Disusun Oleh :
SILVINA (09.22.3157)
PUTRI ERIKA SEMBIRING (09.22.3277)
ROMANSYAH (09.22.3167)
Assalamualaikum.wr.wb
Kami sebagai penulis mengucapkan Puji syukur Kepada Tuhan yang yang
telah memberikan kami kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini,Tanpa
rahmat dan pertolongan-Nya, kami tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 2
C. Tujuan Masalah................................................................... 2
A. Pengertian Islam.............................................................................. 3
B. Universalisme Islam........................................................................ 4
C. Dimensi Baru Dari Kedatangan Islam................................. 6
D. Islam Sebagai Jalan Tengah................................................ 7
E. Agama dan Peradaban Manusia........................................... 8
F. Islam Menyatukan Bangsa-Bangsa...................................... 9
BAB III. PENUTUP........................................................................... 13
A. Kesimpulan........................................................................ 13
B. Saran...................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan
rasul sebagai utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh
umat manusia hingga akhir zaman. Yang berintikan tauhid atau keesaan Tuhan
dimanapun dan kapanpun dan dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi
ke generasi selanjutnya dari satu angkatan keangkatan berikutnya, yaitu sebagai
rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat
rahman dan Rahim Allah SWT. Agama Islam adalah satu-satunya agama yang di
akui di sisi Allah SWT. Ajaran dan ketentuan-Nya yaitu Al-qur’an dan sunnah.
Sehingga beruntunglah bagi mereka yang telah menjadi pengikutnya kemudian
dapat pula melaksanakan dan mengamalkan ajaran Islam secara baik dan benar.
Islam lahir membawa akidah ketauhidan dan melepaskan manusia kepada ikatan
berhala-berhala, serta benda- benda lain yang posisinya hanyalah sebagai makhluk
Allah SWT dan ajaran Islam di dukung oleh kerangka dasar agama Islam yaitu
akidah, tauhid, dan akhlak, Oleh karena itu kita perlu memiliki akidah dan
menjaganya jangan sampai rusak serta tidak menyimpang dari aqidah yang
sebenarnya. Apalagi mencampur adukkannya dengan suatu kepercayaan yang
dapat merusak aqidah. Yang mana akidah berarti “keyakinan”, keyakinan bahwa
Allah itu Maha Esa yang menjadi pegangan hidup setiap pemeluk agama Islam.
Dan Akidah juga berarti ikatan yang kuat antara sesama manusia dalam satu
keyakinan antara manusia sebagai makhluk dengan Allah sebagai Khaliq.
B . RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Islam
2. Universalisme Islam
3. Dimensi Baru Dari Kedatangan Islam
4. Islam Sebagai Jalan Tengah
5. Agama dan Peradaban Manusia
6. Islam Menyatukan Bangsa-Bangsa
C . TUJUAN PERMASALAHAN
A. PENGERTIAN ISLAM
Studi Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan
memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk atau hal-hal
yang berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah,
maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari
sepanjang sejarahnya1.
1. Pengertian Islam Secara Etimologi
Secara etimologi Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang
mengandung arti selamat, sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah
menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian2
Senada dengan pendapat di atas, sumber lain mengatakan bahwa Islam berasal
dari bahasa Arab terambil terambil dari kata salima yang berarti selamat sentosa.
Dari asal kata itu dibentuk kata aslama yang artinya memelihara dalam keadaan
selamat sentosa, dan berarti pula menyerahkan diri, tunduk, patuh dan taat. Oleh
sebab itu orang yang berserah diri, patuh dan taat disebut sebagai orang Muslim.
Orang yang demikian berarti telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri dan
patuh kepada Allah SWT. Orang tersebut selanjutnya akan dijamin
keselamatannya di dunia dan akhirat.3 Dari uraian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kata Islam dari segi etimologi mengandung arti patuh, tunduk,
taat dan berserah diri kepada Tuhan dalam upaya mencari keselamatan dan
kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Hal demikian dilakukan atas
kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau berpura-pura, melainkan
1
Muhaimin,ET. Al kawasan dan wawasan studi Islam, (Jakarta)
2
Maulana Muhammad Ali, Islamologi (Dienul Islam) (Jakarta: Ikhtiar Baru Van-Houve,1980),
hlm. 2.
3
Nasruddin Razak, Dinul Islam (Bandung: Al-Ma’rif, 1977), hlm. 2.
sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai mahkluk yang sejak dalam
kandungan sudah menyatakan patuh dan tunduk kepada Tuhan. 4
2. Pengertian Islam Secara Terminologi
Secara terminologi pengertian Islam terdapat rumusan yang berbeda-beda.
Menurut Harun Nasution berpendapat bahwa Islam adalah agama yang ajaran-
ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat melalui Nabi Muhammad SAW
sebaagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya
mengenal satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.5
Sedangkan menurut Maulana Muhammad Ali berpendapat bahwa Islam
adalah agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan
kesatuan atau persaudaraan ummat manusia menjadi bukti nyata, bahwa agama
Islam selaras benar dengan namanya, Islam bukan saja dikatakan sebagai agama
seluruh Nabi, sebagaimana tersebut pada beberapa ayat suci al-Qur’an, melainkan
pula pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-
undang Allah, yang kita saksikan pada alam semesta.6
B. UNIVERSALISME ISLAM
Universalisme dalam Islam adalah umat Islam itu utuh dan merupakan
satu kesatuan walaupun berbeda-beda suku, bangsa dan bahasa. Ataupun bisa
dikatakan umat Islam mempunyai prinsip universal dimana tidak ada batas-batas
antara negara, suku, dan bahasa. Islam tidak membedakan warna kulit,bahasa,
bangsa, pangkat, derajat. Inti ajaran Islam bukanlah terletak pada kesukuan atau
leluhur, melainkan keesaan Allah SWT (tauhid) suatu implikasi yang sangat
penting dari ajaran tauhid tersebut adalah kesatuan umat manusia. Di segi hukum,
keuniversalan Islam itu juga terlihat pada prinsip-prinsip hukum yang dimilikinya.
4
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: PTRaja Grafindo Persada,, 2002), hlm. 63.
5
Harun Nasutin, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta: UI Press, 1979)1985),
hlm. 2.
6
Maulana Muhammad Ali, op. cit., hlm. 2.
Berdasarkan prinsip kesatuan umat manusia tersebut, hukumIslam memberikan
jaminan dan perlindungan terhadap setiap orang, tanpa diskriminasi.7
Keuniversalan Islam dapat dilihat dari ciri-cirinya, antara lain;
a. Agama Allah. Agama Islam bersumber dari Allah,berupa wahyu langsung (Al-
Quran).
b. Mencakup aspek seluruh kehidupan, baik individu,masyarakat,bernegara, dll.
c. Berlaku untuk semua umat sampai akhir zaman. Sesuai dengan fitrah manusia.
d. Menempatkan akal pada tempat yang sebaik-baiknya.
e. Menjaga rahmat bagi alam semesta.
f. Berorientasi kedepan tanpa melupakan masa kini.
g. Menjanjikan al-Jaza’(hari pembalasan).
Islam merupakan agama samawi terakhir yang turun sebagai penyempurna
ajaran agama-agama sebelumnya. Ajaran Islam mencakup berbagai perintah dan
larangan yang tidak dibatasi ruang dan waktu; sehingga berlaku sejak diturunkan
hingga akhir zaman nanti, tanpa ada batasan kaum atau bangsa tertentu. Karena
itulah Islam sangat menarik untuk dikaji oleh pemeluknya, maupun selainnya.
Salah satu tokoh dalam negeri yang memiliki kecenderungan dalam melakukan
kajian Islam adalah Nurcholish Madjid. Salah satu gagasan Nurcholish Madjid
adalah Universalisme Islam. Sufiks “isme” menimbulkan pertanyaan atas konsep
yang ditawarkan oleh Nurcholish dan korelasi Universalisme Islam tersebut
dengan Islam agama rahmatan lil’alamin. Penelitian ini ditujukan untuk mencari
jawaban atas Universalisme Islam perspektif Nurcholish Madjid, selain juga
menemukan hubungan antara Universalisme Islam dengan Islam agama rahmatan
lil’alamin. Penelitian ini merupakan studi pustaka, karena data yang diteliti
diambil dari berbagai literatur kepustakaan. Pendekatan yang digunakan bersifat
kualitatif-historis-filosofis, karena berupa teori-teori dan gagasan dari Nurcholish
dan beberapa tokoh intelektual di masa lampau. Sedangkan analisis penelitian
dilakukan setelah pengumpulan data secara dokumentatif, menggunakan analisis
7
M. Habibullah, “Universalisme dan Kosmoplotanisme Dalam Budaya Islam,”Tajdid XI, no. 1
(2012): 108-38. Hal. 110-111
deskriptif. Yaitu mereduksi data, menyajikannya, kemudian menarik kesimpulan
dari data-data yang telah ditemukan.
Universalisme Islam Nurcholish Madjid tidak memiliki perbedaan yang
berarti dengan konsep Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin. Karena tiga hal
yang menonjol dari gagasannya, yaitu: pemaknaan kata Islam yang berarti tunduk
(yang adalah fitrah manusia); kedua, Islam diturunkan untuk kemakmuran bumi,
dengan memberikan aturan kepada manusia sebagai wakil Allah; ketiga, konteks
ajaran Islam tidak terbatas ruang dan waktu.
A. KESIMPULAN
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW dan rasul sebagai utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup
seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Islam lahir membawa aqidah
ketauhidan dan melepaskan manusia kepada ikatan berhala-berhala, serta benda-
benda lain yang posisinyahanyalah sebagai makhluk Allah SWT dan ajaran Islam
didukung oleh kerangka dasar agama Islam yaitu akidah,tauhid, dan akhlak. Islam
bukan hanya menyatukan suku-suku yag berperang dari suatu negri, bangsa
ataupun negara, tetapi menegakkan persaudaraan semua lapisan manusia di dunia
ini, bahkan menyatukan semua orang yang mempunyai perbedaan warna,ras, dan
bahasa,batas geografi, bahkan kebudayaan.
B. SARAN
Demikian makalah ini kami susun dan semoga bermanfaat untuk
menambah khazanah keilmuan kita. Kritik dan saran yang membangun kami
harapkan untuk perbaikan penyusunan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin,ET. Al kawasan dan wawasan studi Islam, (Jakarta)
Maulana Muhammad Ali, Islamologi (Dienul Islam) (Jakarta: Ikhtiar Baru
Van-Houve,1980), hlm. 2.
Nasruddin Razak, Dinul Islam (Bandung: Al-Ma’rif, 1977), hlm. 2.
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: PTRaja Grafindo
Persada,, 2002), hlm. 63.
Harun Nasutin, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jilid I (Jakarta:
UI Press, 1979)1985), hlm. 2.
Maulana Muhammad Ali, op. cit., hlm. 2.
M. Habibullah, “Universalisme dan Kosmoplotanisme Dalam Budaya
Islam,”Tajdid XI, no. 1 (2012): 108-38. Hal. 110-111
Ahmad Supriyadi, “Nasionalism Vs Universalism (Mencari Titik Temu
Nasionalisme dan Universalisme dalam Islam di Indonesia),”ADDIN
Media Dialektika Ilmu Islam 2, no. 2 (2010):69-85, hal. 73.
Rosihon Anwar, PENGANTAR Studi Islam, (Bandung: Pustaka Setia,
2014), Hlm. 18
Rosihan Anwar, Pengantar Studi Islam, (Bandung : pustaka setia, 214:hlm.
18