DISUSUN OLEH :
FAKULTAS ILMUKESEHATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
JAKARTA,2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi memberikan saran dan buah pemikirannya bagi
makalah ini.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ”Keterbatasan
Lapangan Perkerjaan Terkait Kependudukan” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber.Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.Kami harapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia dalam hal ini penduduk, penduduk yang pada umumnya
di pandang sebagai penghambat atau juga bisa di pandang sebagai pemicu
perkembangan pembangunan. Cera mengantisipasi padatnya sumber daya manusia
yaitu dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manisia itu sendiri dengan
berupaya memanfaatkan dan mengolah sumber daya alam yang ada di sekitar, hingga
dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas. Semakin banyak sumber daya
manusia yang berkualitas maka semakin banyak juga tenaga kerja yang berkualitas,
yang dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yam efisien dan efektif.
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENELITIAN
1. Pembaca dapat mempelajari lebih lanjut tentang penduduk dan lapangan
pekerjaan
2. Penulis dapat lebih lanjut menelaah masalah-masalah kependudukan yang
menyebabkan masalah ketenagakerjaan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN KEPENDUDUKAN
1. Dr. Kartomo
Beliau mengungkapkan pengertian tentang penduduk adalah sejumlah orang yang
mendiami suatu daerah tertentu. Apabila di daerah didiami oleh banyak orang dan
menetap di sana, maka itu bisa diartikan sebagai penduduk terlepas warga negara atau
pun bukan.
2. Jonny Purba
Kemudian pengertian lengkap penduduk dan warga negara menurut ahli Jonny Purba
adalah orang yang menjadi dirinya pribadi maupun menjadi anggota keluarga, warga
negara maupun anggota masyarakat yang memiliki tempat tinggal di suatu tempat di
wilayah negara tertentu dan juga pada waktu tertentu.
3. AA Nurdiman
Penduduk adalah sekumpulan orang yang menetap dan juga berdomisili di dalam
suatu negara.
4. P.N.H Simanjuntak
Penduduk itu orang yang bertempat tinggal atau pun yang sedang berdomisili di suatu
negara.
5. Srijanti dan A. Rahman
Mereka berdua mengungkapkan jika penduduk itu merupakan orang yang menempati
suatu wilayah tanpa melihat status kewarganegaraan.
5
A.2 Pengertian Kependudukan
Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis
kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan
kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Kependudukan sebagai studi,memberikan informasi yang lebih komperhensif
mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi,
oleh karena itu studi sebagai studi antar bidang
Berdasarkan pada ruang lingkup kependudukan tersebut pakar kependudukan Ananta
(1993:22) memberikan definisi kependudukan antara lain sebagai berikut,Kependudukan
mempelajari variabel-variabel demografi, juga memperhatikan hubungan antara perubahan
penduduk dengan berbagai variabel sosial (1993:22) tersebut menunjukkan setidaknya
terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu :
6
B.MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN
1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena
dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah
biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal
3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak
bertempat tinggal di daerah datar
4. Sumber air
7
5. Perhubangan atau transportasi
6. Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll.
Berdasarkan angka-angaka tersebut tampak penumpukan jumlah penduduk pada usia muda,
yaitu usia 0 -5 tahun usia 5-9 tahun dan 15 -19 yang mana pada usia tersebut belum produktif
masih tergantung pada orang-orang lain terutama keluarga.
Paket masalah kependudukan ini telah menjadi induk dari berbagai masalah lain. Apabila
tidak segera ditangggulanggi tidak mustahil mendatangkan efek yang lebih parah lagi dan
dapat melumpuhkan pembangunan nasional.
8
C. PENGERTIAN LAPANGAN PEKERJAAN
9
D.TERBATASNYA LAPANGAN PEKERJAAN
Kesempatan kerja di Indonesia sangat kurang di bandingkan dengan orang yang
membutuhkan lapangan pekerjaan, hal ini yang menyebabkan banyaknya warga Indonesia
yang menjadi pengangguran, ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya lapangan
pekerjaan dan solusi untuk menanggulangi kurangnya kesempatan kerja, antara lain:
A. Faktor Pribadi
1) PENDIDIKAN RENDAH
Pendidikan rendah adalah salah satu penyebab kurangnya kesempatan kerja, karena
orang yang berpendidikan rendah rata-rata akan mengalami kesulitan ketika akan
melamarkerja, hal ini yang akan berdampak pada kesempatan kerja orang tersebut.
2) KURANGNYA KETERAMPILAN
4) FAKTOR KEMALASAN
Pengangguran yang berasal dari kemalasan individu sebenarnya sedikit. Namun,
banyak yang mendorong masyarakat menjadi malas, seperti system penggajian yang tidak
layak atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin menjadi malas bekerja karena
berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi atau undian.
Kurangnya pendapatan atau modal penduduk untuk membuka usaha juga menjadikan
sedikitnya lapangan kerja yang ada di Indonesia,hal ini juga dipengaruhi olehtingkat
kemiskinan yang ad adi Indonesia.Penduduk hanya bisa mencari pekerjaan bukannya
membuk alapangan kerja
10
B. Faktor Sistem Sosial dan Ekonomi
Banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan menimbulkan
pengangguran baru, Menurut Menakertrans, kenaikan BBM kemarin telah menambah
pengangguran sekitar 1 juta orang.
Kebijakan Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan
pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya
pembukaan industri tanpa memperhatikan dampak lingkungan telah mengakibatkan
pencemaran dan mematikan lapangan kerja yang sudah ada. Salah satu kasus, misalnya, apa
yang menimpa masyarakat Tani Baru di Kalimantan.
Tuntutan masyarakat Desa Tani Baru terhadap PT VICO untuk menghentikan operasi
seismiknya tidak mendapat tanggapan. Penghasilan tambak mereka turun hampir 95 persen
akibat pencemaran yang ditimbulkan PT VICO. Tanah menjadi tidak subur, banyak lubang
bekas pengeboran dan peledakan, serta mengeluarkan gas alam beracun. Akibatnya, rakyat
di sana menjadi orang-orang miskin dan penganggguran.
Dalam sistem ekonomi kapitalis muncul transaksi yang menjadikan uang sebagai
komoditas yang di sebut sektor non-real, seperti bursa efek dan saham perbankan sistem
ribawi maupun asuransi. Sektor ini tumbuh pesat. Nilai transaksinya bahkan bisa
mencapai 10 kali lipat daripada sektor real.Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih
cepat daripada sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset
menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real.
Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta
pengangguran. Inilah penyebab utama krisis ekonomi dan moneter di Indonesia yang
terjadi sejak tahun 1997.Peningkatan sektor non-real juga mengakibatkan harta beredar
hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak memilki konstribusi dalam penyediaan
lapangan pekerjaan.
11
E.HUBUNGAN LAPANGAN PEKERJAAN DENGAN KEPENDUDUKAN
Ketersediaan lapangan kerja yang ada tidak dapat dipisahkan dengan masalah kependudukan
yang ada di indonesia.kedua hal ini saling mempengaruhi.beberapa contoh keterkaitannya
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah penduduk yang tinggi & lapangan pekerjaan
Jumlah penduduk indonesia yang tinggi menyebabkan lapangan kerja yang ada sangat
mudah untuk terisi karena jumlah lapangan kerja yang tersedia sedikit bila
dibandingkat oleh masyarakat yang mencari kerja
2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi & lapangan pekerjaan
Sedikitnya masyarakat indonesia yang mampu membuka lapangan pekerjaan
membuat pertumbuhan lapangan kerja di indonesia cukup lambat dibandingkan
dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang ada.sehingga sulit bagi masyarakat umur
produktif untuk mencari pekerjaan
3. Mobilitas penduduk & lapangan pekerjaan
Menumpuknya masyarakat di daerah perkotaan membuat lapangan kerja di ibu kota
semakin sedikit ditambah lagi dengan masyarakat yang bermigrasi ke kotapun tidak
memiliki modal untuk membuka usaha sendiri sehingga tidak banyak lapangan kerja
yang tersedia bagi para pendatang.
Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwakependudukan dan lapangan kerja adalah hal yang
saling mempengaruhi.
12
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
Sebaiknya pemerintah memberi perhatian khusus bagi masalah keterbatasan lapangan kerjadi
Indonesia.pemerintah juga diharapkan dapat menekan jumlah penduduk diindonesia setiap
tahunnya
13
DAFTAR PUSTAKA
14