PROPOSAL
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS FISIP
UNIVERSITAS BANJARMASIN
Oleh:
ANISA
NIM. 17120142
BANJARMASIN
Oleh
ANISA
NPM:17120142
i
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kulitatif dengan jenis penelitian
ii
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rasa tulus iklas dan Bahagia atas
terselesainya penulisan proposal penelitian skripsi ini, dan sekaligus salah satu
satu syarat yang di wajibkan oleh Fakultas Ilmu sosial dan Politik Jurusan
iii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................. i
iv
2.8 Konsep Operasional ....................................................................... 24
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang
lain,daerah yang satu dengan daerah lain, negara satu dengan negara lain.
Penting bagi kita untuk dapat memiliki definisi yang sama dalam mengartikan
terus menerus pada Gross Domestic product atau Produk Domestic Broto suatu
kota.
yang lebih menekankan pada peningkatan income per capita (pendapatan per
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. salah satu tujuan dari setiap
pembangunan.
1
Pembangunan di buat untuk seluruh masyarakat, dengan demikian
Pembangunan di daerah- daerah bukanlah terfokus dalam satu bidang saja, akan
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati
yang dimiliki lokal tetap berjalan dengan baik.(UU Otonomi Daerah 32/2014).
mengurus dan mengatur warga dan komunitasnnya. Dengan itu desa memiliki
secara luas. Desa menjadi garda terdepan menggapai keberhasilan dari segala
urusan dan program dari pemerintah. Hal ini juga sejalan apabila dikaitkan
dengan komposisi penduduk Indonesia menurut sensus terkhir pada tahun 2010
bahwa sekitar 50,21% penduduk Indonesia saat ini masih betempat tinggal di
pembangunan nasional.
2
Lembaga- Lembaga masyarakat di kelurahan sungai miai kecamatan
banjarmasin utara kota banjarmasin terdiri atas Lembaga formal dan Lembaga
non formal. Lembaga masyarakat yang bersifat formal adalah Lembaga yang
daerah, dan desa). Sedangkan Lembaga non formal ialah Lembaga yang
kelompok warga tertentu dan pembiayaan atau dananya di peroleh melalui hasil
pemerintah kecamatan harus didukung dengan tata usaha yang benar. Tata
manakala di dukung oleh sistem tata usaha( administrai) yang benar, rapi, dan
tertip. Sistem adminitrasi yang benar, rapi dan tertip akan memberikan data dan
3
bagian integral dari pembangunan nasional dengan demikian pembagunan desa
pembngunan di susun serta partisipasif dalam ketentuan ini pihak terkait dalam
Dalam penelitian ini agar dapat dilakukan secara focus dan berkaitan
banjarmsin”.
4
1.4 Tujuan Penelitian
Publik
tersendiri bagi pembaca mau pun penulis serta diharapkan agar dapat
Banajarmasin.
5
1.6 Definisi Operasional
fasilitas publik lainnya, yang dibutuhkan untuk memenuhi dasar manusia baik
Puskesmas
Sistematika pembahasan ini secara keseluruhan yang mana terdiri dari 6 bab
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan
6
Dalam telaah pustaka ini berisikan landasan teori-teori atau konsep yang
melandasi dari penelitian sehingga dapat mendukung dari penelitian yang akan
di lakukan.
Dalam bab ini berisikan tentang jenis pendekatan penelitian, lokasi penelitian,
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Kebijakan berasal dari kata policy secara umum istilah policy digunakan
untuk menunjukkan perilaku dari beberapa “ actor “ seperti pejabat pemerintah, satu
yang kita telah ketahui, kebijakan dapat kita jumpai dalam setiap pemerintah , baik
strategi yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan oleh karena itu,suatu
8
tertentu yang memberikan hambatan dan kesempatan dimana kebijakan
rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Impelmentasi apabila
9
Menurut Robert Nakamura dan frank Smallwod hal- hal yang berhubungan
khusus (Tangkilisan,2003:17)
fungsional.menurut jones ada tiga kegiatan utama yang paling penting dalam
(tangkilisn,2003:18)
Menurut George Edward III dalam Widodo (2010:96) terdapat 4 faktor yang
yaitu:
1. komunikasi
10
pelaku kebijakan agar dapat mengetahui apa yang harus mereka persiapkan
dan tepat sasaran. Dalam komunikasi ada beberapa dimensi diatara lain
2. Sumber daya
Menurut Edward III dalam Widodo ( 2010; 98), yaitu bahwa factor
11
Sumber daya tersebut meliputi sumber daya manusia, anggaran, peralatan,
kebijakan.
3. Disposisi
12
Menurut Edward III dalam Widodo (2010; 104) yaitu kemampuan
kebijakan secara sungguh- sungguh sehingga apa yang nejadi tujuan kebijakan
dapat terwujud. Berikut factor yang menjadi perhatian mengenai diposisi dalam
a. Pengangkatan birokrasi
lebih diatas.
b. Insentif
4. Struktur birokrasi
fragmentasi.
13
a. Standar operasional procedur (sop) yaitu perkembangan dari
luas.
kepada daerah otonom. Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk
keuangan.
yang bersifat operasional dalam rangka sistem birokrasi pemerintah. Tujuan yang
hendak dicapai dalam penyerahan tugas ini antara lain menumbuh kembangkan
14
daerah dalam berbagai bidang, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
proses pertumbuhan
Otonimi daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk
yang lebih baik adil dalam memperoleh penghasilan/ pendapatan terlindungnya dari
segala ganggua, dan tercipta rasa aman serta lingkungan hidup yang lebih nyaman
komponen masyarakat mengelola berbagai sumber daya yang ada dan membentuk
suatu pola kemitraan untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru dan
(blakely,1989)
15
Dalam pembangunan ekonomi daerah peran pemerintah dapat mencakup peran-
1. Wirausaha
2. Koordinator
3. Fasilitator
penetapan peraturan.
4. Stimulator
16
Pemerintah daerah dapat menstimulasi penciptaan dan
tersebut.
pembangunan bukan tugas dan tanggung jawab pemerintah atau pun apparat
saja tetapi seluruh jajaran walaupun kita akui bahwa peran utama tetap
di suatu bangsa atau negara tidak ada warga masyarakat yang hanya
17
2.4 Infrastruktur
didukungnya.
penting.
18
2.5 pembangunan infrastruktur
ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dan sadar yang ditempuh
oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa
(nation-bulding)
rangkaian kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan dan terdiri dari tahap-
tahap yang satu pihak besifat indefenden akan tetapi di pihak lain merupak “bagian”
Ketiga: pembangunan dilakukan secara terecana, baik dalam arti jangka Panjang,
sebagai cara hidup yang baru dan lebih baik dari pada sebelumnya.
19
segi kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu bidang politik, ekonomi, sosial
Ketujuh: semua hal yang telah disinggung di atas di tujukan kepada usaha
pemangunan fisik yang masing-masing lainya saling ketergantungan dan juga untu
desa ataupu di daerah. Hal ini sesuai denga napa yang diinginkan oleh otonomi
daerah itu sendiri yang menginginkan pembangunan lebih baik tiap daerah yang
ada di Indonesia.
ekonomi sosial dan tatanan kehidupan manusia dan lingkungan agar harmonisasi
terjaga dalam arti infarstruktur tidak kekurangan (berdampak pada manusia). Tapi
juga tidak berlebihan tanpa perhitungan daya dukung lingkungan alam. Oleh karena
20
itu infrastrukut yang baik akan mendorong terciptanya stabilitas sebagai aspek
sehat.
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.”
21
2.7 penelitian terdahulu
Dalam kajian Pustaka ini akan kita bahas tentang hasil penelitian terdahulu
yang memiliki isu atau relevensi dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian
terdahulu dirasa penting karena kita dapat membandingakan untuk mencari apakah
infrstruktur di kecamatan sungai tarab kabupaten tanah datar dan untuk mengetahui
sungai tarab kabupaten tanah datar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
tanah datar ini belum berjalan sengan baik karna di sebabka oleh kurangnya
22
Kemudian menurut hasil penelitian 1. Yonatan 2. Nur fitriyah 3. Antonius
desa mandiri telah mengalami perubahan yang berarti bagi kehidupan masyarakat
di daerah terebut.
pembantu di provinsi Kalimantan tengah.” Tujuan penelitian ini secara umum untuk
kalteng merupakan realisasi dari peraturan darah provinsi kalteng nomor 12 dan 13
tahun 2005 tentang RPJPD dan RPJMD. Masalah-masalah yang terjadi dalam
pelaksanaan adalah 1.) monitoring 2.) rekanan tidak melapor 3.) lokasi sangat jauh
4.) satuan harga tidak sama 5.) pemenuhan tenaga 6.) peralatan tidak sesuai dengan
23
tenaga. Evaluasi dilaksanakan, hanya menyangkut masalah kemajuan fisik. Secara
kota.
• Hambatan-hambatan
dalam pelaksanaan
Pelaksanaan pelaksanaan
Pembangunan
• Kepuasan masyarakat
24
• Sistem pengawasan
infarstrukutr
1. Pelaksanaan
4. pengawasan
Peningkatan kesejahteraan
Masayarakat
25
BAB III
METODE PENELITIAN
kota banjarmasin.
memerlukannya. Data primer juga disebut data asli atau data baru.
26
Sumber data baru pada penelitian ini di peroleh kegiatan wawancara,
laporan arsip yang di dapat dari pihak terkait. Data tersebut di ambil dari
gunakan adalah
1. Wawancara
2. observasi
27
observasi yaitu penulis melakukan pengamatan langsung secara
3. dokumentasi
kedua secara sekunder yaitu kajian Pustaka melalui buku jurnal dan situs
28
29