Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AGAMA ISLAM
AGAMA ISLAM DAN RUANG LINGKUP ISLAM, IMAN DAN IHSAN
DOSEN PENGAMPU: Nurlaila S.Pd,M.Ag

Disusun Oleh :
Nama : Windi Anggriani
Nim : 210130129
Kelas : A4

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang
telah memberi kesempatan, taufik dan hidayah, serta inayahnya sehingga tugas
makalah dengan judul “Agama Islam dan Ruang Lingkup Islam, Iman dan Islam” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW. keluarganya berserta para sahabatnya yang telah
membimbing kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang yang diridhoi
oleh allah SWT.
Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada temanteman kami yang telah
memberikan petunjuk dalam terselesaikannya tugas
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan kami
telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun tugas makalah yang sangat
sederhana ini. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran dan nasehat
yang baik demi perbaikan tugas makalah ini kedepannya. Semoga makalah ni
dapat berguna dan bemanfaat untuk kita semua. Amin

Bukit Indah, 19 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
A. Pengertian Iman..................................................................................................................6-7
B. Pengertian Islam..................................................................................................................7-9
C. Pengertian Ihsan................................................................................................................9-11
D. Hubungan Antara Islam, Iman Dan Ihsan.......................................................................11-12
BAB III PENUTUP...............................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
kita sebagai manusia menginginkan kehidupan yang tenang, tentram dan bahagia. Dalam
mencapai keinginan tersebut kita pasti memerlukan tuntunan dalam menjalankan kehidupan yang
tentram lagi bahagia yaitu adalah agama yang lurus yang mengajarkan kebaikan serta yang
menghargai,menghormati dan menyayangi kepada sesamanya. Dengan agama yang lurus kita
akan lebih terarah dan lebih menjadi baik karna kita senantiasa di tuntut untuk menjadi suatu
sebuah kepribadian yang lebih baik. Dalam mempelajari agama yang lurus agar kita dapat
memahaminya dengan baik serta dapat melakuakannya dengan perbuatan di keseharian maka
kita membutuhkan suatu keyakinankarna kita meyakini sesuatu hal yang ghoib. Dalam hal
tersebut mendorong kita untuk selalu berbuat baik kepada setiap orang Dalam sebuah agama
islam kita patut untuk mengenal konsep iman dan ihsan. Kedududkan ihsan dalam menjalani
kehidupan ini sangatlah penting. Karna kadang kala kita sebagai seorang mulim sudah di berikan
tuntunan masih saja melakukan hal hal yang kurang baik ( jelek ).ini karna tingkat ke imanan
seorang muslim masih kurang stabil walaupun sebenarnya kita sudah mengetahui dengan baik
bahwasannya ihsan merupakan realisasi dari iman . Oleh karna itu kita sebagai umat islam kita
harus mengtahui bagaimana kaitan antara iman, islam dan ihsan. Karna dari ketiga konsep
tersebutlah merupkan sebuah kunciuntuk mencapai suatu kehidupan yang tenang, tentram.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Iman, islamdan ihsan ?
2. Sebutkan rukun iman dan islam dan menjelaskannya ?
3. Bagaimanakah hubungan antara Iman, islam dan Ihsan?

C.Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat menjelaskan pengertian Iman, islam dan Ihsan

4
2. Untuk dapat menyebutkan menjelaskan rukun iman dan islam
3. Dapat mengetahui hubungan iman, islam dan ihsan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman
Manusia yang hidup ini senantiasa ingin tahu, dan lagi harus tahu, bagaimana kepercayaan
yang harus diyakininya dan bagaimana pula kewajiban kewajiban yang harus di kerjakan.
Pokok-pokok kepercayaan itu di sebut ‘rukun iman’ dan pokok kewajiban itu disebut‘ rukun
Islam’.Perkataan rukun itu berasal dari bahasa Arab, yang artinya: Tiang atau sendi.
Rukun Iman ada enam
1. Iman Kepada Allah
Iman adalah keyakinan adapun iman kepada Allah adalah yang paling pokok dan mendasari
seluruh ajaran islam, dan ia harus di yakinkan dengan ilmu yang pasti seperti ilmu yang terdapat
dalam kalimat syahadat “laa ilaaha illallah” . ialah yang menjadi awal, inti dan akhir dari seluruh
seruan islam sebagaimana wasiat Rasulullah Saw kepada sahabat Mu’ad. Ketika beliau
mengutus sahabat tersebut ke negri Yaman: “Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu
kaum dari Ahli Kitab, maka hendaklah engkau mengawali da’wahmukepada mereka
“penyaksian bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah.” Kemudian jika mereka telah taat k
padamu, mak ajarkan lagi kepada mereka bahwa Allah mewajibkan atasnya shalat lima waktu.
Surat al ikhlas 1-2.
2. Iman Kepada Malaikat
Iman kepada malaikat adalah masalah aqidah yang kedua sesudah iman kepada allah SWT.
Pengetahuan kita tentang malaikat hanya semata mata berdasarkan quran dan keterangan-
ketarangan nabi. Para malaikat termasuk persoalan alam ghaib . Kita wajib beriman kepada para
malaikat oleh karena alquran dan nabi memerintahkannya sebagaimana wajibnya beriman
kepada Allah dan para nabinya
3. Iman Kepada Para Rasul
Dalam analisa yang lalu telah di uraikan tentang iman kepada malaikat, mereka sebagai makhluk
tertinggi menjadi jalan raya turunnya wahyu yang agung kepada para rasul dimana para rasul
itulah sebagai duta duta allah untuk manusia. Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan
wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Karena itulah iman kepada para rasul berarti

6
mempercayai bahwa allah telah memilih diantara manusia menjadi utusan utusannya dengan
tugas risalah kepada manusia sebagai hamba hamba allah dengan wahyu yang diterimanya dari
allah. Untuk memimpin manusia kejalan yang lurus.
4. Iman kepada Kitab Allah
Allah menurunkan wahyu berisi petunjuk-petunjuk suci kepada para utusannya. Petunjuk itu
kemudian dihimpun menjadi kitab suci yang di namakan kitab kitab allah.
5. Iman kepada hari akhir
Kita wajib percaya kepada datangnya hari kemudian. Sebagaimana yang difirmankan oleh allah
di dalam al quran. Diterangkan bahwa pada hari akhir zaman akan datang suatu hari yang semua
makhluk yang ada akan menjadi rusak binasa itu lah hari kiamat namanya.
Sesudah itu akan di bangkitkan semua manusia dari kuburnya dengan isyarat puput ( sangka kala
) yang ditiup oleh malaikat. Kemudian di periksalah semua amal masing masing untuk dihitung
atau ditimbang ( dihisab ) dan akhirnya diberi balasan bagi yang amal kebaikannya di dunia lebih
banyak dari pada amal kejahatannya dan di beri siksa yang amal jahatnya di dunia lebih banyak
dari pada amal kebaikannya balasan itu berupa surga dan neraka.
6. Qodha dan qodhar
Qadha’ artinya keputusan perbuatan ( pelaksanaan ) sedangkan qadhar artinya hinggaan.
Sebagian ulama menamakan taqdir itu qadha’: dan qadha’ itu taqdir atau qadarjadi segala sesuatu
terjadi dengan qudrat dan iradatnya yang sesuai dengan qadha dan qadarnya. Maka dalam
hakekatnya kata “ kebetulan” itu tidak ada.
Dari pada itu tuhan allah telah memberi petunjuk kepada manusia sebagai mana caranya dan
seharusnya manusia berbuat sesuatu untuk mencapai kemajuan, kemuliaan dan kebahagiaan
dunia dan akhirat atau untuk menuju sesuatu cita cita yang baik. Qadha dan qadhar adalah hak
tuhan allah sendiri sedang kita tidak mengetahuinya. Berusaha, berikthiar, dan berdoa adalah
kewajiban kita dengan keyakinan bahwa tuhan tidak akan menyia-nyiakan atau menganiaya kita.

B. Pengertian Islam
Bagian-bagiannya yang pokok atau rukunnya tidak cukup.
Ruku Islam itu ada lima perkara :
1. Mengucapkan dua kalimat SYAHADAT.
2. SHALAT

7
3. PUASA bulan ramadhan
4. Membayar ZAKAT.
5. Mengerjakan HAJI
Tiap-tiap orang Islam harus mengerjakan rukun Islam yang lima itu dengan syarat dan rukunnya
yang telah di tentukan.
Tiap-tiap orang yang mengerjakan rukun Islam itu disebut muslim, wanitanya Muslimah.
Semua lima perkara itulah yang akan kita pelajari selanjutnya.
Di dalam hadits disebutkan sebagai berikut yang artinya :
Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain
Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat,
melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim).
Selain itu kita juga mengetahui adanya 5 rukun Islam, yaitu :
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat
Bunyi kedua kalimah syahadat itu sebagai berikut :
‫أشهد أن ال اله اال هللا وأشهد ان محمد رسول هللا‬
Artinya :
Aku mengakui bahwa tidak ada tuhan Yang sebenarnya meliankan allah. Dan mengakui bahwa
muhammad itu utusan allah.
2. Sholat
Menurut bahasa sholat berati do’a, sedang menurut syara menghadapkan jiwa dan raga kedepan
Allah.
3. Zakat
Asal arti kata zakat : pembersihan dari membersihkan atau pertumbuhan dari tumbuh. Arti zakat
dalam syari’at islam : sebagian harta yang wajib diberikan kepada orang orang yang tertentu
dengan syarat syarat yang tertentu pula.
Dalam al-quran disebutkan yaitu :
َّ ‫َوأَقِي ُموا ال‬
ْ ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َو‬
َ‫ار َك ُعوا َم َع ال َّرا ِك ِعين‬
“ dan dirikanlah sholah, tunaikannlah zakat dan ruku’lah beserta orang orang yang ruku’ ( Al-
Baqarah 43 ).
4. Puasa

8
Asal arti kata itu ialah : menahan atau mencegah. Dlam baha arab di sebut “ ‫ “ صوم‬atau “‫“ صيام‬
adapun artinya dalam agama islam : menahan diri dari makan dan minum dan dari segala apa
yang membatlkannya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan syarat yang
tertentu.puasa itu ada yang wajib dan ada yang sunah. Puasa wajib ialah puasa pada bulan
ramadhan yang menjadi salah satu rukun islam yang lima. Dalam al-quran disebutkan yaitu :
ِّ ‫يَاأَيُّ َها الَّ ِذينَ َءا َمنُوا ُكتِ َب َعلَ ْي ُك ُم‬
‫الصيَا ُم َك َما ُكتِ َب َعلَى‬
“ hai orang orang yang beriman, di wajibkan atas kamu berpuasa sebaimana yang di wajibakan
atas orang orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (yaitu) dalm beberap hari yang tertentu
( Al-Baqarah 183-184 ).
5. Haji
Haji menurut bahasa berartimenyengaja untuk mengunjungi. Menurut para ulama haji berarti
mengujungi ka’bah untuk beribadah kepada allah dengan rukun rukun tertentu dan beberapa
syarat tertentu serta beberapa kewajibannya dan mengerjakannya pada waktu tertentu. Jadi haji
itu adalah rukun islam yang kelima yang wjib dikerjakan oleh setiap muslim, baik laki laki
maupun permpuan apabila ia telah memenuhi syarat syaratnya dan kewajiban naik haji itu bagi
setiap muslim hanya sekali seumur hidup. Dalam al-quran disebutkan yang artinya:
“wajib karna allah atas semua manusia untuk menunaikan haji kerumah suci ( kakbah )yakni
yang mampu pergi kesana “( ali imran 97 )

C. Pengertian Ihsan
Kata ihsanberasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il) yaitu :
‫ احسن – يحسن – احسا نا‬artinya : Perbuatan baik.( ‫ )فعل الحسن‬Menurut pengertian istilah ada
beberapa definisi dan pengertian yang diberikan oleh ulama yaitu :
Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh Allah dalam
segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam sehingga seluruh ibadah seorang
hamba benar-benar ikhlas karena Allah.
Menurut Imam Nawawi ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang hamba merasa
selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan sebagainya.
Iman, Islam dan ihsan adalah unsur-unsur agama (ad-Din), hal ini berdasarkan Hadis Nabi
SAW :

9
‫ االيمان ان تؤمن‬:‫ ما االيمان؟ قال‬:‫حديث ابي هريرة قال كان النبي صلى هللا عليه و سلم بارزا يوما للنافاتاه رجل فقال‬
‫ االسالم ان تعبد هللا وال تشرك به و تقيم الصالة‬:‫ ماالسالم؟ قال‬:‫باهللا ومالئكته و بالقائه وبرسله وتؤمن بالبعث قال‬
:‫ قال‬.‫ ان تعبد هللا كانك تراه فان لم تكن تراه فانه يراك‬:‫ مااالحسان؟ قال‬:‫ قال‬.‫وتؤدى الزكاة المفرضه وتصوم رمضان‬
‫ ما المسئول عنها باعلم من السائل وساخبرك عم اشرا طها اذا ولدت االمة ربها واذا تطاول رعاة‬:‫متى الساعة؟ قال‬
‫ "ردوه" فلم‬:‫ ثم ادبر فقال‬.‫ ان هللا عنده علم السعاة‬:‫ فى خمس ال يعلمهن اال هللا ثم تال النبى‬.‫االبل البهم فى البنيان‬
]18[.‫ هذا جبريل يعلم الناس دينهم‬:‫ فقال‬.‫يرواشيئا‬
Artinya:’ AbHurairahr.aberkata :Pada suatu hari Ketika Nabi saw duduk Bersama sahabat,
tiba-tiba dating seseorang bertanya : Apakah iman ?. Jawab Nabi :Imanilah percaya kepada
Allah dan Malaikat-Nya dan akan bertemu dengannya, dan para Nabi utusan-Nya, dan
percaya pada hari berbangkit dari kubur. Lalu Nabi ditanya :Apakah Islam ?. Jawab Nabi
SAW ; Islam adalah menyembah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apapun, dan mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat yang telah di wajibkan
dan puasa pada bulan Ramadan. Lalu Nabi ditanya :Apakah Ihsan ?. Jawab Nabi :Ihsan
adalah menyembah pada Allah seakan-akan engkau melihatnya, tetapi apabila kamu tidak
melihat-Nya, dia pasti melihatkamu. Lalu Nabi ditanya :Kapankah hari kiamat ?.
JawabNabi : Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari pada orang yang menanya,
tetapi saya katakana padamu beberapa syarat (tanda-tanda) akan tiba hari kiamat, jika
budaksahaya telah melahirkan majikannya dan jika pengembala onta dan ternak lainnya telah
berlomba-lomba membangun gedung-gedung. Termasuk lima perkara yang tidak diketahui
kecuali Allah, yang tersebut dalam ayat :
“Sesungguhnya Hanya Allah yang mengetahui bila hari kiamat, dan dia pula yang
menurunkan hujan, dan mengetahui yang di dalam Rahim ibu, dan tiada seorangpun yang
mengetahui apa yang terjadi besok hari, dan tidak seorang pun mengetahui dimanakah ia
akan mati.Sesungguhnya Allah mengetahui sedalam dalamnya”.(Q.S. Al-Ahzabayat 63).
Kemudian pergilah orang itu, laluNabi menyuruh sahabat; kembalikan orang itu !, tetapi
sahabat tidak melihat bekas orang itu, maka rasul bersabda. Itu malaikat Jibril dating untuk
mengajari agama pada manusia”.
Pada Hadis di atas ada empat aspek yang dijelaskan, yaitu aspekiman, islam, ihsan dan
tentang waktu hari kiamat. Pada Hadis tersebut dijelaskan bahwa iman ialah mempercayai
Allah dan Malaikatnya serta meyakini akan berjumpa dengannya, beriman dengan rasul-
rasulnya, dan beriman kepada hari kiamat.

10
Masalah iman merupakan masalah pokok (pundamen) dalam Islam, karena menyangkut
masalah meng-Esa-kanTuhan yaitu Allah SWT. Hal ini ditunjukkan dengan kalimat tauhid
yaitu
‫ال اله اال هللا‬
“Tiada Tuhan selain Allah”.
Kalimat ini menjadi landasan dasardan inti Islam, yang membedakan manusia menjadi
seorang mukmin atau kafir.Dalam artian pengakuan terhadap ke-Esa-an Allah SWT, dan
penolakan terhadap Tuhan yang lainnya.

D. Hubungan Antara Islam, Iman, Ihsan


Telah di jelaskan sebelumnya pengertian islam, iman, dan ihsan . Nah, dalam ketiga hal ini
terdapat hubungan antara ketiganya. Lebih jelasnya hubungan – hubungan atau keterkaitan
antar ketiga hal tersebut :
 Iman itu bisa dikatakan sebagai landasan awal. Seperti sebagai pondasi dalam
keberadaan suatu rumah. Sedangkan Islam merupakan entitas yang berdiri diatasnya.
Maka, apabila iman seseorang lemah, maka islamnya pun akan condong, lebih lebih akan
rubuh. Dalam realitanya mungkin pelaksanaan sholat akan tersendat-sendat, sehingga
tidak dilakukan pada waktunya, atau malah mungkin tidak terdirikan. Zakat tidak
tersalurkan, puasa tak terlaksana, dan lain sebagainya. Sebaliknya, iman akan kokoh bila
islam seseorang ditegakkan. Karena iman terkadang bisa menjadi tebal, kadang pula
menjadi tipis, karena amal perbuatan yang akan mempengaruhi hati. Sedang hati sendiri
merupakan wadah bagi iman itu. Jadi, bila seseorang tekun beribadah, rajin taqorrub,
maka akan semakin tebal imannya, sebaliknya bila seseorang berlarut-larut dalam
kemaksiatan, kebal akan dosa, maka akan berdampak juga pada tipisnya iman.
Ihsan bisa diumpamakan sebagai hiasan rumah, bagaimana rumah tersebut bisa terlihat mewah,
terlihat indah, dan megah. Sehingga padat menarik perhatian dari banyak pihak. Sama halnya
dalam ibadah, bagaimana ibadah ini bisa mendapatkan perhatian dari sang kholiq, sehingga dapat
diterima olehnya. Tidak hanya asal menjalankan perintah dan menjauhi larangannya saja,
melainkan berusaha bagaimana amal perbuatan itu bisa bernilai plus dihadapan-Nya.
Sebagaimana yang telah disebutkan diatas kedudukan kita hanyalah sebagai hamba, budak dari

11
tuhan, sebisa mungkin kita bekerja, menjalankan perintah-Nya untuk mendapatkan perhatian dan
ridhonya. Disinilah hakikat dari ihsan.

 Lalu Iman berkaitan dengan aqidah islam , islam berkaitan dengan syariah, ihsan
berkaitan dengan khuluqiya. Dari tiga hal tersebut dapat kita pahami dalam
perkembangan ilmu keislaman , ilmu terkelompokan menjadi aqidah, fiqih, akhlaq.
 Diantara pengelompokan kata dalam agama islam ialah iman, islam dan ihsan.
Berdasarkan sebuah hadist yang terkenal, ketiga istilah itu memberikan umat ide tentang
rukun iman, rukun islam dan penghayatan terhadap Tuhan yang maha Hadir dalam hidup.
Setiap pemeluk islam mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah tanpa iman, dan
iman tidak sempurna tanpa ihsan. Dari pengertian tersebut memiliki arti masing-masing
istilah terkait satu denga yang lain. Bahkan tumpang tindih sehingga satu dari ketiga
istilah tersebut mengandung makna dua istilah yang lainnya. Dari pengertian inilah kita
mengerti bahwa islam, iman dan ihsan adalahTrilogi ajaran Ilahi.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam, iman, dan ihsan merupakan suatu aspek yang membentuk sebuah rangkaian
kesatuan yang saling mengait satu sama lain. Kita bisa menganalogikan islam, iman, dan
ihsan sebagai sebuah rumah. Dimana iman sebagai pondasi, islam sebagai dinding dan
ihsan sebagai atapnya. Jika diantara ketiganya ada yang hilang, maka maka rumah
tersebut tidak akan sempurna. Dalam kehidupan, jika diantara ketiga aspek tersebut ada
yang hilang dalam diri seseorang, maka orang tersebut tidak akan merasakan dalam
hatinya, muslim yang menjaga rukun islam akan selalu dekat dengan Tuhannya dan
muslim yang selalu berihsan akan selalu baik dalam hubungan dengan lingkungannya.
Ihsan merupakan perbuatan atau wujud pengaplikasian dari iman dan islam itu sendiri.

13
DAFTAR PUSTAKA
Hossen s. Nasr.2003,Islam Religi, History dan Civilizon,surabaya: Risalah Gusti
Zarkasyi,imam.1990,Fiqih 1,Ponorogo:Trimurti
Zarkasyi,imam.1990,Fiqih 2,Ponorogo:Trimurti
Zarkasyi, iman.1937,Usuludin,Ponorogo:Trimurti

14

Anda mungkin juga menyukai