Anda di halaman 1dari 10

Pancasila Sebagai Landasan Paradigma Pembangunan Serta

Implementasinya Dalam Kehidupan Bermasyarakat

Dosen Pengampu : Tri Sandra Dwi W, M.A


Mata Kuliah : Pancasila

OLEH :
1. Sindi Tamara (2283207098)
2. Diah Fitriandriani (2283207085)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada


beberapa hal yang perlu masa zaman dahulu terkait sejarah indonesia
sebelum proses dan setelah perumusan pancasila sebagai dasar negara.
Hal ini berkaitan dengan perjuangan kerajaan dalam mempertahankan
ekstitensi bangsa indonesia. Adapun kerajaan dan masa kebangkitan
seperti kerajaan kutai, sriwijaya, majapahit, dan masa kebangkitan
indonesia.1 Pancasila juga merupakan sebagai dasar Negara bangsa
Indonesia hingga sekarang telah mengalami perjalanan waktu yang tidak
sebentar, dalam rentang waktu tersebut banyak hal atau peristiwayang
terjadi menemani perjalanan Pancasila, sehingga berdirilah pancasila
seperti sekarang ini didepan semua bangsa Indonesia. Mulai peristiwa
pertama saat pancasila dicetuskan sudah menuai banyak konflik diinternal
para pencetusnya hingga sekarang pun di era reformasi dan globalisasi
Pancasilamasih hangat diperbincangkan oleh banyak kalangan
berpendidikan terutama kalangan Politikdan mahasiswa. Kebanyakan dari
para pihak yang memperbincangkan masalah Pancasilaadalah mengenai
awal dicetuskan nya Pancasila tentang sila pertama. Memang dari sejarah
awal perkembangan bangsa Indonesia dapat kita lihat bahwa komponen
masyarakatnyaterbentuk dari dua kelompok besar yaitu kelompok
agamais dalam hal ini didominasi oleh kelompok agama Islam dan yang
kedua adalah kelompok Nasionalis. Kedua kelompok tersebut berperan
besar dalam pembuatan rancangan dasar Negara kita tercinta ini. Maka,
setelah banyak aspek memperbincangkan pancasila sebagai dasar Negara
ini dibuat sebagai catatan perjalanan Pancasila dari jaman ke jaman, agar
kita senantiasa tidak melupakan sejarah pembentukan Pancasila sebagai
dasar Negara, dan juga dapat digunakan untuk rnenjadi penengah bagi
pihak yang sedang berbeda pendapat tentangdasar Negara supaya ke
depan kita tetap seperti semboyan kita yaitu "Bhinneka Tunggal Ika".
Terutama hal tersebut dalam penerapan nya dalam kehidupan kita,
Termasuk di lingkungan sekitar kita.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari paradigma?


2. Bagaimana pancasila sebagai paradigma pembangunan?
3. Apa saja macam-macam dari aktualisasi pancasila?
C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari paradigma


2. Mengetahui panacasila sebagai paradigma pembangunan
3. Mengetahui macam-macam dari aktualisasi Pancasila.

BAB II
PEMBAHASAN

PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT

A. Pengertian Paradigma

Istilah “Paradigma” pada awalnya berkembang dalam dunia ilmu


pengetahuan terutama dalam kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan.
Secara terminologis tokoh yang mengembangkan istilah tersebut dalam
dunia ilmu pengetahuan adalah Thomas S. Khun dalam bukunya yang
berjudul “The Structure of Scientific Revolution” paradigma juga merupakan
suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi- asumsi teoretis yang umum
(merupakan suatu sumber nilai). Sehingga merupakan suatu sumber hukum-
hukum, metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat
menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Paradigma
itu juga sendiri merupakan asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi nilai
(merupakan sumber nilai) sehingga merupakan suatu sumber hukum, metode
serta penerapan dalam ilmu pengetahuan yang menentukan sifat, ciri serta
karakter ilmu pengetahuan sendiri.
Arti paradigma ditinjau dari asal-usul dari beberapa Bahasa diantaranya,
menurut bahasa inggris paradigma berarti keadaan lingkungan. Sedangkan
menurut bahasa yunani paradigma yakni ‘para’ yang berarti disamping,
disebelah, dan dikenal. Kemudian menurut kamus psikologi paradigma
diartikan sebagai satu model atau pola mendemonstrasikan semua fungsi
yang memungkinkan dari apa yang tersajikan. Ilmu pengetahuan sifatnya
sangat dinamis hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya hasil-hasil
penelitian manusia, sehingga dalam perkembangannya terdapat suatu
kemungkinan yang sangat besar ditemukannya kelemahan-kelemahan pada
teori yang telah ada, dan jikalau demikian maka ilmuwan akan kembali pada
asumsi-asumsi dasar serta asumsi teoretis sehingga dengan demikian
perkembangan ilmu pengetahuan kembali meng-kaji paradigma dari ilmu
pengetahuan tersebut atau dengan lain perkataan ilmu pengetahuan harus
mengkaji dasar ontologis.
Misalnya dalam ilmu-ilmu sosial manakala suatu teori yang didasarkan
pada suatu hasil penelitian inilah yang mendasarkan pada metode kuantitatif
yang mengkaji manusia dan masyarakat berdasarkan pada sifat-sifat yang
parsial, terukur, korelatif dan positivistik maka temyata hasil dari ilmu
pengetahuan tersebut secara epistemologis hanya mengkaji satu aspek saja
dari objek ilmu pengetahuan yaitu manusia. Oleh karena itu kalangan
ilmuwan sosial kembali mengkaji paradigma ilmu tersebut yaitu manusia.
Berdasarkan hakikat-nya manusia dalam kenyataan objektifnya bersifat
ganda bahkan multidimensi.

B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

1. Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Politik

Yang dimaksud pancasila sebagai paradigma pembangunan politik adalah


meletakkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai sumber nilai
politik . Sumber nilai politik harus mengacu pada nilai-nilai pancasila terutama
sila ke-4 dimana semua praktik-praktik politik harus berkembang atas asas
kerakyatan. Hal ini dikarenakan warga negara merupakan pelaku politik
sehingga masyarakat harus mampu menempatkan kekuasaan tertingginya
sebagai warga negara Indonesia yang menganut sistem politik demokrasi
dimana kekuasaannyan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Warga
indonesia sebagai warga negara harus ditempatkan sebagai subejek atau pelaku
politik bukan sekedar sebagai objek politik. Karena pancasila bertolak dari
kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat
martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai
subyek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasan
yang dimaksud adalah kekuasaan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem
politik demokrasi bukan otoriter. Berdasarkan hal tersebut sistem politik
Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan yaiyu terletak pada sila
keempat pancasila. Pengembangan selanjutnya adalah sistem politik di dasarkan
pada asas-asas moral dari pada sila-sila pada pancasila.

2. Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Hukum


Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna
bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja
tetapi juga rakyat Indonesia sebagai keseluruhan. Atas dasar tersebut sistem dan
keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem
pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem keamanan
rakyat semesta.
Menurut ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 Pancasila merupakan sumber
dari segala sumber hukum, dengan demikian semua peraturan perundang-
undangan di Indonesia harus tidak boleh bertentangan dengan pancasila sebagai
Dasar Negara. Pembukaan UUD 1945 yang memuat pancasila tidak boleh
dirubah oleh siapapun juga termasuk MPR. Hal ini didasarkan pada Pasal 3 dan
Pasal 37 karena merubah isi pembukaan berarti pembubaran negara.

3. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Ekonomi


Sesuai dengan Paradigma Pancasila dalam pembangunan ekonomi, sistem
ekonomi harus mendasarkan pada moralitas ketuhanan, dan kemanusiaan. Hal
itu bertujuan untuk mensejahterakan rakyat secara keseluruhan. Pengembangan
ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari monopoli serta persaingan
bebas yang nantinya akan memberikan keuntungan besar pada pihak-pihak yang
kuat dalam bidang ekonomi. Sedangkan, pengusaha-pengusaha kecil akan
dirugikan dengan adanya sistem persaingan bebas dalam perekonomian.
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33, menyebutkan bahwa sistem
persaingan bebas dan monopoli dilarang dalam perekonomian.
Mengenai pasal 33 ini, penjelasan UUD 1945 menyatakan: “Dalam Pasal 33
tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk
semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota- anggota masyarakat.” Oleh
sebab itu sistem perekonomian negara harus mengutamakan kesejahteraan
rakyat. Masyarakat pun harus ikut andil dalam kegiatan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan
terhadap pertumbuhan ekonomi yang sehat bagi perkembangan dunia usaha.

4. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya


Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya adalah
mendasarkan pembangunan sosial budaya berdasarkan nilai- nilai yang telah
ada dalam masyarakat. Nilai-nilai yang ada pada masyarakat pada hakikatnya
merupakan dasar dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam
rangka pembangunan sosial budaya, Pancasila merupakan sumber normatif
yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Menjadikan
warga negara menjadi masyarakat yang beradab dan berbudaya. Pada era
globalisasi, nilai-nilai budaya yang berkembang dalam masyarakat sudah mulai
tertimbun oleh budaya-budaya barat yang masuk ke Indonesia. Nyaris semua
penduduk Indonesia terpengaruh oleh budaya-budaya tersebut baik itu budaya
yang bersifat positive maupun budaya yang negative. Dengan masuknya
berbagai budaya-budaya baru, masyarakat mulai meninggalkan nilai-nilai
budaya yang telah berkembang dalam ruang lingkupnya dan mereka lebih
memilih budaya-budaya bangsa barat yang bahkan tidak sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal tersebut membuat masyarakat
memiliki sifat-sifat biadab, contohnya seperti gaya berpakaian yang meniru
bangsa barat, berbagai macam tarian-tarian bangsa barat yang mengandung
unsur pornografi, dan lain sebagainya. Sudah menjadi tugas pemerintah untuk
mengingatkan serta mengarahkan masyarakat untuk Kembali menerapkan aspek
budaya yang berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai ketuhanan, dan nilai
keberadaban.

5. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Kehidupan


Antar Umat Beragama.

Pada proses reformasi dewasa ini di beberapa wilayah negara Indonesia


terjadikonflik sosial yang bersumber pada masalah SARA, terutama bersumber
pada masalah agama. Hal ini menunjukkan kemunduran bangsa Indonesia ke
arah kehidupan beragamayang tidak berkemanusiaan. Tragedi di Ambon,Poso,
Medan, Mataram, Kupang serta daerah-daerah lainnya aenunjukkan betapa
semakin melemahnya toleransi kehidupan beragama yang berdasarkan
kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu merupakan suatu tugas
berat bagi bangsa Indonesia untuk mengembalikan suasana kehidupan beragama
yang penuh perdamaian, saling menghargai,saling menghormati dan saling
mencintaisebagai sesama umat manusia yang beradab.Pancasila telah
memberikan dasar-dasar nilai yang fundammental bagi umat bangsa
Indonesiauntuk hidup secara damai dalam kehidupan beragama di negara
Indonesia tercinta ini. Manusia adalah sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa,
oleh karena itu manusia wajib untuk beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa
dalam wilayah negara di mana mereka hidup. Pancasila juga telah memberikan
dasar-dasar nilai yang fundamental bagi umat beragama untuk dapat hidup
secara damai dalam kehidupan beragama di negara Indonesia. Sesuai dengan
nilai- nilai yang terkandung pada nilai pancasila sila pertama dan sila kedua
yang berbunyi ketuhanan yang esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Negara Indonesia sangat terbuka dengan umat beragama lainya. Negara
Indonesia juga memberikan kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama
serta menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinanya masing-masing.

6. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan IPTEK

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah hasil dari upaya manusia
yang meliputi aspek akal, rasa, dan kehendak dalam meningkatkan
kesejahteraan dan martabat manusia. Pancasila memberikan dasar-dasar nilai
bagi pengembangan IPTEK sebagai hasil kebudayaan manusia yaitu harus
didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Kemudian ada beberapa makna dalam pancasila dalam pembangunan IPTEK
yaitu:
a. Sila ketuhanan yang maha esa memberikaan arti bahwa iptek tidak hanya
memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan, namun juga
dipertimbangkan maksud-maksudnya dan akibatnya, apakah merugikan
manusia dan alam sekitarnya.
b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradap memberikan dasar moralitas bahwa
dalam pengembangan IPTEK haruslah bersikap beradap, pengembangan iptek
yang merugikan tidak akan mewujudkan tujuan sebenarnya Iptek yaitu
kesejahteraan.
c. Sila persatuan indonesia memberikan arti bahwa pengembangan iptek
hendaknya dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, sehingga pengembangan
iptek dapat memunculkan persatuan.
d. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara
demokratis, artinya setiap individu bebas dalam melakukan
pengembangan iptek. Para pengembang iptek harus bersikap terbuka, artinya
terbuka untuk dikritik, dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
e. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, memberikan arti bahwa
pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan
kemanusiaan.

C. Macam-Macam Dari Aktualisasi Pancasila

Aktualisasi pancasila di masa kini sering sekali menjadi pertanyaan. Apakah


beda nilai pancasila masih digunakan di era yang telah menginjak lebih dari 70
tahun sejak pancasila dibuat. Pancasila hingga saat ini menjadi ideologi atau
cara pandang bangsa indonesia. Itulah salah satu bukti bahwa pancasila masih di
jalankan hingga sekarang ini. Apabila telah tidak ada aktualisasi pancasila,
maka pancasila tak lain hanyalah sekedar lambang bagi negara indonesia ini.
Aktualisasi Pancasila merupakan penuangan nilai-nilai pancasila ke dalam
norma-norma yang berlaku di kehidupan berbangsa dan juga bernegara.
Permasalhan utama dalam aktuliasasi pancasila ialah bagaimana wujud realisasi
nilai-nilai pancasila yang universal ke dalam norma yang erkait langsung
dengan nilai pancasila dalam penyelenggaraan pemerintah negara. Pancasila
juga sebagai dasar filsafat negara, pandangan hidup bangsa serta ideologi
bangsa dan negara, bukanlah hanya merupakan rangkaian kata – kata yang
indah namun harus diwujudkan dan di aktualisasikan dalam berbagai bidang
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Aktualisasi Pancasila
dapat dibedakan atas dua macam yaitu aktualisasi objektif dan subjektif.

1. Aktualisasi Pancasila Objektif

Aktualisasi pancasila objektif yaitu aktualisasi pancasila dalam berbagai


bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi kelembagaan Negara antara lain
meliputi legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Selain itu juga meliputi bidang-
bidang aktualisasi lainnya seperti politik, ekonomi, hukum terutama dalam
penjabaran ke dalam undang- undang, GBHN, pertahanan keamanan,
pendidikan maupun bidang kenegaraan lainnya.

2. Aktualisasi Pancasila Subjektif

Aktualisasi pancasila subjektif adalah aktualisasi pancasila pada setiap


individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan hidup Negara dan
masyarakat. Aktualisasi yang subjektif tersebut tidak terkecuali baik warga
Negara biasa, aparat penyelenggara Negara, penguasa Negara, terutama
kalangan elit politik dalam kegiatan politik perlu mawas diri agar memiliki
moral ketuhanan dan kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam pancasila.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia. Ada beberapa hal
yang perlu masa zaman dahulu terkait sejarah Indonesia sebelum proses dan
setelah perumusan pancasila sebagai dasar negara. Hal ini berkaitan dengan
perjuangan kerajaan dalam mempertahankan ekstitensi bangsa indonesia. Dalam
proses reformasi dewasa ini nilai-nilai pancasila merupakan suatu pangkal tolak
baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, hukum serta kebijakan internasional
dewasa ini. Hal inilah dalam wacana ilmiah dewasa ini diistilahkan bahwa
pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan berbangsa dan negara. Istilah
paradigma merupakan suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoretis
yang umum (merupakan suatu sumber nilai). Sehingga merupakan suatu sumber
hukum-hukum, metode, seru penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga
sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri,
kemudian didalam pancasila itu sendiri terdapat paradigma pembangunan
diantaranya meliputi:
1. Pancasila sebagai paradigma dibidang politik
2. Pancasila sebagai paradigma dibidang hukum
3. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ekonomi
4. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya
5. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan kehidupan antar
umat beragama.
6. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ipteks Kemudian
aktualisasi pancasila terdiri dari dua macam yaitu aktualisasi objektif dan
subjektif.

B. Saran

Melalui makalah ini kami menyarankan agar pembaca tidak berhenti


sampai disini saja menggali ilmu tentang pembelajaran PKn, tentunya
mengenai media pembelajaran PKn. Kami berharap agar pembaca terus
menggali ilmu dan mengetahui problematika pada pembelajaran khususnya,
pancasila mengingat peran pendidik bagi siswa sangatlah dipandang penting
untuk perkembangan pendidikan dinegara indonesia tercinta ini. Makalah ini
masih banyak mempunyai kekurangan dalam hal-hal penyajiannya maka dari
kita harus giat belajar agar dapat menjadi lebih baik lagi. Segala saran yang
bersifat membangun kami sangat menunggu untuk perbaikan dari makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Calam dan Sobirin, “Pancasila sebagai kehidupan berbangsa dan


bernegara”, Jurnal SAINTIKOM, Volume 4, No. 1, Januari 2008.
Budiyono, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi , Bandung:
Alfabeta, 2012.
Lubis, Maulana Arafat, pembelajaran PPKn di SD/MI Implementasi
pendidikan abad ke 21, Medan: Akasha Sakti, 2018.
Kaelan, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma Offeet, 2010.
Rahayu, Ani Sri, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jakarta:
Bumi Aksara, 2017.
http://anakmudaberbagi.blogspot.com/2013/06/makalah-pancasila-
sebagai-paradigma.html.
http://ayups87.wordpress.com/2013/11/01/pancasila-sebagai-paradigma-
kehidupan-dalam-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara-singkat/.

Anda mungkin juga menyukai