Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Metode dan
Pendekatan Studi Islam
Oleh:
Hana Maulydiah
NIM: 20211407
Dosen pengampu:
Isman Iskandar, M. Sos.
IAT VB
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
TAHUN BERJALAN
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama jika ditinjau dari sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu agama
samawi atau agama wahyu, dan agama ardhi atau agama bukan
wahyu/buatan manusia. Agama wahyu adalah agama Allah yang sampai
kepada manusia melalui malaikat Jibril, dan kemudian disebarkan oleh
Rasul-Nya kepada manusia. Sedangkan agama ardhi adalah agama yang
tidak bersandar pada wahyu, melainkan bersandar kepada ajaran dari
seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam
dari berbagai aspeknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi islam dan agama?
2. Apa perbedaan islam dengan agama-agama lain?
3. Apa perbedaan system kedudukan islam dengan agama lain?
1
4. Apa posisi islam diantara agama di dunia?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui definisi mengenai islam dan agama.
2. Untuk mengetahui perbedaan islam dengan agama-agama lain.
3. Untuk memahami perbedaan system kedudukan dengan agama
lain.
4. Untuk memahami posisi islam diantara agama di dunia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Islam dan Agama
Islam merupakan kata turunan dari salima, yang memiliki arti bersih,
selamat dari kecacatan, atau sempurna. Dapat juga diartikan perdamaian
dan keamanan, yang diambil dari kata assilmu. Dari kata ini juga terbentuk
kata aslama, yang berarti menyerah tunduk, patuh, dan taat.
1
Fathurrahman Muhtar, Bahan Ajar Metodologi Studi Islam (Mataram: IAIN
Mataram, n.d.), h. 57.
3
kepada Allah SWT. Kedua, Islam sebagai sebuah risalah yang dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW yang berisi ajaran akidah, ibadah, dan akhlak.2
ي ِما َكا َن اِب ٰرِهيم ي هوِد اًّي َّوََل نَصرانِياا َّوٰلكِن َكا َن حنِي ًفا ُّمسلِم ۗا وما َكا َن ِمن الْم ْش ِرك
َْ ُ َ ََ ً ْ ْ َ ْ َْ َُْ ُْ ْ َ
Agama sebagai suatu ciri kehidupan sosial yang universal, dalam artian
bahwa semua masyarakat memiliki cara berpikir dan pola prilaku yang
memenuhi syarat untuk disebut “agama”. Banyak dari agama yang berupa
komponen superstruktur, yang terdiri dari tipe-tipe symbol, citra,
kepercayaan, dan nilai-nilai spesifik dengan adanya manusia
menginterprestasikan eksistensi mereka. Namun karena agama juga
mengandung komponen ritual, maka sebagaian agama tergolong juga
dalam struktur sosial.4
2
Nurhasanah Bakhtiar and Marwan, Metodologi Studi Islam (Pekanbaru: Cahaya
Firdaus, 2016), h. 26.
3
Nurhasanah Bakhtiar and Marwan, h. 26.
4
Fathurrahman Muhtar, Bahan Ajar Metodologi Studi Islam, h. 59.
4
Agama sendiri merupakan universal cultural. Menurut salah satu
prinsip teori fungsional menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak
berfungsi akan lenyap dengan sendirinya. Namun agama memerankan dan
memiliki sejumlah peran dan fungsi di masyarakat, terbukti dengan
terjaganya eksistensinya sejak dahulu hingga sekarang.5
5
Muhammad Arif, Metodologi Studi Islam (Suatu Kajian Integratif) (Sumatra Barat:
Insan Cendekia Mandiri, 2020), h. 4.
6
Nurhasanah Bakhtiar and Marwan, Metodologi Studi Islam, h. 17.
7
Nurhasanah Bakhtiar and Marwan, h. 18.
8
Fathurrahman Muhtar, Bahan Ajar Metodologi Studi Islam, h. 60.
5
B. Perbedaan Islam dengan Agama-agama Lain
Agama Hindu dan Budha menyandarkan Tuhan pada acara dan patung-
patung. Perbedaan juga ditemukan dalam konsep ketuhanan, sebab dalam
9
Syibran Mulasi, Zuhriyyah Hidayati, and Khaidir, Metodologi Studi Islam (Aceh:
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini, 2021), h. 213.
10
Syibran Mulasi, Zuhriyyah Hidayati, and Khaidir, h. 214.
11
Syibran Mulasi, Zuhriyyah Hidayati, and Khaidir, h. 214.
6
agama hindu dikenal dengan Trinitas, yang terdiri atas brahma sebagai
dewa pembantu, wisnu sebagai dewa pemelihara, dan siwa sebagai dewa
perusak.12
12
Syibran Mulasi, Zuhriyyah Hidayati, and Khaidir, h. 215.
13
Syibran Mulasi, Zuhriyyah Hidayati, and Khaidir, h. 215.
14
Ulfat Azizus Samad, Agama-Agama Besar Dunia, 1990, h. 197.
7
diberbagai belahan dunia yang berbeda, untuk menuntun manusia ke jalan
yang benar.15
Islam adalah nama benda suatu agama, yang diberikan oleh Allah,
sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali Imran: 19:
ۤ ْۢ
ٰب اََِّل ِم ْن بَ ْع ِد َما َجاءَ ُه ُم ِ ِ َّ َاَلس ََلم ۗ وما اخت ل
َ ف الذيْ َن اُْوتُوا الْكت َ َ ْ َ َ ُ ْ ْ اّلل
ِ ِٰ اِ َّن ال ِٰدين عِْن َد
ٰ َْ
اب ِ اّلل س ِريْع ا ْْلِس
ٰ َّ
ن ِ ٰالْعِلْم ب ْغي ْۢا ب ي نَ هم ۗومن يَّ ْك ُفر ِِبٰي
ِت ٰاّللِ فَا
َ ُ َ َٰ ٰ ْ ْ َ َ ْ ُ َْ ً َ ُ
15
Ulfat Azizus Samad, h. 197.
16
Fathurrahman Muhtar, Bahan Ajar Metodologi Studi Islam, h. 59.
8
1. Ciri khas agama Islam
Islam memerintahkan pemeluknya untuk mempercayai bahwa
semua agama besar di Dunia yang datang sebelumnya diturunkan
dan diwahyukan oleh Allah Swt.
2. Kedudukan istimewa diantara semua agama
Islam memiliki kedudukan yang istimewa diantara agama yang
lain, karena Islam menjadi agama yang terakhir dan meliputi
semuanya.
3. Peran yang dimainkannya
Dalam hubungan ini Islam memiliki tugas besar, yaitu:
a. Mendatangkan perdamaian dunia dengan membentuk
persaudaraan diantara semua agama di dunia.
b. Menghimpun segala kebenaran yang telah ada dari agama
sebelumnya.
c. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh para
penganut agama sebelumnya.
d. Mengajarkan kebenaran yang hakiki yang belum pernah
diajarkan sebelumnya.
4. Posisi islam diantara agama lain juga dapat dilihat dari adanya
unsur pembaharuan yang ada dalam Islam.17
17
Syibran Mulasi, Zuhriyyah Hidayati, and Khaidir, Metodologi Studi Islam, h. 216-
217.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11