Anda di halaman 1dari 16

KEBUTUHAN DASAR

MANUSIA
Kebersihan Mulut
Disusun oleh:
Kelompok 3
Anatomi Mulut
 Mulut merupakan
jalan masuk sistem
pencernaan
 Mulut terdiri dari
beberapa organ
asesoris yang
berfungsi sebagai
proses awal dari
pencernaan
Organ Asesoris Mulut:
 Bibir(labium) tersusun
dari otot rangka
(M.Orbikularis) dan tdd
luar terdapat kulit dan
dalam terdapat mukosa
 Pipi mengandung
mukosa dan diototi oleh
M.Buccinator/Buksinato
r
 Rongga oral utama
Rongga oral utama tdd:
 Gigi terletak dibagian depan:
Gigi pada manusia terdapat 2
bagian yaitu bagian mahkota
dan bagian akar.
Menurut tugasnya gigi berfungsi
untuk mengunyah makanan.
 Palatum durum dan palatum
molle di bagian atas dalam
rongga mulut
 Orofaring berada pada bagian
belangannya
Lanjut organ asesoris
 Lidah: berf/ untuk mencampur makanan dengan
saliva, lidah hampir menempati sebagian rongga
mulut. Lidah disusun oleh otot-oto skelet ,yakni:
Otot intrinsik dan ekstrinsik. Lidah juga berfungsi
sbg reseptor pengcap.
 Kelenjar Air Liur
Berfungsi sebagai:
1. Menghasilkan air liur(saliva).
2. Kelenjar air liur terdiri dari 3 bagian.
 Esofagus berfungsi untuk menghubungkan
pharing dengan gaster (25 cm)
Kebersihan Mulut(Oral Hygiene)
 Mulut merupakan bagia pertama dalam
saluran makanan dan bagian dari sitem
pernafsan (Wolf,1984)
 Didalam rongga mulut terdapat saliva yang
berfungsi sebagai pembersih mekanis dari
mulut(Taylor,1997)
Tujuan dari Oral Hygiene
 Mencegah terjadinyan infeksi
 Memberikan rasa nyaman pada daerah mulut
 Mengurangi nyeri yang berlebihan
 Mencegah bau mulut
 Mengurangi kerusakan gigi
 Mencegah terjadinya kompikasi pada daerah
mulut.
Faktor-faktor penyebab masalah gigi:

 Karies (Karang
gigi)
Disebabkan oleh plak
 Periodontal
disease(penyakit
gigi), seperti:
Gingivitis
 Halitosis (Bau
Nafas):
desebabkan
karena
dehidrasi,peroko
k dll
 Stomatitis
(peradangan pada
daerah mulut)
 Glositis
(Peradangan atau
infeksi lidah)
Pencegahan terhadap kelainan pada
gigi dan mulut:
 Menyikat gigi
 Pemberian
flouride
 Flossing
 Kontrol secara
rutin kedokter
6 bulan sekali
 Memakan-makanan yang berserat seperti
buah dan sayuran
 Jangan mengkonsumsi yang berlebihan
makanan yang manis
 Memakan-makanan 4 sehat 5 sempurna
Contoh Askep pada Oral Hygiene

Contoh Rencana Asuhan Keperawatan untuk


Perubahan Membrane Mukosa Mulut
Diagnosa Keperawatan : Perubahan
membrane mukosa mulut yang berhubungan
dengan radiasi rongga mulut.
Defenisi : perubahan membrane mukosa
mulut adalah keadaan individu mengalami
gangguan pada lapisan rongga mulut.
Tujuan Hasil yang diharapkan Intervensi Rasional
Klien akan Mukosa, lidah, dan bibir akan Membangun aturan perawatan- Menggosok yang konsisten
memiliki mukosa menjadi merah muda, lembab, dan mulut setelah makan dan waktu meningkatkan jaringan gusi,
utuh yang utuh. tidur. mengurangi kotoran, dan
terhidrasi baik Peradangan, kerak, luka, dan ▪ menggosok dengan sikat gigi menghasilakan pengontrolan plak.
pada waktu kotoran yang keras akan tidak ada. yang lembut menggunakan gerakan Sikat gigi yang lembut dengan
pulang. Gigi bebas dari partikel makanan. horizontal. gerakan horizontal membantu
Klien secara verbal mengatakan ▪ bilas dengan garam atau larutan jaringan gusi yang lembut dan
kenyamanan dan perasaannya baking soda (1/2 sendok teh mencegah perdarahan.
tentang kebersihan mulut. dengan 473 ml air) Membilas melarutkan keasaman
Klien akan menelan dan berbicara ▪ Flossing dengan flos gigi yang mulut, mengangkat debris; dan
dengan nyaman. tidak berlilin dua kali sehari. membantu mengurangi mulut
Hindari flossing  dengan keras yang kering yang terjadi pada
dekat garis gusi. terapi untuk mengurangi produksi
saliva.
Klien akan Teknik hygiene mulut akan Minta klien untuk melakukan Larutan soda dan garam
melakukan secara didemontrsi dengan tepat. hygiene mulut. meningkatkan penyembuhan dan
mandiri hygiene membantu pembentukan jaringan
oral dengan benar. granulasi. Mereka bertindak
sebagai penyegar dan menekan
pertumbuahn bakteri.
Flossing sistemik mengurangi
produksi pertumbuhan bakteri
yang hancur pada permukaan gigi
dan dekat garis gusi.
Menggunakan flossing yang tidak
berlilin dan menghindari flossing
yang keras, untuk mencegah
perdarahan.
Jagalah kesehatan mulut anda agar
lebih percaya diri saat tersenyum.
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai