Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAGEMEN INDUSTRI

POAC Dalam Perusahaan


PT. Satria Karya Sejahtera

Disusun oleh
Indah Lestari (161080200039)
Indah Fauzia (161335300054)
Risna Kiki C (161080200070)
Yulia Sulistin (161080200079)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen memiliki arti yang begitu luas, sehingga pada kenyataanya


tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang.
Pembahasan di makalah ini akan mengambil dari definisi manajemen yang
paling kompleks dan mencakup aspek-aspek penting pengelolaan.
Definisi manajemen yang paling kompleks tersebut yaitu, Manajemen
merupakan proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha yang dilakukan organisasi serta penggunaan sumber
daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari definisi tersebut manajemen diartikan sebagai proses.
Proses yang dimaksud disini terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu
empat hal yang berdasarkan definisi diatas tadi yaitu mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
“Siapa saja yang membutuhkan manajemen ? “
Jawabannya adalah perusahaan / bisnis dan segala kegiatan yang mencakup
organisasi yang mencakup banyak orang, kegiatan itu sendiri diupayakan
berjalan sesuai dengan konsep dan berjalan sesuai ketetapan awal demi
lancarnya kegiatan usaha.
Maka dari itu kita bisa menyimpulkan bahwa setiap perusahan atau
organisasi membutuhkan suatu manajemen yang menurut uraian diatas dapat
didefinisikan sebagai upaya bersama dalam mencapai tujuan organisasi
dengan menerapkan fungsi POAC (Planing, Organizing, Actuating,
Controling) di perusahaan.
Berdasarkan informasi diatas, maka penulis membuat makalah ini untuk
menguraikan mengenai penerapan POAC serta fungsi dari POAC itu sendiri
pada manajemen perusahaan.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah memberikan informasi
kepada semua pembaca mengenai fungsi-fungsi dan penerapan manajemen di
perusahaan.Maksud dari memberikan informasi kepada pembaca itu sendiri
adalah, menjabarkan mengenai penerapan dan fungsi manajemen yang
meliputi planning, organizing, actuating, controlling di PT. Satria Karya
Sejahtera.

1. Planning
Perencanaan berupa pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan
Perusahaan dan penentuan program serta sistem yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan
2. Organizing
Pengorganisasian ini mengenai penentuan sumber daya dan kegiatan
kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan.
Tujuan organizing juga mencakup proses penugasan mengenai
tanggung jawab dan pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada
individu-individu untuk melaksanakan tugas – tugasnya.

3. Actuating
Setelah organisasi terbentuk dan disusun personalianya, selanjutnya
manajer perlu menegaskan karyawan untuk bergerak menuju tujuan
yang telah ditentukan.
Secara sederhana actuating atau proses pengarahan ini adalah proses
membuat para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus
mereka lakukan. Pengarahan ini melibatkan beberapa kegiatan
kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disipli yang
dilakukan oleh manajer.

4. Controlling
Fungsi controlling atau pengawasan ini adalah penerapan cara dan
peralatan yang dilakukan perusahaan untuk menjamin bahwa rencana
telah dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi
controlling ini memiliki unsur berupa penetapan standar yang ingin
dicapai, pembandingan mengenai apa yang telah dikerjakan dan apa
yang ditetapkan sebelumnya, dan pengambilan tindakan koreksi jika
pelaksanaan tidak sesuai yang direncanakan perusahaan tersebut.

Demikian adalah penjelasan singkat mengenai penerapan manajemen


POAC di perusahaan.
Sedangkan yang menjadi tujuan khususnya adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis kepada Bapak Aris
Kurniawan M.M
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen

Pengertian dan Definisi Manajemen menurut Para Ahli

 Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari


planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan
untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan
manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997).

 Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan


pada suatu pemahaman ilmu, ilmu dan seni tidaklah bertentangan,
namun masing masing saling melengkapi (Koontz)

 Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu


perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin
berbagai usaha dari anggota entitas atau organisasi dan juga
mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan (Stoner)

 Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang


dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai
sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas
yang dijalankan dengan sistematis (Wilson)

 Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang


diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain
(Lawrance A Appley)

 Manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa


diselesaikan dengan orang lain (Mary Parker F)

Dalam kenyataannya, tidak ada definisi manajemen yang telah


diterima secara universal.
Marry Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Manajemen memang bisa
berarti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih daripada itu.
Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak
ada tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang.
Makalah ini menguraikan manajemen sesuai dengan pengertian
manajemen yang paling kompleks dan mencakup aspek – aspek penting
pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut ;

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Disini stoner mengambil kata proses bukan seni seperti yang dikemukakan
oleh Mary.
Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan.
Manajemen didefinisikan sebagai proses karna semua manajer, tanpa
memperdulikan keterampilan khususnya dalam bidang tersebut, mereka
tetap harus melakukan kegiatan kegiatan tertentu yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.

Proses – proses tersebut diuraikan sebagai berikut ;

Perencanaan, berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan


mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasaya didasarkan
pada berbagai metode, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan
atau firasat.
Pengorganisasian, berarti bahwa para manajer mengkoordinasikan sumber
daya-sumber daya manusia dan material organisasi. Pengkoordinasian
merupakan bagian vital pekerjaan manajemen.
Selanjutnya, Pengarahan berarti bahwa para manajer mengarahkan,
memimpin, dan mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak melakukan
semua kegiatan sendiri, tetapi melakukan tugas-tugas esensial melalui
orang-orang lain. Mereka tidak sekedar memerintah tapi menciptakan
suasana yang dapat membantu para bawahan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan baik.
Pengawasan berarti para manajemen berupaya untuk menjamin bahwa
organisasi bergerak kearah tujuan-tujuannya. Bila beberapa bagian
organisasi ada pada jalur yang salah, manajer harus membetulkannya.

2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen

Secara sederhana, Manajemen merupakan suatu proses tindakan


atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan yang
dinamis yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya.
Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang
menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling.
Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental
sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik.
Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa
dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen
akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan
tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.

Fungsi Perencanaan (Planning)


Adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan
untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang
dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain :
 Menetapkan pasar sasaran
 Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
 Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
 Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan pasar sasaran.
Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan
dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT
(Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan
yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal
yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga
proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2
orang menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT
yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh
digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat
analisa harus sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan
kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan
yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak
bisa digunakan
Fungsi Pengorganisasian (Organizing).
Adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam
sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :


 Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
 Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis
kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja
akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description
dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan
bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
 Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat
menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
 Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi
yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah
ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai
mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di
bidangnya.

Fungsi Pengarahan (Actuating)


Adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan
oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya
dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
 Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga
kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan.
 Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

Fungsi Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)


Adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh
rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain :


 Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada
point mana target yang telah tercapai dan target yang belum
tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
 Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini
harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat
segera diperbaiki.
 Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah
yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

2.3 Riwayat Perusahaan

Munculnya PT. Satria Karya Sejahtera ini bertitik tolak dari adanya
permasalahan keamanan di lingkup internal perkantoran, yang
memerlukan penanganan khusus. Permasalahan ini menjadi penting,
mengingat pengaman internal perkantoran berada di luar kewenangan
aparat kepolisian. Di sisi lain, jika mengacu pada prinsip-prinsip dood
govermance yang dewasa ini sedang digalakkan di negara-negara sedang
berkembang, termasuk Indonesia dalam rangka efisiensi di kantor
pemerintah dan lembaga swasta, maka pilihan tepat penanganan masalah
keamanan internal perkantoran menggunakan jasa pelayanan pihak lain,
yang memiliki keahlian khusus melalui kemitraan dengan sistem kontrak.

Atas dasar itu, maka muncul pemikiran untuk mendirikan badan usaha
yang bergerak di bidang jasa pengamanan bagi perusahaan swasta atau
BUMN, terutama pengamanan asset-asset dan gedung perkantoran dan
perumahan.

Untuk mewujudkannya, perusahaan jasa pelayanan keamanan Satria


menyiapkan konsep management yang komprehensif dan kredibel, yang
didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan terdidik,
pengaturan penempatan personil keamanan yang terpadu dan
berkesinambungan, serta performance, para personil yang profesional.

VISI

Memberikan pelayanan prima yang memuaskan bagi setiap pengguna jasa


pengamanan serta menjalin kemitraan dan kolaborasi strategis "win-win
solution" dengan pengguna jasa pengaman serta aparat terkait yang
berkompeten guna menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan disiplin
dan mitivasi kerja.

MISI

Mewujudkan suasana keamanan yang kondusif di lingkungan kerja


perusahaan melalui tenaga security, sejalan dengan peraturan perusahaan
tentang penmgamanan. Memposisikan peran pelayanan jasa pengaman
sebagai solusi pemecahan masalah keamanan internal gedung perkantoran
dan perumahan secara inovatif dan praktis, dan sekaligus ikut berpatisipasi
aktif membantu aparat kepolisian dan kamtibmas.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Planning

Pada PT. Satria Karya Sejahtera , perencanaan yang mereka


terapkan dalam upaya mancapai tujuan usaha adalah salah satunya dengan
penerapan suatu program, program tersebut salah satunya yaitu
menyediakan sumber daya manusia yang kompeten, bukan hanya
menyediakan lapangan kerja kepada orang – orang sekitar atau orang –
orang yang membutuhkan sumber penghasilan . tetapi perusahaan ini
berusaha membuat sumber daya manusia yang telah disedikan tersebut
dapat melakukan apa yang ditugaskan dengan hasil yang memuaskan.

Dalam hal strategi PT. Satria menciptakan strategi yaitu melakukan


pendekatan kepada perusahaan – perusahaan sekitar sebagai clientya. Pt.
Satria menerapkan suatu strategi yang berupa pengaambilan kesempatan
sebaik mungkin, mengingat keadaan disekitar minim dalam hal kemanan,
maka Pt. Satria menyediakan tenga kerja yang memang dibutuhkan yaitu
security

3.2 Organizing

Karena PT. Satria Karya Sejahtera ini merupakan Perusahaan


Outsourching atau penyalur jasa maka sumber daya nya berasal dari
masyarakat atau orang – orang sekitar itu sendiri.
Organizing sendiri berarti organisasi. Pengorganisasian yang
dilakukan oleh perusahaan ini dalam hal pembagian tugas dan wewenang
guna menyelesaikan tugasnya masing – masing.

PT. Satria Karya Sejahtera disini membagi setiap tugas dan wewenang
beserta fungsinya sebagai berikut :

 Direktur , sebagai yang menetapkan kebijakan perusahaan,


menentukan struktur organisasi serta tanggung jawab dan
wewenang karyawannya, menetapkan sistem komunikasi internal
yang baik di dalam perusahaan
 Manajer umum, sebagai yang menjalankan seluruh proses sistem
yang sesuai dengan kebijakan perusahaan, membuat kerangka
kerja, , mempertanggungjawabkan hasil dari suatu kegiatan kepada
direktur, bertanggung jawab atas Kepala Bagian
 Manajer SDM ( Sumber daya manusia ), sebagai yang bertanggung
jawab atas karyawan – karyawan yang disalurkan, penyalur
karyawan ke badan pelatihan, dan yang mempertanggung
jawabkan karyawan yang telah disalurkan kepada clien.
 Kepala Bagian Keuangan, sebagai yang mengelola keuangan
perusahaan, menganalisa kebutuhan perusahaan, mengawasi
anggaran yang telah ditetapkan, membuat laporan keuangan
perusahaan yang ditujukan kepada manajer dan direktur,
Bertanggung jawab kepada manajer.
 Administrasi, menerima dan mencatat jika ada permintaan dari
client, memastikan bahwa semua dokumen dan rekaman hasil
kegiatan perusahaan disimpan sesuai dengan kebijakan perusahaan,
memastikan bahwa semua kebutuhan kegiatan administrasi
tersedia, bertanggung jawab kepada manajer.
 Staff, terdiri dari bagian – bagian yang bertugas melakukan
pekerjaan atau pencatatan untuk membantu pekerjaan sesuai kepala
bagiannya, di PT. Satria Karya Sejahtera ini ada dua yaitu staff
keuangan dan staff administrasi.

Demikian adalah suatu pengorganisasian yang diterapkan oleh PT. Satria


Karya Sejahtera
3.4 Actuating
Di PT. Satria Karya Sejahtera , Pengarahan yang dilakukan oleh manajer
sangat baik sebagai contohnya yaitu selalu diadakannya briefing dua kali
seminggu oleh manajer umum kepada semua karyawan , untuk menyampaikan
mengenai informasi - informasi perusahaan yang perlu diketahui oleh semua
anggota organisasi dan penegasan mengenai kedisiplinan dan target yang
harus dicapai perusahaan sehingga karyawan harus mengerjakan tugas –
tugasnya dengan tidak lalai dan sebaik – baiknya , agar usaha tersebut dapat
berjalan dengan seefektiv dan seefisien mungkin.

3.5 Controlling
Manajer SDM merupakan salah satu yang melakukan pengawasan secara
langsung kepada para security yang akan disalurkan, karena setiap keluhan
atau rendahnya rating dari client atas pekerjaan yang dilakukan security
tersebut akan mengharuskan manajer SDM mempertanggung jawabkannya
kepada direktur
Karena perusahaan ini bergerak dibidang jasa atau pelayanan maka manajer
SDM perlu mengawasi untuk memastikan bahwa pekerja melakukan
pekerjaan sebaik mungkin agar tidak mengecewakan client.
Pengawasan juga dilakukan oleh manajer PT. Satria Karya ini ke setiap kepala
bagian untuk memastikan setiap pekerjaan yang mereka lakukan sesuai
dengan kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan,
Sebagai manajer ia juga harus mengkoreksi kesalahan yang sesekali dilakukan
oleh seluruh karyawan. Karena manajer sendiri harus mempertanggung
jawabkan kinerja karyawan dan hasil usaha kepada direktur nantinya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian saya terhadap perusahaan yang bergerak di bidang


penyaluran jasa tersebut.
Saya menyimpulkan bahwa perusahaan memang sangat memerlukan
manajemen POAC dalam menjalankan usahanya, karena POAC
sendiri bisa diartikan sebagai garis besar dari apa – apa saja yang harus
dilakukan dan sudah dilaksanakan perusahaan.
Mulai dari perencanaan awal yang memang setiap usaha pasti lakukan,
pengorganisasian untuk mengatur setiap fungsi – fungsi karyawan,
pengarahan untuk mengarahkan karyawan ke tugasnya masing –
masing , dan pengawasan yang memang diperlukan untuk memastikan
semua berjalan sesuai kebijakan.

PT. Satria Karya Sejahtera ini sudah menerapkan fungsi POAC


sebagai mana mestinya, sehingga segala kegiatan dapat terstruktur
dengan sangat baik untuk memperlancar jalannya kegiatan perusahaan

4.2 Saran

Saran penulis kepada PT. Satria Karya Sejahtera adalah dalam hal
penerapan actuating perusahaan atau pengarahan. Manusia adalah
mahluk yang sensitif dalam hal perasaan, sehingga jika manajer
meemberikan pemotivasian kepada karyawan agar mereka melakukan
pekerjaan bukan hanya karena rutinitas tapi untuk berusaha bersama
mencapai tujuan perusahaan, maka karyawan akan memiliki semangat
kerja yang lebih tinggi dan bersama – sama berusaha mencapai target
usaha.

Mungkin ini saja saran dari saya, jika ada bahasa atau kata - kata yang
tidak berkenan kiranya mohon dimaafkan, karena manusia adalah
makhluk yang tidak luput dari dosa.
Sekian, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai