Anda di halaman 1dari 8

IDEOLOGI

MUHAMMADIYAH (2)
PAHAM AGAMA MUHAMMADIYAH
1. Defenisi Agama Islam
Agama Islam ialah agama Allah yang diturunkan kepada para RasulNya, sejak Nabi Adam
sehingga nabi terakhir, ialah Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw sebagai nabi
terakhir diutus dengan membawa syari'at agama yang sempurna untuk seluruh ummat
manusia sepanjang masa. Maka dari itu agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw itulah yang tetap berlaku sampai sekarang dan untuk masa-masa selanjutnya.

‫الدين (االسالمي المحمدي) هو ما أنزل هللا في القرآن و ما جاءت به السنة‬


‫الصحيحة من األوامر و النواهي و االرشادات لصالح العباد دنياهم و اخراهم‬
Agama (agama Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad s.a.w.) adalah apa
yang diturunkan Allah di dalam al Quran dan yang tersebut dalam al Sunnah
al Shahihah yang berisi perintah, larangan, dan petunjuk untuk kebaikan
hamba (manusia) di dunia dan akhirat.
2. Dasar Agama Islam
A. Al-quran: Kitab Allah yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad.
B. Sunnah Rasul: penjelasan dan pelaksanaan ajaran
al-quran yang diberikan oleh Nabi Muhammad
saw
C. Akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam
(Ijtihad)
3. Al-quran dan Sunnah Rasul sebagai penjelasannya adalah pokok dasar
hukum/ajaran Islam yang mengandung ajaran yang benar.
a) Mengungkapkan dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam al-
quran dan Sunnah Rasul.
b) Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian alquran dan
Sunnah Rasul. Sedang untuk mencari cara dan jalan melaksanakan ajaran al-
quran dan Sunnah Rasul dalam mengatur dunia guna memakmurkannya,
akal pikiran yang dinamis dan progressif mempunyai peranan yang penting
dan lapangan yang luas. Begitu pula akal pikiran/al-ra'yu adalah alat untuk
mempertimbangkan seberapa jauh pengaruh keadaan dan waktu terhadap
penerapan suatu ketentuan hukum dalam batas maksudmaksud pokok
ajaran
4. Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihad senantiasa
terbuka.
5. Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama
hendaklah berdasarkan pengertian yang benar, dengan ijtihad atau
ittiba’.
6. Muhammadiyah dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan
dengan masalah agama, baik bagi kehidupan perorangan ataupun
bagi kehidupan gerakan adalah dengan dasar-dasar seperti tersebut
di atas, dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya dengan cara
yang sudah lazim disebut "tarjih" ialah membanding-bandingkan
pendapatpendapat dalam musyawarah dan kemudian mengambil
mana yang mempunyai alasan yang lebih kuat.
7. Dengan dasar dan cara memahami agama seperti tersebut di atas,
Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran Islam merupakan
"kesatuan ajaran" yang tidak boleh dipisah-pisahkan dan meliputi:
a) Aqidah: ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan
b) Akhlak: ajaran yang berhubungan dengan pembentukan sikap
mental
c) Ibadah (mahdlah): ajaran yang berhubungan dengan peraturan
dan tata cara hubungan manusia dengan Tuhan
d) Mu'amalat Duniawiyat: ajaran yang berhubungan dengan
pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat.
Dimana semuanya itu bertumpu dan untuk mencerminkan kepercayaan "tauhid"
dalam hidup dan kehidupan manusia, dalam wujud dan bentuk hidup dan
kehidupan yang semata-mata untuk beribadah kepada Allah Swt dalam arti yang
luas seperti arti ibadah yang dirumuskan Majlis Tarjih:
‫العبادة ه)ي التقرب ال)ي هللا) بامتثال أوام)ر هللا) واجتناب نواهي)ه و العم)ل بم)ا أذن ب)ه‬
‫الشارع و ه)ي عام)ة و خاص)ة فالعم)ة ك)ل عم)ل أذن ب)ه الشارع و الخاص)ة م)ا حدده‬
‫الشارع بجزئيات و هيئات و كيفيات مخصوصة‬
"Ibadah ialah taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, dengan mentaati segala
perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan mengamalkan yang diijinkan-Nya. Ibadah
itu ada yang umum dan ada yang khusus. Ibadah umum adalah segala amal yang
diijinkan oleh Allah. Sedangkan ibadah khusus adalah apa yang telah ditetapkan
Allah perinciannya, tingkah dan tata caranya yang tertentu."
PERBANDINGAN IDEOLOGI
MUHAMMADIYAH DENGAN IDEOLOGI
GERAKAN ISLAM LAINNYA
1. Muhammadiyah berbeda dengan pandangan Islam yang serba liberal dan
melakukan dekonstruksi (pembongkaran secara kritis) atas ajaran-ajaran Islam
sehingga serba relative seperti dilakukan oleh kelompok atau pandangan Liberal.
2. Muhammadiyah juga berbeda dari pandangan dan gerakan Islam yang
cenderung radikal-konservatif atau radikal-fundamentalis seperti Salafi, Wahhabi,
Tarbiyah/ Ikhwanul Muslimin, Taliban, Jama’ah Tabligh, Islam Jama’ah, Jama’ah
Islamiyah, Hizbut Tahrir, Majelis Mujahidin, Ansharut Tauhid, Islam Tradisional,
Majelis Tafsir Al-Qur’an dan kelompok Syi’ah.
3. Muhammadiyah lebih berbeda dan berseberangan karakter dengan partai-partai
politik Islam, termasuk dengan partai dakwah apapun, karena organisasi tersebut
selain memiliki ideologi sendiri juga semuanya berjuang di jalur politik praktis.

Anda mungkin juga menyukai