Disusun Oleh:
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Dasar
Kependudukan dengan judul “Struktur Persebaran Penduduk Dan Evaluasi
Data Kependudukan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian,
dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Struktur Persebaran Penduduk dan sumber- sumber serta evaluasi........................3
2.2 Tujuan Struktur Persebaran Penduduk......................................................................5
2.3 Komposisi Penduduk.....................................................................................................6
2.4 Ukuran Dalam Komposisi Penduduk............................................................................7
2.5 Piramid Beserta Ciri Ciri..............................................................................................7
2.6 Data Kependudukan......................................................................................................9
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................................10
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pola penyebaran kepadatan penduduk suatu wilayah merupakan permasalahan yang
sangat diperhitungkan oleh pemerintah untuk menentukan tingkat berbagai permasalahan
yang dimiliki oleh suatu kawasan, seperti tingkat penggunaan lahan, tingkat kesehatan dan
fasilitas kesehatan, tingkat pendidikan dan fasilitas pendidikan, luas wilayah pemukiman dan
luas wilayah ruang terbuka hijau, tingkat penyerapan tenaga kerja dan tingkat pengangguran,
wilayah industry dan pertanian, dan masih banyak hal lain yang bisa digali melalui data pola
penyebaran kepadatan penduduk suatu wilayah.
Jumlah penduduk di suatu wilayah tidaklah tetap , namun akan selalu berubah
(bertambah atau berkurang) sering dengan perjalanan waktu. Pertambahan penduduk
terjadi karena angka kelahiran dan angka kematian tidak seimbang , dimana angka
kelahiran lebih besar dari angka kematian. Pertambahan penduduk juga dipengaruhi selisih
angka penduduk yang masuk dan keluar suatu wilayah . Pertambahan penduduk suatu
wilayah berupa angka-angka yang kongkrit dalam pertamahan setiap tahunnya, sedangkan
pertumbuhan penduduk berupa besaran prosentasenya saja.
1
suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya. Apabila kemampuan wilayah
dalam mendukung lingkungan terlampau, dapat berakibat pada terjadinya tekanan-tekanan
penduduk. Jadi, meskipun di Jawa daya dukung lingkungannya tinggi, namun juga perlu
diingat batas kemampuan wilayah ter sebut dalam mendukung kehidupan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Struktur Penduduk
Seperti disebutkan di atas, struktur penduduk dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu
menurut ciri dan karakteristik biologis, sosial, ekonomi, rumah tangga, dan budaya.
Salah satu bentuk analisis demografi yang sederhana dan banyak digunakan adalah
analisis struktur dan persebaran penduduk. Struktur penduduk di suatu wilayah dapat
dikelompokkan menjadi lima yaitu :
3
adalah segala catatan-catatan asli sebagaimana disebutkan di atas. Tabel-tabel penduduk
yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (seperti seri C, E, dan sebagainya), termasuk
sumber primer. Sedangkan sumber sekunder adalah data yang telah diolah dan disajikan
baik dalam buku teks, laporan penelitian, karya tulis, terbitan-terbitan periodik atau
tahunan.
1). Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, menghimpun dan
menyusun, serta menerbitkan data-data demografi, ekonomi, dan sosial yang
menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah
tertentu. Secara lebih terperinci keterangan-keterangan apa yang dikumpulkan
tergantung pada kebutuhan dan kepentingan negara, keadaan keuangan dan
kemampuan teknis pelaksanaanya, serta kesepakatan internasional yang bertujuan
supaya mudah memperbandingkan hasil sensus antara negara yang satu dengan negara
lainnya.
Agar hasil Sensus Penduduk dapat diperbandingkan antara beberapa negara, maka
disepakati untuk melaksanakan Sensus Penduduk tiap 10 tahun sekali (decennial
census) yaitu pada tahun-tahun yang berakhiran dengan angka nol. Pelaksanaan
Sensus Penduduk tiap sepuluh tahun sekali dimulai pada tahun 1790. Mulai tahun
1940 ada beberapa negara yang melaksanakan Sensus Penduduk tiap 5 tahun sekali
(quinquennial census) yaitu pada tahun-tahun yang berakhiran dengan angka nol, dan
angka lima.
2.) RegistrasiPenduduk
Sistem registrasi penduduk merupakan suatu sistem registrasi yang
dilaksanakan oleh petugas pemerintahan setempat yang meliputi pencatatan kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal (perpindahan/migrasi),
dan pengangkatan anak (adopsi). Karena mencatat peristiwa-peristiwa penting yang
berhubungan dengan kehidupan, maka disebut juga registrasi vital dan hasilnya
disebut statistik vital. Registrasi ini berlangsung terus-menerus mengikuti kejadian
atau peristiwa, karena itu statistik vital sesungguhnya memberikan gambaran
mengenai perubahan yang terus menerus. Jadi berbeda dengan sensus dan survai yang
menggambarkan kharakteristik penduduk hanya pada suatu saat tertentu saja.
Karena mencatat bermacam-macam peristiwa, maka pencatatan penduduk ini
dilakukan oleh badan-badan yang berbeda-beda. Di Indonesia, kelahiran dicatat oleh
kantor pencatatan sipil dan kelurahan. Perkawinan dan perceraian dicatat oleh kantor
Kementerian Agama dan pencatatan sipil. Sedang migrasi dicatat oleh Kementerian
Kehakiman.
3) Survei
Hasil Sensus Penduduk dan Registrasi Penduduk mempunyai keterbatasan.
Keduanya hanya menyediakan data statistik kependudukan, dan kurang memberikan
informasi tentang sifat dan perilaku penduduk. Untuk mengatasi keterbatasan ini,
perlu dilakukan survei penduduk yang sifatnya lebih terbatas namun informasi yang
dikumpulkan lebih luas dan mendalam. Biasanya survei kependudukan ini
4
dilaksanakan dengan sistem sampel. Biro Pusat Statistik telah mengadakan survei-
survei kependudukan, misalnya Survei Ekonomi Nasional, Survai Angkatan Kerja
Nasional (SAKERNAS), dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Hasil dari
survai ini melengkapi informasi yang didapat dari Sensus Penduduk dan Registrasi
Penduduk.
C. Batasan
Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau distribusipenduduk
adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara. Persebaran
penduduk dapat dibagi menjadi dua:
1. Persebaran penduduk berdasarkan geografis. Persebaran penduduk secara
geografis adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti
pantai, sungai, danau dan sebagainya.
2. Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan Persebaran
penduduk secara administrasi adalah karakteristik penduduk menurut batas-batas
wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya jumlah penduduk di
desa A atau di kecamatan B.
5
B. Untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan
C. Untuk membandingkan keadaan penduduk suatu wilayah dengan wilayah lainnya
D. Melalui penggambaran piramida penduduk dapat diketahui proses demografi yang telah
terjadi pada penduduk tersebut
6
yang bersifat stabil, jangka panjanag yang mirip dengan hubungan perkawinan, namun
tanpaikatan hukum yang pasti (hidup bersama)
a. Ekspansif
Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Tipe ini terdapat pada
negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat akibat dari masih tingginya
tingkat kelahiran dan sudah mulai menurunya tingkat kematian. Negara-negara yang termasuk
dalam tipe ini adalah Indonesia, Malaysia, Philipina, India dan Costa Rica.
7
b. Konstruktif
Jika penduduk yang berada dalam kelompok termuda jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat
pada negara-negara yang tingkat kelahiran turun dengan cepat, dan tingkat kematiannya
rendah. Negara-negara yang termasuk dalam tipe ini adalah Jepang, dan negara-negara di
Eropa Barat, misalnya Swedia.
C.Stasioner
Jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampirsama, kecuali pada
kelompok umur tertentu. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang memiliki tingkat
kematian dan kelahiran rendah, misalnya Jerman.
1) Fungsi piramida
Mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Mengetahui jumlah penduduk.
Mengetahui rasio ketergantungan.
Mengetahui usia produktif dan non produktif.
8
Mengetahui model pertumbuhan penduduk.
Meramalkan jumlah penduduk di masa yang akan datang.
Digunakan untuk analisis program KB dan tenaga kerja di suatu wilayah.
Digunakan untuk analisis pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, sosial,
ekonomi
Sumber data primer ialah segala catatan asli atau data yang diperoleh dari responden
secara langsung
Sumber data sekunder ialah data yang diperoleh dari sumber resmi, seperti instansi
pemerintah atau bisa juga non pemerintah/perorangan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persebaran penduduk, konsentrasi penduduk di setiap, permukaan bumi tidaklah sama.
Manusia hidup tersebar di setiap penjuru dunia secara tidak merata. Bahkan di setiap
negara dari hasil sensus yang dilakukan, setelah dipetakan tampak bahwa tempat tinggal
penduduk tersebar secara tidak merata. Tugas geograf kemudian adalah melakukan
analisis mengapa persebaran itu tidak merata, membandingkan kharakteristik geografis
wilayah yang padat dan yang jarang penduduknya, serta menggali faktor-faktor geografis
manakah yang mempengaruhi persebaran penduduk tak merata.
Perubahan penduduk, setiap wilayah di muka bumi ini tidak pernah mengalami peristiwa-
peristiwa kependudukan yang tetap untuk jangka waktu tertentu. Senantiasa terjadi
perubahan-perubahan karena di setiap wilayah pasti terjadi kelahiran, kematian, atau
berpindah tempat. Oleh karena itu kajian fenomena penduduk tidak berhenti pada suatu
dekade saja, tetapi senantiasa dilakukan secara terus-menerus.
3.2 Saran
Dalam penulisannya makalah ini jauh dari kata sempurna, setiap kata dan tulisan tidak
luput dari kesalahan. Saya sangat berterima kasih apabila ada masukkan untuk menutupi
kesalahan dari makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11