Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS "ASPEK LINGKUNGAN"

DOSEN : STEVEN SET XAVERIUS TUMBELAKA, SAB. MAB


DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

1. ELFINA MUMEK 19 302 191


2. GEOVANO JOSUA KAUWOH 20 302 131
3. IREN RAWUNG 19 302 029
4. MARCELIA INGRID PARINDING 19 302 044
5. MENTARI EMMA ANNA SIWU 20 302 054

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya sehingga makalah tentang Aspek
Lingkungan ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis di program studi Manajemen. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengajar Mata Kuliah Studi Kelayakan
Bisnis, Mner Steven Set xaverius Tumbelaka, SAB. MAB, yang telah
memberikan Tanggung jawab dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga
Makalah ini dapat bermanfaat.

Tondano, 4 Maret 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang 3

B. Identifikasi Masalah 3

C. Tujuan 3

D. Manfaat 3

BAB II PEMBAHASAN 4

A. Aspek Lingkungan 4
B. Lingkungan Industri 7
C. Lingkungan Ekonomi 9
D. Lingkungan Sosial Dan Budaya 11
E. Lingkungan Teknologi 12
F. Lingkungan Ekologi 14

BAB III PENUTUP 15

Kesimpulan 15

Saran 15

DAFTAR PUSTAKA 16

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara


mendalam tentang suatu usaha yang akan dijalankan untuk mengetahui layak atau
tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari salah satu aspek yaitu aspek lingkungan.
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika kondisi
lingkungan sesuai dengan ide bisnis dan ide bisnis itu mampu memberikan
manfaat yang lebih besarbesar dibandingkan dampak negatifnya. Aspek
lingkungan bertujuan untuk menilai dampak lingkungan yang di timbulkan
nantinya apabila usaha tersebut dijalankan. Lingkungan perusahaan dapat
dijabarkan menjadi tiga kategori yaitu lingkungan operasional, lingkungan
industri dan lingkungan jauh.

B. Identifikasi Masalah
1. Apa yang menjadi tujuan dari aspek lingkungan?
2. Bagaimana peran lingkungan operasional dalam aspek lingkungan!
3. Apa saja karakteristik industri yang mempengaruhi hasil dan kondisi
industri
4. Bagaimana peran lingkungan ekonomi, sosial budaya, dan teknologi dalam
aspek lingkungan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian aspek lingkungan dalam studi kelayakan
bisnis
2. Mengetahui hubungan studi kelayakan bisnis dengan lingkungan hidup
3. Agar dapat menjadi pedoman dan langkah awal untuk memulai ide bisnis.
D. Manfaat
Menambah pengetahuan tentang kelayakan bisnis , khususnya tentang
aspek lingkungan yang meliputi lingkungan operasional, lingkungan industri,
lingkungan ekonomi dan sosial budaya, serta lingkungan teknolohi ekologi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK LINGKUNGAN
Suatu ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek lingkungan jika kondisi
lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis dan ide bisnis tersebut mampu
memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dampak negatifnya.
1. Lingkungan Operasional
Dapat diketahui sebagai lingkungan yang paling dekat dengan aktivitas kita
nantinya ketika bisnis sudah berjalan. Analisis lingkungan operasional meliputi
analisis lingkungan pesaing, analisis lingkungan klien, analisis lingkungan
kreditor dan analisis lingkungan pegawai.
2. Lingkungan Pesaing
Peta persaingan dapat kita gambarkan dari mengamati barang atau jasa yang
sejenis dengan yang akan kita tawarkan kepasar. Berikut ini diuraikan contoh
penulisan data pelatihan motivasi yang termasuk kriteria pesaing dari The Winner
Institute yaitu Kayyisu Excellent.

Kayyisu Excellent

o Alamat
o Produk :
a) Company Excellent, yaitu pelatihan dan pengembangan yang difokuskan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi dan
perusahaan
b) Family Excellent, Pelatihan dan pengembangan yang ditujukan untuk
meningkatkan kualitas keluarga.
c) Personal Excellent, Pelatihan dan pengembangan yang ditujukan untuk
peningkatan kualitas diri dan karir.
d) Education Excellent, pelatihan dan pengembangan yang ditujukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Sasaran utamanya adalah pelajar,
guru
3. Lingkungan Pelanggan

4
Membicarakan dan menganalisis tentang lingkungan pelanggan, dapat
dipahami bahwa usaha yang akan kita lakukan, perlu diketahui dulu akan
ditawarkan kepada siapa saja.
4. Lingkungan Kreditor
Modal yang kita keluarkan pada awal usaha, bisa didapat dari pribadi secara
penuh maupun bantuan dari pihak kreditor. Keputusan menggandeng pihak
kreditor untuk membantu pemodalan usaha kita, merupakan keputusan yang perlu
diperhitungkan
5. Lingkungan Pegawai
Pegawai merupakan aspek penting dalam sebuah organisasi dan harus
mendapat perhatian lebih. Karena pegawai adalah pelaku yang menunjang
tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu, pegawai dibutuhkan untuk membantu
merealisasikan kegiatan yang akan dijalankan.

Untuk memastikan bahwa hasil operasional yang diinginkan harus diberikan


selama desain dan pengembangan. Parameter operasional mungkin dapat
dianggap pada tahap awal desain jika perilaku yang diinginkan sudah
direalisasikan. Sebuah desain dan pengembangan sistem yang menerapkan teknik
dan pengelolaan yang tepat dan tepat waktu untuk memenuhi parameter yang
sebelumnya.

1) Aspek Operasional kerja, teknologi, dan proses produksi.


2) Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu aspek yang digunakan untuk mengelola
dan melatih tenaga kerja dalam bisnis ini,
3) Aspek Pasar dan Pemasaran, yaitu aspek yang meliputi produk, tempat,
harga, dan promosi.

Aspek Keuangan, yaitu aspek yang meliputi manajemen keuangan mulai dari
modal, input sampai laporan keuangan. Analisis finansial adalah analisis yang
digunakan untuk membandingkan antara biaya dan manfaat untuk menentukan
apakah suatu proyek akan menguntungkan selama umur proyek. Untuk
menganalisis kelayakan aspek keuangan pengembangan bisnis, ada beberapa
alat/metode analisis keuangan yaitu:

5
1) Metode Pengembalian Investasi (Payback Period)
Merupakan metode analisis kelayakan dengan menjumlahkan semua yang
dihasilkan dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan modal atau investasi
awal.
Rumus :

2) Metode Nilai Sekarang (Net Present Value)


Merupakan metode analisi keuangan yang memasukan factor nilai waktu
uang (time value of money) karena nilai uang akan bertambah sejalan dengan
jalanya waktu. Nilai yang dihasilkan faktor nilai waktu sehingga menyamakan
nilai dengan nilai investasi sekarang.

Rumus : ∑ ( ) Ket :
P = Net Cash Flow
i = Tingkat diskonto
n = Lama Waktu
IO = Nilai Investasi
Kriteria :
NPV bernilai Positif, NPV > 0 = Usaha layak
Dijalankan NPV bernilai Negatif, NPV < 0 = Usaha tidak layak

3) Profitability Index / Benefit Cost ratio


Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara  jumlah nilai
sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek. 20

B/C
∑()

PV (positif) = CF x ( )
CF = Aliran kas yang bernilai positif pada
periode t
IO = Modal awal Investasi
atau
∑ ( ) Kriteria :
B/C Ratio atau PI > atau = 1,00 , usaha layak dijalankan

6
B/C Ratio atau PI< 1,00 ,usaha tidak layak
4) Internal Rate of Return (IRR)
Merupakan metode penilaian kelayakan proyek dengan menggunakan
perluasan metode nilai sekarang.

Rumus :
Ket :
IR = Internal Rate (tingkat Bunga)
NPV = Net Present Value

B. LINGKUNGAN INDUSTRI
Merupakan lingkungan yang meliputi kelompok yang memproduksi atau
menciptakan suatu barang dan jasa seperti halnya apa yang akan kita lakukan.
Faktor persaingan dalam lingkungan industri yaitu persaingan antara para pesaing
yang ada, daya tawar pembeli, daya tawar pemasok, persepsi pembeli dan
hambatan masuk industri.
1. Karakteristik Industri yang Mempengaruhi Hasil Bisnis
1) Permintaan Industri
Permintaan industri adalah keseluruhan permintaan terhadap produk-
produk dalam industry. Permintaan industri harus selalu dipantau oleh
manajer, karena dapat berubah setiap saat dan ini dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan atau prefensi konsumen. Meningkatnya permintaan industry
menguntungkan bagi perusahaan dalam industry, sebaliknya penurunan
permintaan berakibat kerugian.
2) Persaingan Industri
Setiap industry bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang
menginginkan produknya dan tingkat persaingan berbeda untuk setoap
industri. Perusahaan yang memiliki pesaing sedikit akan lebih
menguntungkan, karena :
o Penjualan perusahaan dibandingkan dengan pasar keseluruhan (pangsa
pasar) normalnya lebih tinggi.
o Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi tanpa kehilangan konsumen

7
o Seluruh penghasilan (total revenue) tegantung pada jumlah terjual
(quantity) dan harga per-unit (price)
o Perusahaan dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi sehingga
memperoleh tingkat penghasilan yang tinggi
o Tingkat persaingan yang tinggi mengakibatkan rendahnya penjualan dan
kemungkinan merugi.
3) Lingkungan Tenaga Kerja
Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus. Memahami
lingkungan tenaga kerja dalam idustri dapat menolong manajer perusahaan
mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi.
4) Lingkungan Peraturan
5) Semua industry terkena beberapa peraturan pemerintah. Ada peraturan
yang lebih ketat dikenakan pada suatu industry disbanding industru
lainnya. Pengusaha yang bermaksud memasuki industru manapun harus
mengetahui segala peraturan yang dikenakan pada industry tersebut.
2. Karakteristik Industri yang Mempengaruhi Kondisi Industri
1) Pangsa Pasar suatu Perusahaan
Seberapa besar perusahaan terpengaruhi oleh kondisi industry tergantung
pangsa pasar atau pangsa penjualan keseluruhan dalam industeri (pasar).
Perusahaan yang mampu mengontrol pasar biasanya mendapat keuntungan lebih
dari peningkatan permintaan industri, antara lain perusahaan dapat meramaikan
permintaan pasar, sehingga dapat meramaikan permintaan produknya. Perusahaan
yang memiliki pangsa pasar terbesar juga terkena dampak lebih besar disbanding
perusahaan kecil pada saat industry menurun.
2) Fokus pada Industri Utama
Perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada satu industry secara umum
lebih terekspos terhadap kondisi industry, sehingga akibat serius apabilaterjadi
penurunan penjualan karena selera konsumen atau perubahan teknologi. Untuk
mengantisipasi kemungkinan kondisi buruk, perusahaan perlu mengurangi
eksposumnya. Solusinya adalah dengan mendiversifikasikan bisnis pada beberapa
industri.
3) Bersaing Dalam Suatu Industri

8
Dalam situasi persaingan yang ketat dapat dibedakan, mana perusahaan yang
dikelola dengan baik dan mana yang tidak baik. Langkah yang dapat dilakukan
perusahaan dalam mengahadapi persaigan adalah :
 Menilai Pesaing
Setiap perusahaan hendaknya dapat mengenali dan mengukur kekuatan
pesaing terutama pesaing utama, karena setiap industry memiliki segmen,
dengan cara :
o Membagi segmen berdasarkan Jenis Bisnis dan Kualitas
o Mengantisipasi perubahan dalam persaingan
 Mengembangkan Keunggukan Kompetitif
Perusahaan harus mencari cara untukmeningkatkan atau minimal
mempertahankan pangsa pasar dengan melihat keunggulan kompetitif yang
dimiliki. Keunggulan kompetitif dapat diciptakan dengan :
o Harga produksi rendah
o Kualitas lebih baik
o Deferensasi produk

C. LINGKUNGAN EKONOMI
Lingkungan ekonomi lebih mengedepankan ke arah bagaimana analisa
peluang untuk meningkatkan pendapatan. Sedangkan apabila dilihat dari aspek
pemerintah, maka lingkungan ekonomi dapat memberikan andil pemasukan atau
pendapatan bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Sebagai contoh analisa, kita dapat mengambil studi kasus pada pelatihan
motivasi. Pelatihan motivasi dapat memberikan efek bagi beberapa konsumen
seperti guru dan pengusaha. Ketika mengikuti pelatihan, bagi para guru dapat
memiliki pengalaman mengajar yang lebih baik dan bagi Wiyata Bakti dapat
memiliki pemikiran peluang mengajar di tempat non formal yang dapat
meningkatkan pendapatan mereka. Sedangkan bagi pengusaha, pelatihan ini dapat
sebagai lahan pemikiran baru untuk mengembangkan bisnis mereka dan
meningkatkan pendapatan mereka. Pelatihan motivasi tidak memberikan efek
negatif bagi peserta pelatihan karena pelatihan ini membantu peserta lebih baik,
bukan sebaliknya.

9
Faktor kondisi ekonomi sangat menentukan keberhasilan bisnis pada
perekonomian suatu wilayah yang sedang tumbuh sehingga daya beli masyarakat
akan meningkat. Kondisi ekonomi suatu wilayah yang baik sangat memungkinkan
perusahaan mencapai tingkat pengembalian yang telah diprediksi. Sebaliknya,
dalam kondisi ekonomi suatu wilayah yang tidak baik, perusahaan akan
mengalami kesulitan untuk mencapai tingkat pengembalian yang diharapkan.

Variabel-variabel ekonomi yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis


diantaranya adalah ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang
dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja masyarakat, suku bunga primer,
laju inflasi, tingkat pasar uang, defisit anggaran pemerintah, produk domestik
bruto, pola konsumsi, pengangguran, tingkat produktivitas pekerja, nilai dollar di
pasar dunia, kecenderungan pasar saham, kondisi ekonomi luar negeri, faktor
ekspor/impor, pergeseran permintaan barang dan jasa, perbedaan pendapatan
antarnegara, fluktuasi harga, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan
organisasi-organisasi dunia seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), G20,
OPEC, WTO, APEC. Indikator yang digunakan dalam pengukuran lingkungan
ekonomi adalah income per kapita, penyerapan tenaga kerja, peningkatan upah
rata-rata, serta dampak negatif bisnis bagi perekonomian di wilayah tersebut.
Contoh pembangunan jembatan Suramadu.

Kegiatan bisnis akan dapat mendorong tumbuhnya usaha lain di sekitar bisnis
yang akan dijalankan, namun sering kali kehadiran bisnis justru mematikan bisnis
yang telah ada di masyarakat sekitar. Dengan tumbuhnya bisnis lain di sekitar
lokasi maka pendapatan masyarakat akan meningkat. Sebaliknya, jika kehadiran
bisnis mematikan bisnis yang telah ada maka pendapatan masyarakat sekitar dapat
berkurang.
Pada analisis lingkungan ekonomi dilakukan analisis dampak bisnis terhadap
pendapatan masyarakat atau kesejahteraan masyarakat setempat. Indikator yang
digunakan dalam pengukuran lingkungan ekonomi adalah income per capita,
penyerapan tenaga kerja. peningkatan upah rata-rata, serta besarnya dampak
negatif bisnis hagi perekonomian di wilayah tersebut.

10
D. LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA
Analisis kelayakan lingkungan jauh pada aspek sosial dan budaya
menekankan pada struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin,
mata pencaharian, pendidikan, agama, serta tingkat kepadatan penduduk. Analisis
tersebut dapat memberikan gambaran terhadap pola penduduk dan disinkronkan
dengan usaha yang akan kita jalankan.

Selain itu, analisa juga perlu dilakukan terhadap kemungkinan perubahan


budaya melalui perubahan adat istiadat, norma dan nilai di wilayah yang dijadikan
sasaran usaha kita. Sifat kelembagaan masyarakat di bidang birokrasi, yang
nantinya dapat memudahkan perijinan ketika kita menyelenggarakan usaha kita.

Sebagai contoh bentuk analisa, pelatihan motivasi The Winner Institute pada
dasarnya memberikan materi bagi para peserta dengan tetap mengacu pada adat
istiadat peserta dan juga memberikan materi yang dapat mengingatkan kembali
bagi peserta tentang adat istiadat yang terkadang sudah dilupakan atau jarang
dijalankan. Sebagai contoh pelatihan tentang kondisi dimana apabila peserta tidur
dengan mendengarkan musik melalui handphone, dianjurkan dari trainer agar
mendengarkan lagu-lagu jawa karena frekuensi dari lagu-lagu jawa baik untuk
kondisi frekuensi otak. Peserta secara umum memiliki karakter suka akan
pengetahuan baru dan tidak sungkan untuk mengemukakan komentar ataupun
tanggapan apabila diberikan kesempatan untuk mengemukakan kepada trainer.

Faktor sosial dan budaya berdampak besar pada semua produk, jasa, pasar
dan pelanggan. Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah
kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan
eksternal perusahaan, yang berkembang dari pengaruh budaya, ekologi,
demografi, agama, pendidikan, dan etnik. Contoh : dibangunnya kawasan industri
menarik tenaga kerja sehingga menimbulkan keramaian.

Selain itu aktivitas bisnis akan menimbulkan beberapa aktivitas baru yang,
dapat menimbulkan dampak bagi kehidupan sosial masyarakat setempat. Sebagai
contoh timbul keramaian baru dari para pekerja, lalu lintas menjadi semakin
ramai, jalur komunikasi semakin padat, terjadi penambahan atau bahkan
kerusakan infrastruktur yang telah ada seperti jalan, penerangan listrik, air dan

11
lainnya, serta dampak terhadap pendidikan masyarakat setempat. Lingkungan
sosial menganalisis dampak keberadaan bisnis terhadap kehidupan sosial
masyarakat setempat sebagai akibat adanya bisnis.

Jenis bisnis yang akan dijalankan harus sesuai dengan budaya dan norma-
norma yang dianut oleh masyarakat setempat. Jika bisnis yang akan dijalankan
tidak sesuai dengan budaya dan norma masyarakat setempat maka konflik di
masyarakat akan muncul sehingga dapat mengganggu bahkan dapat menyebabkan
kegagalan bisnis. Selain itu keberadaan bisnis dapat menyebabkan pergeseran
budaya. Hal ini karena adanya budaya yang berbeda dari para pendatang dengan
budaya di lokasi bisnis. Jika budaya yang dibawa oleh pendatang dinilai sesuai
dengan budaya dan norma masyarakat setempat maka budaya tersebut akan
diterima. Sebaliknya, jika budaya pendatang dinilai tidak sesuai dengan budaya
dan norma masyarakat maka penolakan budaya akan terjadi atau sebaliknya
budaya daerah akan mengikuti budaya pendatang. Aspek sub budaya menganalisis
kesesuaian budaya setempat dengan ide bisnis dan dampak keberadaan bisnis
terhadap budaya masyarakat dan kebiasaan adat- istiadat setempat.

E. LINGKUNGAN TEKNOLOGI
Lingkungan Teknologi (Technological Environment) adalah kekuatan yang
menciptakan teknologi baru, menciptakan produk baru, dan peluang pasar.
Ketika kita akan mendirikan sebuah usaha, perlu adanya analisa terhadap
kondisi teknologi di sekitar tempat yang akan menjadi bentuk usaha kita. Hal ini
untuk menjamin keberlangsungan usaha kita serta tidak menjadi suatu kendala
dikemudian hari. Tersedianya berbagai teknologi akan sangat membantu dalam
menjalankan sebuah usaha.
Sebagai contoh, usaha warung makan yang didukung teknologi seperti
pemasaran dengan tambahan konser musik, ataupun acara nonton bareng sepak
bola dengan dukungan teknologi tambahan seperti proyektor, soundsystem
maupun lampu sorot. Contoh lainnya seperti penambahan pengaturan teknologi
pada tempat, audio, dan video di materi suatu pelatihan dan teknis pelatihan, akan
meningkatkan kemampuan dalam memenuhi permintaan peserta.
Dalam lingkup perusahaan, lingkungan teknologi adalah bagian lingkungan
eksternal perusahaan yang berkaitan dengan perkembangan dan perubahan
teknologi. Di perusahaan, perkembangan teknologi mempengaruhi semua aspek

12
bisnis, tidak hanya pada produk dan layanan. Dalam produksi, teknologi dapat
meningkatkan total output melalui :
 Peningkatan produktivitas. Dengan input yang sama, perusahaan dapat
menghasilkan output per unit yang lebih banyak.
 Pengurangan biaya misalnya komputer dan teknologi transportasi.
Tidak hanya output yang meningkat, teknologi juga memungkinkan
perusahaan untuk menghasilkan produk baru. Misalnya, kehadiran teknologi
internet memungkinkan penerbit buku untuk meluncurkan e-book.
Walaupun demikian, teknologi juga membuat produk lebih cepat usang.
Misalnya seperti munculnya smartphone dengan resolusi kamera yang tinggi
mengurangi minat terhadap produk kamera konvensional.
Adanya perubahan teknologi pada organisasi secara keseluruhan dapat
berpengaruh terhadap:
 Teknik penjualan produk. Misalnya, lebih banyak toko beralih ke
online daripada toko. Perubahan tersebut tentu saja membawa dampak
signifikan pada strategi bisnis.
 Cara pembuatan produk. Misalnya otomatisasi proses
 Riset pasar. Pemasar dapat lebih mudah menganalisis pasar dengan
sistem basis data. Elemen teknologi memungkinkan pemasar untuk
mengakses data yang lebih akurat yang memungkinkannya untuk
merencanakan pemasaran dengan lebih baik.
 Pengelolaan dan operasional perusahaan. Karyawan mungkin tidak
perlu hadir ke kantor untuk bekerja. Melainkan, mereka dapat
melakukannya di rumah, asalkan tersambung dengan internet.
 Pilihan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, seperti
melalui website, media sosial, dan email.
 Kebutuhan keahlian baru. Perusahaan semakin memerlukan analis data
dan programmer untuk interpretasi data dan proses informasi digital.
 Mengubah kebutuhan dan keinginan konsumen

Mengapa lingkungan teknologi penting dalam perusahaan? Lingkungan


teknologi mempengaruhi berbagai aspek dalam bisnis. Itu bisa jadi peluang atau
ancaman. Dan, perusahaan tidak dapat mengontrol faktor teknologi, tetapi harus
meresponnya. Karena itu, perusahaan harus dapat beradaptasi dengan
perkembangan teknologi baru.

Pengadopsi awal teknologi baru sering mencapai pangsa pasar yang lebih


tinggi dan mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi. Karena itu, perusahaan
perlu memindai tren dan perubahannya. Tujuannya adalah memanfaatkan peluang

13
sekaligus meminimalkan ancaman. Dengan begitu, perusahaan dapat unggul
kompetitif.

F. LINGKUNGAN EKOLOGI
Yang dimaksud dengan lingkungan ekologi ialah ruang alami yang tersedia,
dimana proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan dapat
mengalami perubahan dikarenakan adanya aktivitas dari rencana usaha ataupun
kegiatan yang akan kita lakukan. Dengan menganalisa pada lingkungan ekologi,
maka kita memiliki pandangan terhadap dampak yang timbul dari usaha atau
kegiatan yang kita lakukan terhadap ruang alami seperti tingkat potensi
pencemaran yang dapat terjadi ketika kita menjalankan usaha yang mengeluarkan
limbah tertentu.
Pada kondisi usaha jasa, lingkungan ekologi juga sangat perlu diperhatikan
demi kenyamanan pelanggan. Sebagai contoh analisis, dalam menyelenggarakan
usaha pelatihan motivasi misalnya, biasanya diadakan di berbagai tempat. Untuk
siswa, bisa bertempat di Aula. Kondisi pelatihan biasanya pada saat jam aktif
belajar siswa atau setelah siswa selesai sekolah, tergantung dari permintaan
sekolah. Ketika jam aktif belajar, suasana pelatihan cukup kondusif dan tidak
menyebabkan polusi suara bagi lingkungan kelas. Bagi guru dan pengusaha,
biasanya bertempat di rumah makan atau restoran. Jadi tidak ada masalah tentang
polusi suara tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan bisnis akan berdampak pada
lingkungan ekologi. yaitu hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya
dengan udara, tanah, dan air. yang mendukung kehidupan mereka sebagai akibat
adanya kegiatan produksi. Kegiatan produksi akan menghasilkan limbah, baik
limbah padat, cair, maupun udara. Limbah ini harus ditangani dengan baik agar
tidak menimbulkan masalah lingkungan. Beberapa bisnis harus menghentikan
usahanya karena dinilai merusak lingkungan sehingga membahayakan masyarakat
setempat. Padahal, pelaku bisnis tersebut telah mengeluarkan investasi yang besar.
Hal tersebut tidak akan terjadi jika analisis secara mendalam pada aspek
lingkungan dilakukan, khususnya pada aspek lingkungan ekologi. Aspek
lingkungan ekologi menganalisis dampak bisnis terhadap lingkungan ekologi,
seperti polusi udara, tanah, dan udara serta kemampuan pelaku usaha untuk
meminimalkan dampak tersebut.

14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,


keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya (UU. No 23/1997).

Dalam kegitan bisnis tentunya banyak persaingan yang terjadi, jadi pada
prinsipnya untuk memetakan lingkungan pesaing kita perlu memahami dan
menyadari kondisi sekitar kita dan hal yang berkaitan dengan usaha yang akan
kita jalani yaitu salah satunya aspek lingkungan.

Saran

Sangat diharapkan kepada pembaca agar tetap mencari sumber-sumber


bacaan lainnya, agar tidak hanya berfokus pada makalah ini saja. Karena makalah
ini masih sangat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangat kami
butuhkan.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://kamusbisnis.com/arti/lingkungan-teknologi/
https://cerdasco.com/lingkungan-teknologi/
https://www.konsultansupermarket.com/hal-hal-yang-perlu-diketahui-dalam-
studi-kelayakan-bisnis-aspek-lingkungan-jauh/
https://misbahaha.blogspot.com/2013/03/studi-kelayakan-bisnis-dalam-aspek.html

https://www.konsultansupermarket.com/hal-hal-yang-perlu-diketahui-dalam-
studi-kelayakan-bisnis-aspek-lingkungan-jauh/

file:///C:/Users/ACER/Downloads/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf

https://prezi.com/gfelxhk5qocn/aspek-lingkungan-industri/

https://123dok.com/article/aspek-operasional-studi-kelayakan-bisnis.zx06llvz

https://pintek.id/blog/studi-kelayakan-bisnis/

https://123dok.com/article/aspek-operasional-studi-kelayakan-bisnis.zx06llvz

https://pintek.id/blog/studi-kelayakan-bisnis/

file:///C:/Users/ACER/Downloads/Studi%20Kelayakan%20Bisnis.pdf

https://prezi.com/gfelxhk5qocn/aspek-lingkungan-industri/

https://misbahaha.blogspot.com/2013/03/studi-kelayakan-bisnis-dalam-aspek.html

https://www.konsultansupermarket.com/hal-hal-yang-perlu-diketahui-dalam-
studi-kelayakan-bisnis-aspek-lingkungan-jauh/

http://kamusbisnis.com/arti/lingkungan-teknologi/

https://cerdasco.com/lingkungan-teknologi/

https://www.konsultansupermarket.com/hal-hal-yang-perlu-diketahui-dalam-
studi-kelayakan-bisnis-aspek-lingkungan-jauh/

16

Anda mungkin juga menyukai