Anda di halaman 1dari 14

Kesadaran Akan Kelestarian Lingkungan Melalui Kegiatan Daur Ulang

Sampah Plastik

INFORMASI UMUM
a. Identitas Penulis
Nama Puji Handayanti, S. Pd
Sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri
Tahun Penyusunan 2021
Jenjang Sekolah/Kelas SMK/X
Program Keahlian Semua Program Keahlian
Alokasi Waktu 246 JP (6x Pertemuan @45 Menit
Fase E
Profil Pelajar Pancasila Gotong royong, Bernalar Kritis, Kreatif
Model Pembelajaran Project Based Learning
Metode Pembelajaran Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan proyek.
Sumber Pembelajaran Booklet, Internet, Buku Panduan PPPP

b. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat pembelajaran:
1. Gawai (HP, Laptop, Komputer, LCD)
2. Jaringan internet
3. Aplikasi pendukung seperti Canva, Paint, Foto dan Video Editor
4. Ms. Teams

c. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target peserta didik yaitu:
1. Peserta didik reguler (tipikal)
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar (Inklusi/ABK)
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

d. Relevansi Tema dan Topik Projek untuk Satuan Pendidikan


Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, barang
rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
Banyak sampah rumah tangga yang sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya
sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah jenis ini dapat terdegradasi
(membusuk/ hancur) secara alami. Sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber
daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian
zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini
misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, kaleng,dan barang rumah tangga
lainnya.
Berdasarkan data dari ScienceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950
hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan. Pada 1950, produksi sampah
dunia ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015
produksi sampah sudah ada di angka 381 juta ton per tahun. Angka ini meningkat lebih
dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun.[4]

Sampah plastik di dunia terus meningkat setiap tahun seiring dengan kebutuhan
masyarakat dalam penggunaan plastik.Sampah-sampah plastik ini menjadi salah satu
masalah terbesar yang dialami oleh berbagai negara di dunia karena sifatnya yang sulit
terurai namun keberadaanya terus meningkat.Oleh karena itu diperlukan tindakan
preventif agar jumlah dari sampah plastik dapat dikurangi,serta perlu adanya tindakan
pengolahan sampah plastik yang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat bagi
lingkungan sekitar.Salah satu cara yang dapat mengurangi keberadaan sampah plastik
yaitu dengan cara daur ulang plastik.

Hal ini merupakan topik yang relevan di masa sekarang dimana sampah plastik menjadi
sesuatu yang selalu dengan leluasa dibicarakan dan dibahas, apalagi menjadi topik diskusi
yang terbuka. Dengan pengaturan kegiatan dengan proses bertahap harapannya diskusi
bisa terjadi dan menjadi landasan pembelajaran peserta didik untuk memahami cara daur
ulang sampah plastik dengan lebih baik lagi.

KOMPONEN INTI
e. Deskripsi Singkat Projek
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan. Peserta didik diajak mengenali dan
memahami tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Setelah tahap
pengenalan, peserta didik masuk ke dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan
pengamatan terpadu dan mandiri, serta melihat konteks lingkungan sekitar dan sekolah
yang berkaitan dengan keberadaan sampah plastik. Selama proses projek ini, peserta didik
tidak hanya membentuk pengetahuan, tetapi juga mebangun kesadaran dan melakukan
analisa secara kritis.
Di tahap ini, peserta didik menuangkan aksi nyata mereka dengan membuat sebuah
produk daur ulang dari sampah plastik, sebagai bentuk kampanye dalam mewujudkan
kelestarian lingkungan.

f. Dimensi dan Sub-Elemen Dari Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan

Dimensi Elemen Profil Sub-Elemen Target Pencapaian Di Akhir Fase


Profil Pelajar Pelajar Pancasila Profil Pelajar E (SMA, 16-18 Tahun)
Pancasila Pancasila

Gotong Kolaborasi Kerjasama Memahami rasa saling


Royong ketergantungan positif (menyadari
peran dirinya dan peran orang lain
dalam kontribusinya dalam
pencapaian tujuan kelompok)

Kepedulian Tanggap Memahami dan menghargai


terhadap lingkungan sosialnya, untuk
lingkungan memunculkan situasi yang sejalan
dengan kesejahteraan lingkungan
sosialnya

Bernalar Menganalisis dan Bernalar Kritis Menganalisis dan mengevaluasi


Kritis mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
penalaran dan menemukan dan mencari solusi
prosedurnya serta mengambil keputusan.

Kreatif Memiliki keluwesan Kreatif Bereksperimen dengan berbagai


berpikir dalam pilihan secara kreatif untuk
mencari alternatif memodifikasi gagasan sesuai
solusi dengan perubahan situasi
permasalahannya

g. Tujuan Spesifik untuk Fase Tersebut


Banyaknya masalah menumpuknya sampah plastik terkait yang terjadi saat ini karena
kebanyakan masyarakat tidak mempunyai kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Pada umumnya sampah atau botol plastik yang sudah tidak lagi berguna akan dibiarkan
begitu saja atau dibakar. Apabila dibakar dalam skala yang besar, maka dapat
menimbulkan polusi udara pada lingkungan sekitar. Namun polusi tersebut dapat diatasi
dengan cara memisahkan sampah organik dan anorganik kemudian diolah untuk
dilakukan daur ulang. Perlu adanya sosialisasi dari pemerintah setempat mengenai
dampak bahaya dari pembakaran sampah sehingga mengakibatkan polusi udara. Perlu
penyediaan tempat sampah dan daur ulang sampah yang disediakan pemerintah setempat.
Daur ulang menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi
pencemaran lingkungan, karena dengan adanya daur ulang dapat mengurangi jumlah dari
banyaknya sampah plastik yang ada dunia. Meskipun sekarang masih belum dapat kita
rasakan dampaknya,akan tetapi dimasa yang akan datang daur ulang menjadi tindakan
yang tidak bisa dianggap sebelah mata lagi. Disisi lain perlu adanya TPS 3R di setiap
lingkungan untuk memilih dan memilah sampah. Dengan begitu akan lebih mudah
menanggulangi permasalahan sampah plastik.

h. Alur Kegiatan Projek Secara Umum


Ruang Lingkup Materi Kode Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Alokasi
Pancasila Waktu

Tujuan daur ulang 1.1 Menjelaskan tujuan Gotong JP


daur ulang untuk Royong,
pelestarian lingkungan Bernalar
kritis
1.2 Memberi contoh Bernalar JP
manfaat daur ulang kritis
untuk pelestarian
lingkungan
Penerapan/Implementasi 2.1 Menganalisis pada Bernalar JP
kegiatan manfaat kritis, ,
manfaat daur ulang daur ulang Kreatif
pelestarian
lingkungan
2.2 Menghasilkan karya Gotong JP
dan tindakan yang royong,
orisinil pada Bernalar
kegiatan pelestarian kritis,
lingkungan Kreatif.
a. Asesmen
1. Asesmen diagnostic
-Kognitif : Mengetahui gaya belajar dan kemampuan awal peserta didik

Identifikasi materi Pertanyaan Kemungkinan Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut


yang akan diujikan Jawaban
Mengetahui Apa yang kamu Hal – hal yang Paham Utuh Pembelajaran dapat
macam-macam ketahui tentang harus dilanjutkan ke unit
benda hasil dari benda yang dilaksanakan berikutnya.
dapat didaur untuk
daur ulang.
ulang dalam memastikan
lingkungan tentang benda
bengkel?? yang dapat didaur
ulang dalam
lingkungan
bengkel?
Hal-hal aturan Paham Mengamati dan
yang ada pada Sebagian memberikanpertanya
bengkel an pada saat
presentasi. Jika
peserta didiktidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial.
Tidak Paham Mengamati dan
memberikanpertanya
an pada saat
presentasi. Jika
peserta didiktidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial .
i. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik non-kognitif : Mengetahui gaya belajar dan kemampuan awal peserta
didik

LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK

A. Asesmen Diagnostik Non Kognitif


1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu.

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan


berdampak pada semangat belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan
kenyamanan lingkungan belajar di rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat melihat kondisi lingkunganmu yang
kurang bersih?
5. Apa harapanmu saat kamu melihat kondisi lingkungan di
sekitar tempat tinggal dan di sekolahanmu?
2. Asesmen Diagnotik kognitif  :  Mengetahui gaya belajar dan kemampuan awal peserta
didik

Identifikasi materi Pertanyaan Kemungkinan Skor (Kategori) Rencana Tindak Lanjut


yang akan diujikan Jawaban
Mengetahui Apa yang kamu Hal – hal yang Paham Utuh Pembelajaran dapat
definisi ketahui tentang harus dilanjutkan ke unit
kebersihan kebersihan dilaksanakan berikutnya.
dalam untuk
lingkungan memastikan
rumah? kebersihan dalam
lingkungan rumah
Hal-hal aturan Paham Mengamati dan
yang ada pada Sebagian memberikanpertanya
lingkungan an pada saat
rumahl presentasi. Jika
peserta didiktidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial.
Tidak Paham Mengamati dan
memberikanpertanya
an pada saat
presentasi. Jika
peserta didiktidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial .
3. Asesmen formatif : Diskusi, Kuis, dan ujian melalui melalui Google Form

LEMBAR ASESMEN FORMATIF


A. Asesmen formatif
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Penilaian Instrumen

1. Menjelaskan budaya hidup bersih. Diskusi Tes Lisan 1. Apa yang dimaksud
2. Memberikan contoh penerapan dengan daur ulang?
budaya hidup bersih di lingkungan 2. Jelaskan bagaimana
sekitar. cara menjaga
lingkungan sekitar
yang bersih!
3. Bagaimana mengatasi
masalah lingkungan
tentang sampah?
4. Bagaimana cara
mengatasi sampah
agar dapat
bermanfaat bagi
kepentingan hidup?

B. Penilaian Sikap
No. Aspek yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Instrumen Penilaian Keteran
Penilaian gan
1. Disiplin Pengamatan Proses Lembar pengamatan
2. Jujur Pengamatan Proses Lembar pengamatan
3. Kerja keras Pengamatan Proses Lembar pengamatan
4. Kreatif Pengamatan Proses Lembar pengamatan
5. Mandiri Pengamatan Proses Lembar pengamatan
6. Tanggung jawab Pengamatan Proses Lembar pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Tanggal :


Capaian Pembelajaran : Pertemuan :
Aspek Yang di
N Nama nilai Ketera
o Siswa Santun Peduli Jujur Disiplin Percaya Bertang Kerjasa Cinta Berkomu ngan
Diri gung ma Damai nikasi
jawab Baik
1
2
3
4
5

Keterangan:
1. BT (Belum Tampak), jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
2. MT (Mulai Tampak), jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (Mulai Berkembang), jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (Membudaya), jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus- menerus dan ajeg/konsisten

 Mencari contoh perbedaan sampah organik dan anorganik di lingkungan social


 Pengumpulan dokumentasi pembelajaran (portofolio) dan refleksi
C. Asesmen sumatif : Presentasi, Refleksi siswa dan guru
Pelaksanaan presentasi terkait projek yang diberikan

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL DISKUSI

INSTRUMEN PENILAIAN: RUBRIK PENILAIAN


PROSES DAN PRODUK
ASPEK
0-5 5-6 7-8 9-10
1 Proses presentasi hasil Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mampu mampu mampu mampu
mempresentasikan mempresentasikan mempresentasik mempresentasika
hasil diskusi hasil diskusi namun an hasil diskusi n hasil diskusi
dengan sikap yang dengan sikap dengan sikap
kurang baik yang baik yang baik dan
namun tidak mampu berdiskusi
mampu
berdiskusi
2 Hasil menganalisis Peserta didik tidak Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik
penerapan 5R dengan mampu mampu tidak mampu mampu
benar mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
informasi >6 unsur informasi 4-6 unsur informasi 1-3 Informasi seluruh
dengan tepat dengan tepat unsur dengan unsur dengan
tepat tepat
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI HASIL DISKUSI

Mata Pelajaran : Tanggal :


Capaian Pembelajaran : Pertemuan :

Hasil menganalisis bentuk Hasil menganalisis syarat


Proses presentasihasil
bisnis yang dikelola kualifikasi tenaga kerja Perolehan
NO NAMA KELAS yang diperlukan Nilai
Perolehan skor Perolehan skor Perolehan skor
0-5 5-6 7-8 9-10 0-5 5-6 7-8 9-10 0-5 5-6 7-8 9-10
1
2
dst
Keterangan :
 Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran
remediasi.
 Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki
pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

 Refleksi Siswa dan Guru


Refleksi siswa :
1. Dapatkah anda memberi ulasan berdasarkan apa yang anda lihat di tempat
tinggal, bagian-bagian mana yang kotor dengan banyak sampah?
2. Manfaat apa yang anda rasakan setelah melaksanakan kebersihan
lingkungan?
Refleksi guru:
1. Perubahan apa yang dilakukan peserta didik setelah menerapkan
kebersihan?
2. Manfaat apa yang dirasakan peserta didik di sekolah setelah kegiatan
kebersihan lingkungan sekolah?

j. Pertanyaan Pemantik :
1. Apa yang kalian tahu tentang daur ulang sampah plastik di lingkungan sekolah
kalian?
2. Jika kamu diminta untuk melaksanakan daur ulang sampah plastik di lingkungan
sekolahmu, langkah apa saja yang akan dilakukan?

k. Pengayaan dan Remedial


1. Pengayaan
Siswa dengan performa terbaik, akan melakukan pengayaan dengan membuat resensi
buku/artikel ilmiah pada media social masing-masing, link di unggah pada Microsoft
Teams.
2. Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata kelas, maka akan mendapat tugas
untuk melakukan belajar terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa dengan
nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah diperbaiki, mengirim ulang tugas- tugas.

l. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik


1. Menampilkan hasil kerja (Siswa mengevaluasi diri terhadap hasil pekerjaaan)
2. Menampilkan perilaku dan cara kerja peserta didik (Siswa mengevaluasi perilaku dan
cara kerja)
I. LAMPIRAN
m. Lembar Kerja

PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema Projek : Gaya Hidup Berkelanjutan


Topik : Sampahku Membawa Manfaat
Durasi : 4 JP
Bahan : Sampah plastik bekas, lem, gunting, cat
Peran Guru : Fasilitator
Dimensi Profil pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif

Tujuan
Peserta didik mampu membuat karya daur ulamg dari sampah plastik..

Persiapan
Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang hasil karya daur
ulang sampah plastik.

Pelaksanaan
Peserta didik menentukan subjek yang akan dijadikan hasil karya. Misalnya
vas bunga, tas, dan lain-lain.
Peserta didik merancang model hasil karya.
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan.
Peserta didik melakukan proses pembuatan hasil karya.

Tugas
Peserta didik membuat hasil karya daur ulang sampah plastik yang menarik dan
bernilai jual.
n. Bahan Bacaan Peserta Didik
RINGKASAN MATERI
Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, barang
rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
Banyak sampah rumah tangga yang sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya
sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah jenis ini dapat terdegradasi
(membusuk/ hancur) secara alami. Sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber
daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri.
Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian
zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini
misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, kaleng,dan barang rumah tangga
lainnya.

Berdasarkan data dari ScienceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950
hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan. Pada 1950, produksi sampah
dunia ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015
produksi sampah sudah ada di angka 381 juta ton per tahun. Angka ini meningkat lebih
dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun.[4]

Sampah plastik di dunia terus meningkat setiap tahun seiring dengan kebutuhan
masyarakat dalam penggunaan plastik.Sampah-sampah plastik ini menjadi salah satu
masalah terbesar yang dialami oleh berbagai negara di dunia karena sifatnya yang sulit
terurai namun keberadaanya terus meningkat.Oleh karena itu diperlukan tindakan
preventif agar jumlah dari sampah plastik dapat dikurangi,serta perlu adanya tindakan
pengolahan sampah plastik yang tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat bagi
lingkungan sekitar.Salah satu cara yang dapat mengurangi keberadaan sampah plastik
yaitu dengan cara daur ulang plastik.

Hal ini merupakan topik yang relevan di masa sekarang dimana sampah plastik menjadi
sesuatu yang selalu dengan leluasa dibicarakan dan dibahas, apalagi menjadi topik diskusi
yang terbuka. Dengan pengaturan kegiatan dengan proses bertahap harapannya diskusi
bisa terjadi dan menjadi landasan pembelajaran peserta didik untuk memahami cara daur
ulang sampah plastik dengan lebih baik lagi.

o. Glosarium
Anorganik : tidak terdiri dari atau berasal dari materi hidup serta tanpa struktur
terorganisir.
Science: kumpulan pengetahuan dan proses.
Kontaminasi: suatu kondisi terjadinya percampuran/ pencemaran terhadap sesuatu oleh
unsur lain yang memberikan efek tertentu, biasanya berdampak buruk.

p. Daftar Pustaka
Wikipedia. 2021. Daur ulang plastik.
https://www.bing.com/search?
q=daur+ulang+sampah+plastik&go=Search&qs=ds&form=QBRE . Diakses tanggal 12
September 2021

Anda mungkin juga menyukai