Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ISLAM DAN KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM


Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah
“HUKUM ISLAM”
Dosen Pengampu: Dr. Nurasikin, S.HI.,M. H.

Disusun Oleh :
Edo Jadmiko (2240501141)
Elniati (2240501143)
Fitriani Mambela (2240501144)
Aulia Kamaria (2240501153)

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayatnya kepada setiap umatnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat
bermanfaat sebagai pedoman bagi para pembaca, untuk menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik
dari aspek kualitas maupun kuantitas. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang
kelompok kami miliki. Oleh sebab itu, membutuhkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk lebih meningkatkan kualitas kami dikemudian hari.

Tarakan, Februari 2023

Penyusun, kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB 1.............................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Tujuan dan Manfaat.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................
A. Islam ...........................................................................................................
B. Kerangka Dasar Ajaran Islam......................................................................
C. Salah Faham Terhadap Islam dan Hukum Islam..........................................
BAB III...........................................................................................................................
PENUTUP.......................................................................................................................
Kesimpulan......................................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw
dan rasul sebagai utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup
seluruh umat manusia hingga akhir zaman.Yang berintikan tauhid atau keesaan
Tuhan dimana pun dan kapanpun dan dibawa secara berantai (estafet) dari satu
generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan keangkatan berikutnya, yaitu
sebagai rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi
dari sifat Rahman dan Rahim Allah SWT.
Agama Islam adalah satu-satunya agama yang di akui di sisi Allah swt.
Ajaran dan ketentuan-Nya yaitu Al-qur’an dan sunnah. Sehingga beruntunglah
bagi mereka yang telah menjadi pengikutnya kemudian dapat pula melaksanakan
dan mengamalkan ajaran Islam secara baik dan benar. Islam lahir membawa
akidah ketauhi dan dan melepaskan manusia kepada ikatan berhala-berhala, serta
benda- benda lain yang posisinya hanyalah sebagai makhluk Allah SWT dan
ajaran Islam didukung oleh kerangka dasar agama Islam yaitu akidah, aqidah, dan
akhlak.
Hukum Islam adalah salah satu aspek ajaran Islam yang menempati posisi yang
sangat krusial dalam pandangan umat islam, karena ia merupakan manifestasi
paling kongkrit dari hukum Islam sebagai sebuah agama. Sedemikian pentingnya
hukum Islam dalam skema doktrinal-Islam, sehingga seorang orientalis, Joseph
Schacht menilai, bahwa “adalah mustahil memahami Islam tanpa memahami
hukum Islam”. Jika dilihat dari perspektif historisnya, Hukum Islam pada
awalnya merupakan suatu kekuatan yang dinamis dan kreatif. Hal ini dapat di
lihat dari munculnya sejumlah madzhab hukum yang responsif terhadap
tantangan historisnya masingmasing dan memiliki corak sendiri-sendiri, sesuai
dengan latar sosio kultural dan politisi madzhab hukum itu mengambil tempat
untuk tumbuh dan berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Islam
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan yaitu Allah. Dengan
penduduk Indonesia yang sebagian besar adalah beragama Islam. Islam
memiliki arti “penyerahan”, atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti
“seseorang tunduk kepada Tuhan”. Islam mengajarkan bahwa Allah
menurunkan firmannya kepada manusia melalui para nabi dan rasul
utusannya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad
adalah nabi dan rasul yang diutus kedunia oleh Allah.
kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman”
yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau
ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah
SWT.
islam dalam bahasa Arab merupakan mashdar dari kata aslama-
yuslimu-islaaman, yang artinya taat, tunduk, patuh, berserah diri kepada
Allah. Sedangkan jika dilihat dari asal katanya, Islam berIasal dari kata
assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan salam.
Assalmu artinya damai, perdamaian. Maksudnya, Islam adalah agama
yang damai dan setiap muslim hendaknya menjaga perdamaian. Aslama
artinya taat, berserah diri. Maksudnya seorang muslim hendaknya berserah
diri pada Allah dan mengikuti ajaran Islam dengan taat. Istaslama artinya
berserah diri. Saliim artinya bersih dan suci. Maksud dari kata ini merupakan
gambaran dari hati seorang muslim yang bersih, suci, jauh dari sifat syirik
atau menyekutukan Allah. Salaam artinya selamat, keselamatan. Islam adalah
agama yang penuh keselamatan. Jika seorang muslim menjalankan ajaran
Islam dengan baik, maka Allah akan menyelamatkannya baik di dunia
maupun akhirat.

B. Kerangka Dasar Ajaran Islam


Tiga kerangka dasar Islam, yaitu Aqidah, syariah, dan akhlak
mempunyai hubungan yang sangat erat, bahkan merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Oleh karena itu, ketiga kerangka dasar
tersebut harus terintegrasi dalam diri seorang Muslim.
1. Aqidah
Pengertian Aqidah Akidah berakar dari kata yang berarti tali pengikat
sesuatu dengan yang lain, sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Aqidah adalah ikatan dan perjanjian yang kokoh. Ruang lingkup
kajian aqidah berkaitan erat dengan rukun iman. Adapun kata iman, secara
etimologis, berarti percaya atau membenarkan dengan hati. Sedangkan
menurut istilah syara’, iman berarti membenarkan dengan hati, mengucapkan
dengan lidah, dan melakukan dengan anggota badan. Misalnya, Iman kepada
Allah berarti meyakini bahwa Allah itu ada, membuktikannya dengan ikrar
syahadat atau mengucapkan kalimat-kalimat dzikir kepada Allah dan
mengamalkan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangannya.
2. Syariah
Secara bahasa, syariah artinya jalan lurus menuju mata air
digambarkan sebagi sumber kehidupan. Syariah berarti jalan lurus
menuju sumber kehidupan yang sebenarnya. Sumber hidup manusia
sebenarnya adalah Allah.
Secara istilah, syariah adalah hukum-hukum yang ditetapkan Allah
untuk mengatur manusia baik hubungannya dengan Allah Swt., dengan
sesama manusia, dengan alam semesta, dan dengan makhluk ciptaan
lainnya.
3. Akhlak
Akhlak Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlak,
yang merupakan bentuk jamak dari kata khuluq atau al-khaliq yang
berarti:
a) Tabiat, budi pekerti.
b) Kebiasaan atau adat.
c) Keperwiraan, kesatriaan, kejantanan.
Sedangkan secara istilah, akhlak adalah suatu keadaan yang melekat
pada jiwa manusia, yang melahirkan perbuatan-perbuatan yang mudah,
tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian.
akhlak adalah sifat yang sudah tertanam dalam jiwa yang mendorong
perilaku seseorang dengan mudah sehingga menjadi perilaku kebiasaan.

C. Salah Faham Terhadap Islam dan Hukum Islam


Islam sebagai agama dan sebagai hukum, sering disalahpahami bukan
hanya oleh orang-orang non muslim, tetapi juga oleh orang-orang Islam
sendiri. Kesalahpahaman terhadap Islam disebabkan karena banyak hal,
di antaranya adalah :
- Salah memahami ruang lingkup ajaran Islam.
- Salah menggambarkan kerangka dasar ajaran Islam.
- Salah mempergunakan metode mempelajari Islam.
Kesalahpahaman mengenai ruang lingkup ajaran Islam terjadi karena
adanya anggapan sebagian orang (orang Islam) bahwa semua agama
adalah sama dan ruang lingkupnya juga sama. Agama Islam tidaklah
hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan saja, tetapi juga
mengatur hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri, dengan
masyarakat, dan dengan benda serta alam sekitarnya. Sebagai suatu
sistem, agama Islam mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam
berbagai dimensi dan karena itu ruang lingkup ajarannya mencakup
berbagai tata hubungan tersebut.
Kesalahpahaman mengenai penggambaran kerangka dasar ajaran
Islam terjadi karena orang menggambarkan bagian-bagian agama Islam
tidak secara menyeluruh sebagai satu kesatuan, tetapi sepotong-sepotong
saja. Seperti yang sering terjadi, orang gambaran agama Islam yang
memberi kesan seakan-akan agama Islam itu isinya hanyalah tentang
akidah saja, atau atau ajaran Islam itu hanya tentang syari'ah atau hukum
saja, dan lain-lain tanpa melekatkan dan menghubungkan bagian-bagian
tersebut dalam kerangka dasar keterpaduan ajaran Islam secara
menyeluruh. Penggambaran agama Islam seperti sering dilakukan oleh
orang Islam sendiri tanpa disadari ataupun dengan sadar.
Kesalahpahaman mengenai penggunaan metode mempelajari Islam
terjadi karena salah menggunakan metode dalam mempelajari Islam.
Pada umumnya kesalahan tersebut dikarenakan mereka hanya
menjadikan bagian-bagian bahkan keseluruhan ajaran Islam semata-mata
hanya sebagai obyek studi dan analisa saja. Mereka mempergunakan
metode mempelajari dan menganalisa ajaran Islam, tidak sesuai dengan
ajaran Islam atau dengan kata lain menurut norma-norma dan ukuran-
ukurannya sendiri.
KESIMPULAN

Kerangka dasar ajaran Islam merupakan dasar-dasar pokok ajaran Islam yang
membekali setiap orang untuk bisa mempelajari Islam yang lebih luas dan mendalam.
Memahami dan mengamalkan kerangka dasar ajaran Islam merupakan keniscayaan bagi
setiap Muslim yang menginginkan untuk menjadi seorang Muslim yang kaffah. Tiga
kerangka dasar Islam, yaitu Aqidah, syariah, dan akhlak mempunyai hubungan yang
sangat erat, bahkan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah- pisahkan. Oleh
karena itu, ketiga kerangka dasar tersebut harus terintegrasi dalam diri seorang Muslim.
Integrasi ketiga komponen tersebut dalam ajaran Islam ibarat sebuah pohon, akarnya
adalah aqidah, sementara batang, dahan, dan daunya adalah syariah, sedangkan buahnya
adalah akhlak.
DAFTAR PUSTAKA

(Memahami makna islam yang sesungguhnya, muslim wajib tahu, 2021)

(Salah Faham Terhadap Islam dan Hukum Islam)

(Kerangka dasar Agama Islam tentang Aqidah, Syari'ah, dan Akhlak, 2022)

Anda mungkin juga menyukai