Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................................... 1


Kata Pengantar ......................................................................................................................2
Bab I ( Pendahuluan ) ...........................................................................................................3
I.1. Latar Belakang .........................................................................................................3
I.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................3
I.3. Tujuan Penulisan .....................................................................................................3
Bab II ( Pembahasan ) ...........................................................................................................4
II.1. Pengertian Komposisi Penduduk .........................................................................4
II.2. Jenis-jenis Komposisi Penduduk .........................................................................5
II.3. Elemen-elemen Komposisi Penduduk ................................................................ 6
II.4. Piramida Penduduk ............................................................................................. 8
II.5. Fungsi Piramida Penduduk...................................................................................10
Bab III ( Penutup ) .................................................................................................................11
III.1. Kesimpulan ...........................................................................................................11

Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 12

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya melalui media apapun sperti buku atau media social lainnya.
Dan harapan kami semoga makalah ini tentang “Komposisi dan Piramida Penduduk” ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,masyarakat dan siapa pun.
Untuk ke depannya kami harap jika ada kekurangan dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini, dan kami ucapkan terima kasih.

Indralaya, Februari 2018

Penyusun

2
BAB I ( Pendahuluan )

A. Latar Belakang

Negara Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki kepadatan penduduk yang
tinggi.Setiap wilayah memiliki tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda.Di Indonesia
daerah yang jumlah penduduknya paling padat adalah pulau Jawa.Telah banyak usaha yang
dilakukan oleh pemerintah untuk meratakan jumlah penduduk diIndonesia,dengan cara
transmigrasi..Struktur penduduk disuatu wilayah meliputi jumlah,persebaran dan komposisi
penduduk.Struktu penduduk di suatu wilayah tersebut selalu mengalami perubahan dari waktu
kewaktu dikarenakan proses demografi yaitu kelahiran,kematian dan migrasi.Oleh karena itu
struktur penduduk yang dinamis atau senantiasa mengalami perubahan dari waktu kewaktu
maka perlu sekali untuk mengetahui komposisi penduduk disuatu wilayah.Hal ini dikarenakan
komposisi penduduk dapat memberikan gambaran mengenai pengelompokan penduduk
berdasarkan pegelompokkan kriteria tertentu. Melalui komposisi penduduk akan diperoleh
berbagai data mengenai penduduk menurut jenis kelamin dan pengelompokkan
umur.Demikian nantinya akan dapat diketahui kelompok umur produktif dan tidak
produktif.Hal ini akan memudahkan pemerintah disuatu Negara untuk meramalkan kebijakan
apa yang akan diambil ketika melakukan pembangunan.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian komposisi dan piramida penduduk ?
2. Apa saja jenis-jenis komposisi penduduk ?
3. Apa saja elemen-elemen komposisi penduduk ?
4. Apa saja faktor pendukung dan penghambat elemen komposisi penduduk ?
5. Apa pengertian piramida peduduk ?
6. Apa saja jenis-jenis piramida ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kependudukan
2. Untuk menambah pengetahuan tentang komposisi dan piramida penduduk

3
BAB II ( Pembahasan )

A. Pengertian Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk dalm arti demografi adalahh komposisi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di
masa mendatang. Misalnya dalam suau negara terdapat penduduk umur tua ( 45 tahun
lebih ) lebih banyak, maka dapat digarapkan negara tersebut mempunyai angka kelairan
yang rendah dan angka kematian yang tinggi, sehingga mengakibatkan pertumbuhan
penduduk yang rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki
dan wanita, bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka
pertumbuhannya. Ketidakseimbangan itu akan memengaruhi pula keadaan sosial,
ekonomi, dan keluarga.
Komposisi Penduduk adalah : pengelompokan atau susunan penduduk suatu negara
atau suatu wilayah berdasarkan kriteria- kriteria tertentu. Contoh komposisi penduduk
adalah pengelompokan penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, mata pencaharian,
agama, pendidikan, bahasa, tempat tinggal, jenis pekerjaan, dan lain-lain.
Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan kebijakan dalam pelaksanaan
pembangunan. Gambaran mengenai komposisi penduduk perlu dikaji atau dipelajari
karena berbagai alasan, antara lain, karena setiap penduduk pasti memiliki usia dan
jenis kelamin yang berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda
pula. Pemerintah dapat merancang kegiatan atau perencanaan yang benar-benar sesuai
dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga dapat menata kebutuhan sarana dan
prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang disesuaikan
dengan kebutuhan penduduknya.
Oleh karena itu, dengan mengetahui komposisi penduduk, dapat dibuat pertimbangan
yang logis, matang, dan bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan
dalam pengambilan keputusan ataupun penenentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan
pembangunan.

4
B. Komposisi Penduduk
Pengelompokkan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu dapat diklasifikasikan sebagi
berikut :
1. Biologis; meliputi umur, dan jenis kelamin.
2. Sosial; antara lain meliputi tingkat pendidikan, status perkawinan, dan sebagainya
3. Ekonomi; meliputi penduduk yang aktif secara ekonomi, lapangan pekerjaan, jenis
pekerjaan, tingkat pendapatan, dan sebagainya.
4. Geografis; berdasarkan tempat tinggal, daerah perkotaan, pedesaan, provinsi,
kabupaten, dan sebagainya.

1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Aspek Biologis


Misalnya : penduduk di suatu desa digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
 Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
 Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
 Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo

2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Aspek Sosial


Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.
Komposisi penduduk menurut pendidikan
Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat
dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi.
Komposisi penduduk menurut status perkawinan
Berdasarkan status perkawinannya, penduduk berumur 10 tahun ke atas dapat dapat
dikelompokkan dalam tingkat Belum Kawin, Kawin, Cerai dan Duda atau Janda.

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Aspek Ekonomi


Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.
Komposisi penduduk menurut pekerjaan
Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap
tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI,
POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.

5
4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Aspek Geografis
Misalnya : penduduk di golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.
Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat
tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti
Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.

C. ELEMEN-ELEMEN KOMPOSISI PENDUDUK

1. KELAHIRAN(NATALITAS)
Kelahiran merupakan salah satu faktor kependudukan yang bersifat menambah jumlah
penduduk.
 Faktor-faktor Pendukung/Pronatalitas
1.Nikah usia muda.
Apabila seorang perempuan nikah usia muda maka masa reproduksi perempuan
tersebut menjadi lebih lama.Artinya,kesempatan bagi perempuan itu untuk mempunyai
anak akan lebih besar dibandingkan perempuan yang nikah pada usia dewasa.

2.Tingkat kesehatan.
Banyaknya bayi yang meninggal menyebabkan orag tua cendrung memilih mempunyai
banyak anak. Hal ini bertujuan apabila ada satu anak yang meninggal masih ada anak
yang lain.

3.Tanggapan banyak anak banyak rezeki.


Pada kehidupan masyarakat agraris kuno,semboyan banyak anak banyak rezeki
memang beralasan kuat.Karena masyarakat agraris kuno,bekerja dengan lebih banyak
mengandalkan tenaga manusia dan hewan.

 Faktor-faktor Penghambat/Antinatalitas
1.Pembatasan usia menikah
DiIndonesia,batas usia menikah bagi perempuan minimal 16 tahun sedangkan bagi
laki-laki minimal 19.

6
2.Program keluarga berencana(kb)
Pemerintah membatasi jumlah kelahiran dengan memasyarakatkan program keluarga
berencana dan menyediakan berbagai peralatan kontrasepsi.
3.Pembatasan tunjangan anak.
Pada pegawai negri dan karyawan perusahaan tertentu,diberlakukan pembatasan
tunjangan anak. Pembatasan tunjangan ini akan mendorong para pegawai untuk
memiliki jumlah anak sesuai syarat untuk mendapatka tunjangan.
4.Anak merupakan beban.
Pada kehidupan masyarakat modern,muncul anggapan sebagian orang tua bahwa anak
merupakan beban bagi orang tua.Orang tua harus menyiapkan berbagai fasilitas seperti
kesehatan,social.pendidikan bagi anak-anak.

2. KEMATIAN(MORTALITAS)
Kematian merupakan salah satu faktor kependudukan yang bersifat mengurangi jumlah
penduduk.

 Faktor-faktor Promortalitas
1.Fasilitas kesehatan yang memadai.
2.Lingkungan yang bersih dan teratur.
3.Ajaran agama yang melarang bunuh diri.
4.Tingkat kesehatan yang tinggi

 Faktor-faktor Antimortalitas
1.Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
2.Kurangnya fasilitas yang memadai.
3.Sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
4.Terjadi bencana alam.
5.Terjadi peperangan.

7
D. PIRAMIDA PENDUDUK

A. Pengertian Piramida penduduk


Piramida penduduk adalah Penyajian data komposisi penduduk dapat disajikan dengan
grafik yang berbentuk piramida. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri
dan penduduk wanita di sebelah kanan.

B. Klasifikasi Piramida Penduduk


1. Piramida ekspansif, disebut juga piramida penduduk muda
Piramida penduduk muda menggambarkan kondisi komposisi penduduk yang sedang
tumbuh dengan ditandai oleh tingkat kelahiran yang tinggi sehingga penduduk usia
mudanya lebih besar daripada penduduk usia tua. Pada piramida penduduk tersebut,
sebagian besar jumlah penduduk ada di usia di bawah 20 tahun. Piramida penduduk
muda juga disebut piramida kerucut karena bentuknya menyerupai kerucut, di
bawahnya lebih lebar dibandingkan bagian puncaknya.
Piramida penduduk muda menunjukkan angka ketergantungan yang tinggi. Penduduk
usia produktif banyak menanggung beban usia muda dan tua. Suatu negara yang
memiliki piramida penduduk muda, diperlukan motivasi kerja yang tinggi bagi
penduduk usia produktif agar dapat menghidupi penduduk usia nonproduktif (usia
muda dan tua)

Ciri-ciri:
1. Angka kelahiran sangat tinggi
2. Kelompok terbesar adalah penduduk usia muda
Contoh : negara berkembang
Indonesia, Kenya, India

8
2. Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk dewasa
Piramida penduduk dewasa menggambarkan komposisi penduduk usia muda seimbang
dengan komposisi penduduk usia tua dimana jumlah penduduknya dalam keadaan tetap
atau seimbang. Oleh karena itu bentuk piramida ini disebut juga piramida penduduk
tetap (stasioner), ada juga yang menyebutnya dengan istilah piramida granat karena
bentuknya menyerupai granat. Suatu negara yang memiliki komposisi penduduk seperti
piramida penduduk dewasa angka ketergantungannya rendah karena usia produktif
lebih banyak. Negara yang memiliki piramida seperti ini tetap harus bekerja keras, agar
pendapatan meningkat sehingga tingkat kemakmuran semakin tinggi.

Ciri-ciri
1. Angka kelahiran dan kematian relatif seimbang
2. Jumlah penduduk usia tua dan muda seimbang
Contoh : negara eropa barat
Inggris, Belanda, Perancis, Italia

3. Piramida konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua


Piramida penduduk tua menggambarkan komposisi penduduk yang berusia tua lebih
besar daripada penduduk usia muda atau dewasa. Piramida penduduk ini digambarkan
seperti batu nisan sehingga piramida ini disebut piramida batu nisan. Komposisi
Penduduk Indonesia Piramida Penduduk Tua Suatu negara yang memiliki komposisi
penduduk piramida penduduk tua, kondisinya hampir sama dengan negara yang
memiliki piramida penduduk muda. Keduanya sama-sama menggambarkan usia
nonproduktif lebih banyak dibandingkan usia produktif. Akibatnya angka
ketergantungannya tinggi. Kamu telah mengkaji piramida penduduk sebagai data
penting untuk mengetahui dinamika kependudukan di Indonesia. Terjadinya piramida

9
penduduk tersebut tentu disebabkan oleh berbagai faktor seperti yang telah kamu kaji
pada bagian pertumbuhan penduduk. Jadi, data komposisi penduduk dalam suatu
negara sangat diperlukan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan.

Ciri-ciri
1. Angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan kematian
2. Jumlah penduduk usia tua lebih banyak
Contoh negara: negara maju
Jepang, Jerman, Swedia

Dengan membuat piramida penduduk maka dapat diketahui informasi tentang jumlah
penduduk produktif dan non produktif, jumlah usia angkatan kerja dan perbandingan laki-laki
dengan perempuan.

C. Fungsi Piramida Penduduk


a. Untuk menggambarkan keadaan umum penduduk suatu Negara
b. Mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki dan perempuan
c. Meramalakan keadaan penduduk di masa yang akan datang

10
BAB III ( Penutup )

Kesimpulan

Komposisi penduduk menggambarkan pengelompokan penduduk atas dasar kriteria


tertentu.Ada bermacam-macam komposisi penduduk di lihat dari berbagai aspek antara
lain:aspek biologis,aspek social,ekonomi,aspek georafis.Pengelompokkan penduduk atau
komposisi penduduk dapat di gunakan untuk dasar pengambilan kebijakan dan pembuatan
program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan BKKBN, Pendidikan Kependudukan, Jakarta :


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan BKKBN, 1981.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI, Dasar-dasar Demografi, Jakarta : Lembaga


Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 1981.

Said Rusli, Pengantar Ilmu Kependudukan, Bogor : LP3ES, 2014

http://ipsgampang.blogspot.co.id/2014/08/komposisi-penduduk-indonesia.html
( di akses : Selasa, 6 Februari 2018, Pukul : 05.14 )

http://simofet.blogspot.co.id/2015/03/makalah-kependudukan-dan.html
( di akses : Selasa, 6 Februari 2018, Pukul : 05.17 )

12

Anda mungkin juga menyukai