"Batik Ecoprint"
Nama : Margareta.A.Rahail
Kelas : Xl.10
Guru : Marlita bunga & Wem Oratmangun
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul
"Laporan Kegiatan Studi Tour" ini dengan baik tanpa ada halangan.
Laporan Kegiatan Proyek Rekayasa Eco Print ini berisi tentang seluruh
rangkaian proses menyablon baju sampai dengan selesai
Halaman judul...
KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI..
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...
BAB 2 ISI
C. Hasil karya..
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran....
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Rumusan Masalah
blacu?
c. Apa saja alat dan bahan pembuatan eco print Teknik pounding?
d. Bagaimana cara pembuatan ecoprint teknik pounding?
blacu
A. Landasan Teori
1.2.1. Teori
Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang
cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.
Prinsip pembuatannya adalah, melalui kontak langsung antara daun, bunga,
batang atau bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media
kain tertentu.
Batik ECO print dapat dikategorikan ke dalam jenis batik yang dibuat dengan
cara mereplika tumbuhan ke dalam kain untuk menciptakan warna serta pola
motif yang menarik. Bagian tumbuhan yang digunakan untuk mewarnai kain
batik inipun sangat beragam bisa berupa dedaunan, bunga, batang bahkan
ranting.
Disini terdapat beberapa teknik ekco print, dan kita menggunakan Teknik
pounding (dipukul)
Pounding printing merupakan teknik pembuatan motif pada kain dengan cara
dipukul. Proses pengerjaan kain ecoprint dengan teknik pounding ini sangat
sederhana sehingga banyak yang menggunakan cara ini untuk membuat kain
ecoprint. Teknik pounding printing dilakukan dengan meletakkan beberapa
bunga atau daun di atas kain, kemudian memukulnya menggunakan palu.
Sesuai dengan namanya, untuk menghasilkan jejak daun atau bunga pada
teknik steaming (pengukusan) ini dilakukan dengan cara mengukus lembaran
kain yang sudah ditempeli berbagai ornamen tumbuhan.
c. Teknik Fermentasi Daun
Selain kedua jenis teknik diatas, eco printing juga bisa dilakukan dengan
menggunakan teknik fermentasi daun.
▪ Daun jati
▪ Daun morenggo
▪ Daun miana
▪ Daun pepaya jepang
▪ Daun ubi kayu
▪ Daun insulin
▪ Daun jarak merah/hijau
▪ Daun/bunga kenikir
▪ Daun/bunga cosmos
B. PEMBAHASAN
1.3.1. Alat
• Sediakan alat dan bahan yang diperlukan Lalu taruh daun/bunga di bawah
kain blacu
• Setelah itu lapisi plastic di atas kain
• Pukul-pukul dengan pelan permukaan yang melapisi daun bunga dan
yang
• Terlapisi plastic
• Pukul hingga warna daun/bunga keluar dan bentuk daun/bunga mulai
terlihat Jika sudah selesai jemurlah kain tersebut, tapi jangan di tempat
yang terkena
• Sinar matahari langsung agar warna tidak pudar.
Teknik ecoprint ini tergolong sebuah teknik pewarnaan kain yang unik karena
tidak bisa diulang dan menggunakan bahan baku alami yang tentunya lebih
ramah lingkungan.. Keunikan ecoprint ini terletak pada hasil akhir yang tidak
akan sama satu dengan lainnya mesti sudah menggunakan jenis daun yang
sama jadi bisa dikatakan lebih eksklusif.
Jenis daun yang populer digunakan ecoprint antara kain Jati, Jarak,
1.4.1.
1.5.1
BAB III
1.6. Kesimpulan
1.7. Saran