Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

RANCANGAN PRODUK KERAJINAN PASAR GLOBAL

“Makrame Gantungan Pot Bunga dari Tali Kur”

DISERAHKAN KEPADA :

I MADE PAGEH YASA, S.Pd

OLEH :
NI KOMANG PUTRI SEROJA

(24/XII MIPA 4)

SMAN 4 DENPASAR

TAHUN AJARAN

2020/2021

KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Rancangan Produk Kerajinan Pasar Global ini
dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak I Made Pageh Yasa selaku guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan rancangan produk ini.

Saya menyadari bahwa dalam Rancangan Produk Kerajinan Pasar Global ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk perbaikan rancangan ini serta agar terciptanya rancangan yang
lebih baik lagi. Apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan atau keliru dalam Rancangan
Produk Kerajinan Pasar Global ini penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya. Atas
perhatian pembaca, saya mengucapkan terima kasih.

Denpasar, 3 Maret 2021

Penulis
A. Hasil Riset Pasar
Seperti yang kita ketahui, dewasa ini keberadaan ruang terbuka hijau (RTH)
semakin terbatas jumlahnya. Bahkan diketahui telah terjadi pengurangan RTH
sebesar 23% dalam kurun waktu 25 tahun, sejak 1972 hingga 1997, sementara itu di
sisi lain juga terjadi penambahan ruang terbangun (RTB) dengan jumlah yang sama
di periode waktu yang sama contohnya seperti di wilayah Jabodetabek.
Penurunan RTH ini tentu memiliki banyak dampak yang kurang baik bagi
lingkungan, seperti peningkatan suhu udara, berkurangnya penyerapan air yang bisa
mengakibatkan banjir, dan lebih lanjutnya tentu bisa berdampak pada pemanasan
global. Maka sudah sebaiknya kita mencoba memelihara bumi dengan hal-hal kecil
yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah bercocok tanam. Menanam tanaman
tentu sedikit banyak membantu berkurangnya keberadaan RTH di lingkungan
sekitar.
Selain sebagai upaya menjaga lingkungan dengan menanam tanaman dan
memeliharanya, beberapa orang juga memiliki hobi bercocok tanam dan mengurus
taman. Apalagi di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, dimana lebih banyak
orang yang bekerja dan berkegiatan di rumah, banyak dari mereka yang
memanfaatkan waktu untuk melakukan hobi yang tidak sempat mereka lakukan
sebelumnya. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya menghindarkan diri dari stress
yang disebabkan oleh adanya kebijakan social distancing, sehingga orang-orang
perlu mencari kegiatan agar telepas dari kejenuhan dan kebosanan.
Namun, tidak sedikit rumah tangga yang tidak memiliki lahan yang cukup luas
untuk membuat taman di hunian mereka. Maka diperlukan solusi untuk mengatasi
masalah bagaimana caranya mereka tetap dapat membuat taman maupun bercocok
tanam tanpa membutuhkan lahan yang memakan tempat.
Menurut saya, kerajinan makrame gantungan pot yang saya buat ini akan
dapat menembus pasar global dengan melihat beberapa faktornya. Salah satu
faktornya yaitu faktor estetis. Faktor estetis dapat dilihat dari dua hal yang pertama
tren desain dunia, yang disepakati secara global dan berganti setiap tahunnya.
Kedua adalah selera khas dari orang-orang di setiap negara. Setiap negara pada
umumnya memiliki selera yang khas untuk warna, motif dan bentuk dari suatu
produk. Selera tersebut terbentuk secara turun temurun dan juga berkembang
dipengaruhi perkembangan sosial, budaya, politik, dan teknologi dinegara-negara
tersebut. Dari hal tersebut, kerajinan yang saya buat merupakan kerajinan yang
memiliki nilai estetis, karena produk yang saya buat merupakan hasil dari seni
makrame yang dikenal dengan nilai estetisnya dan sudah berkembang sejak lama.

B. Ide dan Peluang Usaha


Gantungan pot dari tali kurt yang saya tawarkan merupakan produk buatan
tangan (handmade atau hand-crafted) dengan teknik macramé yang memang
merupakan salah satu kegiatan kesukaan saya saat saya memiliki waktu luang. Hal
ini tentu menyenangkan saat kita dapat melakukan suatu pekerjaan (dalam hal ini
memproduksi tali pot gantung) sekaligus melakukan hobi yang sudah lama tidak
dapat disalurkan. Ide saya ini sangat berpeluang untuk orang yang memiliki lahan
yang sempit. Sebenarnya masih banyak solusi untuk menyiasati masalah sempitnya
lahan, seperti membuat saku pot, pot berundak, menanam tanaman dengan teknik
vertikultur, dan lain sebagainya. Tetapi gantungan pot merupakan alternatif yang
paling efisien dari sekian solusi yang ada. Hal ini dikarenakan pot gantung paling
sedikit membutuhkan lahan. Dengan ini saya akan memproduksi tali pot
gantungnya saja, karena keberadaan pot tanam dapat ditemui dimanapun, sementara
tidak semua orang memiliki kemauan dan kemampuan untuk membuat tali pot
gantung yang mereka butuhkan untuk menggantung pot tanam mereka.

C. Pengembangan Produk
Produk yang saya produksi ini belum memiliki nama khusus, kita bisa
menyebutnya tali pot gantung. Produk ini merupakan solusi bagi mereka yang
suka untuk bercocok tanam tetapi terkendala luas lahan, karena produk ini bisa
digantung di dinding dan tidak memakan banyak tempat. Kemudian yang
membedakan tali pot gantung yang saya produksi dengan tali pot gantung lainnya:
 Materialnya mudah di dapat dan terjangkau
Gantungan pot yang saya buat terbuat dari tali kur yang mudah di cari dan
harganya juga murah.
 Dibuat sesuai pesanan.
Kami melakukan penjualan dengan sistem pre-order, sehingga ketika pelanggan
menginginkan suatu warna dapat kami carikan terlebih dahulu.
 Harga bersaing.
Dengan penawaran value and benefit yang sama, maka produk ini memiliki harga
bersaing sesuai dengan harga tali pot gantung di pasaran.

D. Tujuan/Manfaat Produk Kerajinan


Tujuan atau manfaat dari produk ini adalah membantu calon konsumen yang tidak
memiliki cukup lahan untuk bercocok tanam, sehingga mereka bisa tetap bercocok
tanam pada lahan yang terbatas. Selain itu usaha tali pot gantung juga menawarkan
kemudahan bagi mereka yang tidak bisa membuat tali pot gantung mereka sendiri.
E. Alat dan Bahan
 Alat:
- Gunting
- Lilin
 Bahan:
- Tali Kur ukuran 3 mm
- Kayu atau bambu sebagai penahan gantungan ukuran 17 cm
F. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Potong tali sebanyak 13 helai, 1 helai untuk penggantung ukurannya ½ meter
dan 12 helai untuk gantungannya masing-masing ukurannya 4 meter.
3. Lipat tali di tengah-tengahnya
4. Kemudian buat tempat untuk mengaitkan tali nantinya ke kayu atau bambu
dengan simpul jangkar. Keratkan dengan melelehkan tali dengan api.
5. Ada 12 helai tali, bagi tali menjadi 3 kelompok, satu kelompoknya ada 4 helai
tali.
6. Membuat simpul spiral, namun sebelumnya kita menyilang tali antar
kelompok. Misal kelompok tali a, b, dan c. Kita menyilang 2 helai tali dari
kelompok a dan 2 helai tali dari kelompok b. Lakukan hal yang sama untuk 2
kelompok yang lain. Mulai buat simpul spiral dengan selisih 15-17 cm dari
simpul sebelumnya. Terus menyimpul sampai simpul spiral mencapai panjang
8-10 cm.
7. Membuat simpul persegi kembali, dengan menyilang tali lagi. Selisih jarak
dengan simpul sebelumya 10 cm, karena tali yang sudah semakin pendek.
Lakukan menyimpul tali sampai panjang simpul mencapai panjang 8 cm.
8. Mengikat sisa tali dengan melingkari sisa tali dengan tali terpanjang.
9. Hingga dirasa cukup panjang, maka buatlah tali mati. Kemudian lelehkan tali
ke api untuk merekatkan simpul.
10. Potong sisa tali agar panjangnya seragam dan terlihat lebih rapi.

G. Perhitungan HPP dan Keuntungan


Untuk menghitung harga pokok produksi, kita harus mengetahui biaya variable,
biaya tetap, serta total penjualan.
 Biaya Variabel

N Bahan Baku Jumlah Harga Satuan Total Harga


o
Bahan Utama
1 Tali Kur 2 pack Rp5.000,00 Rp10.000,00
.
2 Kayu/bambu 1 pcs Rp8.000,00 Rp8.000,00
.
Jumlah per satu kali produksi Rp 18.000
Jumlah per Rp 54.000
bulan
*1 bulan kerja= 30 hari

 Biaya Investasi Alat


N Jenis Juml Harga Total
o Alat ah Satuan Harga
1. Gunting 1 buah Rp8.000,00 Rp8.000,0
0
2 Penggar 1 buah Rp5.000,00 Rp5.000,0
is 0
3 Lilin 2 buah Rp2.500,00 Rp5.000,0
. 0
Jumlah Rp18.000,0
0
Biaya penyusutan per bulan = total invetasi/umur Rp500,00
alat
= Rp18.000,00/36 bulan

 Biaya Tetap
N Items Biaya
o
1 Tenaga kerja tetap (1 × Rp900.000,00
. Rp900.000,00)
2 Penyusutan alat Rp500,00
.
Total biaya per bulan Rp900.500,00
Total biaya per hari Rp30.016,00
 Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)
HPP = Biaya Tetap + Biaya Variabel/Jumlah Produksi
= Rp900.500,00 + Rp54.000,00/(2x30)
= Rp954.500,00/60
= Rp15.900,00

 Perhitungan Harga Jual


X = Harga Pokok x persentase keuntungan yang diinginkan
= Rp15.900,00 x 25%
= Rp3.975,00
Harga jual = Harga Pokok + X
= Rp15.000,00 + Rp3.975,00
= Rp18.975,00
 Laba per Satuan = Harga jual-harga pokok
= Rp18.975,00 – Rp15.900,00
= Rp3.075,00
 Keuntungan per Produksi = Laba per Satuan × Total Produksi
= Rp3.075,00 × 2
= Rp6.150,00

H. Pemasaran
Target pasar dari produk ini adalah pasangan milenial yang memiliki hunian
dengan halaman terbatas, maka pertama kali saya akan coba menawarkan produk
ini kepada tetangga saya–karena saya sendiri pun tinggal di perumahan yang
memiliki lahan sempit. Setelah itu, saya akan coba mendistribusikannya ke toko
tanaman hias maupun toko peralatan rumah tangga. Strategi promosi yang
sekiranya akan saya gunakan guna mempromosikan produk ini adalah Social
Media Marketing.
Dewasa ini, hampir seluruh orang apalagi generasi milenial menggunakan
banyak platform sosial media. Maka saya merasa pemasaran menggunakan sosial
media merupakan salah satu yang patut dicoba.
I. Kesimpulan
Menurut saya usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Saya sangat yakin bahwa usaha ini akan maju terus dan berkembang karena
dilakukan oleh SDM yang memiliki kualitas dalam menjalankan pekerjaan. Produk
yang saya jual juga sangat unit dalam segi bentuk, hiasan, warna dan motifnya.
Saya yakin pasar akan menerima dengan baik produk dengan kualitas dan harga
terjangkau yang kami produksi.
J. Saran
Saya menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan proposal ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan keinginan
usaha saya ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan kami berharap dalam
mengembangkan kreativitas dapat bermanfaat bagi saya dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai