Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN BATIK ECOPRINT SMA


AL-ASYARY AL-KHOZINY

SMA AL ASYARY AL KHOZINY


Jl. Tsi II Sekar, Watuagung Prigen Pasuruan
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpah rahmat, taufiq serta
hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal tentang
"BATIK ECOPRINT".
Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dana mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran para pembaca dan penikmat karya sebagai bahan evaluasi
kami dalam pembuatan proposal selanjutnya. Mudah-mudahan itu semua menjadikan cambuk
bagi kami agar lebih meningkatkan kualitas proposal ini dimasa yang akan datang.
Kami sangat berharap proposal ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut cara bagaimana menciptakan sampah anorganik
menjadi barang yang dapat bermanfaat. Semoga proposal sederhana ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang lain.

Sekar Watuagung, 22 Oktober 2022

Wakil Ketua Kesiswaan.

Siti Alfiyah, S.PD


PROPOSAL KEGIATAN
KEWIRAUSAHAAN BATIK ECOPRINT

BAB I
PENDAHULUAN

1) Latar Belakang
Pengertian Ecoprinting adalah sebuah teknik untuk mencetak dan
mewarnai sesuatu dengan bahan-bahan alami berbasis tumbuhan. Biasanya,
Ecoprinting dipakai untuk tekstil, seperti kain. Oleh karena itu memakai bahan
alami, maka proses pembuatannya pun agak lama.
Pada dasarnya, Ecoprinting sudah dikenal sejak dulu. Hanya saja
belakangan ini menjadi bernilai ekonomis semenjak pemasaran produknya
berhasil merambah ke kalangan masyarakat secara luas, berkat internet marketing.
Memang, produk dari ecoprint ini sangat cantik dan bernilai tinggi sehingga laku
di pasaran.
Mungkin masih banyak orang bingung membedakan batik dengan
ecoprint. Ataukah batik termasuk ke dalam ecoprinting? Sebenarnya untuk
menjawab pertanyaan ini mudah saja. Seorang mesti paham dulu, bahwa ecoprint
ini menekankan pada pewarnaan alami menggunakan bahan-bahan alami.
Batik meskipun alami dan manual motifnya dibuat oleh manusia, namun
dalam pewarnaannya tetap menggunakan bahan kimia. Beda dengan ecoprint yang
murni memakai pewarna alami berbasis tumbuhan.
Di dalam ecoprint tidak dikenal menggunakan malam (lilin), beda dengan
batik yang memakai lilin ini untuk menghasilkan motif-motif yang cantik.
Pewarnaan kainnya murni memakai bahan herbal yang di press (ditekan-tekan) di
kainnya kemudian direbus agar warna alami pada dedaunan dan bunga-bungaan
bisa menempel sempurna dan tidak mudah hilang.
Meski begitu, ecoprint pun dapat digunakan untuk memproduksi motif
batik. Bahkan di Indonesia, perkembangan ecoprint sejalan dengan batik. Produk
ecoprinting kebanyakan mengusung corak batik. Sehingga pada pembuatannya,
pengrajinnya mesti membuat sketsa dulu, sama seperti proses pembuatan sketsa
motif batik.

2) Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengetahui peluang usaha di bidang batik khususnya pada teknik ecoprint.
2. Untuk mengetahui minat masyarakat terhadap batik.
3. Untuk mengetahui bagaimana caranya memasarkan produk ecoprint khususnya
batik.
4. Untuk mengetahui sasaran pasar yang menggunakan produk batik ecoprint.
BAB II
ISI PROPOSAL

A. Nama dan Tema Kegiatan


Nama Kegiatan : Kewirausahaan Batik Ecoprint
Tema Kegiatan : Mengedepankan kebersamaan siswa siswi antar generasi serta
kegiatan anak-anak yang bersifat mengembangkan daya kreatifitas dan keterampilan

B. Peserta
Kegiatan kewirausahaan batik ecoprint SMA AL-ASYARY AL-KHOZINY
diikuti oleh seluruh siswa siswi SMA AL-ASYARY AL-KHOZINY

C. Alat dan Bahan untuk membuat Batik Ecoprint


1. Alat
 Ember
 Sendok
 Botol kaca
 Tali rafia
 Plastik tahan panas
 Panci kukusan
2. Bahan
 Kain batik (serat alami)
 Tawas
 Daun-daunan (bentuk dan warna beragam)
 Soda kue / baking soda
 Sodium Acetate
 Tunjung / iron
 Air
D. Cara Pembuatan
1. MORDANTING
Pertama, siapkan 4 liter air, takaran air menyesuaikan jumlah kain yang akan
di mordant. Kedua, masukan 6 sendok makan soda kue. Ketiga, masukan 2 sendok
makan sodium acetate. Diaduk sampai larut. Keempat, masukan 10 sendok makan
tawas. Aduk sampai semua bahan tercampur secara merata. Terakhir, barulah kita
masukan kain yang telah disiapkan di awal tadi. Sambil di remas-remas,supaya
proses penyerapannya lebih maksimal. Selanjutnya rebus kain hingga mendidih.
Setelah mendidih, aduk kain sesekali. Biarkan kain terebus selama 15-20 menit.
Setelah 20 menit matikan kompor dan diamkan sampai airnya dingin. Setelah
airnya dingin pindahkan ke dalam ember. Remas-remas kainnya, kemudian peras
dan dijemur sampai kering.

2. TREATMENT DAUN
Masukan 1,5 sendok makan tunjung kedalam larutan mordant. Aduk tunjung
sampai benar-benar larut. Lalu masukan kain yang telah kering. Remas-remas
selama beberapa menit, sampai larutan extra mordant nya benar-benar meresap.
Kemudian, peras kain dan dijemur hingga kering. Setelah kain kering, selanjutnya
bilas dengan air bersih. Bilas sekilas dan peras kain sekuat tenaga, sampai benar-
benar tidak ada tetesan air lagi.

3. PENATAAN atau PENGATURAN DAUN DIATAS KAIN


Bentangkan kain diatas lantai dan lipat menjadi 2 bagian. Lalu gulung atau
lipat Sebagian kainnya. Susun dedaunan sesuai kreativitas masing-masing.

4. PENCETAKAN DAUN DIATAS KAIN SESUAI DENGAN BENTUK


DAUN YANG DIGUNAKAN
Setelah dedaunan sudah disusun, selanjutnya tutup kembali menggunakan
Sebagian kain yang telah kita gulung sebelumnya. Lalu tutup menggunakan
plastik diatasnya. Kemudian gulung menggunakan selang air dengan kuat dan
kencang. Ikat menggunakan tali rafia.

5. STEAMING Atau PENGUKUSAN


Selanjutnya kukus selama 2 jam menggunakan api sedang. Setelah 2 jam,
angkat gulungan dan luruskan, tunggu sampai dingin.

6. FIKSASI
Cara ini digunakan untuk mengunci warna dari yang dikeluarkan oleh daun-
daun tadi. Caranya yaitu dengan merendam kain tersebut dengan menggunakan 3
liter air yang sudah dicampur dengan 1 sdm tawas. Diamkan selama 1-2 jam dan
keringkan tanpa meremasnya. Dan batik ecoprint pun sudah jadi.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/tanggal: Minggu, 23 Oktober 2022


Waktu: 07:30 Wib s/d selesai
Tempat: Lapangan SMA Al Asyary Al Khoziny
BAB III
ANGGARAN DANA

NO URAIAN JUMLAH SATUAN TOTAL

1.1 ALAT
Tali rafia 2 roll 15.000 30.000
Plastik anti panas 4 pcs 7.500 30.000
Selang air 2m 30.000 30.000
1.2 BAHAN
Kain batik 8 pcs 100.000 800.000
Tawas 1 pcs 10.000 10.000
Baking soda 1 pcs 10.000 10.000
Sodium acetate 1 pcs 30.000 30.000
Tunjung 1 pcs 10.000 10.000

TOTAL 950.000

F. Sumber Dana
Untuk pengajuan ini, dikarenakan dari kami tidak mempunyai biaya untuk
mencukupi semua dana kegiatan, kami mohon bantuan dana dari BOS sekolah.

G. Kesimpulan
Daun-daun yang ada disekitar kit aini yang bias akita lihat hanya untuk
sebagai penghias rumah, pakan ternak, dan sayur ternyata dapat kita olah menjadi
barang yang bernilai ekonomi yang sangat tinggi. Ini dapat menjadikan sebagian
masyarakat sebagai pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan tetap sehingga dapat
mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini kami buat. Proposal ini disusun sebagai acuan dan
rujukan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan Kewirausahaan Batik Ecoprint.
Besar harapan kami terhadap pihak sekolah untuk mendukung, membantu, berpartisipasi,
serta mensukseskan terselenggaranya acara tersebut. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana
dan berjalan dengan baik seperti halnya yang kami semua harapkan. Hal-hal yang secara
teknis belum termaksud dalam proposal ini akan kami teliti apabila diperlukan. Atas
perhatian dan dukungan Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih banyak yang sebesar-
besarnya.

Sekar Watuagung, 22 Oktober 2022

Kepala Sekolah.

Akh Fauzi HG,S.Pd, M.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai