Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

RUANG LINGKUP AGAMA

DISUSUN OLEH:
EKA ROHMINAWATI (IB SI KEPERAWATAN)

STIKES BHAKTI HUSADA MADIUN


2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Ruang
lingkup agama".

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.

saya berharap semoga makalah yang saya


susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Secara bahasa kata “agama” berasal dari bahasa sansekerta yang
berarti “tidak pergi” tempat,diwarisi turun temurun. Menurut Abu
Ahmadi,agama menurut bahasa ada 2 arti,yaitu:
1. Agama berasal dari bahasa sansekerta yang diartikan dengan
haluan,peraturan,jalan atau kebaktian kepada tuhan. Agama terdiri dari 2
kata yaitu A.berarti tidak, gama berarti kacau balau, tidak teratur.
Sedangkan kata islam berarti
kedamaian,kesejahteraan,keselamatan,ketaantan,dan kepatuhan. Secara
istilah agama berarti undang undang atau peraturan peraturan yang
mengikat manusia dalam hubunganya dengan tuhan dan hubungan
manusia dengan alam yang teratur dan damai. Islam sebagai agama
wahyu yang memberikan bimbingan kepada manusia mengenai semua
aspek hidup dankehidupanya. Sebagai agama wahyu terakhir,agama
islam merupakan satu sistem akidah dan syarih serta wahyu terakhir,
agama islam merupakan satu sitem akidah dan syariah serta akhlak yang
mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam berbagai hubungan.ruang
lingkupp agama islam lebih luas daripada agama nasrani. Agama islam
tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam
masyarakat termauk dengan diri manusia itu sendiri tetapi juga dengan
alam sekitarnya yang terkenal dengan istilah lingkungan hidup.menurut
will fred candwhile smith,dibandingkan dengan agama lain,agama islam
adalah”suigenerisis”yaitu sesuai dengan wataknya,mempunyai corak dan
sifat sendiri diantara perbendaanya diantara lain yaitu:
Agama lain,namanya dihubungkan dengan manusia yang mendirikan
atau yang menyampaikan agama itu sedangakan nama yamg dibawa
nama nabi Muhammad saw tidak dihubungkan dengan nama orang yang
menyampaikannya atau nama tempat mula mula agama itu tumbuh dan
berkembang.
2. Islam mengandung makna damai,sejahtera,slamat,penyerehan diri
taat,patuh dan menerima kehendakk Allah swt.ada tiga persoalan pokok
dalam sebuah agama,diantaranya:
A. Keyakinan (credial),yaitu keyakinan akan adanya sesuat kekuatan
supranatural yang diyakini mengatur dan menciptakan alam.
B. Peribadatan (ritual),yaitu tingkah laku manusia dalam hubungan
dengan kekuatan supranaturan sebagai konsekuansi dan
pengakuan dan kedudukanya
Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia
lainya atau alam semesta yang dikaitkan dengn keyakinannya
tersebut. Unsur unsur yang harus ada dalam sebuah agama
diantaranya :
a. Adanya keyakinan pada yang gaib
b. Adanya kitab suci sebagai pedoman
c. Adanya rosul pembawanya
d. Adanya ajaran ibadah yang standart
Agama sebagai fitrah manusia melahirkan keyakinan bahwa
agama adalah satu satunya cara pemenuhan
kebutuhan.posisi ini tidak dapat digantikan dengan yang
lain.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH


1.2.1 bagaimana cara memahami ruang lingkup dalam agama islam?

1.3 RUMUSAN MASALAH


Sehubungan dengan latar belakang diatas,maka yang menjadi rumusan
masalah didalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 apa saja ruang lingkup dalam agama islam?
1.3.2 apa saja yang terdapat dalam ruang lingkup agama islam secara
umum?
1.3.3 apa itu aqidah islamiyah?
1.3.4 apa saja yang diatur dalam ruang lingkup akidah islamiyah?
1.3.5 apa itu syariah islamiyah?
1.3.6 apa saja yang diatur dalam ruang lingkup syariah islamiyah?
1.3.7 apa itu akhlak islamiyah?
1.3.8 apa saja yang diatur dalam ruang lingkup akhlak islamiyah?
1.3.9 mengapa ruang lingkup dalam agama islam perlu dibedakan?

1.4 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:
1.4.1 untuk mengetahui ruang lingkup agama islam
1.4.2 untuk mengetahui ruang lingkup agama islam
1.4.3 untuk memahami pengertian akidah islamiyah
1.4.4 untuk mengerti apa saja yang diatur dalam akidah islamiyah
1.4.5 untuk memahami pengertian syariah islamiyah
1.4.6 untuk mengerti apa saja yang diatur dalam syariah islamiyah
1.4.7 untuk memahami pengertian akhlak islamiyah
1.4.8 untuk mengrti apa saja yang diatur dalam akhlak islamiyah
1.4.9 untuk mengerti apa kegunaan mempelajari setiap ruang lingkup
agama

1.4 MANFAAT

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini:


1.5.1 Dapat memahami pengertian dari akidah islamiyah, islamiyah dan
akhlak islamiyah.
1.5.2 Dapatmengerti apa saja yang diatur yang diatur oleh agama islam
secara umum,yang diatur dalam akidah akhlak islamiyah.
1.5.3 Dapat memahami kegunaan mempelajari setiap ruang lingkup
agama islam

BAB II
PEMBAHASAN TENTANG SYARI’AH
A. PENGERTIAN SYARI’AH
Syari’ah menurut istilah adalah “maa anzalahullahu li ‘ibaadihi minal
ahkaami ‘alaalisaani rusulihil kiraami liyukhrijan naasa min diyaairizh
zhalaami ilan nuurin bi idznihi wa yahdiyahum ilash shiraathil
mustaqiimi,’’ artinya hukum-hukum (peraturan) yang di turunkan allah
SWT melalui rasul-rasulnya yang mulia, untuk manusia, agar mereka
keluar dari kegelapan ke dalam terang, dan mendapatkan petunjuk ke
jalan yang lurus.
Jadi syari’ah islam adalah hukum atau peraturan islam yang mengatur
seluruh sendi kehidupan umat khususnya muslim. Selain berisi hukum
dan aturan, syariah islam juga berisi tentang bagaimana cara
menyelesaikan permasalahan hidup ini. Maka oleh kaum muslimin,
syariah islam merupakan panduan menyeluruh dan sempurna sebagai
solusi terhadap seluruh permasalahan hidup di dunia yang di alami oleh
manusia.
Syariah Islam memberikan tuntunan hidup khususnya pada umat Islam
dan umumnya pada seluruh umat manusia untuk mencapai kebahagiaan
dunia dan akhirat. Muamalah dalam syariah Islam bersifat fleksibel tidak
kaku. Dengan demikian Syariah Islam dapat terus menerus memberikan
dasar spiritual bagi umat Islam dalam menyongsong setiap perubahan
yang terjadi di masyarakat dalam semua aspek kehidupan. Syariah Islam
dalam muamalah senantiasa mendorong penyebaran manfaat bagi semua
pihak, menghindari saling merugikan, mencegah perselisihan dan
kesewenangan dari pihak yang kuat atas pihak-pihak yang lemah. Dengan
dikembangkannya muamalah berdasarkan syariah Islam akan lahir
masyarakat marhamah, yaitu masyarakat yang penuh rahmat.

B. PERBEDAAN SYARI’AH DENGAN FIQIH


1. Syariah
a. Berasal dari Al-Qur’an dan Hadits
b. Bersifat fundamental
c. Hukumnya bersifat Qath’i (tidak berubah) karena ketentuannya dari Allah
SWT, dan ketentuan-ketentuan dari Rasul.
d. Hukum Syariatnya hanya Satu (Universal)
e. Langsung dari Allah yang kini terdapat dalam Al-Qur’an
2. Fiqih
a. Karya Manusia yang bisa Berubah karena terdapat dalam kitab-kitab fikih.
b. Bersifat Instrumental
c. Hukumnya dapat berubah dan di ubah dari masa ke masa
d. Banyak berbagai ragam aliran-aliran hukum yang disebut mazhab.
e. Berasal dari Ijtihad para ahli hukum sebagai hasil pemahaman manusia yang
dirumuskan oleh Mujtahid
C. MACAM-MACAM KETENTUAN HUKUM
1. Wajib (Fardhu)
Wajib adalah suatu perkara yang harus dilakukan oleh seorang muslima yang
telah dewasa dan waras (mukallaf), di mana jika dikerjakan mendapat pahala
dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa.
Contoh : solat lima waktu, pergi haji (jika telah mampu), membayar zakat, dan
lain-lain.
Wajib terdiri atas dua jenis/macam :
a. Wajib ‘ain adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh semua orang muslim
mukalaf seperti sholah fardu, puasa ramadan, zakat, haji bila telah mampu dan
lain-lain.
b. Wajib Kifayah adalah perkara yang harus dilakukan oleh muslimmukallaff
namun jika sudah ada yang malakukannya maka menjadi tidak wajib lagi bagi
yang lain seperti mengurus jenazah.
2. Sunnah/Sunnat
Sunnat adalah suatu perkara yang bila dilakukan umat islam akan mendapat
pahala dan jika tidak dilaksanakan tidak berdosa. Contoh: sholat sunnat, puasa
senin kamis, solat tahajud, memelihara jenggot, dan lain sebagainya.
Sunah terbagi atas dua jenis/macam:
a. Sunah Mu’akkad adalah sunnat yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad
SAW seperti shalat ied dan shalat tarawih.
b. Sunah Ghairu Mu’akad yaitu adalah sunnah yang jarang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW seperti puasa senin kamis, dan lain-lain.
3. Haram
Haram adalah suatu perkara yang mana tidak boleh sama sekali dilakukan oleh
umat muslim di mana pun mereka berada karena jika dilakukan akan mendapat
dosa dan siksa di neraka kelak.
Contohnya : main judi, minum minuman keras, zina, durhaka pada orang tua,
riba, membunuh, fitnah, dan lain-lain.
4. Makruh
Makruh adalah suatu perkara yang dianjurkan untuk tidak dilakukan akan tetapi
jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala dari
Allah SWT.
Contoh : posisi makan minum berdiri, merokok (mungkin haram).
5. Mubah
Mubah adalah suatu perkara yang jika dikerjakan seorang muslim mukallaf
tidak akan mendapat dosa dan tidak mendapat pahala. Contoh : makan dan
minum, belanja, bercanda, melamun, dan lain sebagainya.
D. TUJUAN AGAMA ISLAM
Ada 5 (lima) hal pokok yang merupakan tujuan utama dari Syariat Islam, yaitu:
1. Menjaga / Memelihara agama (Hifzhud diin)
2. Menjaga jiwa (Hifzhun nafsi)
3. Menjaga akal (Hifzhul ’aqli)
4. Menjaga kehormatan (Hifzhul ‘ardh)
5. Menjaga harta benda (Hifzhul maal).
Dalam surat ini terdapat firman Allah SWT yang menyatakan:
. ‫ُيوِقُنوَن ِلَقْو ٍم ُح ْك ًم ا لَّلِهاِم َن َأْح َس ُن َو َم ْن َيْبُغ وَن اْلَج اِهِلَّيِة َأَفُح ْك َم‬
Artinya:
“Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang
lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?”. (Qs. 5: 50)
Ayat tersebut hendak memberkan arahan bahwa syariat Allah ta’ala merupakan
syariat terbaik yang memberikan kemaslahatan bagi umat manusia, baik di
dunia maupun di akhirat. Hal tersebut dapat diketahui dari penjelasan berikut
ini:
1. Menjaga/ memelihara agama (hifzhud diin)
Allah swt, berfirman,
‫َو ُيِح ُّبوَنُه ُيِح ُّبُهْم ِبَقْو ٍم لَّلُهاَيْأِتي َفَس ْو َف ِد يِنِه َع ْن ِم ْنُك ْم َيْر َتَّد َم ْن آَم ُنوا اَّلِذ يَن َأُّيَها َيا َيَخاُفوَن َو ال ِهَّللا َس ِبيِل ِفي‬
‫ُيَج اِهُد وَن اْلَك اِفِر يَن َع َلى َأِع َّز ٍة اْلُم ْؤ ِمِنيَن َع َلى َأِذ َّلٍة‬
.‫َع ِليٌم َو اِس ٌع َو ُهَّللا َيَش اُء َم ْن ُيْؤ ِتيِه ِهَّللا َفْض ُل ِلَك َذ الِئٍم َلْو َم َة‬
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu, yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang Allah
mencintai mereka, dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah-lembut
terhadap orang-orang Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang, yang
suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha
Mengetahui.” (QS 5: 54).

DAFTAR PUSTAKA
https://asepprasetio.wordpress.com/2015/09/29/kerangka-dasar-islam/
https://anshorimujahid.wordpress.com/2011/02/19/pengertian-dinul-islam-
agama-islam/https://www.risalahislam.com/2013/10/sumber-ajaran-islam-al-
quran-hadits.html?m=1 https://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=526:al-quran-dan-hadis-sebagai-pedoman-
hidup-umat-islam-serial-materi-ajar-al-quran-hadis-mts&catid=41:top- headlines

Endang Saifuddin Anshari,


Kuliah Al-Islam
, Pustaka Bandung, 1978.Drs. Nasruddin Razak,
Dienul Islam,
Maarif Bandung, 1989Zainab Al-Ghazali,
Menuju Kebangkitan Baru
, Gema Insani Press Jakarta, 1995
H. Djarnawi Hadikukusam, “Ijtihad”, dalam Amrullah Achmad dkk. (Editor),

PersepektifKetegangan Kreatif dalam Islam


, PLP2M Yogyakarta, 1985

BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Rasul menjelaskan bahwa al-
Qur’an dan hadis merupakan pedoman hidup umat Islam, tata
cara dan strategi memperlakukan keduanya sebagai pedoman hidup
dapat dijelaskan sebagaiberikut :1. Menjadikan al-
Qur’an dan hadis sebagai imam (ikutan) disetiap tindak tanduk dan aktifitas
kehidupan.

2. Berimam kepada al-Qur’an secara totalitas


kaaffah dengan mengamalkan segala isi dankandungannya tampa
membeda-bedakan antara satu ayat dengan ayat lain atau antara
satusurat dengan surat lainnya.3. Berimam kepada semua hadis sahih
dan hasan dengan menjadikan keduanya sebagai dalildalam segenap
perilaku kehidupan.4. Ber
imam kepada sebahagian hadis dha’if dalam arti mengamalkannya untuk
menjadi
motifasi dan dorongan agar semakin taqwa kepada AllAH

SARAN
Semoga makalah yang saya buat bisa bermanfaat bagi pembaca
dan bisa diamalkan pembaca agar lebihh mengerti dan mengenal
ruang lingkup agama

Anda mungkin juga menyukai