Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ARTI FUNGSI AKIDAH DAN RUKUN IMAN

Untuk memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan


Dosen penganpu ; Haris Muzakki, M.Pd

Disusun Oleh:

MUHAMAD ALI MUSTOFA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENDIDIKAN FISIKA


UNIVERSITAS NURUL HUDA SUKARAJA
OGAN KOMERING ULU TIMUR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji ke hadirat Allah Swt. atas rahmat serta karunia Nya sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah kami dengan baik dan lancar. Shalawat
beriring salam senantiasa terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad Saw, yang telah menunjukkan kebenaran dan membawa ummat
Islam dari masa jahiliyyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan. Dalam makalah ini kami akan membahas ““Arti Fungsi Akidah
dan Rukun Iman” yang kami ambil dari berbagai referensi yang kami baca dan
fahami.
Makalah ini diharapkan bisa menjadikan dasar untuk memahami “Arti
Fungsi Akidah dan Rukun Iman” yang menjadi salah satu peradaban yang patut
untuk di perhitungkan adanya. Sebagai mahasiswa kami mengharapkan
bantuan, bimbingan, dan saran dari bapak Haris Muzakki, M.Pd., agar makalah
kami berhasil diterima dengan baik dan bermanfaat bagi kami serta teman-
teman. Tak ada gading yang tak retak. Seiring pepatah tersebut kami telah
melaksanakan kewajiban kami, dan mohon kritik dan saran yang membangun
yang kami nantikan demi kesempurnaan makalah kami.

Sukaraja, Januari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................2
A. Pengertian Aqidah......................................................................................2
B. Arti Fungsi Aqidah.....................................................................................2
C. Pengertian Rukun Iman..............................................................................4
D. Arti Fungsi Iman .......................................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................9


A. Kesimpulan ...............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Segala sesuatu yang ALLAH SWT ciptakan bukan tanpa sebuah tujuan.
Allah SWT menciptakan bumi beserta isinya, menciptakan sebuah kehidupan
di dalamnya, bukanlah tanpa tujuan yang jelas. Sama halnya dengan Allah
SWT tidak sia-sia, manusia diciptakan sebagai khalifah dibumi untuk mengatur
atau mengelola apa yang ada dibumi beserta segala sumber daya yang ada.
Di samping kita sebagai manusia harus pandai-pandai mengelola sumber
daya yang ada,sebagai manusia juga tidak boleh lupa akan kodratnya yakni
menyembah sang pencipta, Allah SWT. oleh karena itu manusia harus
mempunyai aqidah yang lurus agar tidak menyimpang dari apa yang
diperintahkan Allah SWT.
Penyempurna aqidah yang lurus kepada Allah SWT tidak luput dari
aqidah yang benar kepada malaikat-malaikat Allah,kitab-kitab yang diturunkan
oleh Allah kepada para rasul-rasul Allah untuk disampaikan kepada kita,para
umat manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan rukun iman ?
2. Apa arti fungsi akidah dan rukun iman ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah pengertian dan rukun iman
2. Untuk mengetahui apa arti fungsi akidah dan rukun iman

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqidah
Kata “aqidah” diambil dari kata “al-aqdu” yaitu ar-rabth (ikatan),al-
ibraam (pengesahan),al-ihkam (penguatan), al-tawatssuq (menjadi kokoh
kuat), asy-syaddubiquwwah (pengikatan dengan kuat ), at-tamaasuk
(pengokohan ) dan al-itsbaatu (penetapan).di antaranya juga mempunyai arti
al-yaqiin (keyakinan) dan al-jazmu (penetapan).
Aqidah menurut istilah adalah perkara yang wajib dibenarkan oleh hati
dan jiwa menjadi tentram karenaya,sehingga menjadi suatu kenyataan yang
teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
Pengertian aqidah menurut al-banna “(aqa’id bentuk jamak dari aqidah )
adalah perkara yang wajib diyakini kebenaranya oleh hati, mendatangkan
ketentraman jiwa yang tidak tercampur sedikit dengan keraguan”.
Menurut abu bakaar al-jazairy “aqidah adalah sejumlah kebenaran yang
dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah.
Kebenaran itu diartikan oelh manusia didalam hati serta diyakini keshahihan
dan keberadaanya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan
dengan kebenaran itu.

B. Arti Fungsi Aqidah


Aqidah adalah dasar fondasi untuk mendirikan bangunan.seorang yang
memiliki aqidah yang kuat, pasti akan melakukan ibadah dengan tertib,
memiliki akhlak yang mulia dan bermu’amalat dengan baik. Ibadah seorang
tidak akan diterima oleh Allah swt kalau tidak dilandasi dengan aqidah.
Peranan yang sangat besar dalam kehidupanya antara lain:
1. Menompang seluruh perilaku,membentuk dan memberi corak dan warna
kehidupanya dalam hubunganya dengan makhluk lain dan hubunganya

2
2. Aqidah atau keyakinan akan memberikan ketenangan dan ketenraman
dalam pengabdian dan penyerahan dirinya secara utuh kepada zat yang
maha besar
3. Iman memberikan daya dorong utama untuk bergaul dan berbuat baik
sesama manusia tanpa pamrih
4. Dengan iman seorang muslim akan senantiasa menghadirkan dirinya dalam
pengawasan Allah semata
5. Aqidah sebagai filter, penyaring budaya-budaya non islami (sekuler)
Aqidah mempunyai banyak tujuan yang baik yang harus dipegang, yaitu:
1. Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah kepada Allah satu-satunya. Karena
Dia adalah Pencipta yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka tujuan dari
ibadah haruslah diperuntukkan kepada-Nya satu-satunya.
2. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya
hati dari akidah. Karena orang yang hatinya kosong dari akidah ini,
adakalanya kosong hatinya dari setiap akidah serta menyembah materi yang
dapat diindera saja dan adakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan akidah
dan khurafat.
3. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang
dalam pikiran. Karena akidah ini akan menghubungkan orang mukmin
dengan Penciptanya lalu rela bahwa Dia sebagai Tuhan yang mengatur.
Hakim yang Membuat tasyri. Oleh karena itu hatinya menerima takdir,
dadanya lapang untuk menyerah lalu tidak mencari pengganti yang lain.
4. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah
kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain. Karena di antara dasar
akidah ini adalah mengimani para rasul yang mengandung mengikuti jalan
mereka yang lurus dalam tujuan dan perbuatan.
5. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan
kesempatan beramal baik kecuali digunakannya dengan mengharap pahala
serta tidak melihat tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari
siksa. Karena di antara dasar akidah ini adalah mengimani kebangkitan serta
balasan terhadap seluruh perbuatan.

3
6. Mencintai umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal maupun
yang murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat tiang
penyanggahnya tanpa perduli apa yang akan terjadi untuk menempuh jalan
itu.
7. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-
individu maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan.

C. Pengertian Rukun Iman


Rukun iman adalah asas-asas di dalam agama Islam yang menjadi dasar
pembentukan akidah. Asas-asas keimanan di dalam rukun iman berjumlah
enam. Masing-masing meliputi keimanan kepada Allah, para nabi dan rasul,
para malaikat, kitab-kitab Allah, hari kiamat, serta qada dan qadar.
Rukun Iman terdiri dari enam poin. Keenam poin Rukun Iman yaitu:
1. Iman kepada Allah. Seseorang muslim harus percaya kepada Allah
SWT sebagai suatu Zat yang tiada tandingan-Nya. Ia wajib percaya
bahwa Allah SWT adalah penguasa alam semesta dan tidak ada
duanya. Ia juga harus percaya bahwa semua makhluk menyembah
Allah, tak hanya manusia, melainkan juga hewan, tumbuhan, jin,
hingga malaikat.
2. Iman kepada Malaikat. Allah SWT menciptakan malaikat untuk
menjalankan tugas-Nya. Tugas malaikat untuk mengatur seisi alam
semesta. Mereka ibarat perantara Allah SWT kepada semua mahkluk-
Nya. Malaikat sendiri tidak seperti manusia, mereka tak memiliki
nafsu, tak beranak, tak punya orang tua, dan tidak memiliki jenis
kelamin. Hikmah beriman kepada malaikat adalah manusia bisa
meneladani sifat malaikat yang patuh dan taat kepada Allah SWT.
3. Iman kepada Kitab-kitab-Nya. Allah SWT menyampaikan ajaran-
Nya melalui wahyu yang diturunkan lewat malaikat. Selanjutnya,
malaikat akan menyampaikan wahyu tersebut kepada para rasul hingga
menjadi kitab. Dalam Islam, terdapat empat kitab suci yang wajib
diimani yaitu kitab Taurat, kitab Zabur, kitab Injil, dan Al-Quran.

4
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, kitab Zabur kepada Nabi
Daud, kitab Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Quran diturunkan kepada
nabi sekaligus rasul terakhir, yakni Muhammad SAW.
4. Iman kepada Nabi dan Rasul. Selanjutnya, umat muslim wajib
meyakini adanya nabi dan rasul. Total terdapat 25 nabi yang dikenal
dalam ajaran Islam. Sementara itu, rasul adalah nabi yang menerima
wahyu secara langsung dari Allah SWT lewat malaikat. Ada 10 rasul
yang dikenal dalam agama Islam.
5. Iman kepada Hari Akhir/ Umat muslim wajib mengimani adanya hari
kiamat atau hari akhir. Mereka wajib percaya bahwa akhir dari
kehidupan bukanlah kematian melainkan kiamat. Dalam ajaran Islam
sendiri terdapat dua jenis kiamat yaitu kiamat besar dan kiamat kecil.
Nantinya, amalan manusia akan ditimbang di hari akhir untuk
menentukan apakah ia termasuk golongan yang masuk surga atau
neraka.
6. Iman kepada Takdir. Yang terakhir adalah iman kepada takdir.
Agama Islam mengenal adanya takdir qadha dan qadar. Umat muslim
harus percaya bahwa takdir manusia telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Qadha berarti ketetapan. Sebelum manusia lahir dan sebelum dunia
tercipta, Allah sudah menciptakan ketetapan tentang hidup, kebaikan,
keburukan, dan kematian. Sementara, qadar berarti ketentuan atau
kepastian Allah yang mengatur segala yang akan terjadi, sedang
terjadi, dan telah terjadi.

D. Arti Fungsi Iman


Iman berasal dari bahasa Arab, artinya adalah percaya. Sedangkan
menurut istilah, arti iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan
dengan lisan, serta melaksanakan dengan perbuatan.
1. Menyelamatkan Manusia
Beriman kepada Allah SWT dapat menyelamatkan manusia baik di
dunia maupun akhirat. Allah akan menolong hambanya yang beriman dan

5
bertakwa. Menjadi manusia yang beruntung dunia dan akhirat yang
merupakan fungsi dari iman dalam kehidupan.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-Mukminin yang
mempunyai arti, “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul dan hamba
yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada berdirinya saksi-saksi hari
akhir.”
2. Pedoman Hidup
Fungsi iman dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai pedoman
hidup. Jika tidak berikan kepada Sang Pencipta, maka tiada manusia yang
berada di jalan benar.
Berpegang pada iman akan mempunyai tujuan hidup yang jelas,
bahkan tidak akan mudah menyerah atau berputus asa. Semua itu akan
terlihat apabila manusia tertimpa musibah.
Bila iman kuat maka akan menghadapinya dengan berpikir positif.
Sementara jika iman itu lemah maka tidak jarang orang-orang akan mudah
berputus asa. Untuk mewujudkan tujuan hidup, umat muslim harus
berpedoman pada Al-Quran dan Hadis. 
3. Menumbuhkan Sikap Terpuji
Fungsi iman dalam kehidupan berikutnya adalah menumbuhkan sikap
rendah diri. Sebagai manusia ciptaan Allah, kita harus senantiasa menyadari
jika kita bukan siapa-siapa tanpa kuasa-Nya.
Jika kita terus menyadari akan hal tersebut maka senantiasa terhindar
dari sikap sombong. Selain itu, kita menyadari jika segala nikmat di dunia
ini semata-mata berasal dari Allah SWT. Nikmat yang besar dari Allah
sudah sepantasnya harus selalu kita syukuri. 
Kemudian Allah lebih mengetahui segala sesuatu yang tidak diketahui
hambanya. Oleh sebab itu, atas berkah dari Allah senantiasa kita harus
selalu bersyukur dan memanfaatkannya sebaik mungkin.
Fungsi iman dalam kehidupan akan memberikan dampak dalam diri
seseorang, yakni tumbuh sifat dan sikap yang baik. Senantiasa menjaga
lisan, tidak sombong, amanah, dan dapat dipercaya. Seseorang yang

6
beriman pada Allah dengan tulus akan sadar jika dirinya lemah. Tidak ada
daya dan upaya terkecuali kehendak dari Yang Maha Kuasa. 
Oleh sebab itu, orang yang beriman enggan berbuat yang melanggar
larangan Allah. Justru dirinya selalu termotivasi untuk berbuat kebajikan
dan terkendali dari kemaksiatan. Dengan mengetahui kebesaran Allah SWT,
kemungkinan dapat terhindar dari perbuatan menyekutukan Allah atau
berubah menjadi kafir.
4. Hati Menjadi Tenang
Hikmah dari iman kepada Allah yakni akan mendapatkan ketenangan
dalam hati. Kemudian hati tidak akan goyah oleh nafsu yang menyesatkan. 
Untuk itu, jika ingin mendapatkan suasana hati yang aman, tenteram, dan
damai maka perbanyak untuk mengingat Allah. Iman akan membuat
manusia merasakan kebahagiaan dan kedamaian yang hakiki. Kemudian
senantiasa lurus berada di jalan yang Tuhan ridhoi.
Ketaatan dan kepatuhan terhadap segala larangan dan perintah Allah
saat berada di dunia akan menggugurkan dosa. Bahkan mendapatkan pahala
yang sangat besar. 
5. Mengingatkan pada Kematian
Fungsi iman dalam kehidupan adalah menyadari jika kehidupan tidak
akan kekal. Pasti suatu saat nanti ajal akan menjemput kita semua. 
Maka, ketika menggunakan umur yang Allah berikan, harus
memanfaatkannya sebaik mungkin. Pasalnya segala sesuatu yang kita
perbuat akan mendapat pertanggungjawaban kelak. Dengan demikian, harus
selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 
Rukun iman memiliki arti dasar atau pokok yang perlu dikerjakan,
sedangkan iman memiliki arti yakin atau percaya. Jadi, rukun iman artinya
dasar atau pokok kepercayaan. Rukun iman merupakan pokok-pokok
kepercayaan dalam Islam yang perlu dikerjakan orang yang beriman.

7
Rukun iman dituangkan dalam diri manusia yang beriman melalui tiga
tahapan, sebagai berikut:
1. Iman diyakini dalam hati
Iman diyakini dalam hati yaitu mempercayai dan meyakini dengan
sepenuh hati bahwa adanya alam semesta dan segala isinya ini pasti ada
yang menciptakan dan ada yang mengaturnya, yaitu Allah SWT.
Seperti adanya siang dan malam, adanya makhluk yang nyata dan
makhluk yang gaib, dan adanya makhluk hidup dan makhluk yang tidak
hidup.
2. Iman diikrarkan dengan lisan
Imam diikrarkan dengan lisan, mengucapkan:
‫ من هللا تعالى‬. ‫ آمنت باهلل و مالئكته و كتبه و رسله و اليوم االخر و القضاء و القدر خيره و شره‬.
Artinya: "Saya beriman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan saya beriman kepada
ketetapan baik dan buruk pada-Nya."

3. Iman diamalkan dengan anggota badan


Iman diamalkan atau dikerjakan dengan anggota badan, yaitu dengan
menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Allah SWT.
Contohnya, mendirikan salat 5 waktu, menjalankan puasa wajib di bulan
Ramadhan, mengeluarkan zakat fitrah atau zakat mal, tidak pernah
berbohong, tidak pernah mencuri, dan lain-lain.
Bunda, perlu diketahui bahwa iman seseorang sangat erat dengan
ketakwaan. Apabila sudah meyakini dan mempercayai dengan sepenuh hati
atas kekuasaan Allah, maka umat muslim perlu menyertai iman dengan
menjalankan segala perintah Allah dan sanggup menjauhi larangan Allah
SWT. Keimanan akan sempurna apabila dijalani bersama kesungguhan
dalam ketakwaannya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aqidah merupakan perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan
kebenaran itu dapat diterima secara umum oleh akal manusia dan
mendatangkan ketentraman jiwa karenanya. Istilah lain dari aqidah yaitu iman
artinya percaya atau meyakini, tauhid artinya meyakini keesaan Allah,
ushuluddin artinya dasar-dasar keyakinan agama islam, ilmu kalam artinya
ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib baginya, sifat-
sifat yang jaiz baginya dan tentang sifat-sifat yang ditiadakan darinya dan juga
tentang rasul-rasul Allah baik mengenai sifat wajib, jaiz dan mustahil dari
mereka.
Rukun Iman dapat diartikan sebagai pilar keyakinan, yakni pilar-pilar
keyakinan seorang muslim, dalam hal ini terdapat enam pilar keyakinan atau
rukun iman dalam ajaran Islam, yaitu:man kepada Allah, Iman kepada
Malaikat-malaikat Allah, Iman kepada Kitab-kitab Allah, Iman kepada Rasul-
rasul Allah, Iman kepada hari Kiamat, Iman kepada Qada dan Qadar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yunahar.2012. kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: LPPI

Suresman, Edu. 2013. Aqidah Islam. Malang: IKIP

Yazid.2016. Aqidah Ahluz Sunnah Wal Jama’ah. Bogor: Pustaka At-taqwa

Anda mungkin juga menyukai