Tahun 2013
Disusun oleh:
Nim : 20160301246
TAHUN 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebuah organisasi dalam mewujudkan eksistensinya dalam rangka
mencapai tujuan memerlukan perencanaan Sumber daya manusia yang
efektif. Suatu organisasi, menurut Riva’i( 2009) “tanpa didukung
pegawai/karyawan yang sesuai baik segi kuantitatif,kualitatif, strategi dan
operasionalnya ,maka organisasi/perusahaan itu tidak akan mampu
mempertahankan keberadaannya, mengembangkan dan memajukan
dimasa yang akan datang”. Oleh karena itu disini diperlukan adanya
langkah-langkah manajemen guna lebih menjamin bahwa organisasi
tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai jabatan,
fungsi, pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan .
2
yang sangat esensial, karena dalam kenyataannya perencanaan
memegang peranan lebih, bila ibandingkan denagn fungsi manajemen
yang lain seperti pengorganisasisn, pengarahan dan pengawasan.
Dimana fungsi manajemen tersebut sebenarnya hanya merypakan
palaksanaan dari hasil sebuah perencanaan
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource
Planning) merupakan proses manajemen dalam menentukan
pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisi yang
diinginkan di masa depan, sedangkan sumber daya manusia adalah
seperangkat proses-proses dan aktivitas yang dilakukan bersama oleh
manajer sumber daya manusia dan manajer lini untuk menyelesaikan
masalah organisasi yang terkait dengan manusia. Tujuan dari integrasi
system adalah untuk menciptakan proses prediksi demand sumber
daya manusia yang muncul dari perencanaan strategik dan
operasional secara kuantitatif, dibandingkandengan prediksi
ketersediaan yang berasal dari program-program SDM. Oleh karena
itu, perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan
strategi tertentu agar tujuan utama dalam memflitasi keefektifan
organisasi dapat tercapai.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, untuk memperoleh
sumber daya manusia yang tepat dan efektif bagi organisasi maka
dalam makalah ini akan dibahas tentang ‘ Perencanaan Kebutuhan
Tenaga kerja Rumah Sakit Ken Saras Semarang Tahun 2013.
3
3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan
adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui perencanaan kebutuhan sumber daya
manusia (SDM).
b. Untuk Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
Perencanaan SDM
c. Untuk mengetahui manfaat perencanaan SDM
d. Untuk memahami Sisitem-sistem yang terjadi dalam
Perencanaan SDM
4. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah untuk mengetaui
dan lebih memahami mengenai perencanaan, faktor-faktor yang
mempengaruhi perencanaan, manfaat perencanaan, dan sistem-
sistem yang terjadi dalam perencanaan SDM. Serta untuk
menganalisa teori tersebut dengan contoh kasus yang diambil sebagai
bahan diskusi kelompok pada mata kuliah Manajemen SDM
Pelayanan Kesehatan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Atau dengan kata lain menentukan gerakan SDM yang ada dari posisi
saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa datang
6
2. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi
permintaan sumber daya manusia.
a. Rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang
paling berpengaruh.Hal ini mengikat perusahaan dalam
jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti
tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru.
Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas
karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
b. Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan
rencana-rencana strategi menjadi operasional dalam bentuk
anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka
pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya
manusia.
c. Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali
pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah
kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan
yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
7
3. Manfaat Perencanaan SDM
Manfaat Perencanaan SDM menurut Hadari (2000) adalah
sebagai berikut :
a. Meningkatkan Sistem Informasi SDM
b. Bertolak dari manfaat pertama tersebut di atas, berarti juga
Perencanaan SDM bermanfaat untuk :
1. Meningkatkan pendayagunaan SDM.
Dengan perencanaan yang cermat harus diusahakan
agar setiap tenaga kerja memperoleh peluang dalam
memberikan kontribusi terbaik bagi pencapaian tujuan
perusahaan/organisasi.
2. Menyelaraskan aktivitas SDM dengan sasaran organisasi
secara lebih efisien. Perencanaan SDM harus mampu
mengidentifikasi potensi dan prestasi kerja setiap tenaga kerja,
untuk diselaraskan dengan pekerjaan atau tugas-tugas di
dalam volume kerja perusahaan, agar dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
3. Menghemat tenaga, waktu, dan dana, serta dapat
meningkatkan kecermatan dalam proses penerimaan tenaga
kerja.
c. Perencanaan SDM berfungsi juga untuk mempermudah
pelaksanaan koordinasi SDM oleh Manajer SDM.
d. Perencanaan SDM Jangka Panjang bermanfaat bagi
organisasi/perusahaan untuk memperkirakan kondisi dan
kebutuhan pengelolaan SDM, selama 2 atau 3 dan bahkan 10
tahun mendatang.
e. Perencanaan SDM Jangka Pendek bermanfaat untuk
mengetahui posisi/jabatan atau pekerjaan yang lowong pada tahun
mendatang. Dengan demikian dapat dilakukan proses untuk
8
mengisi kekosongan itu, baik dengan memanfaatkan sumber
tenaga kerja di dalam atau di luar perusahaan.
Pendapat lain yang lebih operasional tentang manfaat
Perencanaan SDM dikemukakan oleh Irawan(2000):
a. Mengoptimalkan SDM yg sudah ada
SDM yang sudah ada akan dapat dimanfaatkan dengan
baik apabila organisasi telah melakukan inventarisasi SDM.
Inventarisasi tersebut mencakup : jumlah tenaga kerja, kualifikasi
tenaga kerja, masa kerja, pengetahuan /ketrampilan yang dimiliki,
bakat/minat yang perlu dikembangkan. Hasil inventarisasi tersebut
dapat digunakan untuk promosi, mutasi ,peningkatan kemampuan
karyawan.
b. Memperkirakan kebutuhan SDM masa yad
Kebutuhan SDM masa yang akan datang baik dari segi jumlah
maupun kualifikasinya perlu diestimasi setepat mungkin, dan
akan selalu terkait dengan perubahan-perubahan yang mungkin
akan terjadi di luar perkiraan dan berpengaruh terhadap jalannya
organisasi.
c. Memberikan gambaran situasi pasar kerja yang tepat
Mencakup jumlah, kualifikasi, lokasi, komposisi tenaga kerja
yang diminta/dibutuhkan oleh organisasi, maupun dari sisi latar
belakang profesi, tingkat pendidikan , keahlian, tingkat upah yang
diharapkan pencari kerja.
d. Sebagai dasar penyusunan program - program SDM
Salah satu program perencanaan SDM adalah pengadaan
tenaga kerja baru melalui rekrutmen, seleksi dan penempatan.
Tanpa perencanaan SDM, sulit untuk menyususn program kerja yang
riil.
9
4. PROSES PERENCANAAN SDM
10
prakiraan tersebut bisa jadi cocok untuk kurun waktu w-x tahun
mendatang tetapi tidak cocok untuk y-z tahun mendatang. Prakiraan
kebutuhan (Needs Forcasting) secara garis besar terbagi atas 4
kelompok yaitu:
11
d. Prakiraan kebutuhan SDM.
12
3. Kesempatan berkarier yang meliputi syarat jabatan, pola karier dan
komunikasi karier.
4. Rencana karier individu yang terdiri atas analisisis diri sendiri,
rencana karier perorangan dan rencana aksi pengembangan
perorangan.
13
BAB III
PEMBAHASAN
14
penelitian ini adalah beban kerja 3,07 jam, 3,3 jam waktu produktif,
pendidikan, keterampilan, dan motivasi kerja mempengaruhi sistem
kerja instalasi. Beban kerja di bagian registrasi adalah 5,88 jam, dan
5,9 jam waktu produktif. Standar pendidikan di irm cukup bagus,
namun perlu ditambahkan 1 sumber di bagian registrasi dengan
standar D3 RM. Keterampilan IRM cukup bagus, tapi butuh pelatihan
perekam medician untuk meningkatkan keterampilan. Motivasi kerja
masih kurang. Menurut penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada
kekurangan dalam pemasangan rekam medis, 1-2 sumber daya.
Bagian pendaftaran dengan kompetensi pendidikan SMA,
15
2. Pembahasan Kasus
16
Penelitian ini menganalisis kebutuhan tenaga pelaksana yang
ada di Instalasi Rekam Medis. Instalasi Rekam Medis terdiri dari 2
bagian, yaitu bagian rekam medis dan bagian pendaftaran. Jumlah
tenaga pelaksana saat ini sebanyak 11 orang dengan, 6 orang di bagian
rekam medis dan 5 orang di bagian pendaftaran. Dalam penelitian ini
kebutuhan tenaga rekam medis dilihat dari 4 variabel yaitu jumlah
tenaga kerja, pendidikan, keterampilan, dan motivasi kerja yang dimiliki.
Maka dari itu dibutukan perencanaan tenaga kerja dengan empat model
perencanaan sumber daya manusia yaitu, model system perencanaan
sumber daya manusia, model sosio-ekonomi batttele, model
perencanaan sumber daya dari vetter, dan model system perencanaan
SDM dari Wayne Cascio agar rumah sakit dapat meminilisir kebutuhan
tenaga kerja yang akan mendatang.
17
Dalam proses perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu
yang akan datang, tetapi mereka seharusnya berusaha untuk
mengidentifikasikan dan menghindarkan kegiatan kegiatan sekarang
dan hasil hasinya yang dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu
yang akan datang. Salah satu maksud utama perencanaan adalah
melihat bahwa program dan inovatif inovatif sekarang dapat
dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan kemungkinan
pencapaian tujuan tujuan di waktu yang akan datang yaitu
meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik.
18
BAB IV
KESIMPULAN
Dari Pembahasan tentang Perencanaan Kebutuhan Tenaga kerja
Rumah Sakit Ken Saras Tahun 2013. diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di
waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
2. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning)
merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumber daya
manusia yang mengorientasi pada bagaimana menyusun langkah-
langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia
(pegawai/karyawan) dalam suatu organisasi secara tepat dalam
jumlah dan kualitas yang diperlukan. Perencanaan SDM sebagai
proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya
manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang
diinginkan di masa depan dengan menggunakan data sebagai
pedoman perencanaan di masa depan.
3. perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai
faktor baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal)
maupun baik yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal).
4. Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif
bagi kepentingan organisasi atau suatu perusahaan. Perencanaan
SDM sebagai suatu kegiatan merupakan proses bagaimana
memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi
sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini,
maka proses perencanaan SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup
kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas.
19
5. Dalam pelaksanaannya, perencanaan sumber daya manusia harus
disesuaikan dengan strategi tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk
meminimalisikan adanya kesenjangan agar tujuan dengan kenyataan
dan sekaligus menfasilitasi keefektifan organisasi dapat dicapai.
Perencanaan sumber daya manusia harus diintegrasikan dengan
tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi
20
DAFTAR PUSTAKA
Nawawi, Hadari, 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang
Kompetitif, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Rivai, Veithzal and Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta : Rajawali
Pers.
http://www.lowkerindo.web.id/
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
21