Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

KEGIATAN P5

Gaya Hidup Berkelanjutan


ECOPRINTING

SDN MERAPI
KOTA CIREBON
Pendahuluan

Latar Belakang
Profil pelajar pancasila merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan
kualitas Pendidikan di Indonesia yang mana mengedepankan pada pembentukan
karakter. Pada era kemajuan teknologi globalisasi saat ini, peran pendidikan nilai
dan karakter sangat dibutuhkan demi memberikan keseimbangan antara
perkembangan teknologi dan perkembangan manusianya. Penguatan profil
pelajar Pancasila memfokuskan pada penanaman karakter juga kemampuan
dalam kehidupan sehari-hari yang ditanamkan dalam individu peserta didik
melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakulikuler maupun ekstrakulikuler,
yang biasa disebut dengan budaya kerja.

Kelestarian lingkungan dan alam yang sangat penting bagi kehidupan mahluk
dibumi. Manusia sebagai khalifah di bumi wajib menjaga kelestariannya. Apabila
tidak menjaga kelestarian alamnya maka akan terjadi kerusakan yang akan
mengakibatkan bencana alam. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan pembaharuan pada ilmu pengetahuan untuk menunjang
pertumbuhan dunia pendidikan dan dunia industri dengan tetap menjaga
kelestarian alamnya. Langkah yang dapat diterapkan dalam dunia busana salah
satunya adalah pewarnaan tekstil yang menggunakan bahan ramah lingkungan
dan limbah pewarnaannya tidak mencemari lingkungan seperti teknik pewarnaan
ecoprint.

Pewarnaan tekstil di Indonesia sangat beragam teknik, bahan, maupun jenisnya.


Diantara teknik pewarnaan yang sangat pesat berkembang di Indonesia adalah
pencelupan dan pencapan. Pencelupan banyak diterapkan pada industri kain
tradisional seperti batik, tenun, ikat celup, maupun sasirangan. Sedangkan
pencapan lebih banyak diterapkan pada produk-produk sablon maupun ecoprint.

Ecoprint merupakan salah satu teknik pewarnaan tekstil kontemporer yang


ditemukan pada abad 20. Teknik pewarnaan tersebut menggunakan bahan alami
diantaranya seperti bunga, batang, daun, dan akar yang tidak menghasilkan
limbah yang berbahaya bagi lingkungan. Pengembangan ilmu pewarnaan teknik
ecoprint ini salah satu cara alternatif dalam menunjang pertumbuhan dunia
pendidikan dan dunia industri tekstil sehingga dapat menambah ilmu
pengetahuan untuk menunjang kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan
dan industri yang tetap memperhatikan sisi ramah lingkugan.

Project pewarnaan ecoprint ini akan dikaitkan dengan rendahnya pengetahuan


peserta didik tentang pewarnaan alami yang ada dilingkungan sekitar, dan cara
mengolah atau memanfaatkan tumbuhan. Melalui Panduan Project pewarnaan
ecoprint ini diharapkan guru dan kepala sekolah terkait bagaimana
menumbuhkan pelajar yang Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dan bergotong royong.
Tujuan Proyek
Project “ Pemanfaatan tumbuhan di lingkungan sekolah untuk pewarnaan alami
ecoprint" ini disusun dengan tujuan menguatkan Profil Pelajar Pancasila melalui
pemahaman jenis-jenis daun dan cara memanfaatkan daun-daun dari tumbuhan
dilingkungan sekitar. Project ini dimulai dengan kegiatan sosialisasi jenis-jenis pewarna
yang dipakai untuk membuat suatu karya seni membatik. Selanjutnya yaitu cara
memanfaatkan pewarna alami yaitu salah satunya menggunakan pewarna alami dari
daun-daun, dan membuat beberapa hasil karya berupa membatik dengan pewarna
alami dari daun atau biasa dikenal dengan ecoprint dengan masing-masing kelompok
kerja. Peserta didik juga diajak untuk mengikuti pameran hasta karya untuk
meningkatkan rasa percaya diri.

Target Proyek
Dalam prosesnya, peserta didik juga diajak untuk mengembangkan rasa percaya diri dan
berkolaborasi dengan kelompok kerjanya. Selanjutnya masuk ke dalam tahap aksi nyata. Pada
tahap ini, peserta didik akan berkolaborasi dengan kelompok kerja, guru, dan teman untuk
membuat sebuah pameran hasta karya mereka. Dimulai dari menentukan hasta karya yang
akan dikaji,Di akhir projek, peserta didik akan melakukan refleksi kelompok terkait kegiatan
yang sudah dilakukan dan refleksi diri terkait pemahamannya terhadap pewarna alami. Melalui
projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan 2 dimensi dari Profil Pelajar
Pancasila yakni Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, serta
bergotong royong.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum


memulai projek
1. Komitmen sekolah untuk kosisten dalam mengembangkan pemakaian pewarna alami.
2. Membangun kesadaran warga sekolah untuk mengolah dan memanfaatkan bagian dari
tumbuhan terutama bagian daun sebagai pewarna alami.
3. Kerjasama dengan orangtua untuk mendampingi peserta didik saat melakukan projek di
rumah.
4. Perlu dilakukan pengkajian terlebih dahulu oleh guru dan pihak sekolah terkait pewarna
alami dari tumbuhan yang akan diperkenalkan kepada peserta didik dengan memahami
bagian dari tumbuhan yang dapat menghasilkan pewarna alami terlebih dahulu.
Dimensi P5
1. Dimensi Berkebhinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung
jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

a. Mengenal dan menghargai budaya


Pelajar Pancasila mengenali, mengidentifikasi, dan
mendeskripsikan berbagai macam kelompok
berdasarkan perilaku, jenis kelamin, cara komunikasi, dan
budayanya, serta mendeskripsikan pembentukan
identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis
bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat
lokal, regional, nasional, dan global.

b. Komunikasi dan interaksi antar budaya


Pelajar Pancasila berkomunikasi dengan budaya yang berbeda
dari dirinya secara setara dengan memperhatikan, memahami,
menerima keberadaan, dan menghargai keunikan setiap budaya
sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga terbangun
kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.
c. Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan
Pelajar Pancasila secara reflektif memanfaatkan
kesadaran dan pengalaman kebinekaannya agar
terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap
budaya yang berbeda, termasuk perundungan,
intoleransi dan kekerasan, dengan mempelajari
keragaman budaya dan mendapatkan pengalaman
dalam kebinekaan. Hal ini membuatnya menyelaraskan
perbedaan budaya agar tercipta kehidupan yang
setara dan harmonis antarsesama. Dimensi, Elemen,
dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka 12

d. Berkeadilan Sosial Pelajar Pancasila peduli dan aktif


berpartisipasi
Dalam mewujudkan keadilan sosial di tingkat lokal, regional,
nasional, danglobal. Ia percaya akan kekuatan dan potensi
dirinya sebagai modal untuk menguatkan demokrasi, untuk
secara aktif-partisipatif membangun masyarakat yang damai
dan inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada
pembangunan yang berkelanjutan.
2.Dimensi Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan


sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang
orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan

a. Menghasilkan gagasan yang orisinal


Pelajar yang kreatif menghasilkan gagasan atau ide yang orisinal.
Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti
ekspresi pikiran dan/atau perasaan sampai dengan gagasan yang
kompleks. Perkembangan gagasan ini erat kaitannya dengan
perasaan dan emosi, serta pengalaman dan pengetahuan yang
didapatkan oleh pelajar tersebut sepanjang hidupnya. Pelajar
yang kreatif memiliki kemampuan berpikir kreatif, dengan
mengklarifikasi dan mempertanyakan banyak hal, melihat
sesuatu dengan perspektif yang berbeda, menghubungkan
gagasan-gagasan yang ada, mengaplikasikan ide baru sesuai
dengan konteksnya untuk mengatasi persoalan, dan
memunculkan berbagai alternatif penyelesaian

b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal


Pelajar yang kreatif menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal berupa representasi kompleks, gambar, desain,
penampilan, luaran digital, realitas virtual, dan lain sebagainya.
Ia menghasilkan karya dan melakukan tindakan didorong oleh
minat dan kesukaannya pada suatu hal, emosi yang ia rasakan,
sampai dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap
lingkungan sekitarnya. Selain itu, pelajar yang kreatif cenderung
berani mengambil risiko dalam menghasilkan karya dan
tindakan.
c. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan
Pelajar yang kreatif memiliki keluwesan berpikir
dalam mencari alternatif solusi permasalahan
yang ia hadapi. Ia mampu menentukan pilihan
ketika dihadapkan pada beberapa alternatif
kemungkinan untuk memecahkan permasalahan.
Ia juga mampu mengidentifikasi, membandingkan
gagasan-gagasan kreatifnya, serta mencari solusi
alternatif saat pendekatan yang diambilnya tidak
berhasil. Pada akhirnya, pelajar kreatif mampu
bereksperimen dengan berbagai pilihan secara
kreatif Ketika menghadapi perubahan situasi dan
kondisi
Hal yang di harapkan
1. Pengguna panduan ini mendapatkan informasi
mengenai pewarna alami dari bagian tumbuhan
yaitu daun dan cara membatik menggunakan
pewarn alami menjadi hasta karya yang
bermanfaat dan kraetif.
2. Pengguna panduan ini dapat melaksanakan project
penguatan profil pelajar pancasila dengan tema
pemanfaatan tumbuhan.
3. Pengguna panduan ini dapat membentuk peserda
didik yang memiliki sikap mencerminkan profil
pelajar pancasila seperti Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, serta
bergotong royong.
PERENCANAAN

Tahap dalam "Projek Pemanfaatan tumbuhan di lingkungan


sekolah untuk pewarnaan alami ecoprint"

Tahap Pengenalan : Sosialisai Pengenalan ecoprinting dan bahan


penyusunnya
1. Mengenalkan jenis pewarna untuk membuat batik (Alami dan Buatan)
2. Penayangan video tentang cara pembuatan ecoprinting

Tahap Kontekstual : Mengkonsteksualisasikan


masalah lingkungan sekitar
1. Sifat dan dampak pewarna alami dan buatan
2. Pengertian dan pengenalan Ecoprint

Tahap aksi : Berkolaborasi untuk menciptakan karya ecoprint


1. Conto-contoh konsep ecoprint
2. cara pembuatan karya 2 dimensi memakai pewarna daun
3. membuat ecoprint di media batik
4. gelar karya ecoprinting
JADWAL P5
SDN MERAPI
       
NO TANGGAL JP JENIS KEGIATAN

1 01/04/2023 6 Sosialisasi Program P5 Kepeserta Didik

Sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan dari STIKER


2 03/04/2023 5
MAHARDHIKA
Penayangan Video cara
3 22/10/2022 5
membuat Ecoprinting
Penanyangan
4 29/11/2022 5 video tentang berbagai macam daun yang biasa dibuat
untuk ecoprinting
Penayangan video mengenal berbagai jenis dan macam-
5 05/11/2022 5
macam daun di lingkungan sekitar
pengenalan
6 12/11/2022 6
macam dan jenis daun yang yang ada di lingkungan sekolah
Pengenalan
7  19/11/2022 5
macam dan jenis daun di lingkungan rumah
Penayangan video
8 21/11/2022 5
mengenal pewarna alami dan buatan
Sifat dan bahan
9 22/11/2022 6
pewarna alami dan buatan
Belajar membuat
10 23/11/2022 6
Ecoprinting dengan media kertas
Menyiapkan
11 24-25 nov 10 alat dan bahan untuk praktek membuat ecoprinting dengan
media kain
Praktek membuat
12 26-28 nov 12
Ecoprinting dengan media kain kecil
Persiapan secara
13 29 -30 nov 10 berkelompok Ecoprinting dengan media kain yang lebih
besar
Praktek membuat Ecoprinting dengan media kain yang lebih
14 12-13 des 14
besar (taplak meja)
Menampilkan hasil
15 14/12/2022 8
karya di depan kelas
Persiapan pameran
14 15/12/2022 16
hasil karya siswa
Kegiatan pameran
15 17/12/2022 8
hasil karya siswa
  132  
Dokumentasi Rangkaian
Kegiatan P5

Anda mungkin juga menyukai