Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KERAJINAN

“TOTEBAG DARI KAIN PERCA”


LAPORAN INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN PKWU

DISUSUN OLEH :

ANGEL NUR AVITASARI (13) XI MIPA 4


AULIA PUTRI HUSAINI (8) XI MIPA 4
CANTIKA SALSABILA (10) XI MIPA 4
DITA PUSPITASARI (15) XI MIPA 4
FAHMIL AMRI PANUNTUN (16) XI MIPA 4
HAPPY MAULIA W. (19) XI MIPA 4
PRADHANA ADI K. (25) XI MIPA 4
SERLY DWI SAFITRI (29) XI MIPA 4

SMA NEGERI 1 KENCONG


2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “TOTEBAG DARI KAIN
PERCA”.

Terima kasih kami ucapkan kepada bapak M. Tohir, selaku guru mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan di SMA NEGERI 1 KENCONG yang telah membantu kami
baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan yang telah bekerjasama sehingga bisa menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna menjadi acuan agar penulisan laporan kami bisa menjadi lebih baik
lagi di masa mendatang.

Kencong, 4 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. ii

A. PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 1
1. LATAR BELAKANG………………………………………………………….. 1
2. TUJUAN KEGIATAN ..……………………………………………………….. 1
3. MANFAAT KEGIATAN ……………………………………………………… 1
B. ISI LAPORAN……………………………………………………………………… 2
1. ALAT DAN BAHAN…………………………………………………………… 2
2. CARA KERJA …………………………………………………………………. 2
3. ANGGARAN BIAYA …………………………………………………………. 2
C. PENUTUP………………………………………………………………………….. 3
KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………. 3
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini, terutama di kota-
kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan kreativitas, sampah
yang tadinya menjadi masalah sebagai barang buangan, kotor, berbau, menimbulkan
penyakit dan mencemari lingkungan dapat menjadi barang yang bisa dimanfaatkan dan
memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sampah anorganik bisa membantu mengembangkan industri daur ulang (recycling).
Kertas bekas akan di daur ulang oleh industri kertas, sampah plastik dan kaca akan di
daur ulang menjadi bahan baku industri, sedangkan sampah organik dapat
mengembangkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga dapat diolah
menjadi industri energi/industri bahan bangunan.
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan jumlah
sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi barang-barang yang
berguna. Daur ulang merupakan proses untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang
baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas
rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam,
tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang
umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak
dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah
yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan.
Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,
pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.

2. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan proses daur ulang barang-barang bekas dengan
menggunakan metode sederhana dan menggunakan bahan–bahan yang ada di rumah dan
memprosesnya menjadi kerajinan tangan berupa sesuatu yang menarik dan memiliki nilai
jual.

3. MANFAAT KEGIATAN
a. Bagi Penulis
- Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan sampah, ikut menjaga kelestarian
lingkungan.
- Merupakan latihan tkewirausahaan.
b. Bagi Pembaca
- Untuk mengetahui proses pembuatan kerajinan tangan dari barang bekas.
- Mengajarkan untuk lebih kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah
didapat.
- Merupakan latihan kewirausahaan.

B. ISI LAPORAN
1. ALAT DAN BAHAN

Alat : Bahan :
- Gunting - Kain perca / kain sisa
- Cutter - Tali serut
- Jarum jahit - Benang jahit
- Kain puring
2. CARA KERJA
a. Potong kain perca dengan ukuran 16 cm x 16 cm sebanyak 18 buah, dan ukuran
10 cm x 58cm sebanyak 2 buah
b. Jahit masing-masing potongan dengan warna yang sudah disesuaikan atau
diinginkan
c. Potong kain puring dengan ukuran 42 cm x 42 cm
d.
e. Lakukan tahap di atas hingga jumlah daun kertas cukup untuk digunakan
menghias
f. Rekatkan cermin ke alas (Kardus/Karton) dengan posisi cermin tepat berada di
tengah alas
g. Hias bagian sekitar cermin dengan daun kertas yang telah dibuat sebelumnya, hias
hingga terlihat indah dan rapi

3. ANGGARAN BIAYA
No. Nama Barang Jumlah Harga
1. Gunting 1 buah Rp. 3.000,00
2. Jarum jahit 1 buah Rp. 1.000,00
3. Cutter 1 buah Rp. 3.000,00
4. Kain perca 5 lembar Rp. -
5. Tali serut 2 meter Rp. 2.000,00
6. Benang jahit 1 buah Rp. 1.000,00
7. Kain puring 1/2 meter Rp. 9.000,00
Total biaya produksi Rp. 19.000,00
Harga jual = Rp. 25.000,00 /produk

Jumlah keuntungan = Harga Jual – Total biaya produksi


= Rp. 25.000,00 – Rp. 19.000,00
= Rp. 6.000,00

C. PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
a. KESIMPULAN
Dalam pembuatan suatu produk perlu diperhatikan setiap proses yang dilewati karena
hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap nilai jual produk kerajinan.
b. SARAN
Dalam melakukan kegiatan ini disarankan perlu kehati-hatian dalam menggunakan
benda tajam, serta ketelitian dalam pengukuran dan pengerjaan. Jangan takut berkreasi
untuk menghasilkan produk yang baik.

Anda mungkin juga menyukai