Dosen Pembimbing :
Bambang Arwanto, S.H., M.H (02031601)
Disusun Oleh :
Leonardo Putra Jaya (03117042)
Universitas Narotama
Surabaya
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah eksisitensi pancasila sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia
mengalami berbagai macam interpretasi dan menipulasi politik sesuai dengan
kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik
legitimasi ideology Negara pancasila dengan kata lain pancasila hanya sebagai symbol
formalitasnya saja namun tidak difungsikan sebagaimana fungsi yang harus dijalankan
dan tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup. Pada hal secara
historisnya pancasila sudah melalui proses yang panjang dan rumit terkait keberadaanya
sebagai ideology nasional dasar dalam kehidupan berpolitik bangsa kita.
Sejalan dengan itu Prof. Notonagoro menyatakan: “Sedangkan sebenarnya sila-
sila itu bersama-sama merupakan bagian-bagian dari suatu· keutuhan, merupakan bagian-
bagian dalam hubungan kesatuan.” Berdasarkan pada uraian tersehut, Pancasila sudah
memenuhi syarat tuk dapat disehut sebagai sistem kefilsafatan. Sebagai suatu sistem
kefilsafatan, Pancasila merupakan basil pemikiran manuaia Indonesia secara mendalam.,
sistematik dan menyeluruh tentang kenyataan. Terbentuknya sistem kefilsafatan ini juga
dipengaruhi oleh lingkungan fisik, sosial dan spiritual tempat bangsa ini hidup. Pancasila
merupakan pencerminan pandangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi realitas. Secara
tegas dalamPancasila tercermin pandangan Bangsa Indonesia mengenai "Tuhan",
"manusia", "satu", "rakyat" dan "adil".
Bila kita terapkan rumusan ini pada Pancasila dengan definisi-definisi filsafat
dapat kita simpulkan, maka Pancasila itu ialah usaha pemikiran manusia Indonesia untuk
mencari kebenaran, kemudian sampai mendekati atau menanggap sebagai suatu
kesanggupan yang digenggamnya seirama dengan ruang dan waktu.
Hasil pemikiran manusia yang sungguh-sungguh secara sistematis radikal itu
kemuduian dituangkan dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang mengandung suatu
pemikiran yang bermakna bulat dan utuh untuk dijadikan dasar, asas, pedoman atau
norma hidup dan kehidupan bersama dalam rangka perumusan satu negara Indonesia
merdeka, yang diberi nama Pancasila.
B. Tujuan
1. Mempu menjelaskan bagaimana pancasila sebagai ideologi terbuka itu.
2. Mampu menguraikan pentingnya pancasila sebagai ideologi terbuka.
3. Mampu menampilkan contoh upaya merealisasikan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
C. Manfaat
1. Dapat mengajak pembaca untuk lebih menghargai adanya pancasila dalam kehidupan
bernegara dam berbangsa.
2. Mengajak pembaca maupun penulis untuk menerapkan pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
3. Dapat mmberi referensi bagi pembaca.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ideologi terbuka?
2. Sebutkan factor pendorong pancasila sebagai ideologi terbuka!
3. Apa saja batasan-batasan keterbukaan pancasila sebagai ideologi terbuka?
BAB II
PEMBAHASAN
Stabilitas nasional adalah situasi yang kondusif atau stabil pada sebuah negara
yang terjadi pada beberapa bidang sekaligus. Misalnya saja kestablian dalam bidang
politik, pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, keamanan, pendidikan, kesejahteraan, dan
masih banyak lagi. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan dinamis dan selaras,
pemerintahan yang baik dan juga aktivitas rakyat bisa berjalan dengan lancar tanpa
adanya gangguan serta program-program yang telah dicanangkan pemerintahan juga bisa
berjalan dengan baik dan optimal. Jika semua kestabilan itu tercapai maka negara bisa
menjadi aman dan kondusif. Oleh karena itu tidak ada yang boleh melanggar stabilitas
nasional yang dinamis di dalam keterbukaan ideologi pancasila karena jika hal ini
dilanggar maka bisa memecah belah negara Indonesia.
Paham liberal adalah negara yang melindungi dan menghormati setiap individu
sehingga membebaskan mulai dari agama, politik, ekonomi para individu masyarakatnya.
Walau terlihat seperti menghargai setiap kemuan individunya tetap saja paham liberial ini
sangatlah tidak cocok jika diterapkan di Indonesia. Mengapa paham liberal sangat tidak
cocok diterapkan di Indonesia? Hal ini karena usaha menuju kebebasan itu semua
dilimpahkan kepada individu dan pemerintah tidak berhak untuk ikut campur, oleh
karena itu tidak cocok jika dijalankan di Indonesia. Tidak sesuai dengan ideologi terbuka
pancasila yang seperti sudah kita ketahui. Oleh karena itu mengapa mencegah terjadinya
paham liberal ini juga masuk ke dalam batasan keterbukaan ideologi pancasila.
Penciptaan norma yang ada di dalam masyarakat juga tidak bisa sembarangan,
perlu adanya konfirmasi sehingga hal tersebut bisa dianggap sebagai norma. Karena
norma merupakan salah satu instrumen penting dalam kehidupan sebuah negara, oleh
karena itu norma yang ada di Indonesia dimasukkan ke dalam batasan ideologi terbuka
pancasila. Batasan ideologi terbuka pancasila yang keempat adalah penciptaan norma
yang baru harus melalui konsensus, seperti yang sudah kita bahas diatas tadi jika
penciptaan norma tidak bisa sembarangan. Dalam batasan itu penciptaan norma harus
melalui konsensus dulu. Penciptaan norma yang ada di dalam masyarakat juga tidak bisa
sembarangan, perlu adanya konfirmasi sehingga hal tersebut bisa dianggap sebagai
norma. Karena norma merupakan salah satu instrumen penting dalam kehidupan sebuah
negara, oleh karena itu norma yang ada di Indonesia dimasukkan ke dalam batasan
ideologi terbuka pancasila. Batasan ideologi terbuka pancasila yang keempat adalah
penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus, seperti yang sudah kita bahas
diatas tadi jika penciptaan norma tidak bisa sembarangan. Dalam batasan itu penciptaan
norma harus melalui konsensus dulu.
A. Kesimpulan
Walau mungkin ada indeks “terbuka” tidak berarti juga itu artinya bebas dan tak
ada aturannya. Terbuka dengan maksud bisa diketahui semua orang dan dijalankan.
Sebagai masyarakat kita juga harus tahu dengan benar sehingga tidak sampai menyalahi
batasan itu. Kelima batasan dari keterbukaan ideologi Pancasila itu tentu saja sudah
dibuat sesuai dengan poin-poin penting dari Pancasila yang dijadikan sebagai ideologi
terbuka Indonesia sehingga tidak akan merugikan masyarakat dan bisa menjadikan
negara Indonesia ini sebagai negara yang maju sesuai dan kondusif sesuai dengan kelima
pancasila. Dengan begitu maka seharusnya kita sebagai warga Negara Indonesia mampu
menerapkan tauladan-tauladan dari pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk
pedoman berbangsa dan bernegara.
B. Saran
Sebagaimana mestinya sebagai warga Negara Indonesia, mampu mempelajari,
menerapkan, dan mendalami ilmu-ilmu pancasila dengan baik dan benar. Menjadikan
pancasila sebagai pacuan berperilaku baik, pemersatu bangsa, dan menjalin tali
persaudaraan atas dasar ideologi negara.