Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN PROYEK

USAHA BENGKEL LAS BESI ATAU BAJA

Disusun Oleh :

1. Achmad Safri Syamsudin (03117014)


2. Leonardo Putra Jaya (03117042)
3. Abimanyu Tegar Pratama (03117013)
4. Muhammad Fahyan S P (03117070)
5. Andre Ferdian Saleh (03117005)
6. Andre Rokhmadon (03117055)
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Seiring dengan laju perkembangan zaman, kebutuhan akan barang dan jasa terus
meningkat. Selain itu persaingan dalam segala aspek kehidupan terutama di bidang ekonomi
pun juga tidak biasa terelakkan. Inilah yang mendorong saya untuk mendirikan sebuah usaha
yang menghasilkan produk-produk berkualitas.
Bengkel Las merupakan suatu usaha yang memberikan pelayanan jasa yang membuat
berbagai jenis seperti trailis, pagar, kenopi, railling tangga yang pada saat ini paling diminati
oleh masyarakat. Saat ini bangunan rumah memerlukan tambahan perlengkapan untuk
menunjangkeamanan, keindahan, hingga hanya sebatas aksesories.
Dengan usahanya membuat berbagai jenis seperti Rolling Door ,Pagar, Konopi,
tempat jemuran danyang paling diminati oleh masyarakat untuk saat ini yaitu Tralis dan
Railling Tangga model minimallis yang terbuat dari besi stanlis stell .
Adapun yang melatarbelakangi usaha bengkel las ini adalah peluang pasar yang
sangat besar karena bengkel las dibutuhkan juga oleh masyarakat, pada umumnya untuk mem
peridah tempat yang dihuni dan untuk mendapatkan kenyamanan dalam menggunakan hasil
dari usaha bengkel las tersebut seperti teralis untuk keaman rumah dari pencurian.

1.2 Maksud dan Tujuan

 Membuat suatu unit usaha yang menghasilkan keuntungan


 Memberikan jasa las sebagai produk yang berkualitas dan bermutu
 Membuat sebuah produk yang banyak diminati dipasaran masyarakat
BAB II
PROFIL ORGANISASI

2.1 Nama Organisasi


 Pimpinan : Achmad Safri Syamsudin
 Pemasaran dan pembelian : Muhammad Fahyan S P
 Adminitrasi dan keuangan : Leonardo Putra Jaya
 Produksi : Andre Ferdian Saleh & Abimanyu Tegar P
 Penyusun kerangka : Andre Rokhmadhon
 Pengelasan : Tukang las, Pembantu tukang
 Pengecatan : Tukang Cat, Pembantu tukang

2.2 Visi dan Misi


a. Visi Usaha
Menjadikan usaha bengkel las sebagai usaha kecil menengah yang banyak
diminati masyarakat serta agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

b. Misi Usaha
 Menerapkan pelayanan yang sopan, ramah, pelayanan yang cepat dan baik.
 Menggunakan tenaga kerja yang handal dan professional
 Menghasilkan produk yang berkualitas dan bermutu
 Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan.

2.3 Struktur Organisasi


BAB III
ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN PROYEK

3.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

Yang dimaksud usaha Bengkel Las Listrik adalah menerima pesanan pembuatan
Pagar besi, tralis besi, rak besi dan juga perbaikan yang berkaitan dengan las listrrik
Sedangkan dalam pemasaran usaha ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
a.       Perumahan Baru,
b.      Perumahan Lama untuk Renovasi / Perbaikan
3.2 Aspek Teknik dan Teknologi
Analisis aspek teknis dilakukan untuk menjawab pertanyaan “Apakah secara teknik
bisnis dapat di bangun dan dijalankan dengan baik ? “ Secara spesifik analisis aspek teknis
dan teknologi dalam studi kelayakan bisnis bertujuan untuk :
1.Menganalisis kelayakan lokasi untuk menjalankan bisnis
2.Menganalisis besarnya skala produksi untuk mencapai tingkatan skala ekonomis
3.Menganalisis kriteria pemilihan mesin peralatan dan teknologi untuk menjalankan produksi
4.Menganalisis layout pabrik, layout bangunan dan fasilitas lainnya
5.Menganalisis teknologi yang akan di gunakan.
- PENENTUAN LOKASI BISNIS
Penentuan lokasi bisnis di tentukan oleh beberapa variabel yang dapat di golongkan menjadi
variabel primer (utama) dan variabel sekunder (pendukung)

A.Variabel primer

1.Ketersediaan bahan mentah

2.Letak pasar yang dituju

3.Ketersediaan sumber energi ,air dan sarana komunikasi

4.Ketersediaan fasilitas transportasi

B.Variabel sekunder

1.Hukum,peraturan dan adat istiadat

2.Iklim,keadaan tanah dan struktur topografis


3.Sikap masyarakat terhadap ide bisnis yang akan dijalankan

4.Rencana pengembangan perusahaan pada masa yang akan datang.

3.3 Aspek Lokasi dan Letak Proyek


Lokasi usaha terletak antara didekat pantai dengan perumahan baru atau lebih tepatnya 1
km dari pintu masuk perumahan baru yang sedang dikembangkan

3.4 Aspek Sumber Daya Manusia

Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia


Lingkup manajemen SDM meliputi semua aktifitas yang berhubungan dengan sumber
daya manusia baik dalam organisasi maupun perusahaan. Adapun ruanng lingkup yang
menjadi bahasan dalam manajemen SDM menurut Bernadin dan Russel meliputi :
a.       Rancangan organisasi
b.      Rancangan performansi
c.       Staffing
d.      Pengembangan pegawai dan organisasi
e.       Sistem reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan
f.       Komunikasi dan hubungan masyarakat
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Secara umum, fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi :


1.      Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar dalam pengambilan keputusan yang telah diperhitungkan
secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah dirancang sebelumnya.
   2. Rekrutmen
Menurut Schermerhorn (1997), rekrutmen adalah proses penarikan sekelompok
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan menemukan orang
–orang yang berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerja  yang
dibutuhkan
3.Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari
sekian banyak calon tenaga kerja yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah
menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup milik pelamar. Kemudian dari
CV pelamar ini, dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan di panggil dengan yang
gagal memenuhi standar suatu pekerjaan.
4.Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian,
konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja. Menurut Pasal 1 ayat
9 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu
sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pengembangan diartikan sebagai
penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi
dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
5.  Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa baik berupa uang atau barang kepada
karyawan sebagai imbal jasa yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi
adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggungjawab.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan agar tercipta kerjasama yang panjang.
7.Pemberhentian
Pemutusan hubungan kerja adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha.

Anda mungkin juga menyukai