Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG

PENYIMPANGAN AQIDAH
DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Kelompok :
Muhammad Satriyo Dimas Rahmatullah
(23742010013)
Diva Nazwa Putri Az Zahra
(23742010027)
Amelia Sholehah
(23742010030)

Mata Kuliah:
Pendidikan Agama

Dosen Pengampu:
Aulia Muthiah, S.Hi., M.H

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN

2023
KATA PENGANTAR

Syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah rahmat dan hidayahnya kepada kita
untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Penyimpangan Aqidah Dalam Perspektif
Islam” dengan lancar.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, yaitu:

1. Dosen pembimbing, yaitu Ibu Aulia.

2. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan dengan moril dan materiil.

3. Teman-teman yang memberikan dukungan kepada kami.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharap saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Dengan tersusunnya maklah ini semoga dapat bagi kami sendiri maupun para
pembacanya. Atas perhatian yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.

Banjarbaru, 20 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
D. Pengertian Aqidah................................................................................................................3
E. Kedudukan Aqidah...............................................................................................................3
F. Prinsip-prinsip Aqidah..........................................................................................................4
G. Fungsi Aqidah.......................................................................................................................4
H. Penyimpangan Aqidah..........................................................................................................4
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah Swt, agama yang dapat
menyelamatkan umatnya dari kehidupan dunia dan akhirat bagi yang mengikutinya dengan
sungguh sungguh dengan pemahaman aqidah yang benar. Aqidah yang benar itu adalah
meyakini bahwa Allah Swt itu satu dan maha esa yang dipegangi sampai akhir hayat.

Islam terdiri dari aqidah ibadah, dan akhlak. Aqidah merupakan suatu bentuk disiplin dari
agama yang berhubungan dengan amal ibadah. Untuk mengimplementasikan dalam
kehidupan, aqidah yang baik harus selaras dengan akhlak yang baik.

Aqidah islam berpangkal pada keyakinan (tauhid) yaitu keyakinan tentang wujud Allah,
Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang menyekutuinya, baik dalam zat, sifat-sifat maupun
perbuatan. Akhlak mulia juga berawal dari sebuah aqidah, jika aqidahnya sudah baik maka
akhlak mulia dengan sendirinya juga akan mulai terbentuk. Aqidah merupakan hal mendasar
dalam kehidupan seorang muslim.

Aqidah adalah tali pengikat batin manusia dengan yang diyakininya sebagai Tuhan yang
Esa yang patut disembah dan Pencipta serta Pengatur alam semesta ini. Aqidah sebagai
sebuah keyakinan kepada hakikat yang nyata yang tidak menerima keraguan dan bantahan.
Apabila kepercayaan terhadap hakikat sesuatu itu masih ada unsur keraguan dan
kebimbangan, maka tidak disebut aqidah. Jadi aqidah itu harus kuat dan tidak ada kelemahan
yang membuka celah untuk dibantah.

Pada era globalisasi ini, pola perilaku seorang muslim sangat rentan untuk terkontaminasi
oleh pengaruh negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai islam, sehingga kecenderungan
sifat permisif dan liberalisme sering terlihat dikalangan umat Islam. Krisis aqidah di dunia
modern pada hakikatnya bermula dari masalah yang lebih dalam, yaitu krisis spiritual. Untuk
membentuk sebuah perubahan nilai-nilai agama sehingga menjadi perilaku keseharian
manusia, maka dalam Islam harus memelihara keperluan batin dan kebutuhan rohani, antara
keutamaan dunia dan akhirat.

Oleh karena itu, untuk membekali diri dan menjaga kualitas keimanan seseorang yang
telah diberikan syri’at pada perbuatannya untuk mengamalkannya wajib memahami hal
mendasar dalam aqidah islam beserta ruang lingkup secara benar dan komitmen yang benar.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian Aqidah dalam islam?


2. Bagaimana kedudukan Aqidah dalam islam?
3. Apa prinsip-prinsip Aqidah dalam islam?
4. Apa saja fungsi Aqidah?

C. Tujuan

1. Memahami pengertian Aqidah


2. Mengetahui kedudukan Aqidah dalam islam
3. Memahami prinsip-prinsip Aqidah dalam ajaran islam
4. Mengetahui fungsi Aqidah dalam kehidupan sehari-hari
5. Memahami penyimpangan aqidah
BAB II PEMBAHASAN

D. Pengertian Aqidah

Secara bahasa (etimologi), aqidah diambil dari kata al-aqdu yang berarti asy-syaddu
(pengikatan), ar-babtu (ikatan), al-itsaaqu (mengikat), ats-tsubut (penetapan), al-ihkam
(penguatan).

Aqidah juga bermakna ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang
pasti, wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Al-Qur’an mengajarkan aqidah tauhid kepada
kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu, yang tidak pernah tidur
dan tidak beranak pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman yang
pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang orang kafir.

Secara istilah (terminologi) yang umum, aqidah adalah iman yang teguh dan pasti yang
tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya. Ada definisi lain yaitu, aqidah
adalah perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tentram karenanya,
sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh yang tidak tercampur oleh keraguan
dan kebimbangan. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan
apapun pada orang yang meyakininya dan harus sesuai dengan kenyataanya.

Aqidah Islamiyah adalah keimanan yang pasti kepada Allah SWT dengan melaksanakan
kewajiban bertauhid kepadaNya, beriman kepada para MalaikatNya, Rasul-RasulNya, Hari
Kiamat, dan Taqdir yang baik dan yang buruk. Dan mengimani pula seluruh apa apa yang
telah shahih tentang prinsip prinsip agama (ushuluddin).

E. Kedudukan Aqidah

Dalam ajaran islam, aqidah memiliki kedudukan yang sangat penting bagaiman pondasi
bangunan. Dapat diibaratkan seperti ibadah dan akhlak merupakan bangunan di bagian
atasnya. Sebab pada dasarnya manusia telah mengetahui Allah SWT, maka para rasul utusan
Allah SWT diutus bukan untuk memperkenalkan Allah SWT semata. Tetapi, hakikat dakwah
para rasul untuk menuntut manusia agar beribadahhanya kepada Allah. Materi dakwah para
rasul ini disebut Tauhid Uluhiyah.

F. Prinsip-prinsip Aqidah

Ada beberapa prinsip aqidah islam yang mesti kita pegang dalam hidup, di antaranya adalah :

 Meyakini didalam diri bahwa hanya Allah yang patut disembah, tempat meminta,
tempat mengantungkan segala harapan dan doa.
 Meyakini bahwa nabi muhammad adalah sebagai pembawa risalah kebenaran untuk
menyelamatkan umat dari dunia sampai ke akhirat.
 Meyakini bahwa ada kehidupan akhirat dan kehidupan setelah kematian.
 Meyakini bahwa Allah menetapkan segala sesuatunya dengan seadil adilnya. Inilah
prinsip prinsip aqidah islam yang mesti kita yakini dengan sungguh sungguh
sampai akhir hayat.

G. Fungsi Aqidah

Aqidah merupakan landasan setiap perilaku manusia beragama. Oleh karena itu,
mempelajari aqidah sangat bermanfaat. Karena, aqidah bersumber dari Allah SWT yang
mutlak, maka kesempurnaannya tidak diragukan lagi. Berbeda dengan filsafat yang
merupakan karya manusia, tentu banyak kelemahannya. Makanya seorang mu'min harus
yakin kebenaran Aqidah sebagai poros dari segala pola laku dan tindakannya yang akan
menjamin kebahagiannya dunia akherat.

Adapun fungsi mempelajari aqidah islam diantaranya:

 Sebagai petunjuk hidup agar dapat membedakan mana yang haq dan mana yang batil.
 Menumbuhkan semangat beribadah kepada Allah SWT.
 Sebagai modal awal mencapai kebahagiaan di akhirat.
 Untuk menyelamatkan seseorang dari keyakinan-keyakinan yang menyimpang seperti
bid'ah, khurafat dan lain sebagainya.

H. Penyimpangan Aqidah
Penyimpangan dari aqidah menghasilkan suatu kehancuran dan kesesatan. Karena aqidah
yang benar merupakan motivator utama bagi orang muslim. Tanpa aqidah yang benar
seseoramg akan menjadi mangsa bagi persangkaan dan keragu-raguan yang lama-kelamaan
mungkin menumpuk dan menghalangi dari pandangan yang terhadap jalannya kebahagiaan.

masyarakat yang tidak dipimpin oleh aqidah yang benar merupakan masyarakat hewani,
tidak memiliki prinsip hidup bahagia, sekalipun mereka bergelimang materi tetapi kadang
justru sering menyeret mereka pada kehancuran, sebagaimana yang kita lihat pada
masyarakat jahiliyah.

Sebab-sebab penyimpangan dari aqidah, antara lain:

 Karena enggan mempelajari dan mengajarkannya, atau karena kurangnya perhatian


terhadapnya. Contohnya mereka meyakini yang haq sebagai yang batil dan yang batil
dianggap sebagai yang haq.
 Fanatik kepada sesuatu yang diwarisi dari bapak dan nenek moyang, sekalipun hal itu
batil dan mencampakkan apa yang menyalahinya, sekalipun hal itu benar.
 Dengan mengambil pendapat manusia dalam masalah aqidah tanpa mengetahui
dalilnya dan tanpa menyelidiki seberapa jauh mengetahui kebenarannya.
Sebagaimana yang terjadi pada golongan-golongan seperti Mu'tazilah, Jahmiyah dan
lainnya. Mereka bertaqlid kepada oramg-orang sebelum mereka dari para imam sesat,
sehingga mereka juga sesat, jauh dari aqidah.
BAB III KESIMPULAN
Dari bahasan materi di atas dapat disimpulkan bahwa islam dan aqidah harus berjalan
seimbang, karena sangatlah erat kaitannya bagi kehidupan seorang muslim, dengan aqidah
yang benar maka seorang muslim juga akan memiliki tiang dan pondasi agama yang baik.
Aqidah terhadap ke Esaan Allah SWT ini akan melahirkan keyakinan mengakui adanya
Allah, sifat-sifatNya, hukum-hukumNya, dan kekuasaanNya. Pokok Aqidah ini dengan
sendirinya akan mencakup kepercayaan-kepercayaan yang lain, seperti malaikat-
malaikatNya, para rasulNya, kitab-kitabNya, hari kebangkitan dan ketentuan takdirNya.
DAFTAR PUSTAKA

Hawari, H. (2023, agustus selasa). Aqidah: Pengertian, Ruang Lingkup dan Tujuannya dalam Ajaran
Islam. Retrieved from https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6852354/aqidah-pengertian-
ruang-lingkup-dan-tujuannya-dalam-ajaran-islam/amp

HUMAS, T. (2022). Akidah: Pengertian, Dalil, Tujuan, Metode dan Prinsipnya. Jurnal, 1-5.

Jawas, Y. A. (2012). Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Bogor: Imam Asy Syafii.

Anda mungkin juga menyukai