Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MATA KULIAH

DASAR ILMU KEPENDUDUKAN

KETERBATASAN LAPANGAN PEKERJAAN TERKAIT KEPENDUDUKAN

DISUSUN OLEH :

1. Luthfiya Ardini 175050025


2. Mutiara Nency Regita 175050001

FAKULTAS ILMUKESEHATAN
KESEHATAN MASYARAKAT
JAKARTA,2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi memberikan saran dan buah pemikirannya bagi
makalah ini.

Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ”Keterbatasan
Lapangan Perkerjaan Terkait Kependudukan” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan
dari berbagai sumber.Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.Kami harapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 24 Oktober 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 4
C. TUJUAN PENELITIAN ...................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KEPENDUDUKAN .................................................................. 5
B. MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN ................................................... 7
C. PENGERTIAN LAPANGAN PEKERJAAN ...................................................... 9
D. TERBATASNYA LAPANGAN PEKERJAAN ............................................... 10
E. HUBUNGAN LAPANGAN PEKERJAAN DENGAN KEPENDUDUKAN .. 12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN .................................................................................................. 13
B. SARAN .............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

D. LATAR BELAKANG

Sumber daya manusia dalam hal ini penduduk, penduduk yang pada umumnya
di pandang sebagai penghambat atau juga bisa di pandang sebagai pemicu
perkembangan pembangunan. Cera mengantisipasi padatnya sumber daya manusia
yaitu dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manisia itu sendiri dengan
berupaya memanfaatkan dan mengolah sumber daya alam yang ada di sekitar, hingga
dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas. Semakin banyak sumber daya
manusia yang berkualitas maka semakin banyak juga tenaga kerja yang berkualitas,
yang dapat mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yam efisien dan efektif.

B.RUMUSAN MASALAH

1. apa yang dimaksud dengan kependudukan ?


2. bagaimana pertumbuhan penduduk di Indonesia ?
3. apa saja masalah-masalah kependudukan
4. apa yang disebut dengan lapangan kerja ?
5. apaalasan terbatasnya lapangan kerja ?
6. apa hubungan antara kependudukan dan lapangan kerja ?
7.

C.TUJUAN PENELITIAN
1. Pembaca dapat mempelajari lebih lanjut tentang penduduk dan lapangan
pekerjaan
2. Penulis dapat lebih lanjut menelaah masalah-masalah kependudukan yang
menyebabkan masalah ketenagakerjaan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN KEPENDUDUKAN

A.1 Pengertian Penduduk

Pengertian Penduduk Menurut Para Ahli Adalah:

1. Dr. Kartomo
Beliau mengungkapkan pengertian tentang penduduk adalah sejumlah orang yang
mendiami suatu daerah tertentu. Apabila di daerah didiami oleh banyak orang dan
menetap di sana, maka itu bisa diartikan sebagai penduduk terlepas warga negara atau
pun bukan.
2. Jonny Purba
Kemudian pengertian lengkap penduduk dan warga negara menurut ahli Jonny Purba
adalah orang yang menjadi dirinya pribadi maupun menjadi anggota keluarga, warga
negara maupun anggota masyarakat yang memiliki tempat tinggal di suatu tempat di
wilayah negara tertentu dan juga pada waktu tertentu.
3. AA Nurdiman
Penduduk adalah sekumpulan orang yang menetap dan juga berdomisili di dalam
suatu negara.
4. P.N.H Simanjuntak
Penduduk itu orang yang bertempat tinggal atau pun yang sedang berdomisili di suatu
negara.
5. Srijanti dan A. Rahman
Mereka berdua mengungkapkan jika penduduk itu merupakan orang yang menempati
suatu wilayah tanpa melihat status kewarganegaraan.

Pengertian penduduk menurut para ahli tersebut bisa disimpulkan bahwa,Penduduk


adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap di suatu daerah tertentu dalam jangka
waktu yang lama, penduduk yang berkurang.
Sedangkan ilmu yang mempelajari penduduk yang berkenaan dengan struktur
penduduk dan prosesnya disebut demografi Struktur penduduk meliputi: jumlah, persebaran,
dan komposisi penduduk.
,

5
A.2 Pengertian Kependudukan

Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis
kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan
kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Kependudukan sebagai studi,memberikan informasi yang lebih komperhensif
mengenai sebab-akibat dan solusi pemecahan masalah dari munculnya fenomena demografi,
oleh karena itu studi sebagai studi antar bidang
Berdasarkan pada ruang lingkup kependudukan tersebut pakar kependudukan Ananta
(1993:22) memberikan definisi kependudukan antara lain sebagai berikut,Kependudukan
mempelajari variabel-variabel demografi, juga memperhatikan hubungan antara perubahan
penduduk dengan berbagai variabel sosial (1993:22) tersebut menunjukkan setidaknya
terdapat dua variabel yang terkait dengan kependudukan yaitu :

1. variabel demografi yaitu mortalitas (mortality) , fertilitas (fertility) dan migrasi


(migration) yang saling mempengaruhi terhadap jumlah, komposisi, persebaran
penduduk
2. variabel non demografi yang dimaksud misalnya pendidikan, pendapatan penduduk,
pekerjaan, kesehatan dll

6
B.MASALAH-MASALAH KEPENDUDUKAN

Masalah kependudukan di Indonesia dikategorikan sebagai suatu masalah nasional yang


besar dan memerlukan pemecahan segera. Hal ini mencakup lima masalah pokok yang terkait
satu sama lainnya, yaitu:

B.1 Jumlah penduduk yang besar


Jumlah penduduk Indonesia berada di urutan ke empat terbesar di dunia jumlah total
populasi sekitar 260 juta penduduk.Masalah yang muncul terkait dengan jumlah penduduk
yang besar adalah dalam penyedian lapangan pekerjaan.Kebutuhan akan bahan pokok
menuntut orang untuk berkerja dan encari nafkah. Namun, penyedia lapangan kerja sangatlah
minim.
B.2 Tingkat pertumbuhan yang tinggi
Tingkat atau laju pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan penduduk
membuat pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat.Semakin besar persentase
kenaikannya maka semakin besar jumlah penduduknya.
Apabila tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terus dibiarkan maka akan terjadi
berbagai masalah baik masalah pengangguran
B.3 Penyebaran penduduk yang tidak merata
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan
luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan
survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi
yang lain tidak merata.
Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau
Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi
masalah apabila pusat pemerintahan, akhirnya akan berdampak pada permasalahan
pemerataan pembangunan.
Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk:

1. Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena
dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah
biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal
3. Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak
bertempat tinggal di daerah datar
4. Sumber air

7
5. Perhubangan atau transportasi
6. Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll.

B.3 Komposisi umur penduduk yang timpang

Berdasarkan angka-angaka tersebut tampak penumpukan jumlah penduduk pada usia muda,
yaitu usia 0 -5 tahun usia 5-9 tahun dan 15 -19 yang mana pada usia tersebut belum produktif
masih tergantung pada orang-orang lain terutama keluarga.

B.4 Masalah mobilitas penduduk


Mobilitas penduduk terutama migrasi di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun
1930-an dan akhirakhir ini gejala perpindahan penduduk dari desa ke kota cukup menonjol.
Hal ini disebabkan oleh adanya alasan tertentu, seperti keamanan, pendidikan dan pekerjaan
Mobilitas penduduk yang cukup tinggi membuat Daerah Ibu Kota menjadi penuh
dengan masyarakat yang berdatangan dari desa.sehingga terjadilah penumpukan masyarakat
di daerah Ibu Kota.

Paket masalah kependudukan ini telah menjadi induk dari berbagai masalah lain. Apabila
tidak segera ditangggulanggi tidak mustahil mendatangkan efek yang lebih parah lagi dan
dapat melumpuhkan pembangunan nasional.

8
C. PENGERTIAN LAPANGAN PEKERJAAN

Lapangan pekerjaan biasanya juga disebut dengan lowongan pekerjaan.lowongan


arinya peluang yang kosong alias belum terisi,dalam hal ini peluang untuk bekerja.
kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi orang-orang yang
sedang mencari pekerjaan. Atau bisa juga dikatakan ketersediaan sebuah lapangan pekerjaan
bagi yang sedang membutuhkan pekerjaan.
kesempatan kerja merupakan gambaran keadaan dari berapa jumlah total dari
angkatan kerja yang mampu diserap dan juga ikut aktif di dalam perekonomian. Kesempatan
kerja juga bisa dikatakan jika orang yang bekerja semakin banyak, maka itu menandakan
bahwa kesempatan kerjanya cukup luas ataupun banyak. Bisa dikatakan bahwa kesempatan
kerja sangat erat hubungannya dengan kemampuan dari pemerintah supaya menciptakan
investasi yang aman dan juga nyaman.
Dan kualitas dari sumber daya manusianya didalam membuat sebuah lapangan
pekerjaan. Peningkatan di bidang investasi bisa memperluas lapangan kerja hingga
menjadikan lapangan kerja semakin banyak. dari jumlah produksi barang dan juga jasa.
Sehingga dengan banyaknya lapangan kerja akan menyerap sumber daya manusia yang
sedang membutuhkan pekerjaan, dan jika jumlah dari kesempatan kerja dan juga angkatan
kerja seimbang bisa menyebabkan jumlah dari pengangguran menurun.

9
D.TERBATASNYA LAPANGAN PEKERJAAN
Kesempatan kerja di Indonesia sangat kurang di bandingkan dengan orang yang
membutuhkan lapangan pekerjaan, hal ini yang menyebabkan banyaknya warga Indonesia
yang menjadi pengangguran, ada beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya lapangan
pekerjaan dan solusi untuk menanggulangi kurangnya kesempatan kerja, antara lain:

A. Faktor Pribadi

1) PENDIDIKAN RENDAH

Pendidikan rendah adalah salah satu penyebab kurangnya kesempatan kerja, karena
orang yang berpendidikan rendah rata-rata akan mengalami kesulitan ketika akan
melamarkerja, hal ini yang akan berdampak pada kesempatan kerja orang tersebut.

2) KURANGNYA KETERAMPILAN

Kurangnya keterampilan akan sangat berpengaruh pada kesempatan untuk


mendapatkan pekerjaan, karena orang yang memiliki keterampilan akan mudah mendapatkan
pekerjaan, disamping itu orang yang memiliki keterampilan dapat membuat lapangan
pekerjaan.

3) MENTAL YANG KURANG MEMADAI

Mental seseorang dapat menentukan kesempatan keerja, karena apabila seseorang


memiliki mental yang rendah untuk mencxari pekerjaan maka orang tersebut berkurang
kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.

4) FAKTOR KEMALASAN
Pengangguran yang berasal dari kemalasan individu sebenarnya sedikit. Namun,
banyak yang mendorong masyarakat menjadi malas, seperti system penggajian yang tidak
layak atau maraknya perjudian. Banyak orang yang miskin menjadi malas bekerja karena
berharap kaya mendadak dengan jalan menang judi atau undian.

5) MODAL YANG KURANG MENDUKUNG

Kurangnya pendapatan atau modal penduduk untuk membuka usaha juga menjadikan
sedikitnya lapangan kerja yang ada di Indonesia,hal ini juga dipengaruhi olehtingkat
kemiskinan yang ad adi Indonesia.Penduduk hanya bisa mencari pekerjaan bukannya
membuk alapangan kerja

10
B. Faktor Sistem Sosial dan Ekonomi

1. KEBIJAKAN PEMERINTAH YANG TIDAK BERPIHAK KEPADA RAKYAT

Banyak kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan menimbulkan
pengangguran baru, Menurut Menakertrans, kenaikan BBM kemarin telah menambah
pengangguran sekitar 1 juta orang.
Kebijakan Pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan
pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya
pembukaan industri tanpa memperhatikan dampak lingkungan telah mengakibatkan
pencemaran dan mematikan lapangan kerja yang sudah ada. Salah satu kasus, misalnya, apa
yang menimpa masyarakat Tani Baru di Kalimantan.
Tuntutan masyarakat Desa Tani Baru terhadap PT VICO untuk menghentikan operasi
seismiknya tidak mendapat tanggapan. Penghasilan tambak mereka turun hampir 95 persen
akibat pencemaran yang ditimbulkan PT VICO. Tanah menjadi tidak subur, banyak lubang
bekas pengeboran dan peledakan, serta mengeluarkan gas alam beracun. Akibatnya, rakyat
di sana menjadi orang-orang miskin dan penganggguran.

2. PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI NON-REAL

Dalam sistem ekonomi kapitalis muncul transaksi yang menjadikan uang sebagai
komoditas yang di sebut sektor non-real, seperti bursa efek dan saham perbankan sistem
ribawi maupun asuransi. Sektor ini tumbuh pesat. Nilai transaksinya bahkan bisa
mencapai 10 kali lipat daripada sektor real.Pertumbuhan uang beredar yang jauh lebih
cepat daripada sektor real ini mendorong inflasi dan penggelembungan harga aset
menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real.
Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta
pengangguran. Inilah penyebab utama krisis ekonomi dan moneter di Indonesia yang
terjadi sejak tahun 1997.Peningkatan sektor non-real juga mengakibatkan harta beredar
hanya di sekelompok orang tertentu dan tidak memilki konstribusi dalam penyediaan
lapangan pekerjaan.

3. BANYAKNYA TENAGA KERJA WANITA


Jumlah wanita pekerja pada tahun 1998 ada sekitar 39,2 juta. Jumlah ini terus
meningkat setiap tahunnya. Peningkatan jumlah tenaga kerja wanita ini mengakibatkan
persaingan pencari kerja antara wanita dan laki-laki. Akan tetapi, dalam sistem kapitalis,
untuk efesiensi biaya biasanya yang diutamakan adalah wanita karena mereka mudah diatur
dan tidak banyak menuntut, termasuk dalam masalah gaji. Kondisi ini mengakibatkan
banyaknya pengangguran di pihak laki-laki.

11
E.HUBUNGAN LAPANGAN PEKERJAAN DENGAN KEPENDUDUKAN
Ketersediaan lapangan kerja yang ada tidak dapat dipisahkan dengan masalah kependudukan
yang ada di indonesia.kedua hal ini saling mempengaruhi.beberapa contoh keterkaitannya
adalah sebagai berikut :
1. Jumlah penduduk yang tinggi & lapangan pekerjaan
Jumlah penduduk indonesia yang tinggi menyebabkan lapangan kerja yang ada sangat
mudah untuk terisi karena jumlah lapangan kerja yang tersedia sedikit bila
dibandingkat oleh masyarakat yang mencari kerja
2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi & lapangan pekerjaan
Sedikitnya masyarakat indonesia yang mampu membuka lapangan pekerjaan
membuat pertumbuhan lapangan kerja di indonesia cukup lambat dibandingkan
dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang ada.sehingga sulit bagi masyarakat umur
produktif untuk mencari pekerjaan
3. Mobilitas penduduk & lapangan pekerjaan
Menumpuknya masyarakat di daerah perkotaan membuat lapangan kerja di ibu kota
semakin sedikit ditambah lagi dengan masyarakat yang bermigrasi ke kotapun tidak
memiliki modal untuk membuka usaha sendiri sehingga tidak banyak lapangan kerja
yang tersedia bagi para pendatang.

Dari penjelasan diatas sudah jelas bahwakependudukan dan lapangan kerja adalah hal yang
saling mempengaruhi.

12
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

keterbatasan lapangan kerja yang ada di Indonesia dipengaruhi oleh kependudukan


Indonesia.lapangan kerja yang ada tidak dapat menampung banyaknya penduduk yang ingin
melamar pekerjaan.keterbatasan lapangan kerja ini juga disebabkan oleh banyaknya
penduduk Indonesia yang kurang terampil sehingga tidak dapat membuka lapangan kerja
sendiri

Diperlukan beberapa solusi dari pemerintah indonesia agar masalah keterbatasan


lapagan kerja di indonesia dapat ditekan.masalah kependudukan diindonesia pun masih perlu
penanganan dari pemerintah.

B.SARAN

Menurut saya solusi yang harus dilakukan pemerintah dalam menanggulangi


kurangnya kesempatan kerja adalah dengan memperbaiki system pendidikan di Indonesia
agar pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan individu-individu yang intelek dan
berketerampilan yang memudahkan mereka dalam mencari pekerjaan, membuka lapangan
pekerjaan baru untuk mengurangi pengangguran, memberikan pinjaman modal usaha untuk
berwirausaha.

Sebaiknya pemerintah memberi perhatian khusus bagi masalah keterbatasan lapangan kerjadi
Indonesia.pemerintah juga diharapkan dapat menekan jumlah penduduk diindonesia setiap
tahunnya

Sebagai penduduk,diharapkan masyarakat lebih lagi menigkatkan kualitas diri agar


lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan. masyarakat juga diharapkan dapat membuka
lapangan kerja sendiri sehingga dapat membantu pemerintah atas masalah keterbatasan
lapangan kerja

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Mantra,Ida Bagus.2012.Demografi Umum.Yogyakarta:Indonesia.Pustaka Pelajar


2. http://pipsapatlas.blogspot.co.id/2015/09/kependudukan-ketenagakerjaan-
kesempata.html
3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41741/Chapter%20II.pdf?seq
4. https://brainly.co.id/tugas /9113537
5. http://rakyat-sejahtera.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-demografi-dan-
kependudukan.html
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/19489/Chapter%20II.pdf;jsess
ionid=802E800252975F9540F76E0A4E800CF3?sequence=4
7. http://hamimincore.blogdetik.com/2013/05/25/masalah-kependudukan-di-indonesia/
8. https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/jumlah-penduduk-indonesia-dan-
pertumbuhannya-2007-2016-1499396486
9. https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67?
10. http://digilib.unila.ac.id/8109/13/BAB%20I.pdf
11. http://www.spengetahuan.com/2016/09/pengertian-kesempatan-kerja-dan-jenis-
kesempatan-kerja.html

14

Anda mungkin juga menyukai