PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
NIDN 0420128902
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
AMANDA SETYAWATI 231010600691
ANANDA RANGGA S 231010600597
AULIA NISA 231010600558
JIKRI APRIYANDI 231010600452
MAISA GHANIA AZWA 231010600358
RIRIN DWI RAHAYU 231010600562
JURUSAN SASTRA
INGGRIS FAKULTAS
1
SASTRA & BAHASA
UNIVERSITAS PAMULANG
2
Kata Pengantar
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah… 2
Tujuan Penulisan 2
Manfaat...........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Aqidah.........................................................3
Kesimpulan...................................................................8
DAFTAR PUSAKA...................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aqidah, atau sering disebut juga sebagai iman, adalah landasan inti dalam ajaran
Islam. Akidah merupakan keyakinan mendalam yang membentuk pandangan dunia,
tindakan, dan ibadah umat Muslim. Kehadiran akidah dalam Islam sangat penting, karena
melalui akidahlah manusia mengikat hubungan batinnya dengan Allah SWT.
Pengertian akidah dalam Islam merujuk pada keyakinan yang tulus dan bulat tanpa
keraguan terhadap ajaran-ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan ajaran Al-
Qur’an. Pada dasarnya, akidah adalah pondasi bagi seluruh amal ibadah dan tindakan
seorang Muslim. Tanpa akidah yang benar, amal ibadah seseorang menjadi hampa
makna.Dalam Islam, akidah terdiri dari rukun iman yang mencakup keyakinan kepada
Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, rasul-rasul, hari akhir, dan qada’ dan qadar. Semua ini
adalah prinsip-prinsip inti yang membentuk keyakinan seorang Muslim.
Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang akidah memungkinkan umat Muslim
untuk menjalani hidupnya dengan penuh ketenangan jiwa dan keyakinan yang kokoh.
Melalui pemahaman akidah yang benar, umat Islam diharapkan dapat menjalani kehidupan
sesuai dengan ajaran agama, menghindari kesesatan, dan meraih kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Oleh karena itu, pemahaman latar belakang materi aqidah dalam Islam menjadi hal
yang sangat penting bagi setiap Muslim.
1
Rumusan Masalah
Tujuan Makalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
AQIDAH
1. Pengertian Aqidah
3
yang membahas tentang wujud Allah,tentang sifat-sifat yang wajib
tetap ada pada-Nya, juga membahas tentang rasul-rasul nya,
meyakinkan mereka, meyakinkan apa yang wajib ada pada mereka,
apa yang boleh dihubungkan pada diri mereka dan apa yang
terlarang menghubungkan kepada diri mereka.
ٰۤل
ٰا َم َن الَّرُسْو ُل ِبَم ٓا ُاْنِزَل ِاَلْيِه ِم ْن َّرِّبٖه َو اْلُم ْؤ ِم ُنْو َۗن ُك ٌّل ٰا َم َن ِباِهّٰلل َو َم ِٕىَك ِتٖه َو ُكُتِبٖه َو ُرُسِلٖۗه اَل
ُنَفِّرُق َبْيَن َاَح ٍد ِّم ْن ُّر ُس ِلٖه ۗ َو َقاُلْو ا َسِمْع َنا َو َاَطْع َنا ُغْفَر اَنَك َر َّبَن
4
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata),
“Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.”
Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami
Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.
Dalam suatu hadist Nabi Saw. Menjawab pertanyaan Malaikat Jibril
mengenai iman dengan mengatakan:
“Antara seseorang (dengan yang lain) dari rasul-rasul nya» ,dan mereka
mengatakan:«Kami dengar dan Kami taat.» (mereka berdoa):
“Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali.”
5
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
Mencakup keyakinan pada kitab-kitab suci yang diwahyukan oleh
Allah sebagai panduan bagi umat manusia. Al-Quran, yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad, adalah contoh paling signifikan. Seorang
Muslim meyakini bahwa Al-Quran berisi petunjuk dalam beribadah,
etika, hukum, dan nilai-nilai moral. Keyakinan ini juga mencakup kitab-
kitab suci sebelumnya, seperti Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa
dan Injil yang diberikan kepada Nabi Isa.
Pilar ini mencakup keyakinan pada hari kiamat, yaitu hari ketika
seluruh manusia akan dihidupkan kembali dan dihisab atas amal
perbuatannya di dunia. Ini menciptakan rasa tanggung jawab dan
akuntabilitas terhadap tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
terkait adalah keyakinan bahwa amal baik akan dihargai dengan surga,
sementara amal buruk akan berujung pada siksaan di neraka.
6
Ini adalah keyakinan pada takdir dan ketentuan Allah dalam segala
hal. Seorang Muslim meyakini bahwa Allah telah menetapkan segala
sesuatu dalam alam semesta ini, termasuk peristiwa-peristiwa dalam
kehidupan individu. Contohnya adalah ketika seorang Muslim mengalami
kegagalan atau kesulitan dalam hidupnya, dia menerima kejadian tersebut
sebagai bagian dari takdir Allah dan berserah diri kepada-Nya, sambil
berusaha untuk mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut.
a. Dalil ‘Aqli (Penalaran Akal): Dalil ini berasal dari penalaran akal yang
sehat. Penting untuk dicatat bahwa seseorang yang mungkin tidak
dapat menggunakan akalnya karena gangguan tertentu tidak
diwajibkan untuk memahami Akidah. Dalam konteks Akidah,
7
keyakinan haruslah didasarkan pada pemahaman yang dapat diterima
oleh akal yang sehat, dan bukan hanya mengikuti tanpa pertimbangan
yang mendalam.
8
b. Membebaskan Akal dan Pikiran dari Kegelisahan: Akidah Islam
juga bertujuan untukmembebaskan akal dan pikiran manusia dari
kegelisahan yang muncul akibat kelemahan akidah. Seseorang yang
memiliki akidah yang lemah dapat mengalami keraguan dan bahkan
terjebak dalam pemikiran sesat serta kepercayaan khurafat.
َو َم ا اْلَح ٰي وُة الُّد ْنَيٓا ِااَّل َلِع ٌب َّو َلْه ٌو ۗ َو َللَّداُر اٰاْل ِخ َر ُة َخ ْيٌر ِّلَّلِذ ْيَن َيَّتُقْو َۗن َاَفاَل َتْعِقُلْو َن
9
Artinya : “Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau.
Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang
bertakwa. Tidakkah kamu mengerti? “
f. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat Salah satu tujuan akidah Islam
adalah untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat
dengan cara memperbaiki individu-individu dan kelompok-kelompok
dalam masyarakat. Dengan melaksanakan ajaran agama, individu dan
kelompok berharap meraih pahala dan kemuliaan yang diberikan oleh
Allah sebagai balasan atas perbuatan baik mereka.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal baik, baik lelaki maupun wanita
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya Akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan.”(QS.An-NaZl[16]:97)
10
ًۚة
َم ْن َع ِم َل َص اِلًح ا ِّم ْن َذ َك ٍر َاْو ُاْنٰث ى َو ُهَو ُم ْؤ ِم ٌن َفَلُنْح ِيَيَّنٗه َح ٰي وًة َطِّيَب َو َلَنْج ِزَيَّنُهْم
َاْج َر ُهْم ِبَاْح َس ِن َم ا َك اُنْو ا َيْع َم ُلْو َن
Artinya : “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
11
(dalilaqli).
Dalam konteks ini, ada beberapa metode yang bisa diadopsi untuk
meningkatkan dan mengokohkan akidah seseorang:
12
Oleh sebab itu, pendidikan Islam menjadi kewajiban orang tua dan
guru disamping menjadi amanat yang harus dipikul oleh satu generasi
untuk disampaikan kepada generasi berikutnya, dan dijalankan oleh para
pendidik dalam mendidik anak-anak.
5. Prinsip-Prinsip Aqidah Islam
Prinsip-prinsip akidah dalam Islam merupakan pondasi utama dari
kepercayaan umat Muslim. Prinsip-prinsip tersebut terangkum dalam
sejumlah prinsip agama Islam yang esensial, meliputi:
Pengakuan dan Keyakinan akan Keesaan Allah Swt.: Inti dari
akidah Islam adalah pengakuan tegas bahwa Allah Swt. Adalah
Esa, dan keyakinan kuatbah wa ibadah harus diarahkan hanya
kepada-Nya, tanpa menyekutukan-Nya dengan apapun atau
siapapun.
Pengakuan atas Utusan-Utusan Allah: Prinsip ini mencakup keyakinan
bahwa Allah Swt. Telah mengangkat para Nabi sebagai utusan-Nya
untuk membimbing umat manusia. Keyakinan dalam utusan-utusan
Allah ini penting karena mereka membawa pesan dan kitab suci yang
harus diikuti oleh umat manusia.
a. Keyakinan akan Hari Kebangkitan: Prinsip ini menekankan
keyakinan pada hari kebangkitan, di mana setiap individu akan
dihidupkan kembali dan dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan
mereka selama hidup didunia.
b. Keyakinan akan Keadilan AllahSwt.: Prinsip ini mencerminkan
keyakinan bahwa Allah Swt. adalah Maha Adil. Keyakinan ini
mendorong individu untuk berperilaku baik karena merekayakin
bahwa setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasan yang baik,
sekecil apapun perbuatannya. Sebaliknya, perbuatan buruk juga akan
mendapat balasan setimpal dari AllahSwt.
13
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Makalah ini telah menjelaskan konsep akidah dalam Islam, prinsip-prinsipnya, tujuan,
serta manfaatnya. Akidah merupakan pondasi utama dalam kepercayaan umat Muslim,
yang mencakup keyakinan terhadap Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya, hari akhir, dan qada’ dan qadar. Tujuan dari akidah Islam adalah untuk memastikan
bahwa niat dan ibadah manusia hanya ditujukan kepada Allah, membebaskan akal dari
keraguan, menciptakan ketenangan jiwa, meluruskan tujuan dan perbuatan yang sesat, serta
mendorong kehidupan yang bermakna dan beramal baik. Metode peningkatan kualitas
akidah melibatkan pembiasaan, keteladanan, pendidikan, dan pengajaran, serta peran aktif
dari keluarga, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Prinsip-prinsip akidah Islam adalah
pengakuan akan keesaan Allah, kepercayaan kepada utusan-Nya, keyakinan akan hari
akhir, dan keyakinan akan keadilan-Nya.
15
Daftar Pustaka
16