Anda di halaman 1dari 20

Putri Nabila (C1914201045)

2B / S1 Ilmu Keperawatan
AIK 2: MATAN
KEYAKINAN DAN
CITA-CITA
HIDUP MUHAMMADIYAH
SEJARAH PERUMUSAN MKCHM

Hasil rumusan dari panitia, dibahas dalam mukmar ke-37 di


yogyakarta yang kemudian diamatkan oleh muktamar untuk
disempurnakan oleh pimpinan pusat muhammadiyah.
Adapun Muktamar Muhammadiyah ke 37 itu bertemakan
Tajdid(Pembaharuan), meliputi
Bidang-bidang :
 Ideologi yaitu keyakinan dan cita-cita
 Khittah perjuangan
 Gerak dan amal usaha
 Organisasi
 Sasaran
FUNGSI MKCHM

Fungsi secara umum :


 Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah
berfungsi sebagai penunjuk arah yang tepat untuk menuju
cita-cita yang diperjuangkan.
 MKCHM juga berkedudukan sebagai penegas sikap
muhammadiyah sebagai gerakan islam dan gerakan tajdid,
sesuai dengan paham muhammadiyah tentang gerakan islam.
CITA-CITA MUHAMMADIYAH

 Cita-cita Hidup Muhammadiyah :


“Terwujudnya masyarakat utama yang adil dan makmur serta
mendapat keridhaan Allah SWT. Atau Baldataun Toyyibatun Wa
Robbun Ghofur.”
 Maksud dan tujuan Muhammadiyah :
“Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.”
 Cita-cita Agung Muhammadiyah :
“Lii ‟ la ikalimatilah izzul islam Wal Muslimin (untuk tegaknya
kalimat-kalimat allah demi tegaknya/kejayaan kaum
muslimin).”
FUNGSI MKCHM

 Fungsi MKCHM dari sudut isi :


Suatu cara melancarkan gerakan atau dalam teori organisasi
dinamakan siasat atau taktik perjuangan
 Fungsi MKCHM dari sudut isinya :
Sebagai penegas muhammadiyah tentang kedudukan manusia
dihadapan allah dan diantara manusia itu sendiri ialah :
1. Manusia berfungsi sebagai hamba
2. Manusia berfungsi sebagai khalifah allah dimuka bumi
FUNGSI DAN MISI MUHAMMADIYAH

Berdasarkan Keyakinan dan Cita-cita Hidup yang


bersumberkan ajaran Islam yang murni seperti tersebut di atas,
Muhammadiyah menyadari kewajibannya berjuang dan
mengajak segenap golongan dan lapisan bangsa Indonesia
untuk mengatur dan membangun tanah air dan Negara
Republik Indonesia, sehingga merupakan masyarakat dan
negara adil makmur, sejahtera bahagia, material dan spiritual
yang diridlai Allah swt.
Mengingat perkembangan sejarah dan kenyataan Bangsa
Indonesia sampai dewasa ini, semua yang ingin dilaksanakan
dan dicapai Muhammadiyah dari pada keyakinan dan cita-cita
hidupnya, bukanlah hal yang baru, dan hakekatnya adalah
sesuatu yang wajar.
Sedang pola perjuangan Muhammadiyah dalam
melaksanakan dan mencapai keyakinan dan cita-cita hidupnya
dalam masyarakat negara Republik Indonesia, Muhammadiyah
menggunakan dakwah Islam dan amar ma'ruf nahi munkar
dalam arti da proporsi yang sebenar-benarnya, sebagai jalan
satu-satunya. Lebih lanjut mengenai soal ini dapat diketahui
dan dipahami dalam “Khittah Perjuangan Muhammadiyah”.
ISLAM DALAM KEYAKINAN
MUHAMMADIYAH
Agama Islam ialah agama Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya,
sejak Nabi Adam sehingga Nabi terakhir, ialah Nabi Muhammad saw.
 Al-Qur'an :Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad
saw.
 Sunnah Rasul :Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran al-Qur'an
yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw. dengan menggunakan
akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam. (nukilan dari Matan)
Al Qur'an dan Sunnah Rasul sebagai penjelasannya adalah pokok
dasar hukum/ajaran Islam yang mengandung ajaran yang benar.
Akal pikiran/ar Ra'yu adalah alat untuk:
1. Mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam al Qur'an
dan Sunnah Rasul;
2. Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian al Qur'an dan
Sunnah Rasul
Sedang untuk mencari cara dan jalan melaksanakan ajaran al Qur'an dan
Sunnah Rasul dalam mengatur dunia guna kemakmurannya, akal pikiran
yang dinamis dan progresif mempunyai peranan yang penting dan
lapangan yang luas. Begitu pula akal pikiran bisa mempertimbangkan
seberapa jauh pengaruh keadaan dan waktu terhadap penerapan suatu
ketentuan hukum dalam batas maksud-maksud pokok ajaran agama.
 Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihad senantiasa terbuka.
 Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama hendaklah
berdasarkan pengertian yang benar, dengan ijtihad atau ittiba'.
Muhammadiyah dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan dengan
masalah agama, baik bagi kehidupan perseorangan ataupun bagi
kehidupan Gerakan, adalah dengan dasardasar seperti tersebut di atas,
dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya, dengan cara yang sudah
lazim disebut “Tarjih”, ialah membanding-banding pendapat-pendapat
dalam musyawarah dan kemudian mengambil mana yang mempunuai
alasan yang lebih kuat.
PEMIKIRA DAN GERAKAN
MUHAMMADIYAH
Dengan dasar dan cara memahami agama seperti tersebut di atas,
Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran Islam merupakan
“kesatuan ajaran” yang tidak boleh dipisah-pisah dan meliputi:
 Aqidah : ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan
 Akhlak : ajaran yang berhubungan dengan pembentukan sikap
mental
 Ibadah (mahdlah) : ajaran yang berhubungan dengan peraturan
dan tatacara hubungan manusia dengan Tuhan
 Khalifah mu'amalah-duniawiat: ajaran yang berhubungan dengan
pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat.
Dimana semuanya itu bertumpu dan untuk mencerminkan
kepercayaan “Tauhid” dalam hidup dan kehidupan manusia, dalam
ujud dan bentuk hidup dan kehidupan yang semata-mata untuk
beribadah kepada Allah SWT.
HAKEKAT MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah memiliki prinsip gerakan yang dimaksud dalam


MKCHM. Inilah yang menjadi landasan Muhammadiyah baik itu
yang berkaitan dengan amal usaha, bidang kehidupan
masyarakat, ketatanegaraan juga kerjasama dengan golongan
islam lainnya.
MUHAMMADIYAH DENGAN MASYARAKAT

Muhammadiyah telah menetapkan dirinya sebagai gerakan


amar ma ‟ ruf nahi munkar karna itulah awal dan langkah dari
cita-cita muhammadiyah. Dalam menggerakkan amalm usaha
muhammadiyah berprinsip bahwa itu adalah ikhtiar dalam
mencapai citacita dan keyakinan yang berdasar pada ajaran
islam.
MUHAMMADIYAH DAN POLITIK

Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis


konsepsionil , secara operasional dan secara konrit riil bahwa
islam mampu mengatur masyarakat negara RI.
MUHAMMADIYAH DAN UKHWUWAH
ISLAMIYAH
Sesuai dengan kepribadiannya muhammadiyah akan bekerja
sama dengan golongan islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama islam serta membela
kepentingannya.
DASAR PROGRAM MUHAMMADIYAH

 Memulihkan kembali muhammadiyah sebagai uang


menghimpun seluruh anggota masyarakat untuk beriman
teguh taat beribadah berakhlak mulia.
 Meningkatkan pengertian dan kemtangan anggota
muhammadiyah tentang hak dan kewajiban baik sebagai
umat atau warga negara.
 Menetapkan kedudukan muhammadiyah sebagai gerakan
da’wah amar ma’ruf nahi munkar.
HAKIKAT AGAMA ISLAM

 Pengertian Dinul Islam


Sebelum memahami dinul islam ( agama islam ), perlu di
jelaskan secara singkat arti kata agama. Kata agama berasal
dari bahasa sansekerta, terdiri dari dua suku kata, yaitu kata
„ ‟ A ‟‟ berarti tidak dan “Gama ‟‟ berati kacau. Jadi agama
artinya tidak kacau. Maksudnya, hidup orag yang beragama
tidak kacau/ selalu terarah sesuai aturan yang berlaku. Ada
juga yang mengatakan „ ‟ A ‟‟ berarti hidup dan „ ‟ Gama” berarti
jalan jadi agama adalah .jalan hidup dan pedoman hidup
TUJUAN DINUL ISLAM

Tujuan yang utama adalah menyankini tauhid terhadap ke- Esa-


an Allah. Makna tauhid ialah menyakini Allah maha Esa. Nabi
Muhammad saw. Di utus untuk membawa risalah Dinul Islam
berupa wahyu allah yg berupa al-qura ‟ an untuk sebagai
petunjuk manusia dalam beriman kepada allah dan menjadi
rahmat dalam dunia dan di akhirat.
ISLAM AGAMA WAHYU (Samawi):
Maksudnya bahwa agama islam itu merupakan agama yang
berasal dari ALLAH dan sumber dari wahyu-Nya yang di
wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk disampaikan
kepada ummat manusia. Kata islam berasal dari bahasa arab
ASLAMA,yaitu menyerahkan diri kehadirat ALLAH SWT. Mudah
menjalankan ajaran-ajaran agama ALLAH.
 Pertama dari segi bahasa ( lughat) ad-dien berarti agama dan
al islam mempunyai arti:
1. Kesejahteraan dan keselamatan, bersal dari kata salimah-
yaslamu.
2. Tangga, jenjang ke atas, dari asal kata sullamun
3. Penyerahan diri sepenuhnya kepada allah swt, dari asal kata
aslamayuslimu-islaman.
Bahwa dinul islam adalah tangga atau jalan menuju
kesejahteraan atau keselamatan dengan cara menyerahkan diri
kepada Allah swt. Menurut istilah ( terminologi) dinul Islam
berarti agama yang diturunkan allah swt kepada rasulnya nabi
Muhammad SAW.
Dinul islam berasal dari bahasa arab (ad-din) dan (al-islamu)
 Ad-din : selamat atau sejahtera dan menyerah diri/patuh
 Menurut terminologi : agama yang berasal dari allah SWT
Dalam firman allah (Q.S Ali-imran :19)
“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka
Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai