Anda di halaman 1dari 7

Kebijakan-kebijakan yang Dilakukan Pemerintah Dalam Menangani Pandemi Covid-

19

1. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN


2020 TENTANG PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DALAM
RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS DESEASE 2019
(COVID-19)
- Pasal 2 (1) Dengan persetujuan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintah di bidang kesehatan, Pemerintah Daerah dapat melakukan Pembatasan
Sosial Berskala Besar atau pembatasan terhadap pergerakan orang dan barang
untuk satu provinsi atau kabupaten/ kota tertentu.
- Pasal 5 (2) Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diselenggarakan secara berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak
terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9
TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA
BESAR DALAM RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19)
- Pasal 1 (1) Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan
tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan
penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-I9).
- Pasal 1 (2) Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
- Pasal 9(1) Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) dilakukan atas dasar:
a. peningkatan jumlah kasus secara bermakna dalam kurun waktu tertentu;
b. terjadi penyebaran kasus secara cepat di wilayah lain dalam kurun waktu
tertentu; dan
c. ada bukti terjadi transmisi lokal.
3. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/239/2020 TENTANG PENETAPAN PEMBATASAN SOSIAL
BERSKALA BESAR DI WILAYAH PROVINSI DKI JAKARTA DALAM
RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019
(COVID-19)
- Menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi DKI Jakarta
Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
- Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta wajib melaksanakan Pembatsan Sosial
Berskala Besar sebagaimana dimaksud Diktum KESATU sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan dan secara konsisten mendorong dan
mensosialisasikan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.
4. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018
TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN
- Pasal 1(1) Kekarantinaan Kesehatan adalah upaya mencegah dan menangkal
keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat yang
berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.
- Pasal 1(6) Karantina adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang
yang terpapar penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
perundangundangan meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau sedang
berada dalam masa inkubasi, dan/atau pemisahan peti kemas, Alat Angkut, atau
Barang apapun yang diduga terkontaminasi dari orang dan/atau Barang yang
mengandung penyebab penyakit atau sumber bahan kontaminasi lain untuk
mencegah kemungkinan penyebaran ke orang dan/atau Barang di sekitarnya.
- Pasal 5 (1) Pemerintah Pusat bertanggung jawab menyelenggarakan
Kekarantinaan Kesehatan di pintu Masuk dan di wilayah secara terpadu.
- Pasal 6 Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap
ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan Kekarantinaan
Kesehatan.
- Pasal 15 Tindakan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa:
a. Karantina, Isolasi, pemberian vaksinasi atau profilaksis, rujukan, disinfeksi,
dan/atau dekontaminasi terhadap orang sesuai indikasi;
b. Pembatasan Sosial Berskala Besar; '
c. disinfeksi, dekontaminasi, disinseksi, dan/atau deratisasi terhadap Alat Angkut
dan Barang; dan/atau
d. penyehatan, pengamanan, dan pengendalian terhadap media lingkungan
5. SURAT EDARAN NOMOR HK.02.01/MENKES/202/2020 TENTANG
PROTOKOL ISOLASI DIRI SENDIRI DALAM PENANGANAN CORONAVIRUS
DISEASE (COVID-19)
- 1. Jika sakit, tetap dirumah
a. Jangan pergi bekerja,ke sekolah,atau ke ruang publik untuk menghindari
penularan COVID-19 ke orang lain di masyarakat.
b. Harus mengisolasi diri dan memantau diri sendiri untuk menghindari
kemungkinan penularan kepada orang-orang sekitar anda termasuk keluarga.
c. Melaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat tentang kondisi
kesehatannya, riwayat kontak dengan pasien COVID-19 atau riwayat
perjalanan dari negara/area transmisi lokal, untuk dilakukan pemeriksaan
sampel oleh petugas kesehatan.
- 2. Isolasi diri sendiri
a. Ketika seseorang yang sakit(demam atau batuk/pilek.nyeri tenggorokan/gejala
penyakit pernafasan lainnya), namun tidak memiliki risiko penyakit penyerta
lainnya(diabetes,penyakit jantung, kanker, penyakit paru kronik, AIDS,
penyakit autoimun,dll) maka secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi
petugas kesehatan, tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke
tempat-tempat umum.
b. Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memilki gejala demam/gejala
pernafasan dengan riwayat dari negara/area transmisi lokal,dan/atau orang
yang tidak menunjukkan gejala tetapi pernah memilki kontak erat dengan
pasien positif COVID-19
c. Lama waktu isolasi diri selama 14 hari hingga diketahui hasil pemeriksaan
sampel laboratorium.
6. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/169/2020 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT
RUJUKAN PENANGGULANGAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING
TERTENTU
- Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU bertugas:
a. melakukan penatalaksanaan dugaan kasus yang berpotensi kejadian luar biasa
Penyakit Infeksi Emerging Tertentu;
b. memberikan pelayanan rujukan pasien dan rujukan spesimen yang berkualitas
sesuai dengan standar;
c. meningkatkan kapasitas sumber daya yang diperlukan dalam rangka
penatalaksanaan dugaan kasus yang berpotensi kejadian luar biasa Penyakit
Infeksi Emerging Tertentu; dan
d. melakukan pencatatan dan pelaporan.
7. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/182/2020 TENTANG JEJARING LABORATORIUM
PEMERIKSAAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
- Pemeriksaan spesimen COVID-19 yang dilakukan oleh Laboratorium Rujukan
Nasional Pemeriksaan COVID-19 dan Laboratorium Pemeriksa COVID-19
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Keempat dan Diktum Kelima tidak akan
dikenakan biaya
8. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
19/PMK.07/2020 TENTANG PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA BAGI
HASIL, DANA ALOKASI UMUM,DAN DANA INSENTIF DAERAH TAHUN
ANGGARAN 2020 DALAM RANGKA PENANGGULANGAN CORONA VIRUS
DISEASE (COVID-19)
- Pasal 3(1) Pemerintah Daerah wajib menganggarkan belanja wajib bidang
kesehatan yang besarannya telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
daam APBD dan/atau Perubahan APBD
- Pasal 3(2) Belanja wajib bidang kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diarahkan untuk kegiatan pencegahan dan/atau penanganan Covid-19
- Pasal 5 (1) DBH CHT yang dialokasikan untuk bidang kesehatan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.07/2020 tentang
Penggunaan,Pemantauan,dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau,dapat dihunakan untuk kegiatan pencegahan dan/penanganan Covid-19
- Pasal 5(2) DBH SDA Migas dalam rangka otonomi khusus yang dialokasikan
untuk idang kesehatan dan untuk perbaikan gizi sebagaimana diatur dalam
undang-undang mengenai otonomi khusus Provinsi Papua dan Papua Barat,dapat
digunakan untuk kegiatan pencegahan dan/atau penanganan Covid-19
- DID doprioritaskan untuk kegiatan pencegahan dan/atau penanganan Covid-19
9. INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2020
TENT ANG REFOCUSSING KEGIATAN, REALOKASI ANGGARAN, SERTA
PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM RANGKA PERCEPATAN
PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
- Mempercepat pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk mendukung
percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-I 9) dengan
mempermudah dan memperluas akses
- Melakukan pengadaan barang dan jasa alat kesehatan dan alat kedokteran untuk
penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan memperhatikan
barang dan jasa sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan.
10. KEMENTRIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN
LAUT SURAT EDARAN Nomor:SE 13 TAHUN 2020 TENTANG PEMBATASAN
PENUMPANG KAPAL, ANGKUTAN LOGISTIK DAN PELAYANAN
PELABUHAN SELAMA MASA DARURAT PENANGGULANGAN BENCANA
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
- Bahwa pembatasan atau larangan bagi angkutan laut penumpang pada prinsipnya
bisa dilakukan dalam rangka pencegahan Covid-19 namun sebaiknya perlu
disosialisasikan terlebih dahulu kepada para pemangku kepentingan(stakeholders)
di bidang pelayanan maupun kepada pengguna jasa angkutan laut penumpang
sebelum diberlakukan.
- Berkoordinasi secara proaktiv dengan pemangku kepentingan (stakeholders) di
pelabuan dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengaturan
dan pembinaan,pengendalian dan pengawasan kegiatan pelabuhan guna menjamin
kelancaran arus barang misalnya dengan memberikan perlakuan khusus, diskresi
pembatasan yang terkait dengan akses pelabuhan untuk kegiatan bongkar muat
barang logistik kebutuhan daerah, embarkasi dan debarkasi penumpang dalam
situasi tertentu yang sangat dibutuhkan.
11. MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/ KEPALA BADAN
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA SURAT
EDARAN NO:1 TAHUN 2020 TENTANG IMBAUAN TINDAK LANJUT
PENCEGAHAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
- Menghimbau untuk menunda kegiatan yang diselengarakan di dalam dan luar
ruang yang termasuk namun tidak terbatas pada jenis acara seperti konser
musik,festival,pelatihan, bazar, seminar, pameran, dan konfrensi yang akan
dilaksanakan selama masa pandemik COVID-19 masih diberlakukan oleh
Pemerintah Pusat.
- Menghimbau untuk melaksanakan dan mensosisalisasikan protokol kesehatan
berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan No HK.02.01/MENKES/199/2020
terkait COVID-19 di wilayah kewenangan masing-masing.

Daftar Pustaka
1. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/239/2020 TENTANG PENETAPAN
PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DI WILAYAH PROVINSI
DKI JAKARTA DALAM RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19). Diakses dari
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/COVID-19/KMK-
Penetapan-Pembatasan-Sosial-Berskala-Besar-Di-DKI-Jakarta.pdf
2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 9 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PEMBATASAN SOSIAL
BERSKALA BESAR DALAM RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19). Diakses dari
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__9_Th_2020_ttg
_Pedoman_Pembatasan_Sosial_Berskala_Besar_Dalam_Penanganan_COVID
-19.pdf
3. Pemerintah Kabupaten Mamuju.2020. Berbagai Kebijakan Pemerintah Daerah
Dalam Rangka Pencepatan Penanganan dan Pencegahan (Covid-19) [diunduh
pada tanggal 15 April 2020 pukul 21:58]. Tersedia pada
http://mamujukab.go.id/berbagai-kebijakan-yang-telah-dilakukan-pemerintah-
daerah-dalam-rangka-percepatan-penanganan-pencegahan-covid-19/
4. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN
NOMOR HK.02.01/MENKES/202/2020 TENTANG PROTOKOL ISOLASI
DIRI SENDIRI DALAM PENANGANAN CORONAVIRUS DISEASE
(COVID-19). Diakses dari
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/COVID-
19%20dokumen%20resmi/3%20Surat%20Edaran%20Nomor
%20HK0201MENKES2022020%20tentang%20Protokol%20Isolasi%20Diri
%20Sendiri%20dalam%20Penanganan%20Coronavirus%20Disease.pdf
5. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018
TENTANG KEKARANTINAAN KESEHATAN. Diakses dari
https://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175564/UU%20Nomor%206%20Tahun
%202018.pdf
6. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
19/PMK.07/2020 TENTANG PENYALURAN DAN PENGGUNAAN
DANA BAGI HASIL, DANA ALOKASI UMUM,DAN DANA INSENTIF
DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020 DALAM RANGKA
PENANGGULANGAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19). Diakses
dari https://www.kemenkeu.go.id/media/14569/pmk-19-tahun-2020.pdf
7. INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN
2020 TENT ANG REFOCUSSING KEGIATAN, REALOKASI
ANGGARAN, SERTA PENGADAAN BARANG DAN JASA DALAM
RANGKA PERCEPATAN PENANGANAN CORONA VIRUS DISEASE
2019 (COVID-19). Diakses dari
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/134755/inpres-no-4-tahun-2020
8. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.01.07/MENKES/182/2020 TENTANG JEJARING
LABORATORIUM PEMERIKSAAN CORONAVIRUS DISEASE 2019
(COVID-19). Diakses dari
https://www.kemkes.go.id/article/view/20031700001/Dokumen-Resmi-dan-
Protokol-Penanganan-COVID-19.html

Anda mungkin juga menyukai