yang mencakup pengetahuan, seni, kepercayaan, adat istiadat, hukum,
moral dan kebiasaan lain dan kemampuan yang diperoleh manusia sebagai
anggota suatu masyarakat tertentu.

Studi budaya memiliki beberapa karakter, diantaranya:

1. Budaya itu dipelajari dan diperoleh

2. Budaya diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi

3. Budaya berkembang melalui interaksi individu

4. Budaya merupakan pemikiran yang mendalam untuk dijadikan simbol yang


memberikanmakna terhadap lingkungan melalui pengalaman

Budaya dapat dipelajari melalui enkulturasi yang merupakan proses dimana


seorang individu memahami persyaratan studi budaya masyarakat sekitarnya.

Dalam studi budaya di kategorikan menjadi dua bagian:

1. Budaya Implisit

Merupakan hubungan antara kelompok dan satu kelompok individu dimana


mengatur dan diharapkan untuk berperilaku sesuai dengan budaya kelompoknya.

2. Budaya Eksplisit

Adalah kebalikan dari budaya implisit dimana sekelompok individu mengadopsi


budaya darisatu kelompok individu dengan budaya yang berbeda.

12
Pada dasarnya budaya bersifat dinamis, karena sering dipengaruhi oleh

perubahan dalam kehidupan modern. Dengan demikian, kebudayaan merupakan


hasil daya cipta manusia yang menggunakan danmengerahkan segenap potensi
yang dimilikinya, selanjutnya digunakan sebagai kerangka acuan oleh seseorang
dalam menjawab masalah yang dihadapinya, sehingga kebudyaan tampil sebagai
pranata yang terus menerus dipelihara para pembentuknya dan generasi

selanjutnya yang diwarisi kebudayaan tersebut.

Selanjutnya, Pendekatan kebudayaan tersebut digunakan untuk memahami


agama. Ketika kita melihat dan memperlakukan agama sebagai kebudayaan maka
yang kita lihat adalah agama sebagai sebuah keyakinan yang hidup dalam
masyarakat, maka agama menjadi corak lokal yang sesuai dengan kebudayaan
dari masyarakat tersebut. Untuk dapat menjadi pengetahuan dan keyakinan dari
masyarakat yang bersangkutan, maka agama harus melakukan berbagai proses
perjuangan dalam meniadakan nilai-nilai budaya yang bertentangan dengan
keyakinan hakiki dari agama tersebut dan untuk itu juga harus dapat
mensesuaikan nilai-nilai hakikinya dengan nilai-nilai budaya serta unsur-unsur
kebudayaan yang ada. Dengan demikian maka agama akan dapat menjadi nilai-
nilai dari kebudayaan tersebut.

Apa manfaat melakukan pendekatan kebudayaan terhadap agama?

1. Sebagai alat untuk memahami corak keagamaan yang diPunyai oleh sebuah
masyarakat.

2. Untuk dapat mengarahkan dan menambah keyakinan agama yang dipunyai oleh
para warga masyarakat tersebut sesuai dengan ajaran yang benar menurut agama
tersebut, tanpa harus menimbulkan pertentangan.

13
Pengamalan agama yang terdapat dalam suatu masyarakat, diproses oleh
penganutnya dari sumber agama yaitu wahyu melalui penalaran. Contohnya teks
Al-Quran dan hadits sudah melibatkan unsur penalaran dan kemampuan manusia.
Dengan demikian, Islam menjadi membudaya/membumi ditengah-tengah
masyarakat. Melalui pemahaman terhadap kebudayaan tersebut, seseorang akan
dapat mengamalkan ajaran agama.

Islam sering disebut produk budaya, khususnya budaya Arab. Hal tersebut
dilatar belakangi oleh banyaknya fenomena budaya arab yang kemudian dijadikan
rujukan keagamaan misalnya sakralisasi bulan Ramadhan, mengagungkan bulan-
bulan haram (Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah). Penggunaan jilbab
yang saat itu merupakan alat kultural untuk pengamanan sosial bagi perempuan
dan lain-lain, selain dikarenakan lahirnya Islam di tanah arab dan bahasa yang
digunakan dalam kitab suci agama Islam adalah bahasa Arab. Ketertarikan anatara
budaya Arab dan Islam sering kali membuat kesulitan membedakan mana yang
merupakan budaya Islam sendiri dan mana yang bukan.

BAB III

PENUTUP

14
3.1 KESIMPULAN

Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari


unsur-unsur yang berbeda-beda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum,
moral, adat istiadat dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat. Kebudayaan adalah warisansosial atau tradisi. Kebudayaan adalah
cara, aturan dan jalan hidup manusia.

Unsur-unsur kebudayaana

a) Kesenian

b) Sistem teknologi dan Peralatan

c) Sistem organisasi masyarakat

d) Bahasa

e) Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

f) Sistem pengetahuan

g) Sistem religi

Fungsi - Fungsi Budaya budaya berperan sebagai penentu batas-batas


artinya, budaya menciptakan. Batas perbedaan atau yang membuat unik suatu
organisasi dan membedakannyadengan organisasi lainnya. Identitas budaya

memuat rasa identitas suatu organisasi. Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen

terhadap sesuatu yang lebih besar. Komitmen dari pada kepentingan individu.
Budaya meningkatkan stabilitas sistem sosial karena budaya adalah. Stabilitas
perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan
standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan. Budaya bertindak
sebagai mekanisme. Pembentuk sikap dan prilaku alasan yang masuk akal
(sensemaking) serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku.

15
Bangsa arab Pra-Islam dikenal sebagai bangsa yang sudah memiliki

kemajuan ekonomi. Letak geografisnya yang strategis membuat islam yang

diturunkan di arab mudah tersebar keberbagai wilayah, di samping didorong


cepatnya laju perluasan wilayah yang dilakukan oleh umat muslim. Pada masa Pra
Islam di Mekah sudah terdapat jabatan-jabatan penting yang dipegang oleh
Qushayy bin Qilab pada pertengahan abad 5 M. Dalam rangka memelihara kabah.
Dari segi akidah bangsa Arab Pra Islam percaya pada Allah sebagai pencipta.
Sumber kepercayaan tersebut adalah risalah samawiyah yang dikembangkan dan
disebarkan dijazirah Arab, terutama risalah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin tentunya mempunyai

konsep atau ajaran yang bersifat manusiawi dan universal, yang dapat

menyelamatkan ummat manusia dan alam semesta dari kehancurannya. Oleh


karean itu, Islam harus bisa menawarkan nilai, norma, dan aturan hidup yang

bersifat manusiawi dan universal itu kepada manusia modern, dan diharapkan

dapat memberikan alternatif pemecahan terhadap problematis ummat manusia


yang hidup di dunia modern dan era global ini. Ajaran agama islam telah tumbuh
dan berkembang sesuai dengan perkembangan akal dan sosial budaya masyarakat.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ajaran islam telah tumbuh dan
berkembang sejalan dengan akal pikiran manusia serta sosial budayanya untuk
mewujudkan suatu sosial budaya dan masyarakat yang islami.

B. SARAN

Adapun saran yang penyusun sampaikan adalah, bacalah pembahasan


yang penyusun sajikan diatas walaupun tidak sempurna, tapi sedikitnya bisa
menolong pembaca menemukan yang mungkin dibutuhkan. Karena ilmu didapat
bisa bersumber darimana saja termasuk dari penyusun sajikan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Akmal, Y. (2012, Mei 04). Kebudayaan. Retrieved from bisosial.com:


http://www.bisosial.com/2012/05/kebudayaan.html

Fahrizal, M. Y. (2013, Oktober 02). Islam produk budaya. Retrieved from


prezi.com: http://prezi.com/0mzefqg8-wkv/islam-produk-budaya/

Drs. Atang Abd. Hakim, MA.; DR. Jaih Mubarok. “Metologi Studi Islam” edisi
revisi, )2012:27) Rosdakarya
Abudin Nata, Metode Studi Islam, Jakarta : Logos

17

Anda mungkin juga menyukai