Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN

TAPLAK MEJA

Disusun oleh:

1. Alvito Defano (02)


2. Anisa Annabila (04)
3. Donisha Maytri (06)
4. Kharisma Tsalsabila (15)
5. Melinda Christin (16)
6. Moh Bustanul Riedho (17)
7. Satrio Tri Wibowo (23)
8. Siti Masithoh (25)

SMA NEGERI 1 SRAGEN

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan
praktikum pembuatan taplak meja dengan baik tanpa kendala.

Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama


melakukan praktik pembuatan taplak meja. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena
itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Ibu Nurul Mawadati, M. Pd. yang telah membimbing.
3. Orang tua yang telah mendukung.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
laporan ini.

Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat.

Sragen, 25 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................

BAB I.......................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................
1.2 TUJUAN...........................................................................................................

BAB II.....................................................................................................................
PEMBAHASAN......................................................................................................
2.1 ALAT DAN BAHAN KERAJINAN...............................................................
2.2 CARA PEMBUATAN......................................................................................
2.3 RINCIAN BIAYA............................................................................................

BAB III..................................................................................................................
PENUTUP.............................................................................................................
3.1 KESIMPULAN................................................................................................
3.2 SARAN............................................................................................................
3.3 LAMPIRAN....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia memiliki berbagai macam kerajinan, salah satunya adalah


menyulam. Kombinasi antara kain dan benang menghasilkan suatu keindahan
yang memiliki harga jual tergantung dengan kerumitannya. Keindahan yang ada
sangat memanjakan mata dan memberikan ide lain untuk menciptakan karya ke
depannya.

Menyulam sendiri adalah kegiatan menghias di atas kain atau bahan


sejenisnya yang umumnya menggunakan jarum dan benang. Ada pula hiasan-
hiasan lain yang dapat ditambahkan untuk menambah estetika karya antara lain,
payet, mutiara, manik-manik, dan logam.

Kegiatan menyulam pertama kali ditemukan di Mesir. Hal tersebut pertama


kali ditemukan dengan adanya peninggalan-peninggalan berbentuk sulaman
menggunakan tumbuhan yang diaplikasikan di atas kulit binatang. Pada
perkembangannya di Indonesia, sulaman diperuntukkan bagi simbol-simbol
kerajaan untuk menghias busana kaum bangsawan. Kain sulam menjadi bukti
bahwa seni memang ada sejak dahulu hingga masa sekarang.

1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara menyulam taplak meja.
2. Untuk mengetahui proses penyulaman taplak meja.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan Kerajinan


1) Kain katun 1 x 1 meter
2) Benang sulam
3) Ram
4) Pensil
5) Kertas A3
6) Kertas karbon
2.2 Cara Pembuatan
1. Cara Pemilihan bahan
1) Pilihlah kain katun, dengan ukuran 1 x 1 meter persegi.
2) Pilih warna benang sulam sesuai dengan pola yang akan dibuat.
3) Pilih pola berbentuk gambar dari internet, bebas, sesuai keinginan.
4) Gunakan cincin sulam (ram) yang terbuat dari plastik, logam, atau
kayu untuk mengamankan posisi tusuk silang saat menyulam.
2. Cara Membuat Pola
1) Pilih sebuah gambar. Gambar apa saja, digunakan untuk membuat
pola.
2) Lalu print gambar tersebut di kertas A3.
3) Lembarkan kain katun di lantai. Lalu lembarkan juga kertas karbon
dan kertas A3 di atas kain. Tempatkan sesuai dengan bagian mana
yang ingin dibuat pola.
3. Cara Menyulam dengan Tusuk Jelujur
1) Tusuk jarum yang telah di beri benang ke bagian belakang kain yang
ingin dijahit. tarik jarum sampai benang habis.
2) Tusuk jarum dari bagian depan kain, tarik jarum sampai benang habis
dari bagian belakang kain.
3) Tusukkan kembali jarum dari bagian belakang kain, usahakan beri
jarak yang sama dengan jarak tusuk jelujur yang telah dibuat agar rapi.

1
4) Tusukkan kembali jarum dari bagian depan kain dan lanjutkan
seterusnya sampai jarak yang diinginkan.
2.3 Rincian Biaya

No Bahan Jumlah Harga


1 Kain 1 meter 1 Rp25.000
2 Jarum sulam 3 (@Rp1.000) Rp3.000
3 Benang sulam 13 (@Rp3.000) Rp39.000
4 Ram 2 (@Rp10.000) Rp20.000
5 Print gambar A3 1 Rp8.000
6 Kertas karbon 1 lembar Rp5.000
Jumlah Rp100.000

Harga pokok kerajinan : Rp100.000


Dari bahan pokok tersebut didapatkan 1 buah taplak meja

1
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari laporan praktikum pembuatan taplak meja ini dapat diambil
kesimpulan bahwa membuat kerajinan harus memiliki manfaat bagi
kehidupan. Dalam pembuatan sebuah kerajinan juga harus memperhatikan
berbagai hal. Sebagai contoh, kerajinan yang berguna sebagai fungsi hias dan
fungsi pakai. Oleh karena itu, agar kerajinan dapat menambah nilai
ekonomisnya, kerajinan juga dapat ditambahkan nilai keindahan atau hiasan.
Dalam proses penambahan nilai keindahan pada kerajinan juga menggunakan
beberapa teknik.

3.2 SARAN
Sebaiknya dalam membuat kerajinan harus dengan teliti, sehingga hasil
yang didapat juga bagus. Selain itu, sebagai generasi muda kita harus belajar
dan mengembangkan kegiatan menyulam sebab menyulam juga memiliki
manfaat, seperti menambah kreativitas dan mengembangkan menyulam dapat
mengasah agar menyulam tetap lestari, serta menyulam dapat melatih
kesabaran kita sebagai manusia.

3.3 LAMPIRAN

1
1
Kharisma, Melinda, dan Bu Nurul.

Donisha, Anisa, dan Bu Nurul.

Moh. Bustanul Riedho dan Bu Nurul.

1
Sita, Satrio, dan Bu Nurul.

1
1

Anda mungkin juga menyukai