Anda di halaman 1dari 13

Makalah Pendidikan Agama

Judul

“Hakikat Agama”

Disusun Oleh:

Khairunnisa (23071023)

M. Zaki Kurniawan (23081008)

Dafagiandra Dwi.M (23071003)

Ari Rivaldi (23081023)

Kelas: B TI/SI

Dosen Pengampu:

Hendra Eka Saputra,M.SEI

UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU

Tahun Ajaran 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmad dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah pendidikan Agama islam ini yang berjudul”Hakikat Agama”.

Kami telah berusaha dengan semaksimal mungkin agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik mungkin dan sebenar-benarnya.Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan baik
materi,penganalisan,dan pembahasan. Semua hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengalaman.

Kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak terutama yang bersifat membangun,guna
terciptanya kesempurnaan makalah ini. Dan bila didalamnya ada keselahan dan kekurangan mohon
dimaklumi dan dimaafkan. Akhir kata Kata ucapkan terima kasih Mudah-mudahan makalah ini dapat
berguna bagi semua pihak.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................ 2
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN..............................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN................................................................................................................................ 5
2.1 Pengertian Hakikat Agama Islam.............................................................................................5
2.2 Islam Sebagai Agama Rahmatan Lil’alamin............................................................................ 7
2.3 Pentingnya Memahami Hakikat Agama Islam..........................................................................8
2.4 Unsur-Unsur Agama.............................................................................................................. 9
2.5 Klasifikasi Agama............................................................................................................... 11
BAB II............................................................................................................................................. 13
PENUTUP........................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 13
3.2 Saran.................................................................................................................................. 14

3
1.1 LATAR BELAKANG

Agama dalam kehidupan manusia tidak berada dalam ruang hampa. Ia tidak hanya sekedar
mengisi kekosongan atau memenuhi kebutuhan batin saja,tetap ia memberikan corak didalam
kehidupan,baik di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang. Ia bahkan menjadi acuan
sekaligus penentu dalam pencarian makna hidup yang hakiki.
Sebaliknya,bila agama masih berada didalam ruang hampa,dalam artian masih belum
membutuhkan keteguhan hati dan ketenangannya. Bisa jadi seseorang memeluk agama hanya sekedar
formalitas(kepemelukan pasif),atau bisa jadi kepemelukan aktif namun menemukan makna agama
yang hakiki. Maka tidak heran jika seseorang tidak berhasil mendapatkan ketenangan yang sejati, dan
tidak pula menemukan makna hidup yang hakiki.
Untuk itu sangatlah penting bagi manusia untuk memahami hakikat agama.karena pandangan
seseorang terhadap agama banyak ditentukan oleh pemahamannya terhadap agama itu sendiri.Banyak
sekali orang yang mempelajari agama hanya mendpatkan sisi kognitif(pemahaman)-nya saja tanpa
mendapatkan keluasan pemahaman, apalagi menemukan makna agama yang hakiki. Indikasinya
terletak ada tidaknya perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari,termasuk dalam keberagamannya
itu.
Perlu digarisbawahi bahwa tujuan dari mempelajari agama yaitu untuk memahami ajaran agama
yang sedalam-dalamnya. Istilah “memahami” disini mempunyai makna yang luas, tidak terbatas pada
pemahaman teks-teks agama ansich, namun bisa meliputi pemahaman makna agamis, filosofis,
psikologis dan sosiologis serta pengaruhnya terhadap kehidupan individu dan masyarakat, yang pada
gilirannya dapat menemukan hakikat agama dan keberagamannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu hakikat agama islam?


2. Apa itu Islam Rahmatan Lil’alamin?
3. Apa pentingnya memahami hakikat agama islam?
4. Bagaimana unsur-unsur agama sebenarnya?
5. Apa saja klasifikasi agama?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan penyusun makalah ini:


1.Untuk mengetahui apa itu hakikat agama Islam
2.Untuk mengetahui apa itu Islam Rahmatan Lil’alamin
3.Untuk mengetahui apa pentingnya memahami hakikat agama islam
4.Untuk mengetahui bagaimana unsur-unsur agama sebenarnya
5.Untuk mengetahui apa saja klasifikasi agama

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hakikat Agama Islam

Hakikat Agama Islam adalah sumber,makna yang sebenar-benarnya atau makna yang paling dasar
mengenai agama islam.

a) Pengertian Hakikat

Kata Hakikat (Haqiqat) merupakan kata benda yang berasal dari bahasa Arab yaitu kata
“Al-Haqq”, dalam Bahasa indonesia menjadi kata pokok yaitu kata“hak” yang memiliki arti (ke-
punyaan),kebenaran, atau yang benar-benar ada, sedangkan secara etimologi Hakikat berarti inti
sesuatu, puncak atau sumber dari segala sesuatu. Jadi hakikat adalah suatu kalimat atau ungkapan
yang digunakan untuk menunjukkan makna yang sebenar-benarnya atau makna yang paling dasar
dari sesuatu seperti benda,kondisi atau pemikiran.

b) Pengertian Agama
Kata “Agama” dalam Bahasa Indonesia berarti sama dengan kata din dalam Bahasa Arab dan
semit, atau dalam Bahasa Eropa sama dengan religion (Inggris), die religion (Jerman). Secara
Bahasa, kata “Agama” berasal dari sansekerta yang memiliki arti tidak pergi, tetap ditempat, dan
diwarisi turun temurun. Kata din secara Bahasa berarti menguasai,menunjukkan , patuh, balasan,
atau kebiasaan.
Agama adalah peraturan, pedoman, ajaran, atau sistem yang mengatur tentang keyakinan,
keimana, atau kepercayaan. Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh Allah SWT.
Kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul utrusan Allah dan Allah menjadikan islam sebagai
agama yang Rahamatan lil’ alamin(rahmat bagi seluruh alam).

c) Pengertian Islam
Sedangkan kata islam menurut Bahasa berasal Dari kata “Aslama” yang berarti tunduk, patuh
dan berserah diri. Islam adalah nama dari agama wahyu yang diturunkan Allah SWT. Kepada
Rasul-Nya untuk disampaikan kepada manusia Ajaran islam berisi ajaran-ajaran Allah SWT.
Hubungan antara manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Pada dasarnya agama
islam mengajarkan tentang:
1. Akidah atau keimana yang intinya adalah tauhid (mengEsakan Allah SWT).
2. Syari’ah yang berisi aturan-aturan yang berkaitan dengan ibadah dan mu’amalah.
3. Akhlak yang berkaitan dengan kepribadian seorang muslim yang berperilaku baik dan
mulia atau akhlak karimah.

5
d) Pengertian Agama Islam
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam.
Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan
agama ini bagi hamba-hamban-Nya. Dengan agama islam ini juga Allah menyempurnakan nikmat
atas mereka. Allah hanya meridhoi isalam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu
tidak ada satu agama pun yang diterima selain islam. Allah ta’ala juga berfirman,

“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku telah cukupkan
nikmat-Ku atas kalian dan Aku pun telah ridhai islam menjadi agama bagi kalian.”

Adapun pengertia Agama Isalam menurut para Ulama


 Umar bin Khatab
Menjelaskan Islam sebagai agama yang diturunkan Allah SWT. Kepada Nabi Mhuammad
SWT. Di dalam Islam terdapat tiga hal yakni: Akidah, Syariat dan Akhlak.

 Muhammad bin Ibarahim bin Abdullah at-Tawaijiri


Mengatakan bahwa islam adalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah
dengan mengEsakan-Nya dan melaksanakan syariat-syariat-Nya dengan penuh keihlasan.

 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab


Beliau mengatakan islam adalah berserah diri kepada Allah SWT dengan cara
mentauhidkan-Nya, tunduk dan patut kepada-Nya dengan ketaatan dan berlepas diri dari
perbuatan-perbuatan syirik dan para pelakunya.

Jadi pengertian Agama Islam secara umum yaitu agama yang diridhoi Allah, yang
Diridhoi Allah,yang paling benar dan sempurna serta agama yang Membawa rahmat bagi
semesta alam. Islam merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi.

2.2 Islam Sebagai Agama Rahmatan Lil’alamin

Pada pengertian agama yang sudah dijelaskan diatas,bahwa Allah menjadikan agama Islam sebagai
agama yang Rahmatan lil’ aalamiin. Apa dimaksud dengan rahmatan lil’aalamiin?

Istilah adalah agama rahmatan lil’ aalamiin yang artinya islam merupakan agama yang membawa
rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama
manusia.

6
Ada beberapa penafsiran oleh para ahli tafsir, yaitu:

1. Ibnu Qayyin Al Jauziyyah dalam Tafsir Ibnu Qayyim

Pendapat yang lebih benar dalam menafsirkan ayat ini adalah bahwa rahmat disini bersifat
umum. Dalam hal ini, terdapat 2 penafsiran:

1) Pertama

Alam semesta secara umum mendapat manfaat dengan diutusnya Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi Wa sallam. Orang yang mengikuti beliau, dapat meriah kemudian
didunia dan akhirat sekaligus . Orang kafir yang memerangi beliau, manfaat yang mereka
dapatkan adalah disegerakannya pembunuhan dan maut bagi mereka, itu lebih baik bagi
mereka, itu lebih baik bagi mereka. Karena hidup mereka hanya akan menambah
kepediahan adzab kelak di akhirat. Kebinasaan telah ditetapkan bagi mereka. Sehingga,
dipercepatnya ajal lebih bermanfaat bagi mereka daripada hidup menetap dalam kekafiran.

2) Kedua

Islam adalah rahmat bagi setiap manusia, namun orang yang beriman menirima rahmat
ini dan mendapatkan manfaat di dunia dan akhirat. Sedangkan orang kafir menolaknya.
Sehingga bagi orang kafir, Islam tetap dikatakan rahmat bagi mereka namun mereka
enggan menerima Sebagaimana jika dikatakan ‘ini adalah obat bagi si fulan yang
sakit’,Andaikan fulan tidak meminumnya, obat tersebut tetaplah dikatakan obat.”

2. Muhammad bin Ali Asy Syaukani dalam Fathul Qadir.

“Makna ayat ini adalah ‘ Tidaklah kami mengutuskmu wahai Muhammad, dengan
membawa hukum-hukum syari’at, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia tanpa ada
keadaan atau alasan khusus yang menjadi pengecualian’.

3. Muhammad bin Jarir Ath Thabari dalam Tafsir Ath Thabari

“para ahli tafsir berbeda pendapat tentang makna ayat ini, tentang apakah seluruh makna
ayat ini, tentang apakah seluruh manusia yang dimaksud dalam ayat ini adalah seluruh
manusia baik mu’min dan kafir? Ataukah hanya manusia mu;min saja? Sebagian ahli tafsir
berpendapat, yang dimaksud adalah seluruh manusia baik mu’min maupun kafir. Rahmat bagi
orang mu’min yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab diutusnya Rasullah Shallallahu
‘alaihi Wa sallam.

4. Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi dalam Tafsir Al Qurthubi

7
Ibnu zaid berkata “Yang dimaksud ‘seluruh manusia’ dalam ayat ini adalah hanya orang-
orang yang beriman”.

5. Ash Shabuni dalam Shafwatu Tafsir

Orang yang menerima rahmat ini lalu bersyukur atas nikmat ini,ia akan memperoleh
kebahgiaan di dunia dan akhirat.

2.3 Pentingnya Memahami Hakikat Agama Islam

Salah satu syarat kehidupan manusia yang terpenting yaitu terpenting yaitu adanya keyakinan, yang
oleh sebagian orang keyakinan itu dianggap menjelma sebagai agama. Agama ini bertujuan untuk
mencapai kedamaian rohani dan kesejahteraan jasmani. Dan untuk mencapai kedua ini harus diikuti
dengan syarat yaitu percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Orang-orang percaya kepada Tuhan
Yang Maha Esa selalu merasa dilindungi oleh Tuhan dalam suasana atau keadaan yang bagaimanapun
mereka tidak merasa takut.

“Agama islam bukanlah agama yang menebar kekerasan,kebencian kepada sesama,apalagi

Terorisme. Justru,hakikat terpentingnya, Islam sebagai agama penyebar kasih sayang, sebagai agama

cinta”

Sesungguhnya islam itu sejatinya kedamaian, agama cinta. Karena islam mengajarkan kebaikan,
tujuannya menengakkan cinta, sebagai umatan wasatan, dengan naiknya spritualitas kita. Sebagai orang
beriman, kita yakin bahwa agama berasal dari Tuhan.

Di zaman sekarang ini, dengan mudah ditemukan fenomena saling mengkafirkan dan menyesatkan
satu sama lain, bahkan dalam sesama agama sendiri. Juga karena krisis yang mendera masyarakat seperti
maraknya berita hoax yang menjadi pemicu berbagai konflik dan kesalahanm pahaman. Islam
menyadarkan kita bagaimana membangun hubungan sesama manusia, karena inti dari agama adalah
akhlak(budi perkerti).

2.4 Unsur-Unsur Agama

Setia agama merupakan suatu sistem yang terdiri atas empat unsur, yaitu:

1. Emosi keagamaan yang menyebabkan manusia menjadi religius.

8
Emosi keagamaan merupakan suatu getaran yang mengerakkan jiwa manusia. Dalam
keadaan tersebut manusia dapat berdoa dengan khidmat sambil membayangkan tuhan,roh
atau lainnya yang merupakan wujud keyakinan agamanya.

2. Sitem kepercayaan sistem yang mengandung keyakinan serta bayangan-bayangan


manusia tentang sifat -sifat tuhan serta tentang wujud dari alam gaib.
Sistem kepercayaan dalam suatu agama jiwai oleh emosi keagamaan,tetapi emosi
keagamaan juga bisa terpengaruh oleh sistem kepercayaan. Contoh : Seorang umat islam
yang masuk kedalam mesjid dan melihat kemegahan latar dengan kaligrafi Allah yang
indah dan foto ka’bah, bisa mersakan emosi dalam dirinya yang menimbulkan perasaan
khdimat , teduh, dan perasaan yang cendrung mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

Dalam hal ini benda-benda yang ada didalam mesjid tersebut merupakan unsur-unsur
utama dalam kepercayaan islam.

3. Sitem upacara yang bertujuan untuk mencari hubungan manusia dengan tuhan, dewa-
dewa, atau makhluk-makhluk halus yang mendiami alam gaib
Sistem upacara merupan wujud kelakuan (behavioral manifestation) dari agama.
Masing-masing upacara keagamaan itu terdiri atas kombinasi berbagai unsur upacara
agama, di mana antara agama satu dengan yang lainnya belum tentu sama atau bahkan
berbeda.

Meski demikian upacara keagamaan tidak lengkap atau tidak sempurna bila tidak
dijiwai dengan emosi keagamaan yang memunculkan khidmat, agung dan berserah diri.
Munculnya emosi keagamaan merupaka n anugrah dari Tuhan.

4. Kelompok-kelompok keagamaan atau kesatuan-kesatuan sosial yang menganut


sistem kepercayaan dan yang melakukan upacara-upacara keagamaan.
Komponen yang merupakan pelaku sistem upacara keagamaan adalah para pengikut
atau umat yang tergabung dalam kesatuan sosial atau kelompok keagamaan, kelompok
keagamaan ini biasanya terdiri dari : Keluarga inti, kelompok kekerabatan yang lebih luas,
kesatuan komunitas dan organisasi keagamaan.

Dengan demikian komponen sistem kepercayaan, sistem upacara religious, dan


kelompok-kelompok keagamaan yang mengantut sistem kepercayaan dan menjalankan
upacara-upacara keagamaan merupakan ciptaan dan hasrat dari akal manusia, sedangkan
komponen emosi keagamaan agama berasal dari getaran hatiku yang digetarkan oleh
cahaya Tuhan.

9
Sebuah agama atau aliran kepercayaan juga bisa dikatakan benar atau dibenarkan
keberadaannya bila memliki tiga unsur ini, yaitu:

1. Credo
Yaitu suatu agama pastilah memiliki sistem kepercayaan yang percaya akan adanya
Tuhan. Sebuah agama tentu tidak akan dinamakan agama bila tidak memiliki Tuhan.

2. Ritus
Sebuah agama pasti memiliki suatu sistem ritual hubungan antara pemeluk agama
dengan Tuhan yang di yakini oleh masing-masing pemeluk agama tersebut. Dalam
agama islam ritual ini bisa berupa sholat lima waktu, berpuasa dibulam
ramadhan,naik haji bagi yang mampu dan masi banyak banyak ritual lainnya.

3. Norma
Sistem norma ini mengatur hubungan-hubungan sosial antara pemeluk-pemeluk
agama dengan pemeluk agama lain. Sistem norma ini selalu mengajarkan kebaikan
kepada para pemeluk masing-masing agama.

Intinya unsur-unsur yang sebuah agama yaitu:

1. Adanya keyakinan pada yang gaib.


2. Adanya kita suci sebagai pedoman.
3. Adanya Rasul pembawannya.
4. Adanya upacara yang bisa dipatuhi.
5. Adanya upacara ibadah yang standar.

2.5 Klasifikasi Agama

Pada umumnya agama diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu agama wahyu (revealed religion)
dan agama non wahyu (nonrevealed religion) yang ditinjau dari segi sumbernya.

1. Agama wahyu( revealed religion)

Yang dimaksud dengan agama wahyu(revealed religion) yaitu agama yang menghendaki iman
kepada Tuhan kepada para Rasul-rasul-Nya dan kepada kitab-kitabnya serta pesan untuk
disebarka kepada segenap manusia.

Kepada Rosul-rosul penerima wahyu dan kepada kitab kempulamn wahyu serta pesannya
disebarkan kepada seluruh umat manusia. Yang termasuk kedalam agama wahyu antara lain
sebagai berikut:

a) Agama Islam dengan kitab sucinya al-Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW melalui malaikat jibril, untuk seluruh umat manusia disemesta alam.

10
b) Agama Kristen (Nasrani) dengan Kitab Sucinya “Injil” diturunkan Allah kepada nabi Isa
AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.

c) Agama Yahudi, dengan Kitab Sucinya “Taurat” diturunkan Allah kepada Nabi Musa
AS,melalui malaikat Jibril, untuk kaum Bai Israil.

Adapun ciri-ciri agama wahyu antara lain yaitu sebagai berikut:

1) Agama Wahyu dapat dipastikan kelahirannya, maksud secara pasti dapat lahirnya, dan
bukan tumbuh dari masyarakat melainkan diturunkan kepada masyarakat.

2) Disampaikan oleh manusia yang dipilih oleh Allah sebagai utusannya. Utusan atau Rasul
Allah itu dimaksudkan untuk bertugas dalam menyampaikan dan menjelaskan lebih lanjut
wahyu yang diterimanya dengan berbagai cara dan upaya.

3) Memiliki kitab suci yang keotentikannya bertahan tetap, Yaitu yang bersih-bersih dari
campur tangan manusia.

4) Ajarannya serba tetap, namun tafsiran dan pandangnya bisa berubah dengan perubahan
akal manusia

5) Konsep keutuhannya monoteisme mutlak (tauhid).

2. Agama non wahyu (nonrevealed religion)

Agama non wahyu yaitu bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap
memiliki pengetahuan mengenai kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam atau bisa
juga diartikan sebagai agama yang dilahirkan berdasarkan pemikiran atau kebudayaan manusia
atau bisa bila ditinjau dari segi missi (dakwah) agama dibedakan menjadi 2, yaitu agama
missionary (agama dakwah) dan agama non missionary (tidak didakwahkan).

1. Agama missionary (agama dakwah)


Menurut Thomas W Amold yang termasuk agama missinary adalah Buddhisme,Kristen, dan
Islam.

2. Agama non missionary (tidak didakwahkan)


Menurut Thomas W Amold yang termasuk agama non missionary adalah Yudaisme dan
Yahudi.

Sehubungan dengan masalah tersebut, Al-Masdoosi antara lain memberi catatan, bahwa
menurut pendapatnya baik agama Nasrani maupun Buddhisme, bila ditinjau dari segi

11
ajarannya yang asli, bukanlah termasuk golongan agama missionary, seperti juga agama-
agama lainnya (selain Isalam). Jadi Al-Masdoosi menyimpulkan bahwa hanya islam sajalah
ajarannya yang asli merupakan agama missionary. Namun ternyata dalam perkembangnya
kemudian baik agama Nasrani maupun Buddhisme menjadi agama missionary.

BAB II

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

12
Pada hakikatnya agama adalah keyakinan akan Tuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
manusia, karenanya sangat perlu dipahami secara seksama oleh setiap manusia. Agama juga yang
membawa peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi baik dalam bentuk perintah
yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan. Agama Islam adalah agama
yang mengajarkan tentang bagaimana berperilaku baik terhadap sesama makhluk Allah. Agama islam
sebagai agama rahmatan lil’ aalamiin yang artinya islam yang kehadirannya ditengah kehidupan
masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi sesama maupun alam.

Dan dari apa yang telah disampaikan dalam makalah ini, kita dapat menyimpulkan bahwa di dunia ini
agama digolongkan atau diklasifikasikan menjadi beberapa macam dan hidup berkembang di kawasan
yang berbeda-beda.

Kita juga dapat menyimpulkan bahwa agama Islam berperan penting dalam kehidupan manusia.
Peran Islam dalam kehidupan yaitu islam sebagai kumpulan infomasi-informasi yang berasal dari Allah
SWT, yang bertujuan untuk mengEsakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang beradab
dan berbudi luhur, sebagai penuntun bagi umatnya menuju jalan yang benar, sebagai rambu-rambu atau
aturan dalam hidup, berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan, dan mengendalikan juga
mengerahkan penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia.

3.2 Saran

Dalam kehidupan beragama setiap manusia harus menanamkan sikap saling menghormati dan
menghargai satu sama lain. Karena sesama muslim atau manusia adalah bersaudara. Dan Agama Islam
adalah agama yang sangat cinta perdamaian.

13

Anda mungkin juga menyukai