Anda di halaman 1dari 9

Laporan Pembuatan Batik

“Batik Ecoprint”

XII IPS 5

PENYUSUN KELOMPOK 3 :
1. Arios Fibren Albert (05) 4. Moch. Abdul Zarnal A. (22)

2. Dekctya Dekalux B. (08) 5. Perintis Cahayani (27)

3. Jajang Kurnia Putra (17) 6. Shinta Miswatul Afiva (31)

Jl. Raya Kediri-Blitar No.32


Krajan, Bagelenan, Srengat, Blitar
Telp/Fax. 0342 551096 Kode Pos 66152
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rohmat, taufiq
serta hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “BATIK ECOPRINT ”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segisusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran para pembaca atau penikmat karya sebagai bahan evaluasi kami dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Mudah-mudahan itu semua menjadikan cambuk bagi kami
agar lebih meningkatkan kualitas makalah ini dimasa yang akan datang.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut cara bagaimana menciptakan sampah anorganik
menjadi barang yang dapat bermanfaat. Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Hormat kami,

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................

BAB II ISI

2.1 Alat dan Bahan.....................................................................................................................


2.2 Cara Kerja............................................................................................................................
2.3 Biaya....................................................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................................


.
3.2 Saran.....................................................................................................................................

LAMPIRAN.................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sering kali kita menjumpai sampah-sampah dari daun yang dibuang sia-sia, dan
banyak sekali daun sayur yang tua tidak diolah yang akhirnya menguning dan gugur
tanpa ada manfaatnya. Untuk mengurangi hal tersebut kami berinisiatif untuk mengolah
daun-daun yang tidak terpakai tadi menjadi batik yang biasa dinamakan “Batik Ecoprint”
Tidak hanya karena itu yang melatar belakangi kita mendaur ulang daun-daun yang
tidak dimanfaatkan adalah tugas ujian praktek dari mata pelajaran Seni Budaya. Kita
diajari dipahamkan bagaimana pentingnya mengurangi sampah di lingkungan sekitar
dengan cara memanfaatkannya seperti mendaur ulang sampah sekreatif mungkin
menjadi barang yang mempunyai nilia ekonomis dan bermanfaat.
Berdasarkan hal tersebut, kami berinisiatif untuk mendaur ulang daun-daun yang
sudah tidak dipakai dengan media kain. Kain yang dapat digunakan sebagai “Batik
Ecoprint”
BAB II

ISI

2.1 Alat dan Bahan untuk membuat Batik Ecoprint


a) Alat
 Gunting
 Ember
 Sendok
 Botol kaca
 Plastik tahan panas
 Panci kukusan
b) Bahan
 Kain batik(serat alami)
 Tawas
 Daun-daunan(bentuk dan warna yang beragam)
 Air cuka
 Air

2.2 Cara Pembuatan


1) MORDANTING
Cara ini yaitu cara awal dengan pembersihan kain dengan merendam kain
dengan air tawas. Cara ini dilakukan agar warma dari daun yang akan
digunakan lebih mudah menempel. Penggunannya cukup dengan
mencampurkan 1 liter air dengan 3 gram tawas lalu rendam kain(serat alami)
tersebut pada air campran tawas selama 1 jam. Setelah itu jemur kain tanpa
memerasnya tunggu sampai kain mengering dan selanjutnya kain dapat
digunakan untuk mencetak batik dari daun.
2) TRETMEN HERBAL atau DAUN
Cara tersebut dilakukan untuk mengeluarkan warna-warna dari daun yang
akan digunakan supaya warnanya lebih pekat dan lebih jelas. Caranya yaitu
dengan merendam daun-daun yang sudah dipilih dengan 1 liter air dicampur
dengan air cuka 3 sdm selama 2 jam sampai 1 hari.
3) PENATAAN atau PENGATURAN HERBAL/DAUN DIATAS KAIN
Daun-daun yang sudah dipilih tadi ditata pada kain dengan satu sisi kain saja.
Penataan yang dilakukan harus dengan komposisi yang artistik. Agar hasil
dari motifnya dapat dilihat dengan indah dan baik.
4) PENCETAKAN DAUN DIATAS KAIN SESUAI DENGAN BENTUK DAUN
YANG DIGUNAKAN
Duan yang sudah ditata pada salah satu sisi kain tersebut ditutup
menggunakan satu sisi kain yang lain. Usahakan daun tetap pada posisinya.
Pukul-pukul daun dengan kekuatan yang sama agar dan tidak hancur.
Pemukulan daun ini bertujuan untuk mengeluarkan warna yang dihasilkan
dari daun yang digunakan tadi. Setelah semua daun dipukul dngan botol
tutup kain dengan menggunakan plastik tahan panas lalu gulung kain terebut
beserta plastiknya dan ikat kuat kain tadi menggunakan karet mentah atau
tali rafia sekuat mungkin.
5) STEMER atau PENGUKUSAN
Kain yang sudah digulung tadi dikukus selama 1-2 jam. Pengukusan ini
dilakukan agar warna dari daun lebih pekat dan terlihat dan warnanya lebih
tahan lama. Setelah dikkus buka kain tersebut dari plastic tadi, bersihkan
sisa-sisa daun yang masih menempel lalu angin-anginkan sampai dingin
seperti semula lagi.
6) FIKSASI
Cara ini digunakan untuk mengunci warna dari yang dikeluarkan oleh daun-
daun tadi. Carannya yaitu dengan merendam kain tersebut dengan
menggunakan 3 liter air yang sudah dicampur dengan 1 sdm tawas. Diamkan
selama 1-2 jam dan keringkan tanpa memerasnya. Dan batik ecoprintpun
sudah jadi.
2.3 Biaya
 Kain blancu 2×1,5 meter = Rp. 46.000,00
 Plastik 2×1,5 meter = Rp. 50.000,00
 Cuka = Rp. 3.000,00
 Tawas = Rp. 7.000,00

Total biaya = Rp. 1.06.000,00

Biaya peranak = Rp. 1.06.000,00 : 6 = Rp. 17.600,00


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Daun-daun yang ada disekitar kita ini yang biasa kila lihat hanya untuk sebagai
penghias rumah, pakan ternak, dan sayur ternyata dapat kita olah menjadi barang yang
bernilai ekonomi yang sangat tinggi. Ini dapat menjadikan sebagian masyarakat sebagai
pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan tetap sehingga dapat mengurangi
penganggurann yang ada di Indonesia.

3.2 Saran
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kesalahan
yang dapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah. Maka itu,
penulis memohon kritik & saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat
menjadi motivasi bagi penuis untuk lebih baik lagi.
Lampiran

Penataan
Perendaman daun kain
dau
dengan cuka
Pengukusan/steam

Pelepasan daun

Pelipatan kain
Hasil akhir setelah pencucian

Anda mungkin juga menyukai