Anda di halaman 1dari 47

Ecoprint TEKNIK POUNDING

Dosen pengampu:
Dra. Steffanie Nurliana, M.S., M.M.
Asisten:
Fetri Rahma Widowati
Rimala Erisa
Dina Safitri
Dea Riski
Pengertian
• Ecoprint berasal dari kata eco dan print.
• Eco merupakan penggalan dari kata ecology atau ecosystem,
yang mulai digunakan oleh banyak orang sejak kesadaran
lingkungan meningkat, untuk menunjukkan keterkaitan suatu
aktifitas dengan keselamatan lingkungan (Wali, 1995).
• Print yang berarti pencetakan.
• Jadi Ecoprint merupakan sebuah proses pencetakan dari
bahan alami yang ramah lingkungan
Tiga teknik dasar ecoprint :
1. pemukulan atau pounding
2. perebusan atau boiling
3. kukus atau steaming
Teknik Pounding
• Teknik pounding adalah teknik yang paling sederhana namun
membutuhkan ketelatenan.
• Hal yang perlu disiapan :
1) Totebag yang sudah dimordanting
2) Daun/bunga segar atau pun yang sudah difermentasi
3) Meja atau lantai
4) Plastik sebaiknya bening
5) Palu sebaiknya dari kayu atau karet
Prosedur teknik pounding adalah sebagai
berikut:
• 1) meja atau lantai dialas dengan plastik/kertas.
• 2) totebagdibentangkan di atasnya.
• 3) dalam totebag dilapis dengan plastik
• 4) bunga dan daun ditata di atas totebag sesuai dengan model yang diinginkan dan
tulang daun berada di atas kain.
• 5) Daun/bunga dipukul palu dengan rata, sehingga semua pola warna daun keluar.
• 6) Setelah 15 menit, daun dilepaskan dari kain, didiamkan dan diangin-anginkan
selama satu sampai tiga hari, agar warna melekat di kain.
• 7) Kain dibilas dengan air tawas sebagai fiksasi selama satu jam, agar warna tidak
luntur, kemudian dikeringkan tanpa diperas.
• 8) Kain boleh diseterika biar rapi.
Daun yg berjejak tajam/bertanin kuat
• 1) daun jati
• 2) daun morenggo
• 3) daun miana
• 4) daun pepaya jepang
• 5) daun ubi kayu
• 6) daun insulin
• 7) daun jarak merah/hijau
• 8) daun/bunga kenikir
• 9) daun/bunga cosmos

Anda mungkin juga menyukai