LAPORAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

KERAJINAN BANGUN RUANG DARI BAHAN BAMBU

Guru pengampu : Andhi Cahyono, S.pd

Disusun oleh :
1. Ayu Nuryani Aprilia (07/ XI MIPA 3)

2. Eric Nurlita Anggraeni (13 / XI MIPA 3)

3. Fatia Cahya Kirana (14 / XI MIPA 3)

4. Silva Putri Anggraheni (31/ XI MIPA 3)

SMA N 1 GEMOLONG
TAHUN PELAJARAN
2020/2021
 KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas limpahan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan "Kegiatan
Pembuatan Kerajinan dari Bahan Bambu" dengan lancar dan tepat waktu. Kami juga
berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu hingga disusunnya laporan
ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada sekolah dan guru pembimbing Bapak
Andhi Cahyono, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang
telah memberi pengarahan mengenai pembuatan kerajinan dari bahan bambu ini.
Penyusunan laporan ini merupakan tugas tertulis yang berisikan materi-materi
tentang praktik membuat kerajinan dari bahan bambu.
Kami berusaha menampilkan yang terbaik dalam laporan praktik kerajinan
ini. Namun, kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Maka dari
itu, dengan tulus dan kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan laporan di masa yang mendatang.
Semoga dengan hadirnya laporan ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat
dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kreativitas kita semua. Atas saran, kritik
maupun bantuan kami ucapkan terima kasih.

Gemolong, 11 Maret 2021

DAFTAR ISI
 DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1 bambu apus

Gambar 2.2.2 lem alteco
Gambar 2.2.3 spidol
Gambar 2.2.4 amplas
Gambar 2.2.5 pisau
Gambar 2.2.6 tali rami
Gambar 2.2.7 arit
Gambar 2.2.8 Gergaji
Gambar 2.2.9 pemotongan bambu
Gambar 2.2.10 bambu dipotong menjadi runcing
Gambar 2.2.11 perakitan tepi nampan
Gambar 2.2.12 perakitan tepi nampan
Gambar 2.2.13 penyusunan alas nampan
Gambar 2.2.14 penggabungan alas dan tepi nampan
Gambar 2.2.15 penggabungan alas dan tepi nampan
Gambar 2.2.16 nampan yang sudah diberi pernis dan menunggu kering
 DAFTAR TABEL

Tabel 2.3.1 perhitungan harga jual

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 biaya bahan baku

 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara dengan berbagai budaya yang unik. Salah satu kearifan
lokal di Indonesia yaitu kerajinan tangan dari bahan limbah alam. Bahan limbah
yang sudah tidak digunakan lagi dapat kita manfaatkan menjadi barang yang
bernilai tinggi. Selain menciptakan inovasi baru, membuat kerajinan dari bahan
limbah juga membersihkan lingkungan dari bahan tak terpakai. Bahan limbah
kerajinan ada banyak macamnya. Salah satu bahan kerajinan yang populer yaitu
bambu. Kerajinan dari bahan bambu banyak kita temui hampir di setiap rumah di
pedesaan.
Bambu merupakan bahan lokal yang sudah sangat dikenal di Indonesia dan
memegang peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat, ini dapat dilihat
dari banyaknya penggunaan bambu pada berbagai keperluan masyarakat kita sejak
nenek moyang kita ada. Bambu termasuk bahan yang mudah didapatkan di kebun-
kebun yang ada di pedesaan. Bambu bisa tumbuh di mana saja yang cocok dengan
ekosistemnya. Karena jumlahnya yang banyak, maka bambu tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai karya kerajinan.
Bambu dikenal memiliki sifat-sifat yang sangat menguntungkan untuk
dimanfaatkan karena, batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah
dibentuk, dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah diangkut. Selain itu
bambu juga relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain seperti kayu.
Bambu dapat dibentuk untuk menjadi kerajinan dengan motif, corak dan bentuk
yang berbeda-beda seunik mungkin.
B. Tujuan Kegiatan
1) Memanfaatkan limbah hasil alam menjadi produk yang berguna.
2) Menambah nilai guna bambu agar banyak dipakai untuk menghasilkan
produk yang bernilai harga.
3) Menciptakan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam membuat
kerajinan.

C. Manfaat Kegiatan
1) Menunjukkan keaktifan siswa dalam bekerja sama secara berkelompok.
2) Menunjang kemampuan praktik siswa ketika dihadapkan langsung dengan
kerajinan dari bahan alam.
3) Melatih siswa untuk menciptakan suatu produk yang lebih kreatif.
 BAB 2 ISI

A. Rencana Kegiatan

Kerajinan bahan limbah bangun ruang adalah kerajinan yang membentuk

ruang tiga dimensi. Nampan adalah perkakas rumah tangga yang digunakan untuk
menyajikan makanan. Saat ini kebanyakan nampan terbuat dari bahan plastik atau
logam. Namun masih ada perajin yang membuat produk nampan dari bahan alam,
contohnya nampan dari bambu. Bambu yang mudah dibentuk, cocok dijadikan bahan
baku pembuatan nampan. Jenis bambu yang banyak dipakai adalah cendani dan
bambu apus jawa. Permukaan bambu yang licin dan halus hanya perlu mendapat
sedikit sentuhan agar lebih aman saat digunakan sehari-hari.
1) Alat dan bahan pembuatan nampan bambu:
 Gergaji
 Arit
 Pisau
 Spidol
 Amplas
 Kompresor
 Bambu satu batang Panjang
 Lem cair alteco
 Tali rami 2 meter
 Plitur
2) Estimasi pembuatan
Pembuatan nampan berbahan dasar bambu membutuhkan waktu pembuatan
selama 2,5 jam per buah oleh tenaga ahli.

B. Proses Pelaksanaan

Cara membuat nampan berbahan dasar bambu:

1) Siapkan alat dan bahan.

 Gambar 2.2.1 bambu apus Gambar 2.2.2 lem alteco Gambar 2.2.3 spidol

Gambar 2.2.4 amplas Gambar 2.2.5 pisau Gambar 2.2.6 tali rami

Gambar 2.2.7 arit Gambar 2.2.8 Gergaji

2) Buat pinggiran nampan dengan memotong bambu menjadi 4 bagian, 2 bambu
berukuran 30cm dan 2 bambu yang lain berukuran 22cm.

Gambar 2.2.9 pemotongan

bambu
3) Potong ujung bambu menjadi runcing agar bisa dirakit menjadi pinggiran
nampan. Kemudian rakit menggunakan lem yang diberi tambahan serbuk
gergaji.

Gambar 2.2.10 bambu dipotong Gambar 2.2.11, gambar 2.2.12

menjadi runcing perakitan tepi nampan

4) Kemudian buat alas nampan dengan menyiapkan beberapa potong bambu

yang panjangnya 22cm, lebar 2,5cm lalu ditipiskan, diambil bagian
terluarnya.
5) Selanjutnya susun bambu secara sejajar dan lilitkan dengan tali rami bersama
2 potongan bambu sebagai penyangganya. Lilitkan tali membentuk silang
untuk tiap potongan bambu.

Gambar 2.2.13 penyusunan alas nampan

6) Gabungkan alas dengan pinggiran nampan menggunakan lem.

Gambar 2.2.14 dan gambar 2.2.15

penggabungan alas dan tepi nampan
 7) Setelah nampan jadi, bersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel pada bambu
kemudian beri cat melamin pernis.

Gambar 2.2.16 nampan yang sudah

diberi pernis dan menunggu kering

8) Setelah kering, nampan siap digunakan.

C. Laporan keuangan
Jenis Biaya
Biaya tetap - -
Biaya variabel  Biaya bahan baku Rp. 18.000/buah
Biaya overhead  Biaya tenaga kerja Rp. 10.000/buah
Total biaya produksi Rp. 28.000/buah

Laba Rp. 12.000/buah

Harga jual Rp. 40.000/buah

Perhitungan harga jual nampan berbahan dasar bambu

Table 2.3.1 perhitungan harga jual

 BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerajinan dari bahan alam menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia.
Sebagai generasi muda kita perlu mempelajari dan berusaha menjaga budaya agar
tidak kalah dari negara asing. Produk dari alam yang banyak digunakan akan
meningkatkan mutu kualitas bahan lokal sehingga mampu mendunia menjadi
produk yang banyak diminati. Kerajinan bahan bambu sudah banyak dibuat karena
tanaman bambu yang mudah dibentuk dan jumlahnya yang melimpah di negara
kita.
B. Saran
Dalam kegiatan pembuatan kerajinan nampan dari bambu ini masih banyak
kekurangan dari kami. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diperlukan agar ke depannya kami menjadi lebih baik.
Dengan adanya laporan ini kami berharap pembaca menjadi lebih terbuka
wawasannya, dan dapat berkarya dengan lebih kreatif lagi. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi semua pembaca. Atas semua pihak yang
terlibat kami ucapkan banyak-banyak terima kasih, karena dari bantuannya kami
dapat menyelesaikan laporan dan praktik pada mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan ini dengan lancar.
Lampiran 1
Biaya bahan baku
No. Nama bahan Jumlah Harga
1. Bambu 1 meter Rp. 3000/meter
2. Lem altheco 1 buah Rp. 8000/buah
3. Tali rami 2 meter Rp. 1.500 x 2 meter
4. Plitur - Rp. 4000/nampan
Total biaya bahan baku: Rp. 18.000