3 K 3
A. Sarung tangan
B. Masker
B. Pelipatan Kain
yang diinginkan
- Lepas semua ikatan, lalu peras kain dan jemur sampai kering
Produksi
Kemasan
Total Biaya Rp. 65.000,00
Produksi
DINAS PENDIDIKAN
MAGETAN - 63313
LAPORAN PKWU
No : 10
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan pembuatan kerajinan dari bahan lunak
dapat terselesaikan dengan baik tanpa kendala.
Saya menyadari bahwa dalam penyusan laporan ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan untuk itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri
pribadi dan pembaca pada umumnya.
BAB I PENDAHULUAN
III.1 Alat
III.2 Bahan
III.3 K3
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
IV.2 Saran
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang dibuatnya laporan ini adalah sebagai program pembelajaran, agar siswa
dapat mengembangkan kreatifitas, pengalaman serta wawasan siswa.
Praktek langsung merupakan salah satu bentuk pembelajaran. Dengan adanya praktek
langsung ini diharapkan siswa bisa mengalami peristiwa belajar aktif, serta menambah
pengalaman siswa. Dengan dilakukannya kegiatan ini harapannya hasil belajar siswa akan
lebih baik dibandingkan dengan metode dijelaskan di kelas.
Dalam praktek ini siswa akan melakukan pembuatan produk dari bahan Tekstil yang
diantaranya Kain Primissima, kemudian siswa diminta untuk mendiskripsikan hasil
pengamatan dan pembuatanya dalam bentuk laporan.
3. Menambah wawasan siswa tentang proses pembuatan kerajinan dari bahan Kain
BAB II LANDASAN TEORI
Seni kerajinan atau lebih sering disebut dengan seni kriya berasal dari kata ‘Kr’ dalam bahasa
sansekerta, ‘Kr’ ini memiliki arti mengerjakan. Dari kata tersebutlah muncul kata karya, kriya
dan juga kerja. Seni kerajinan atau seni kriya ini dianggap sebagai seni yang unik dan
berkualitas tinggi karena didukuni oleh craftmanship yang tinggi. Seni kerajinan tumbuh atas
desakan kebutuhan praktis dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia berdasarkan
pengalaman yang diperoleh disetiap harinya.
III.1 Alat
A. Wadah
B. Sendok
C. Panci
III.2 Bahan
D. Air Panas
BAB IV PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Batik merupakan salah satu budaya khas Indonesia yang patut dijaga,
dikembangkan, dilindungi, dan dilestarikan. Sebagai warga Indonesia yang
peduli terhadap budaya, senantiasa harus memajukan batik baik dari segi motif
dan ragam hiasnya, atau pun memperluas kembali pemasarannya. Hal ini
tentunya akan berpengaruh terhadap kelangsungan batik Indonesia
kedepannya.
IV.2 Saran
a. Lakukanlah proses tersebut dengan hati hati.