DISUSUN OLEH :
Puji syukur tak lupa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Memahami Aqidah Islam”.
Kami jauh dari kata sempurna selain itu keterbatasan waktu dan kemampuan juga
sangat berpengaruh dalam penulisan, maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan. Kami juga berharap makalah ini dapat dijadikan
rujukan atau referensi untuk pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................5
C. TUJUAN.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Pengertian Aqidah Islam...............................................................................6
B. Dalil-dalil tentang Aqidah islam dan urgensi Aqidah...................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
A. KESIMPULAN...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pendidikan Agama
Islam yakni memahami aqidah islam. Aqidah memiliki peranan penting dalam
mendidik mahasiswa, ruang lingkup aqidah yang dapat membentuk akhlak mulia
akan mengantarkan kita menjadi mahasiswa yang mumpuni dalam segala aspek
kehidupan. Aqidah adalah suatu pokok atau dasar dari keyakinan yang harus di
pegang oleh orang yang mempercayainya. Al qur`an dan Al hadits adalah
pedoman hidup dalam islam yang menjelaskan keriteria atau ukuran baik
buruknya suatu perbuatan manusia. Dasar aqidah yang pertama dan utama adalah
Al Qur’an. Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik dan
menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut dikatakan dalam Al
Qur’an yang merupakan firman Allah, maka kebenarannya harus diyakini oleh
setiap muslim . Aqidah dapat diibaratkan seperti sebuah fondasi bangunan.
Sehingga harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu dengan kuat dan kokoh
sebelum membuat dan merancang bagian bangunan lainnya. Kualitas suatu
fondasi bangunan akan mempengaruhi terhadap kualitas bangunan yang
ditegakkan.
4
menuju pintu gerbang kehidupan kosmopolitan yang besar dan disatukan
dalam sebuah khilafah terbesar sepanjang sejarah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Aqidah islam?
2. Apa saja dalil-dalil yang membahas mengenai aqidah Islam?
3. Apa urgensi Aqidah islam bagi umat muslim?
4. Apa tujuan Aqidah islam?
C. TUJUAN
1. Memahami definisi Aqidah islam.
2. Pembaca mengetahui dalil-dalil yang berkaitan dengan Aqidah islam.
3. Mengetahui urgensi Aqidah islam bagi umat muslim dan tindakan apa
yang harus dilakukan.
4. Paham akan tujuan adanya Aqidah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah Islam
Pengertian akidah secara bahasa berasal dari kata al’aqd, yakni ikatan,
pegesahan, penguatan, kepercayaan, atau keyakinan yang kuat, dan pengikatan
yang kuat. Selain itu akidah memiliki arti keyakinan dan penetapan. Akidah juga
dapat mengandung arti ikatan dua utas tali dalam satu buhul sehingga menjadi satu
buhul yang tersambung. Dengan demikian, akidah dapat diartikan sebagai
ketetapan hati yang tidak ada keraguan kepada orang yang mengambil keputusan,
baik benar maupun salah. Aqidah secara bahasa berarti ikatan, secara terminology
berarti landasan yang mengikat yaitu keimanan, itu sebabnya ilmu tauhid disebut
dengan ilmu aqaid(aqidah) yang berarti ilmu mengikat. Dalam ajaran Islam
sebagaimana dicantumkan dalam Qur’an dan Sunnah aqidah merupakan
ketentuan-ketentuan dan pedoman keimanan. Secara etimologis kata aqidah
berasal dari bahasa Arab. Aqidah berakar dari kata aqada-ya
qidu,aqdan,aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh.
Setelah terbentuk menjadi Aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara arti kata
aqdan dan aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh didalam hati,
bersifat mengikat, dan mengandung perjanjian. Senada dengan hal ini Mahrus
mengatakan bahwa Kata Aqidah ini sering juga disebut aqo‟id yaitu kata plural
(jama) dari aqidah yang artinya simpulan. Kata lain yang serupa adalah I‟tiqod
yang mempunyai arti kepercayaan. Dari ketiga kata ini, secara sederhana dapat
dipahami bahwa „aqidah adalah sesuatu yang dipegang teguh dan terhunjam
kuat didalam lubuk jiwa. Secara terminologis terdapat beberapa depenisi
tentang Aqidah antara lain Hasan al-Banna mengatakan aqidah adalah beberapa
perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati manusia, mendatangkan
ketenteraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun
dengan keragu-raguan.
6
B. Dalil-dalil tentang Aqidah islam dan urgensi Aqidah
Dalil dalam aqidah ada dua yaitu.
1. Dalil ‘Aqli
Dalil ‘Aqli adalah dalil yang didasarkan pada penalaran akal yang sehat.
Orang yang tidak mampu mempergunakan akalnya karena ada gangguan,
maka tidak dibebani untuk memahami Akidah. Segala yang menyangkut
dengan Akidah, kita tidak boleh meyakini secara ikut-ikutan, melainkan
berdasarkan keyakinan yang dapat dipelajari sesuai dengan akal yang
sehat.
2. Dalil Naqli
Dalil naqli adalah dalil yang didasarkan pada al-Qur’an dan sunah.
Walaupun akal manusia dapat menghasilkan kemajuan ilmu dan teknologi,
namun harus disadari bahwa betapapun kuatnya daya pikir manusia, ia
tidak akan sanggup mengetahui hakikat zat Allah yang sebenarnya.
Manusia tidak memiliki kemampuan untuk menyelidiki yang ghaib, untuk
mengetahui yang ghaib itu kita harus puas dengan wahyu Allah. Wahyu
itulah yang disebut dalil Naqli. Kebenaran dalil Naqli ini bersifat pasti,
kebenarannya mutlak serta berlaku untuk semua ruang dan waktu.
7
Islam. Pada zaman runtuhnya dinasti Abbasiyah pendapat para ulama seakan-akan
tertutup, yang selanjutnya keluar gerakan wahabi yang mempunyai tujuan
mengembalikan ajaran umat Islam berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. Akan
tetapi gerakan ini mendapatkan pertentangan dari umat muslim intelektual yang
menjunjung tinggi ajaran Islam liberal, hal ini agar umat Islam bisa berkembang
serta maju melalui penyesuaian hukum Islam dengan perkembangan kehidupan.
Pada zaman sekarang ditemui dia mazhab yang terkenal dalam aqidah Islam
yang berpedoman pada ajaran ahlu sunnah wal jamaah. Dimasa kedua mazhab ini
Allah SWT menakdirkan untuk pengumpulan, penulisan serta pengembangan
ilmu aqidah Islam ke arah yang benar. Pada mazhab pertama dinisbahkan pada Ali
bin Ismail Al-Asya’ri yang meninggal pada tahun 324 H, nenek moyang beliau
ialah seoarang sahabat nabi Muhammad SAW yang mempunyai nama Abu Musa
Al-Asya’ri, sehingga mazhab ini dikenal dengan nama mazhab Al-Asyai’rah.
Sementara pada mazhab kedua dinisbahkan kepada Abu Manshur Al-Maturidi.
Beliau meninggal di tahun 333 H, sehingga mazhab ini dikenal dengan nama
mazhab Al-Maturidiah. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa ilmu aqidah
kembali kepada dua mazhab yaitu mazhab Asyai’rah dan mazhab Maturidiah
8
mengenai umat dahulu yang sama keberatan akan penerimaan aqidah yang
dibawa oleh nabi. Dalam surah Al-Baqarah (2) ayat 170 dijelaskan sebagai
berikut;
9
6. Pendidikan yang diajarkan didalam berumah tangga, banyak sekali yang
tidak berlandaskan ajaran agama Islam, oleh sebab itu anak bertumbuh
menjadi seseorang yang tidak mengerti akan Aqidah Islam. Nabi
Muhammad SAW bersabda bahwa “Setiap anak terlahirkan berdasarkan
fithrahnya, maka kedua orang tuanya yang meyahudikannya,
menashranikannya, atau memajusikannya” (HR: Bukhari). Apabila
seorang anak lepas dari bimbingan serta pengawasan orang tua, maka
seorang anak akan banyak dipengaruhi berbagai hal yang menyimpang,
mulai dari lingkungan hingga media sosial.
7. Pendidikan resmi tidak mempunyai peran dalam membina keagamaan
seorang peserta didik. Apabila ditelaah lebih jauh, dengan adanya
pembelajaran pendidikan agama islam di satuan pendidikan, dengan durasi
pembelajaran dua jam setiap minggu, masih kurang dalam penanaman
aqidah terhadap anak didik. Apalagi ditambah dengan perkembangan
digitalisasi yang sangat pesat di era sekarang, bukannya mendidik, akan
tetapi menjauhkan anak didik dari aqidah. Allah SWT berfirman dalam
surah An-Nisa’ (4) ayat 69 sebagai berikut:
10
membutuhkan aqidah bahkan sangat perlu guna menyelamatkan diri dari
kehidupannya. Bahkan manusia perlu untuk mendalami, memahami serta
mengaplikasikan aqidah dalam kesalihan hidup, agar kehidupan mereka
bahagia di dunia akhirat.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makalah ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang konsep aqidah Islam
yang merupakan aspek kunci dari ajaran Islam. Aqidah merupakan suatu pokok
atau cabang ilmu yang wajib diajarkan oleh umat Islam. Hal tersebut merupakan
bagian dari Al-Qur'an dan Al Hadits yang merupakan ajaran Islam yang
menjelaskan hakikat dan kebaikan perbuatan manusia. Aqidah yang pertama dan
utama adalah Al-Qur'an yang merupakan landasan Islam dan wajib diajarkan oleh
setiap muslim. Aqidah Islam penting dalam kehidupan manusia dan dunia manusia,
karena memberikan petunjuk dan petunjuk kepada manusia. Hal ini dapat
diajarkan oleh Nabi Muhammad (saw) dan diajarkan oleh para sahabatnya. Ini juga
digunakan untuk segala kebutuhan dan memiliki peran khusus dalam membimbing
manusia menuju pemahaman yang lebih baik tentang Tuhan. Meliputi pengertian
aqidah Islam, maknanya, urgensinya, dan tujuannya. Aqidah diartikan sebagai
suatu bentuk ilmu yang berlandaskan Al-Quran dan Sunnah. Arti aqidah adalah
suatu bentuk ilmu yang berlandaskan Al-Quran dan Sunnah. Dengan memahami
konsep-konsep aqidah Islam, siswa dapat lebih memahami ajaran Islam dan
berkontribusi terhadap dunia yang lebih adil dan penuh kasih sayang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, N. R. A., algiffari, F. a., Ashilah, N., & Arsyam, M. (2022, November 1).
PENGERTIAN AKIDAH ISLAM. https://doi.org/10.31219/osf.io/avfdq
Deprizon, I., Ramadhani, N. S., & Dwinata, W. Akidah, Iman, Islam dan Ihsan.
Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, Cet. XIV (Yogyakarta: LPPI (Lembaga
Pengkajiandan Pengamalan Islam), 2011), h. 1
Romandoni, I. Y., Efendi, N., & Mashudi, K. (2023). Aqidah dan Urgensinya
dalam Menjamin Keselamatan Diri Manusia. Hamalatul Qur'an: Jurnal
Ilmu Ilmu Alqur'an, 4(2), 53-62.
Deprizon, I., Ramadhani, N. S., & Dwinata, W. Akidah, Iman, Islam dan Ihsan.
13