Anda di halaman 1dari 23

ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION

Nurvica Bona Bilqis, Zaritsa Izani, Vioni Sindi, Ella Rukmana, Sopiyani
Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Riau, Indonesia

Abstrak
Agama Islam merupakan salah satu agama besar di dunia dengan sekitar 1,8
miliar umat di seluruh dunia. Konsep agama Islam didasarkan pada ajaran-ajaran
yang terkandung dalam kitab suci Al-Qur'an dan Hadis, yang dianggap sebagai
wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Konsep agama
Islam mencakup berbagai aspek kehidupan umat muslim, mulai dari keimanan,
ibadah, moralitas, sosial, dan politik. Agama Islam mengajarkan nilai-nilai
universal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan untuk
menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan damai.

Kata Kunci: Agama Islam, Tauhid, Risalah, Ibadah, Akhirat, Etika.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muammad SAW dan rasul
sebagai utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh umat
manusia hingga akhir zaman (H. Sobur, 2013). Agama Islam adalah salah satu
agama besar yang didasarkan pada ajaran Nabi Muhammad SAW, yang dianggap
sebagai nabi terakhir dalam tradisi Islam. Agama ini memiliki prinsip-prinsip utama
seperti keimanan kepada Allah (Tuhannya), Rasulullah Muhammad sebagai utusan
terakhir, pengakuan terhadap kitab suci Al-Quran, pelaksanaan salat (sembahyang),
zakat (sumbangan amal), puasa selama bulan Ramadan, dan perjalanan haji ke Kota
Mekah bagi mereka yang mampu (Salim et al., 2023).
Selain itu, Islam juga mencakup etika, moralitas, dan panduan hidup sehari-
hari bagi umatnya. Agama Islam memiliki banyak cabang dan tradisi yang berbeda
di seluruh dunia, tetapi prinsip-prinsip dasarnya tetap sama. Maka dari itu kami
ingin menjabarkan tentang konsep-konsep agama islam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, ada beberapa rumusan masalah
yang bisa dijelaskan pada jurnal ini antara lain;
1. Apa saja penjabaran tentang konsep-konsep islam melalui ketrauhidan?

1
2. Apa saja kitab sebelum alquran yang di bawa para nabi-nabi- terdahulu serta
persammannya terhadap Al-Quran yang menjelaskan keesaan Allah SWT?
3. Bagaimana pendapat para ulama tentang kitab-kitab terdahulu dan
keistimewaan kitab suci Alquran yang di bawa agama islam?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa penjabaran tentang konsep-konsep islam melalui
ketrauhidan.
2. Untuk mengetahui apa saja kitab sebelum alquran yang di bawa para nabi
terdahulu serta persamaan nya terhadap Al-Quran yang menjelaskan keesaan
Allah SWT.
3. Untuk mengetahui bagaimana pendapat para ulama tentang kitab-kitab
terdahulu dan keistimewaan kitab suci Alquran yang di bawa agama islam.

D. Manfaat Penelitian
1. Pemahaman lebih mendalam
Memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam, mencakup konsep-konsep
mendasar seperti tauhid, akhlak, dan hukum islam.
2. Pembangunan ilmu pengetahuan
Memperkaya penelitian umum dan pengetahuan kolektif.
3. Penyempurna praktik keagamaan
Sebagai dasar bagi para umat islam untuk memahami dan menerapkan ajaran
agama dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.

E. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada studi ini adalah metode penelitian
kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang menggambarkan semua data atau keadaan subjek atau objek
penelitian kemudian dianalisis dan dibandingkan berdasarkan kenyataan yang
sedang berlangsung pada saat ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Konsep-Konsep Agama Islam

Agama Islam adalah salah satu agama besar yang didasarkan pada ajaran
Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai nabi terakhir dalam tradisi Islam.
Agama ini memiliki prinsip-prinsip utama seperti keimanan kepada Allah
(Tuhannya), Rasulullah Muhammad sebagai utusan terakhir, pengakuan terhadap
kitab suci Al-Quran, pelaksanaan salat (sembahyang), zakat (sumbangan amal),
puasa selama bulan Ramadan, dan perjalanan haji ke Kota Mekah bagi mereka yang
mampu. Selain itu, Islam juga mencakup etika, moralitas, dan panduan hidup
sehari-hari bagi umatnya. Agama Islam memiliki banyak cabang dan tradisi yang
berbeda di seluruh dunia, tetapi prinsip-prinsip dasarnya tetap sama. Dalam sebuah
jurnal ilmiah dikatakan bahwa Al-Qur'an dan al-Hadits menjelaskan banyak ayat
tentang hubungan antara ajaran Islam dan ilmu pengetahuan dan penggunaan apa
yang kita sebut ilmu pengetahuan dan teknologi (Syahputra et al., 2023).

Konsep agama Islam mencakup berbagai aspek penting dalam kehidupan


umat Muslim. Berikut adalah beberapa konsep utama dalam agama Islam:
1. Tauhid
2. Nubuwwah
3. Al-Quran
4. Sholat
5. Zakat
6. Puasa Ramadan
7. Haji
8. Etika dan Moralitas
9. Akhirat
Ini hanya sebagian kecil dari konsep-konsep dalam agama Islam. Agama ini
memiliki kompleksitas dan kedalaman yang besar, dengan banyak aspek yang
mencakup berbagai aspek kehidupan manusia. Berikut adalah penjelasan dari tiap
konsep di atas :

1. Tauhid
Tauhid adalah konsep dasar dalam agama Islam yang mengacu pada keesaan
atau monotheisme Allah. Ini adalah prinsip utama yang menggarisbawahi
keyakinan bahwa hanya ada satu Allah yang maha kuasa dan tidak ada dewa atau
entitas lain yang setara atau sebanding dengan-Nya.
Ilmu Tauhid menurut Ibnu Khaldun adalah ilmu yang berisi alasan-alasan
mempertahankan kepercayaan-kepercayan iman, dengan menggunakan dalil-dalil
fikiran yang berisi bantahan-bantahan terhadap orang-orang yang nyeleweng dari
kepercayaan ahl sunnah (Hasbi, 2015)
Konsep Tauhid dalam Islam terdiri dari tiga aspek:

1) Tauhid Rububiyyah
Ini mengacu pada keyakinan bahwa hanya Allah yang menciptakan,
mengatur, dan mengendalikan alam semesta. Allah adalah satusatunya
pencipta, pemelihara, dan penguasa segala sesuatu dalam alam semesta.

2) Tauhid Uluhiyyah (Ibadah)


Ini berarti bahwa hanya Allah yang layak untuk disembah dan diberikan
ibadah. Tidak ada yang berhak menerima ibadah atau penyembahan
kecuali Allah. Ini mencakup salat (sembahyang), puasa, zakat, dan
semua bentuk ibadah lainnya.

3) Tauhid Asma'u wa Sifat


Ini mengacu pada keyakinan bahwa Allah memiliki sifatsifat yang
sempurna dan nama-nama yang indah. Sifat-sifat ini mencakup sifat-
sifat kekuasaan, pengetahuan, kasih sayang, dan keadilan yang tidak ada
tandingannya.

Pentingnya konsep Tauhid dalam Islam adalah untuk menghindari syirik,


yaitu perbuatan atau keyakinan yang melibatkan pemberian hak-hak Allah kepada
entitas atau dewa lain. Konsep ini merupakan dasar keyakinan Islam dan mengatur
seluruh aspek kehidupan umat Muslim, membantu mereka menjaga kesucian iman
mereka dalam menyembah Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berkuasa.

2. Nubuwwah
Nubuwwah merupakan suatu konsep yang mengarah kepada nabi yang diutus
Allah untuk memberikan bimbingan dan wahyu-Nya kepada umat manusia. Dalam
konteks Islam, Nubuwwah mencakup keyakinan bahwa Allah sudah mengutus para
nabi ke dunia untuk membimbing manusia dan menyampaikan risalah-Nya kepada
mereka.
Nubuwwah adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi untuk disampaikan
kepada manusia. Jadi nubuwwah adalah orang yang menjadi pilihan Allah untuk
menerima wahyu-Nya dan kenabian adalah sifat (hal) Nabi, yang berkenaan dengan
Nabi. Pengertian ini sesuai dengan Kamus Dewan yang menyebutkan nubuwwah
adalah hal yang berhubungan dengan Nabi. (Ghani et al., 2015)
Nabi-nabi ini adalah orang-orang yang dipilih secara khusus untuk
mengemban tugas-tugas sebagai pemimpin, seperti menyampaikan ajaran moral
kehidupan, hukum, dan pedoman kepada umat manusia. Nabi Muhammad adalah
nabi terakhir dalam Islam, yang membawa kitab suci Al-Quran sebagai wahyu
terakhir bagi manusia.
Beberapa nabi yang terkenal diantaranya Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As,
Nabi Isa As, dan lainnya. Masing-masing nabi mempunyai tugas dan permasalahan
yang berbeda sesuai dengan keadaan dan zaman mereka, tetapi pesan intinya adalah
tauhid (keesaan Allah) dan pengabdian kepada-Nya.
Konsep Nubuwwah menjadi satu dari enam artikel iman dalam Islam, yang
terdiri dari iman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari
kiamat, dan takdir. Ini menekankan pentingnya menerima dan mengikuti ajaran
nabi-nabi sebagai bagian dari keyakinan kepada agama Islam.
3. Al-Quran
Al-Quran adalah kitab suci agama Islam. Menurut (Shihab, 1966) Alquran
secara harfiyah berarti bacaan yang sempurna. Ia merupakan suatu nama pilihan
Allah yang tepat, karena tiada suatu bacaanpun sejak manusia mengenal tulis baca
lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Alquran, bacaan sempurna lagi
mulia.
Al-Qur'an merupakan tulisan suci yang dianggap oleh umat Islam sebagai
firman Allah atau kalam Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari di Gua Hira. Al-Quran disusun berbentuk surah
(bab) dan ayat dan ditulis dalam bahasa Arab. Al-Qur'an ini berisi petunjuk moral,
hukum, etika, dan ajaran spiritual yang menjadi pedoman bagi umat islam dalam
menjalankan kehidupannya sehari-hari. Beberapa karakteristik penting Al-Quran
meliputi:

1) Kesempurnaan Bahasa
Al-Quran dianggap sebagai titik tertinggi keindahan bahasa Arab dan
dihormati sebagai karya sastra tertinggi dalam bahasa Arab ini.

2) Sumber Hukum
Al-Quran adalah sumber hukum yang utama dalam agama Islam.
Hukum-hukum dan aturan-aturan dalam Islam banyak berpedoman dari
isi AlQuran.

3) Panduan Moral
Al-Quran merupakan panduan moral dan etika yang meliputi aspek-
aspek seperti kejujuran, kasih sayang, keadilan, dan belas kasihan.

4) Panduan Ibadah
Al-Quran menerangkan tata cara ibadah seperti sholat, puasa, zakat,
dan haji.

5) Naratif Sejarah
Al-Quran berisi kisah nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Adam, Nabi
Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.

6) Akhirat
Al-Quran berbicara tentang hari akhir, kiamat, dan pertimbangan akhir
di mana manusia akan dibalas berdasarkan perbuatan mereka selama
hidup didunia.
7) Kedekatan dengan Allah
Al-Quran mengajarkan cara mendekatkan diri kepada Allah dengan
ibadah, doa, dan kebaikan.

Al-Quran mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan umat


muslim, dan mempelajarinya adalah salah satu kewajiban dalam agama
Islam.Banyak umat Islam didunia menghafal Al-Quran secara lengkap maupun
sebagian, dan membaca atau merenungkan ayat-ayatnya sebagai cara untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan mengambil panduan dalam kehidupan mereka.

4. Shalat
Salat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan kewajiban setiap muslim
yang mampu melaksanakannya. Bentuk ibadah yang melibatkan doa, gerakan fisik,
dan bacaan ayat-ayat Al-Quran yang dilakukan umat Muslim sebagai cara untuk
berkomunikasi menghadap kepada Allah, mengungkapkan rasa syukur, meminta
ampunan, danmendekatkan dan menguatkan taqwa kita kepada Allah SWT. Ada
beberapa hal penting tentang salat:

1) Waktu Salat
Salat harus dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan dalam
ajaran islam. Ada lima waktu salat dalam sehari. Subuh, Dzuhur (tengah
hari), Ashar (sore hari), Magrib (matahari tenggelam), dan Isya
(malam).

2) Rukun salat
Salat mempunyai rukun-rukun utama yang harus dilakukan saat
pelaksanaannya. seperti berdiri, ruku' (mengukur tubuh ke depan dan
tangan di lutut), sujud (menyentuh lantai dengan dahi, hidung, kedua
telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki), dan duduk tasyahhud.

3) Niat
Sebelum melakukan salat, seseorang harus berniat dari dalam hati untuk
memulai salat. Niat adalah bagian yang wajib dilakukan saat beribadah.

4) Bacaan Al-Quran
Sewaktu salat, beberapa ayat Al-Quran dibaca. Selama Salat fadhu,
Surat Al-Fatihah dan surat lainnya dibaca dalam posisi berdiri, ruku',
dan sujud.

5) Kiblat
Disaat salat umat islam diwajibkan menghadap ke arah Kota Mekah
yang biasa disebut arah kiblat.

6) Jumlah rakaat
Jumlah rakaat dalam shalat ada 17 rakaat dan memiliki rakaat yang
berbeda-beda dalam 5 waktu shalat. Seperti shalat shubuh 2
rakaat,shalat zhuhur 4 rakaat, shalat ashar 4 rakaat, shalat maghrib 3
rakaat, dan shalat isya 4 rakaat yang jumlahnya menjadi 17 rakaat.

7) Khusyu (konsentrasi dan ketenangan)


Sangat penting bagi seorang muslim untuk menjaga khusyu' nya
dalam melaksanakan salat dan merenungkan arti doa dan bacaan yang
dipanjatkan agar kita hanya terfokus untuk memohon dan meminta
serta mendekatkan diri kepada allah Swt.

Pelaksanaan salat merupakan salah satu aspek utama dalam


kehidupan sehari-harinya seorang muslim yang diwajibkan untuk
melaksanakan sesuai aturan dan waktu yang telah ditentukan menurut
rukun dan syariah yang telah di tentukan.

5. Zakat
Zakat adalah salah satu kewajiban sosial dalam agama islam, bentuk
sumbangan amal yang harus diberikan oleh umat muslim kepada yang lebih
membutuhkan. Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam dan mempunyai peran
penting dalam mengatur keseimbangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat
islam. Ada beberapa poin penting tentang zakat:

1) Tujuan zakat
Tujuan utamanya untuk mengurangi ketidaksetaraan sosial dan
ekonomi dalam masyarakat muslim. Sebagai bentuk distribusi
kekayaan yang dilakukan umat islam yang mampu untuk menolong
mereka yang kurang beruntung agar kita bisa berbagi atas apa yang
telah kita miliki.

2) Kewajiban zakat
Semua muslim yang mempunyai kekayaan tertentu dan telah mencapai
ambang batas tertentu(nisab) diwajibkan untuk menunaikan zakat.
Nisab yaitu jumlah minimum harta yanga harus dimiliki oleh
seseeorang agar wajib membayar zakat.

3) Harta yang dikenai zakat


Zakat dikenakan pada harta yang dimiliki seorang muslim termasuk
uang tunai, perak, emas, pertanian, bisnis, dan perhiasan. Zakat juga
dapat dikenakan pada harta yang disewakan atau dipinjamkan.

4) Besaran zakat
Zakat wajib diberikan kepada delapan golongan yang berhak
menerimanya, sebagai halnya dijelaskan dalam Al-Quran Surat At-
Taubah ayat 60). Ini termasuk orangorang fakir, miskin, budak yang
ingin memerdekakan diri, orang-orang yang berhutang, peziarah yang
terjebak dalam perjalanan, para pekerja yang mengurus zakat, orang
orang yang berdakwah islam, dan orang orang dalam kesulitan
finansial.

5) Waktu pembayaran zakat


Zakat bisa dibayarkan kapan pun selama tahun, akan tetapi banyak
muslim yang memilih untuk membayar zakat selama bulan ramadhan
sebab ibadan dan kebaikan diberikan lipat ganda selama bulan
ramadhan.

zakat adalah cara penting bagi umat islam untuk berpartisipasi dalam amal
sosial dan membantu mereka yang memerlukan dalam masyarakat. ini adalah salah
satu prinsip dasar dalam islam yang mengajarkan tentang kepedulian sosial,
solidaritas, dan berbagi harta dengan sesama wujud dari iman dan ibadah kepada
allah Swt.

6. Puasa
Puasa Ramadan adalah ibadah yang paling penting dalam agama Islam. Di
bulan ramadhan umat islam berbondong-bondong untuk membuat amal kebaikan
karena bulan ramadhan adalah bulan yang suci dan bulan penuh berkah. Salah satu
amal yang dilakukan umat islam dalam ramadhan adalah berpuasa ynag termasuk
dalam rukun islam. Puasa Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat
Muslim, yang memberi mereka kesempatan untuk membersihkan diri secara
spiritual, mendekatkan diri kepada Allah, dan merenungkan berkat-berkat yang
mereka miliki dalam hidup. Ini juga merupakan waktu persatuan dan solidaritas
dalam umat Islam karena mereka menjalani puasa bersama-sama sebagai tanda
ketaatan kepada Allah. Berikut adalah poin penting tentang Puasa Ramadan:

1) Tujuan Puasa Ramadan


Tujuan utama puasa Ramadan adalah untuk mendekatkan diri kepada
allah, untuk menguatkan rasa taqwa dan kesadaran diri. Selama bulan
ramadhan, umat Muslim berbondong-bondong nengerjakan amal
ibadah seperti puasa,tarawih,membaca Alquyan dan lain sebagainya.

2) Waktu Puasa
Puasa Ramadan dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Pada waktu itu, umat Muslim di uji nafsunya karna ditahannya rasa
lapar dan haus. Tidak itu saja umat muslim juga harus menahan hawa
nafsunya agar tidak berbuat maksiat.

3) Sahur
Sebelum berpuasa umat muslim di anjurkan untuk sahur sebelum waktu
fajar. Sahur ini sangat di anjurkan oleh nabi Muhammad Saw.

4) Berbuka Puasa
Disaat matahari terbenam disinilah umat muslim menuntaskan
puasanya, dengan minum dan makan. Ada sunnah Rasul yaitu
menganjurkan untuk memakan buah kurma.
5) Ibadah di bulan ramadhan
Selama Ramadan, umat muslim berbondong-bondong dalam
melakukan hal kebajikan contohnya melakukan shalat sunnah, tadarus,
puasa, shadaqah dan lain sebagainya.

6) Zakat fitrah
Zakat fitrah dilakukan sebelum melaksanakan idul fitri hal ini agar
dilakukan untuk merayakan hari kemenangan dengan berbagi apa yang
kita punya kepada orang yang tidak mampu dan membutuhkannya.

7. Haji
Haji termasuk dalam lima rukun Islam juga merupakan salah satu ibadah
yang penting dalam agama Islam. haji adalah salah satu bentuk ibadah umat islam
selain dari syahadat, shalat,puasa, dan zakat. Pengrtian haji ialah berkunjung ke
baitullah untuk melakukan ibadah pada waktu dxan cara tertentu bagi umat islam
yang mampu baik secara fisik maupun finansial. Berikut adalah peran pentinng
dalam haji:

1) Tujuan Haji
Tujuan dari haji adalah tidak lain dan bukan untuk mendekatkan diri
kepada Allah, mensucikan diri di hadapan Allah SWT, dan merubah
diri menjadi yang lebih baik dari yang kemarin. Serta mkenambah
nikmat syukur atas apa yang telah allah berikan selama kita hidup di
dunia agar kita menyadari bahwa yang ada didunia ini hanyalah titipan.
2) Waktu Haji
Haji dilakukan pada waktu-waktu tertentu, terutama selama bulan
Dzulhijjah, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriyah.
Perjalanan Haji dilakukan selama beberapa hari dalam rangkaian
tertentu. Berikut 6 rukun haji:
1. Ihram
2. Wukuf di arafah
3. Tawaf di ka`bah
4. Sa`i pada shafa dan marwa
5. Tahallul atau cukur rambut
6. Tertib
Jika semua ini sudah dipenuhi menurut syariat islam maka boleh
dibilang haji kita mabrur.

3) Ritual Haji
Haji melibatkan serangkaian ritual, termasuk mengelilingi Ka'bah
(tawaf), melempar jumrah (melempar batu ke tiga tiang setan),
berkunjung ke Padang Arafah, dan berpakaian ihram (pakaian khusus
yang dikenakan selama Haji). Setiap tindakan dan gerakan dalam
pelaksanaan haji memiliki artian khusus dan mengingat umat Islam
pada kisah-kisah dalam sejarah islam.

4) Kiblat
Selama Haji, umat Muslim menghadap ke Ka'bah, bangunan suci di
Kota Mekah, yang dianggap sebagai arah kiblat.

5) Persiapan fisik dan finansial


Dalam menunaikan ibadah haji kita harus menyiapkan finansial yang
sehat agar dalam melaksanakan haji secara khusyuk tanpa gangguan
sedikitpun supaya haji menjadi mabrur dan terlaksanakan semua.

6) Manfaat sosial dan spiritual


Haji juga memiliki manfaat soail, seperti persatuan umat Muslim dari
berbagai negara yang berkumpul untuk melaksanakan ibadah ini.
Secara spiritual, Haji diharapkan membawa transformasi positif dalam
kehidupan seorang Muslim, meningkatkan kesadaran akan Allah, dan
menginspirasi perubahan positif dalam perilaku dan karakter.

7) Perayaan Idul Adha


Haji biasannya dsiakhiri dengan brkurban hal ini dilakukan agar
manusia memiliki taqwa kepada allah dengan mengurbankan harta
yang ia punya seperti kisah nabi Ibrahim yang rela menyembelih
anaknya demi ketaan kepada allah namun di gantikan oleh Allah kepada
domba. Disinilah manusia bisa d ukur ketaqwaannya.

Haji adalah pengalaman yang sangat berarti dalam kehidupan seorang


Muslim dan merupakan salah satu cara untuk memperkuat ikatan spiritual dengan
Allah serta memperkuat persatuan dalam umat Islam.

8. Moralitas dan etika


Moralitas dan etika adalah sebuah prinsip yang membantu manusia dalam
berprilaku atau berinteraksi denga orang lain.

1) Moralitas
Moralitas adalah cangkupan dari keseluruhan nilai-nilai atau norma-
norma dengan menyeimbangkan nilai spiritual dan sosialnya. Ini adalam
sebuah pandang mengenai hal yang dianggap baik dan buruk oleh
seseorang ataupun budaya tertentu

2) Etika
Etika merupakan cara berpikir atau tingkah laku secara kritis mengenai
hal yang benar dan salah berdasarkan pada nilai-nilai agama. Etika
adalah istilah lain dari akhlak. Akhlak tidak ada nilainya bila tidak
didasarkan pada akidah atau keimanan yang benar. (Deprizon et al.,
n.d.)

Moralitas dan etika merupakan hal yang sangat penting untuk menjalani
kehidupan sehari-hari dalam mencetuskan sebuah keputusan. Moralitas dan etika
dalam agama islam mencangkup iman, taqwa, ketaatan, dan tawakal.

9. Akhirat
Akhirat adalah bagian dari konsep agama islam yang merujuk pada akhir dari
kehidupan di dunia. Konsep ini lebih tertuju pada apa hal yang terjadi pada roh kita
setelah kematian. Dalam agama islam ini merupakan hal yang sangat penting dan
merupakan bagian integral. Dalam agama islam terdapat 2 konsep akhirat, yaitu:

1) Jannah (Surga) adalah tempat yang sudah dijanjikan oleh Allah untuk
umatnya yang menjalani kehidupan dengan taat sesuai ajarannya. Surga
memiliki gambaran yang begitu indah dan penuh kenikmatan abadi.
2) Jahannam (Neraka) adalah tempat penyiksaan yang sudah di sediakan
Allah untuk umat-Nya yang musyrik dan melanggar segala perintah-
Nya. Di dalam neraka ini juga terdapat tingkatan berdasarkan seberapa
banyak dosa yang di perbuat selama menjalani kehidupan.

Dalam islam konsep ini adalah tempat dimana semua manusia akan diadili
atas semua perbuatan semasa hidup didunia. Setelah penghakiman tersebut barulah
seseorang itu ditentukan akan dimasukan ke surga atau neraka.

B. Persamaan kitab-kitab Al-Qur`an dengan kitab sebelumnya

1. Al-Quran
Al-Quran adalah kitab suci dalam Islam. Muslim meyakini bahwa Al-Quran
adalah firman Allah yang diungkapkan kepada Nabi Muhammad. Ini adalah sumber
utama panduan agama Islam.Al-Quran adalah kitab suci agama Islam. Al-Qur'an
merupakan tulisan suci yang dianggap oleh umat Islam sebagai firman Allah yang
diberikan kepada Nabi Muhammad SAW selama 22 tahun 2 bulan 22 hari di Gua
Hira. Al-Quran disusun berbentuk surah (bab) dan ayat dan ditulis dalam bahasa
Arab. Al-Qur'an ini berisi petunjuk moral, hukum, etika, dan ajaran spiritual yang
menjadi pedoman bagi umat islam dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.
Beberapa karakteristik penting Al-Quran meliputi:

1) Kesempurnaan Bahasa
Al-Quran dianggap sebagai titik tertinggi keindahan bahasa Arab dan
dihormati sebagai karya sastra tertinggi dalam bahasa Arab ini.

2) Sumber Hukum
Al-Quran adalah sumber hukum yang utama dalam agama Islam.
Hukum-hukum dan aturan-aturan dalam Islam banyak berpedoman dari
isi Al-Quran.

3) Panduan Moral
Al-Quran merupakan panduan moral dan etika yang meliputi aspek-
aspek seperti kejujuran, kasih sayang, keadilan, dan belas kasihan.

4) Panduan Ibadah
Al-Quran menerangkan tata cara ibadah seperti sholat, puasa, zakat, dan
haji.

5) Naratif Sejarah
Al-Quran berisi kisah nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Adam, Nabi
Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.

6) Akhirat
Al-Quran berbicara tentang hari akhir, kiamat, dan pertimbangan akhir
di mana manusia akan dibalas berdasarkan perbuatan mereka selama
hidup didunia.

7) Kedekatan dengan Allah


Al-Quran mengajarkan cara mendekatkan diri kepada Allah dengan
ibadah, doa, dan kebaikan.

Al-Quran mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan umat


muslim, dan mempelajarinya adalah salah satu kewajiban dalam agama Islam .
Banyak umat Islam didunia menghafal Al-Quran secara lengkap maupun sebagian,
dan membaca atau merenungkan ayat-ayatnya sebagai cara untuk mendekatkan diri
kepada Allah dan mengambil panduan dalam kehidupan mereka.

2. Kitab-Kitab Sebelum Al-Quran Dan Persamaannya


Kitab Taurat (Taurat), Zabur (Psalms), Injil (Gospels), dan Al-Quran adalah
kitab-kitab suci yang penting dalam tiga agama besar: Yahudi, Kristen, dan Islam.
Meskipun ada perbedaan signifikan dalam isi dan ajaran masing-masing kitab suci,
terdapat beberapa persamaan dan kesamaan:

1) Monotheisme
Ketiga agama tersebut menganut keyakinan monoteisme, yaitu
keyakinan pada satu Allah yang Maha Esa.

2) Para Nabi
Kitab-kitab suci ini mengandung kisah-kisah tentang para nabi yang
dipilih oleh Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada manusia.

3) Moralitas dan Etika


Mereka mengandung ajaran tentang moralitas, etika, dan perilaku yang
baik dalam hidup, seperti cinta, kebaikan, keadilan, dan belas kasihan.

4) Hukum dan Perintah


Kitab Taurat khususnya berisi hukum-hukum dan perintah Allah
kepada umat Yahudi. Sedangkan kitab Injil berisi ajaran Yesus Kristus
kepada umat Kristen. Al-Quran berisi hukum-hukum, petunjuk, dan
perintah dari Allah kepada umat Islam.
5) Penghormatan terhadap Allah
Ketiga kitab suci ini mengajarkan penghormatan dan ibadah kepada
Allah.

6) Akhirat
Mereka juga mengandung ajaran tentang kehidupan setelah kematian
atau hari pembalasan, di mana manusia akan dihakimi berdasarkan
perbuatan mereka di dunia.

C. Perbedaan Kitab-Kitab Al-Qur`An Dengan Kitab Sebelumnya


Meskipun ada kesamaan tersebut, penting untuk diingat bahwa setiap kitab
suci memiliki konteks, ajaran, dan pesan yang unik sesuai dengan agama yang
mewakili, dan ada perbedaan yang signifikan dalam pandangan teologis dan praktik
ibadah di antara ke empat agama ini.
Al-Qur‟an ialah kalam Alloh SWT. yang bernilai mukjizat, yang diturunkan
kepada penutup para nabi dan rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril,
diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir, membaca terhitung sebagai ibadah dan
tidak akan ditolak kebenaranya (Ahsin W, 2000)
Kitab-kitab sebelumnya sudah hilang keutuhan atau keotentikannya.
Sementara itu, Al Quran hingga ketika ini dan bahkan yang hendak tiba sekalipun,
masih utuh. Berikut perbedaan-perbedaan tiap-tiap kitab :

1) Kitab dan Nabi Utama


Taurat: Kitab suci Yahudi, juga dikenal sebagai Pentateukh, berfokus
pada hukum dan ajaran Allah kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa.
Diturunkan untuk kaum bani israil di bukit sinai (12 SM).

Zabur: Zabur adalah kitab Mazmur dalam agama Yahudi, yang berisi
himne, doa, dan pujian kepada Allah. Kebanyakan Mazmur dikaitkan
dengan Nabi Daud. Diturunkan untuk kaum bani israil di Yerusalem
(10SM).

Injil: Kitab suci Kristen, berisi tentang kehidupan, ajaran, dan karya
Yesus Kristus, yang dianggap sebagai Mesias dan Anak Allah.
Diturunkan untuk kaum nasrani di Yerusalem 1 Masehi

Al-Quran: Kitab suci Islam, dianggap sebagai wahyu terakhir Allah


kepada Nabi Muhammad. Berisi petunjuk moral, hukum, dan ajaran
Islam. diturunkan di gua hira selama 22 tahun 2 bualn 22 hari (610 M).
2) Keyakinan Teologis:
Taurat: Mempertahankan keyakinan monoteisme dan hukum-hukum
khusus bagi bangsa Israel.

Zabur: Mengandung pujian, doa, dan ungkapan kepercayaan kepada


Allah dalam konteks berbagai situasi.

Injil: Berfokus pada ajaran Yesus Kristus, penyelamatan, dan kasih


Allah kepada umat manusia.

Al-Quran: Menyampaikan ajaran Islam, hukum-hukum, etika, dan


petunjuk bagi umat Islam.

3) Isi dan Format:


Taurat: Terutama berisi hukum-hukum, sejarah, dan instruksi Allah
kepada bangsa Israel.

Zabur: Berisi berbagai jenis Mazmur, termasuk pujian, keluhan,


dan doa.

Injil: Berisi narasi kehidupan Yesus Kristus, ajaran-Nya, serta


tindakan dan mukjizat-Nya.

Al-Quran: Terorganisir dalam surat-surat yang mengandung ayat-ayat


yang dianggap wahyu langsung dari Allah kepada Nabi
Muhammad.Al- Quran terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat.

4) Bahasa Asli:
Taurat: Sebagian besar dalam bahasa Ibrani, dengan beberapa bagian
dalam bahasa Arab.
Zabur: Dalam bahasa Ibrani.
Injil: Dalam bahasa Yunani Kuno.
Al-Quran: Dalam bahasa Arab.

5) Perbedaan Teologis:
Kitab-kitab suci ini mengandung perbedaan teologis yang
signifikan, seperti pandangan tentang Allah, Yesus Kristus, peran Nabi
Muhammad, dan banyak lagi, sesuai dengan keyakinan dan ajaran
masing-masing agama.
Harap diperhatikan bahwa penafsiran dan pandangan mengenai
kitab-kitab suci ini dapat beragam di antara pemeluk agama, aliran
teologis, dan sejarah agama tersebut.

D. Pendapat Ulama Tentang Kitab-Kitab Sebelum Islam Dan Keunggulan Al-


Quran
Pendapat ulama mengenai kitab Taurat, terutama dalam konteks Islam, dapat
bervariasi tergantung pada aliran teologis dan latar belakang individu. Di bawah ini
adalah beberapa pandangan umum yang dapat ditemui dalam kalangan ulama Islam
terkait kitab Taurat:

1) Kitab Suci yang Dihormati


Umumnya, ulama Islam menghormati kitab Taurat sebagai salah satu
kitab suci dalam Islam. Mereka menganggapnya sebagai wahyu yang
diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa (Moses).

2) Pentingnya Ajaran Moral


Ulama Islam mengakui bahwa Taurat mengandung ajaran moral dan
etika yang penting, seperti keadilan, kebaikan, dan penghormatan
terhadap Allah. Mereka mendorong umat Islam untuk memetik
pelajaran moral dari Taurat.

3) Hubungan dengan Al-Quran


Ulama Islam mengajarkan bahwa Al-Quran adalah kitab suci terakhir
yang menggantikan kitab-kitab sebelumnya, termasuk Taurat. Namun,
mereka percaya bahwa sejumlah ajaran asli Taurat masih dapat
diidentifikasi dalam Al-Quran.

4) Pentingnya Konteks dan Tafsiran


Penting untuk memahami bahwa pandangan ulama dapat bervariasi
dalam hal bagaimana mereka memahami dan menafsirkan Taurat.
Beberapa ulama mungkin lebih tradisional dalam pendekatannya,
sementara yang lain mungkin menginterpretasikan Taurat secara lebih
kontekstual atau sesuai dengan ajaran Islam.

5) Kerjasama Antar-Kepercayaan
Beberapa ulama mungkin mempromosikan dialog antarkepercayaan
dengan umat Yahudi dan Kristen untuk memahami lebih baik ajaran
dan persamaan dalam kitab-kitab suci mereka.
Harap diingat bahwa pandangan individual ulama Islam dapat berbeda-beda,
tergantung pada konteks, aliran teologis, dan interpretasi pribadi mereka. Jadi,
sumber yang tepat untuk mendapatkan pandangan ulama tertentu tentang Taurat
adalah melalui literatur, kuliah, atau wawancara langsung dengan ulama tersebut.
Pendapat ulama mengenai kitab Zabur, terutama dalam konteks Islam, juga
dapat bervariasi tergantung pada aliran teologis dan pemahaman pribadi mereka.
Berikut beberapa pandangan umum yang dapat ditemukan dalam kalangan ulama
Islam tentang kitab Zabur:

1) Kitab Suci yang Dihormati


Umumnya, ulama Islam menghormati kitab Zabur sebagai salah satu
kitab suci dalam Islam. Zabur diyakini sebagai salah satu dari empat
kitab suci yang diakui dalam Islam, bersama dengan Taurat, Injil, dan
Al-Quran.

2) Nabi Daud
Kitab Zabur sering dikaitkan dengan Nabi Daud (David) dalam Islam.
Nabi Daud dianggap sebagai salah satu nabi terkemuka dalam Islam,
dan Zabur diyakini berisi Mazmur atau himne-himne yang ditulis
olehnya.

3) Hikmah dan Petunjuk


Ulama Islam mengakui bahwa Zabur berisi hikmah dan petunjuk yang
dapat diambil oleh umat Muslim. Ini mencakup aspek moral, spiritual,
dan etis dalam hidup.

4) Hubungan dengan Al-Quran


Seperti halnya dengan Taurat, ulama Islam percaya bahwa Al-Quran
adalah kitab suci terakhir yang menggantikan kitab-kitab sebelumnya,
termasuk Zabur. Namun, mereka mungkin melihat bahwa ada
kesinambungan dalam pesan-pesan teologis antara Zabur dan Al-
Quran.

5) Tafsiran dan Interpretasi


Sebagian ulama Islam dapat mengeksplorasi tafsiran dan makna Zabur
dalam konteks Islam, baik dalam literatur teologis maupun dalam
pengajaran.

Penting untuk diingat bahwa pandangan ulama tentang kitab Zabur dapat
bervariasi sesuai dengan pendekatan mereka terhadap teologi Islam, dan pandangan
pribadi mereka dalam menafsirkan kitab-kitab suci. Jika Anda ingin memahami
lebih dalam tentang pandangan ulama tertentu tentang Zabur, sangat dianjurkan
untuk merujuk kepada sumber-sumber literatur atau konsultasi dengan ulama
tersebut secara langsung.

Pandangan ulama Islam tentang kitab Injil, yang merupakan salah satu kitab
suci dalam agama Kristen, dapat bervariasi tergantung pada latar belakang dan
aliran teologis mereka. Berikut beberapa pandangan umum yang dapat ditemukan
dalam kalangan ulama Islam mengenai kitab Injil:

1) Kitab Suci Kristen


Injil adalah salah satu kitab suci dalam agama Kristen, dan umumnya
dihormati oleh ulama Islam sebagai sebagian dari warisan agama
Abrahamik yang sama dengan Islam.

2) Nabi Isa
Injil berisi kisah kehidupan, ajaran, dan karya Nabi Isa, yang dihormati
sebagai nabi dalam Islam. Ulama Islam menganggap Isa sebagai salah
satu nabi besar.

3) Perbedaan Keyakinan
Ulama Islam mengakui bahwa ada perbedaan keyakinan mendasar
antara Islam dan Kristen terkait dengan ajaran dasar tentang Allah,
Tritunggal, dan sifat Yesus Kristus sebagai Anak Allah. Namun,
mereka dapat melihat nilai dalam pemahaman Kristen tentang
moralitas, kasih, dan kebaikan.

4) Kritik Terhadap Teks


Beberapa ulama Islam dapat mengemukakan kritik terhadap teks Injil
yang tersedia saat ini, mengingat perbedaan dalam penafsiran dan
naskah yang beredar.

5) Kesamaan dengan Ajaran Moral


Meskipun ada perbedaan dalam keyakinan teologis, ulama Islam dapat
menemukan kesamaan dalam ajaran moral dan etika yang diajarkan
oleh Nabi Isa dalam Injil. Hal ini bisa dianggap sebagai titik persamaan
antara agama-agama Abrahamik.

6) Hubungan dengan Al-Quran


Al-Quran, kitab suci Islam, sering merujuk pada kitab Injil sebagai
salah satu kitab suci sebelumnya. Namun, ulama Islam percaya bahwa
Al-Quran adalah kitab suci terakhir yang menggantikan kitab-kitab
sebelumnya, termasuk Injil.

Perlu diingat bahwa pandangan ulama tentang Injil dapat bervariasi,


tergantung pada pemahaman teologis dan konteks budaya. Masing-masing ulama
dapat memiliki perspektif yang berbeda terhadap kitab Injil, dan ada diskusi dan
pemahaman yang beragam dalam komunitas ulama Islam terkait dengan kitab ini.
Pandangan ulama Islam mengenai kitab Al-Quran sangat tinggi dan sering
dianggap sebagai pandangan yang konsisten dalam komunitas Muslim.

Berikut beberapa pandangan umum yang dapat ditemui dalam kalangan


ulama Islam tentang kitab Al-Quran:

1) Kitab Suci yang Tak Tertandingi


Al-Quran dianggap sebagai kitab suci yang diturunkan oleh Allah
kepada Nabi Muhammad sebagai wahyu terakhir. Kitab ini dianggap
sebagai sumber hukum tertinggi dalam Islam dan merupakan pedoman
utama bagi umat Islam dalam semua aspek kehidupan.

2) Kehormatan dan Penghormatan


Ulama Islam menghormati dan menghargai Al-Quran sebagai wahyu
ilahi yang tidak tercemar dan sempurna. Sentimen ini mencerminkan
penghormatan terhadap Allah dan Nabi Muhammad.

3) Pandangan Terhadap Tafsir


Ulama Islam memiliki beragam pandangan terkait tafsir atau
interpretasi Al-Quran. Beberapa ulama berfokus pada tafsir literal dan
hukumhukumnya, sementara yang lain mungkin menekankan aspek
spiritual dan makna simbolis.

4) Pentingnya Pembacaan dan Memahami


Ulama Islam mendorong umat Islam untuk membaca dan memahami
Al-Quran. Pembacaan Al-Quran adalah salah satu praktik ibadah yang
paling penting dalam Islam, dan pemahaman terhadap isinya
ditekankan.

5) Sumber Hukum
Al-Quran adalah sumber hukum utama dalam Islam. Hukum-hukum
(syariah) dalam Islam banyak bersumber dari Al-Quran, dan para ulama
berusaha memahami dan menerapkan prinsip-prinsipnya dalam konteks
modern.
6) Kemuliaan Bahasa Arab
Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab yang dianggap sebagai bahasa suci
dalam Islam. Oleh karena itu, banyak ulama menghargai kemuliaan
bahasa Arab dan mendukung pengajaran dan pemahaman bahasa ini.

7) Sumber Inspirasi
Al-Quran dianggap sebagai sumber inspirasi, petunjuk, dan pencerahan
bagi umat Islam. Ayat-ayatnya menyediakan panduan moral, etika, dan
tuntunan spiritual.

Pandangan ulama Islam terhadap Al-Quran mencerminkan pentingnya kitab


suci ini dalam ajaran dan praktik Islam. Meskipun ada variasi dalam interpretasi
dan pemahaman spesifik, AlQuran tetap menjadi pusat spiritual dan intelektual
dalam kehidupan Muslim. Berikut ialah hadist dan ayat tentang keistimewaan Al
Quran dan agama islam:

Hadist

Dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu


‘alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidaklah seekor
burung yang terbang membalik-balikkan kedua sayapnya di udara melainkan
beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan ilmunya kepada kami.”
Berkata Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah bersabda, ‘Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang mendekatkan ke Surga dan
menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian."

Dari Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam telah pergi meninggalkan kami (wafat) dan tidaklah seekor burung pun
yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan kami memiliki ilmunya.”

Firman Allah dalam Al-Qur’an


Surah Al-Imran ayat 85
Maksudnya : “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.”

Surah Al-Imran ayat 19

Maksudnya: “Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah
Islam” Disini jelas menunjukkan bahawa Islam adalah agama yang datang dari
Allah. Ia bukan agama rekaan dan ciptaan akal manusia. Sesiapa yang menolak
agama Islam serta mengingkarinya akan mendapat kerugian di dunia dan di
akhirat.

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Agama Islam adalah agama yang didasarkan pada ajaran Nabi Muhammad
SAW, yang dianggap sebagai nabi terakhir dalam Islam. Agama ini
memiliki prinsip-prinsip utama seperti keimanan kepada Allah (Tuhannya),
Rasulullah Muhammad sebagai utusan terakhir, pengakuan terhadap kitab
suci Al-Quran, pelaksanaan salat (sembahyang), zakat (sumbangan amal),
puasa selama bulan Ramadan, dan perjalanan haji ke Kota Mekah bagi
mereka yang mampu. Selain itu, Islam juga mencakup etika, moralitas, dan
panduan hidup sehari-hari bagi umatnya. Agama Islam memiliki banyak
cabang dan tradisi yang berbeda di seluruh dunia, tetapi prinsip-prinsip
dasarnya tetap sama.

2. Nah sebelum datang al- Quran adapula kitab-kitab suci lainnya yang
dibawakan oleh nabi-nabi sebelum Rasulullah Saw diantaranya:
a. Taurat: Kitab suci Yahudi, juga dikenal sebagai Pentateukh, berfokus
pada hukum dan ajaran Allah kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa.
b. Zabur: Zabur adalah kitab Mazmur dalam agama Yahudi, yang berisi
himne, doa, dan pujian kepada Allah. Kebanyakan Mazmur dikaitkan
dengan Nabi Daud.
c. Injil: Kitab suci Kristen, berisi tentang kehidupan, ajaran, yang juga
berisi tentang jejuasaan allah. Yang dibawa nabi Isa Alaihi salam.

3. Pendapat ulama tentang kitab-kitab yang dibawa para nabi ialah perlu kita
ketahui bahwa semua kitab-kitab suci beserta ajarannya isi sebenarnya
hanya merujuk pada keesaan Allah SWT tentang kekuasaannya agar para
hamba allah itu bertaqwa dan hanya menyembah Allah bukan selainnya.
Namun banyak kaum yang menyalah fahami isi dalam kitab tersebut
contonya kitab injil uang menyebut yesus adalah anak Allah sedangkan
dalam ajaran kita Allah itu tidak beranak pinak Allah itu Esa tiada yang
menduakannya. Maka kita harus mempelajari tentang ketauhidan.

4. Al-quran dan kitab yang lainnya memiliki perbedaan baik dalam tulisan
ajaran dan yang lain sebagainya namun kitab-kitab tersebut diturunkun
hanyalah untuk menyembah tyhan yang esa yakni AllahSWT.

B. Saran
Kita sebagai umat muslim harus menjaga ketaqwaan kita terhadap Allah Swt.
Agar kita termasuk dalam golongan manusia fii sabilillah maka dari itu kita harus
memperbanyak wawasan tentang tauhid. Mengapa demikian, karena disitulah kita
dapat mengukur ketauhidan kita terhadap allah dengan mempelajarinya
bersungguh-sungguh. Dengan menguat tentang dasar konsep islam.

REFERENSI

Ahsin W, A.-H. (2000). Bimbingan praktis menghafal Al-Qur’an. Bumi Aksara.

Deprizon, Isnaini, Ramadhani, N. S., & Dwinata, W. (n.d.). Akidah, Iman, Islam
dan Ihsan. Universitas Riau, 8.

Ghani, M. N. H. A., Baharom, N., Ahmad, I. H., Supardi, A., Kamin, S., Tajudin,
A., Jabbar, S., Khalid, H. M., Abdullah, R., Tajuid, M. F., Zainuddin, S.,
Khasim, N., Raffar, R. A., & Hasan, Y. A. (2015). Kamus Dewan. In TA - TT
(Edisi Keem). Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur. https://doi.org/LK
- https://worldcat.org/title/1018284746

H. Sobur, K. (2013). Tauhid Teologis. Gaung Persada Press Group.

Hasbi, M. (2015). Ilmu Kalam Memotret Aliran Teologi Dalam Islam. Trustmedia
Publishing.
Salim, A., Afdal, A., Deprizon, D., Fitri, A., & Wismanto, W. (2023). Peran
Manejemen Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan di
Era Disrupsi. Journal of Education Research, 4(3 SE-Articles), 1290–1297.
https://doi.org/10.37985/jer.v4i3.404

Shihab, M. Q. (1966). Wawasan Al-qur’an. Mizan.

Syahputra, A., Junaidi, J., Sukmawati, E., Deprizon, D., & Syafitri, R. (2023).
Dampak Buruk Era Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Remaja Usia
Sekolah (dalam Perspektif Pendidikan Islam). Journal of Education Research,
4(3 SE-Articles), 1265–1271. https://doi.org/10.37985/jer.v4i3.402

Anda mungkin juga menyukai