Anda di halaman 1dari 12

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Metodi Studi Islam yang
diampu oleh: HERI IRAWAN,S.H,M.H,

Disusun Oleh:

Dwi Rozalia : 2221020058

M.Rizky Pratam : 2221020122

Andi Lestari : 2221020017

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2023/1444 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung 3 February 2023


Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

A. Latar Belakang ...........................................................................................


B. Rumusan Masalah ......................................................................................
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................
A. Pengertian Karakteristik Ajaran Islam ........................................................
B. Konsep dan Karakteristik Ajaran Islam ......................................................
1) Karakteristik Umum .......................................................................
2) Karakteristik Khusus .......................................................................
C. Memahami dan Mengamalkan Ajaran Islam ...............................................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................
A. Kesimpulan ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karakteristik tiap ajaran agama-agama memiliki perbedaan
masing-masing sesuai dengan pemikiran dan pemahaman terhadap al-
Kitab yang dipelajari sebagai dasarnya dalam beragama. Islam pun
mempunyai karakteristik sendiri, berbeda dengan agama lain di dunia.
Studi tentang karakteristik ajaran Islam tidaklah mudah, karena ruang
lingkup permasalahan yang sangat luas. Mengenai karakteristik ajaran
Islam yang berhubungan dengan bidang-bidang yang ada dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bidang kebudayaan,
pendidikan, sosial, ekonomi, politikdan sebagainya. Karakteristik tersebut
dapat kita lihat dalam sumber ajaran al-Qur‟andan Hadis. Kedua sumber ini
memberi karakteristik tersendiri dalam bidang-bidang tersebut yang
berguna bagi kehidupan umat manusia sepanjang masa.
Ajaran Islam memiliki konsepsi yang khas dan dapat dikenali
dengan berbagai bidang keilmuannya. Perbedaan karakteristikdalam
Islam menunjukkan keragaman yang luas, akan tetapi umat Islam
mempunyai konsepsi jiwapersatuan umat “rahmatan lil „alamin”.Karena
pedomandasar ajaranIslamuntuk kehidupan umat Muslimadalah al-
Qur‟andan hadisyang mana di dalamnya terdapat berbagai petunjuk
tentang bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan
kehidupan ini secara lebih bermakna dalam arti yang seluas-luasnya.
Islam sebagai agama yang memiliki banyak dimensi, yaitu mulai
dimensi keimanan, akal pikiran, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
sampai pada kehidupan rumah tangga dan masih banyak lagidimensi-
dimensi lainnya. Untuk memahami berbagai dimensi ajaranIslam tersebut
jelas memerlukan berbagai pendekatanyang digali dari berbagai referensi
atau ilmu.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Karakteristik Isalam?
2. Bagaimana konsep ajaran Islam?
3. Bagaimana cara untuk memahami ajaran Islam?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Karakteristik Islam
2. Mengetahui konsep ajaran Islam
3. Mengetahui serta memahami ajaran Islam

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karakteristik Ajaran Islam


Kata Karakteristik dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia(KBBI), diartikan sebagai sesuatu ciri khas atau bentuk-bentuk
watak atau karakter yang dimiliki oleh individu, corak tingkah laku, dan
tanda khusus. Sedangkan kata Islam, secara etimologi dalam perspektif
bahasa Arab adalah as-silm(damai), aslama (menyerahkan diri atau
pasrah), istislam (penyerahan secara total kepada Allah), salim (bersih dan
suci), dan salam (selamat).1
Kata Islam secara terminologi diartikan sebagai pesan bahwa
umat Muslimhendaknya cinta damai, pasrah kepada ketentuan Allah
SWT., bersih dan suci dari perbuatan nista, serta dijamin selamat duniadan
akherat jika melaksanakan risalah Islam. Islam merupakan wahyu dan
pada sisi lain ada bagian dari Islam yang merupakan produk sejarah. Kedua
duanya dapat dijadikan sebagai sasaran penelitian. 2
Asy‟arie, menyatakan bahwa Islamadalah penyerahan total
hanya kepada Allah SWT. semata, dan karena penyertaannya yang tulus
itu, maka seseorang akan mendapatkan keselamatan, kebebasan, dan
kedamaian. Dalam tingkat kepasrahan total itulah, energi ilahi akan
terserap ke dalam dirinya, dania akan mendapat kebebasan, keselamatan,
dan kedamaian yang sesungguhnya. Kepasrahan yang tulus kepada
Allah SWT. adalah sumber energi dan kekuatan kreatif yang tidak
pernah kering untuk mendorong kebajikan dan kesalihan. 3

1
Pengertian Islammenurut al-Qur‟an, meliputi: as-silm (Q.S. al-Anfal, 8: 61); aslama
(Q.S. an-Nisa‟, 4: 125); mustaslim (Q.S. ash-Shaffat, 37: 26); salim (Q.S. asy-Syu'ara‟, 26: 89);
salam (Q.S. Maryam, 19: 47). A. W. Munawwir, Kamus Bahasa Arab-IndonesiaTerlengkap,
(Surabaya: Penerbit Pustaka Progressif, 1984).
2
Faisar Ananda dkk, Metode Studi Islam: Jalan Tengah Memahami Islam. (Jakarta: PT
RAJAGRAFINDO), hlm. 132
3
Musa Asy‟arie, Dialektika Agama untuk Pembebasan Spiritual, (Yogkarta: LESFI,
2002),

6
Berangkat dari beberapa pengertia tersebut di atas, karakteristik
ajaran Islam adalah suatu watak/karakter yang dimiliki oleh setiap
umat Muslim dengan berpedoman pada al Qur‟andan al-Hadist dalam
berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia dalam bidang agama,
muamalah(kemanusian), ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan,
pekerjaan, lingkungan hidup, dan disiplin ilmu. Dengan banyaknya
bidang-bidang keilmuan tersebut diperlukan kepada umat Muslim untuk
memahami secara mendalam ajaran Islam yang senantiasa membawa
umat manusia dalam kehidupan yang cinta damai dan sejahtera.

B. Konsep dan Karakteristik Ajaran Islam


Islam sebagai agama mempunyai makna bahwa Islam memenuhi
tuntutan kebutuhan manusia dimana saja berada sebagai pedoman hidup
baik bagi kehidupan duniawi, maupun bagi kehidupan sesudah mati.
1) Karakteristik Umum
a. Islam sebagai agama prophetic, revealed religion, mission
religion, agama wahyu, agama samawi, merupakan kontinuitas,
penyempurnaan, penutup risalah para nabi.
b. Islam adalah agama yang mengakui adanya pluralitas,
keanekaragaman keyakinan, agama, Sehingga Islam mengakui
eksistensi agama lain. Akan tetapi, Islam menolak paham
prularisme yang menganggap bahwa di dalam pluralitas agama
terdapat hakikat yang sama, yakni sama-sama pasrah, patuh, dan
tunduk sepenuhnya kepada Tuhan. Pluralisme adalah paham
yang mengajarkan adanya kesadaran akan satu Tuhan, banyak
jalan. Segala bentuk kepatuhan kepada Tuhan, yang tidak sesuai
dengan car-cara dalam Islam merupakan sebuah jalan yang sesat.
c. Islam merupakan agama yang terbuka, bisa dikaji dalam
berbagai keilmuan. Sehimgga bagi umat Islam Al-Qur‟an yang
merupakan sumber utama ajaran Islam, merupakan sebuah grand
theory, dalam pengbangunan ilmu pengetahuan

7
2) Karakteristik Khusus
a. Bidang Akidah
Akidah Islam adalah aqidah tauqifiyyah, artinya akidah Islam
dijelaskan secara terperinci. Mana perbuatan-perbuatan yang
masuk kedalam kategori tauhid dan syirik disebutkan secara
jelas, tanpa ada sedikitpun yang tercecer. Hal ini disebabkan
bahwa akidah merupakan bagian yang terpenting dalam ajaran
Islam. Akidah Islam adalah aqidah ghaibiyyah, artinya ajarannya
berpangkal dari keyakinan dan kepercayaan terhadap adanya
yang ghaib, Allah, Malaikat, dan hari Akhir. Walaupun
demikian, bukan berarti ajaran Islam tidak bisa dicerna oleh akal
dan pancaindra. Akidah Islam adalah aqidah syumuliyyah,
artinya di dalam ajarannya terdapat integritas antara dimensi
substansi dan aplikasi, teori dan praktik, ilmu, iman, dan amal.
Disamping itu, akidah Islam memiliki persepsi yang integral
tentang masalah-masalah kemanusiaan universal, seperti Tuhan,
manusia, dan alam
b. Bidang Ibadah dan Muamalah
Konsep ibadah di dalam Islam bersifat humanisme teosentris,
artinya semua bentuk ibadah hanya ditunjukkan kepada Allah,
tetapi manfaat atau hikmahnya untuk manusia sendiri. Misalnya,
ibadah shalat hikmahnya harus bisa mencegah seseorang dari
perbuatan keji dan munkar.Ibadah puasa, harus bisa
menumbuhkan solidaritas sosial, dan lain-lain. Intinya,
peningkatan kualitas ibadah ritual seorang Muslim, harus
meningkatkan kesalehan sosial. Seorang dinyatakan memiliki
kepalsuan dalam beragama, kalau tidak memiliki kepedulian
terhadap anak yatim dan tidak mau memberi makan fakir miskin
(Qardhawi, 1994).

8
c. Bidang Akhlak
Akhlak Islam adalah akhlak rabbaniyyah, artinya ia menjadikan ajaran
Tuhan (Al-Qur‟an dan Hadits) sebagai sumber nilai untuk menentukan
baik dan buruk. Ukuran baik buruk dalam Islam bukan berasal dari
pemikiran seseorang, atau adat-istiadat suatu masyarakat, sebagaimana
yang menjadi ukuran baik dan buruk dalam etika sekuler, akan tetapi
dari Al-Qur‟an dan Hadits. Dalam hal ini Fazlur Rahman (1989: 116)
menyatakan bahwa AlQur‟an pada dasarnya merupakan dokumen
keagamaan dan etika. Akhlak Islam adalah akhlak insani, artinya ajaran
ajaran akhlak Islam sejalan dengan tuntunan fitrah manusia, meletakkan
akal dan naluri sesuia dengan proporsi dan profesinya masing-masing.

C. Memahami dan Mengamalkan Ajaran Islam


Selama ini kita sudah mengenal Islam, tetapi Islam dalam
potret yang bagaimanakah yang kita kenal itu, tampaknya masih merupakan
suatu persoalan yang perlu didiskusikan lebih lanjut. Misalnya
mengenal Islam dalam potret yang ditampilkan Iqbaldengan nuansa
filosofisdan sufistiknya, Islam yang ditampilkan Fazlur
Rahmanbernuansa historisdan filosofis. Di Indonesiakita mengenal
pemikiran Islam dari Harun Nasutionyang banyak menggunakan
pendekatan filosofis dan historissebagai acuannya. Muncul pula M. Rasyidi
melalui pendekatan normatiflegalistikyang melihat bahwa potret Islam yang
ditampilkan Nasution di nilaikurang menunjukkan Islam sebagai yang
dikehendaki al-Qur‟andan al-Hadis 4 engenai perbedaan pendapat di
kalangan umat Muslimsudah menjadi “sunatullah”. Dalam hadisNabi
Muhammad SAW. Yang menyataka bahwa “Ikhtilaf ummati rahmah”
(perbedaan umatku adalah rahmat).Hadis ini seringkali menjadi
pembenaran adanya konflikdan pemecahan, padahal dalam kenyataan
konflik dan pemecahan cenderung menjadi azab, menyengsarakan dan

4
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam,(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011), 77-78.

9
menggelisahan bukan menjadi rahmat, tidak membahagiakan, dan tidak
menenangkan hati
Adanya perbedaan ini tidak boleh menimbulkan perbuatan
dantindakan yang merugikan sesama umat karena ada hadis yang
menegaskan bahwa seorang Muslimadalah orang yang lidah dan tangannya
dapat menyelamatkan orang lain, artinya “Tidak menyakiti dan
menyakitkan” (al-Muslim man salimal Muslimun min lisanih wa yadih).
Padahal untuk menjawab atau menyikapi permasalahan ini, al-Qur‟andan
al-Hadist memberikan metodeyang tepat dan benar dalam memahami
dan mengamalkan ajaranIslam. Allah SWT. Berfiman: “Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-lakidan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal”.5
Sebagai hamba yang beriman, diperintah untuk bisa menerima
bahwa adanya berbagai macam perbedaan pendapat dan paham itu sudah
merupakan ketetapan Allah SWT., dan sudah seharusnya kaum
Muslimmenyikapi dengan wajar. Untuk itulah, misi Islamsebagai
menebarkan ajarankeselamatan, baik duniamaupun akherat. Umat
Muslimseharusnya secara keseluruhan mengaktualisasikan nilai-nilai
yang terkandung di dalam ajaran Islam sebagai rujukan hidup dan
kehidupan di era kontemporer. Karena itu, misi Islam sebagai pembawa
rahmat dapat dilihat dari pengertian Islam itu sendiri dan pembawa rahmat
dapat dilihat dari peran yang diaktualisasikan umat Islam dalam menangani
berbagai problematika agama, sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.

5
Q.S. al-Hujurat, 49: 13.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karakteristik tiap ajaran agama-agama memiliki perbedaan
masing-masing sesuai dengan pemikiran dan pemahaman terhadap al-
Kitab yang dipelajari sebagai dasarnya dalam beragama. Islam pun
mempunyai karakteristik sendiri, berbeda dengan agama lain di dunia.
Studi tentang karakteristik ajaran Islam tidaklah mudah, karena ruang
lingkup permasalahan yang sangat luas.
Karakteristik ajaran Islam adalah suatu watak/karakter yang
dimiliki oleh setiap umat Muslim dengan berpedoman pada al
Qur‟andan al-Hadist dalam berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan
manusia dalam bidang agama, muamalah(kemanusian), ekonomi, sosial,
politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, lingkungan hidup, dan
disiplin ilmu. Dengan banyaknya bidang-bidang keilmuan tersebut
diperlukan kepada umat Muslim untuk memahami secara mendalam ajaran
Islam yang senantiasa membawa umat manusia dalam kehidupan yang
cinta damai dan sejahtera. Islam sebagai agama mempunyai makna bahwa
Islam memenuhi tuntutan kebutuhan manusia dimana saja berada sebagai
pedoman hidup baik bagi kehidupan duniawi, maupun bagi kehidupan
sesudah mati
Sebagai hamba yang beriman, diperintah untuk bisa
menerima bahwa adanya berbagai macam perbedaan pendapat dan paham
itu sudah merupakan ketetapan Allah SWT., dan sudah seharusnya kaum
Muslimmenyikapi dengan wajar. Untuk itulah, misi Islam sebagai
menebarkan ajaran keselamatan, baik dunia maupun akherat. Karena itu
pula, misi Islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari pengertian
Islam itu sendiri dan pembawa rahmat dapat dilihat dari peran yang
diaktualisasikan umat Islam dalam menangani berbagai problematika
agama, sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abudin Nata, Metodologi Studi Islam,(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2011), 77-


78.
Q.S. al-Hujurat, 49: 13.
Faisar Ananda dkk, Metode Studi Islam: Jalan Tengah Memahami Islam. (Jakarta:
PT RAJAGRAFINDO), hlm. 132
Musa Asy‟arie, Dialektika Agama untuk Pembebasan Spiritual, (Yogkarta:
LESFI, 2002),
Nasrullah, N. (2019). Karakteristik Ajaran Islam Perspektif Unity and Diversity of
Religion. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 3(2),
134-148.
Pengertian Islammenurut al-Qur‟an, meliputi: as-silm (Q.S. al-Anfal, 8:
61); aslama (Q.S. an-Nisa‟, 4: 125); mustaslim (Q.S. ash-Shaffat, 37: 26);
salim (Q.S. asy-Syu'ara‟, 26: 89); salam (Q.S. Maryam, 19: 47). A. W.
Munawwir, Kamus Bahasa Arab-IndonesiaTerlengkap, (Surabaya: Penerbit
Pustaka Progressif, 1984).

Anda mungkin juga menyukai