BAB III

Produksi Kerajinan

3.1. Tahapan Produksi

Adapun tahapan dalam produksi kerajinan ini adalah sebagai berikut :

1. Siapkan tongkat kayu, lalu potonglah tali sepanjang 3 meter.

2. Siapkan sebanyak 14 utas tali dan simpulkan setiap tali pada tongkat kayu dengan larks head
knot.
3. Gabungkan 2 tali menjadi satu menggunakan simpul kotak (square knot), sehingga didapat 7
simpul.
4. Bagi tali menjadi 2 kelompok dan sisakan satu simpul di tengah.
5. Buat simpul kotak pada kelompok kiri maupun kanan sampai 5 baris.
6. Buat bentuk diagonal dengan teknik diagonal half hitch.
7. Buat di sisi kiri dan kanan.
8. Pada bagian tengah, buat simpul kotak, dengan mengambil 6 tali dari kelompok kiri dan 6 tali
dari kelompok kanan.
9. Pada bagian tepi, beri jarak 5 cm, lalu simpulkan tali dengan simpul kotak lagi sebanyak 6
buah.
10. Kerjakan di sisi kiri maupun kanan.
11. Lanjutkan dengan diagonal half hitch lagi seperti pada langkah 4.
12. Potong sisa tali membentuk segitiga, dengan bagian tengah lebih panjang dibandingkan sisi
kiri dan kanan.

3.2. Kemasan

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan.
Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau
menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat
merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang
baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan
produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

3.3. Analisis SWOT

a. STRENGHT

Dalam usaha memulai gagasan usaha ini, kami memiliki pemikiran tentang prospektif kedepan.
Potensi yang kami miliki dapat berguna untuk membuat produk, kami memiliki keunggulan kompetetif
dan keunggulan komperatif terhadap pesaing

Yang diantaranya merupakan :

a. Bahan baku yang murah

b. Pengetahuan tentang desain-desain terbaru dan juga unik

Kami memiliki keyakinan bahwa produk ini dapat diterima oleh masyarakat, karena masyarakat
dewasa ini menghargai hasil kerajinan tangan dan mulai bosan dengan produk yang berasal dari
buatan mesin.
 b. WEAKNESS

Kami menyadari usaha ini tergolong usaha kecil. Keterbatasan kemampuan belum memungkinkan
untuk menangung resiko usaha besar. Selain potensi tersebut. Kami memiliki kelemahan yang akan
menjadi hambatan usaha kami, seperti :

a. Pemasaran hasil produk yang terbatas

b. Kapasitas produksi yang terbatas
c. Dukungan finansial yang terbatas
d. Tenaga pengrajin yang terbatas

c. OPPORTUNITIES
a. Bahan yang digunakan mudah untuk didapatkan
b. Mendatangkan keuntungan yang cukup banyak

d. THREATH
a. Perkembangan stas yang cepat membuat konsumen akan beralih ke jenis hiasan dinidng yang
lebih terbaru lagi.
b. Pesaing yang menjual produk sejenis semakin banyak.

3.4. Rencana dan Strategi Pemasaran

Produk yang kami tawarkan memiliki nilai tambah dan berkualitas baik. Pemasaran kami lakukan di
berbagai tempat seperti di lingkungan rumah dan di berbagai macam media sosial seperti instagram
dan facebook agar lebih menarik lebih banyak pembeli.

Jenis

Usaha ini bergerak dalam pembuatan barang (industri kecil) yang bahan bakunya adalah tali kur.
Produk yang dihasilkan adalah sebuah hiasan dinding.

Kegunaan

Usaha ini berguna dalam penciptaan produk yang nantinya hanya akan digunakan sebagai hiasan
rumah. Usaha ini juga berupaya menambah kreatifitas, terutama untuk pelajar dalam mengeluarkan
ide-ide kreatif.

Rasional Kegunaan

Usaha kerajinan dari bahan tali kur yang kamu dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala
kecil yang khusus hanya memproduksi tas. Alasan kami memilih usaha tali katun kami didasarkan atas
pertimbangan sebagai berikut :

1. Tali katun yang harga nya terjangkau

2. Mudah di bentuk
3. Kami memiliki pengalaman membuat tali kur dari berbagai sumber seperti buku dan
internet.

Target Produk

Produk yang akan dihasilkan adalah mekrame hiasan dinding. Sesuai target konsumen yang
ditargetkan produk yang dihasilkan hanya 5 buah.