Anda di halaman 1dari 17

KREASI BATIK JUMPUTAN

MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Dimensi: Kreatif dan Bergotong Royong
Tema: Kewirausahaan

Disusun oleh
Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.

“Meningkatkan Potensi Ekonomi Kreatif


dan Potensi Lokal melalui Membatik”

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


1
MODUL PROYEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
KREASI BATIK JUMPUTAN
Dimensi: Kreatif dan Bergotong Royong
Tema: Kewirausahaan

Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.


dwiagustin681@guru.smp.belajar.id

Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek

Berkreasi membuat batik jumputan menjadi salah projek yang menarik untuk
dilakukan sebagai aktivitas pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil
Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai ekonomi kreatif lokal
masyarakat Indonesia terutama sentra batik wilayah Kabupaten Bondowoso melalui
kegiatan membatik yang dimasukkan dalam pengalaman belajar yang kontekstual bagi
siswa, guru, dan masyarakat sekolah lainnya.
Melalui proyek membuat batik jumputan, peserta didik belajar mengidentifikasi
potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi
tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan.
Peserta didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, dan menjadi problem solver yang terampil.
Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: inspirasi (inspiring), cipta (creating) dan
dedikasi (dedicating). Di tahapan inspirasi, guru dan siswa akan menjalani pengalaman
nyata yang berhubungan dengan proses pembuatan batik jumputan mulai dari kegiatan
berinteraksi langsung dengan para perajin batik, menggali informasi tentang peralatan
untuk membatik dan kebutuhan informasi lainnya yang memberikan inspirasi, gambaran
dan pemahaman bersama antara guru dan siswa. Di tahapan cipta, guru dan siswa akan
belajar bersama membuat motif alur batik jumputan, mengikat kain, melakukan proses
pewarnaan, hingga mempresentasikan hasil karya. Di tahapan dedikasi, hasil kain batik
jumputan akan dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan selebrasi dan
didedikasikan kepada komunitas yang membutuhkan.
Melalui projek ini, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya
untuk mencapai 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Kreatif dan Bergotong royong
dengan sub elemen dan capaian fase D.

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


2
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
dalam Proyek Membatik Jumputan
Dimensi Elemen Sub Elemen
Dimensi Menghasilkan gagasan Menghubungkan gagasan yang ia
Kreatif yang orisinal miliki dengan informasi atau gagasan
baru untuk menghasilkan kombinasi
gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya.
Menghasilkan karya dan Mengeksplorasi dan mengekspresikan
tindakan yang Orisinal pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk
karya dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan mempertimbangkan
dampaknya bagi orang lain
Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif dengan
berpikir dalam mencari mengadaptasi berbagai gagasan dan umpan
alternatif solusi balik untuk menghadapi situasi dan
permasalahan permasalahan
Dimensi 3 Kolaborasi Kerja sama.
Bergotong Memahami informasi, gagasan, emosi,
royong keterampilan dan keprihatinan yang
diungkapkan oleh orang lain menggunakan
berbagai simbol dan media secara efektif,
serta memanfaatkannya untuk
meningkatkan kualitas hubungan
interpersonal guna mencapai tujuan
bersama.
Kepedulian Saling-ketergantungan positif.
Mendemonstrasikan kegiatan kelompok
yang menunjukkan bahwa anggota
kelompok dengan kelebihan dan
kekurangannya masing-masing perlu dan
dapat saling membantu memenuhi
kebutuhan.
Tanggap terhadap lingkungan Sosial.
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


3
dengan tuntutan peran sosialnya dan
berkontribusi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Berbagi Persepsi sosial.
Mengupayakan memberi hal yang dianggap
penting dan berharga kepada masyarakat
yang membutuhkan bantuan di sekitar
tempat tinggal

Kerangka Pengalaman Belajar


Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]
4
No Jadwal Nama Materi Kegiatan Durasi Hari Alat Lainnya
Aktivitas (JP) ke yang (Tugas,
dibutuh- Tipe
kan Asesmen)

1. Senin, 19 Sosialisasi Memaparkan 1. Pengenalan Proyek 3 JP 1 Proposal


September Proyek program dan 2. Penjelasan alur dan P5
2022 jadwal kegiatan jadwal kegiatan
proyek proyek
2. Senin, 19 Kenali Menggali 1. Mencari informasi 5 JP 1 Literasi
September Batik informasi dan dengan kata batik, Membaca
2022 Jumputan rasa ingin tahu jumputan, motif dan
siswa tentang jumputan, kain, Menulis
Batik Jumputan 2. Menuliskan
pertanyaan-
pertanyaan yang
membuat rasa ingin
tahu
3 Selasa, 20 Proposal Penyusunan 1. Mencari sumber 16 JP 2-3 Laptop, Diskusi
September Pembuat- Proposal siswa informasi mengenai Buku, dan kerja
2022 an Batik untuk sebelum batik jumputan Literatur kelompok
Jumputan melakukan 2. Melengkapi form digital,
oleh kegiatan proposal pembuatan kertas
Siswa membatik batik jumputan
3. Penyusunan Bab I,
II, III, dan IV

4 Rabu- Seminar Mengenal batik 1. Identifikasi jenis-jenis 8 JP 4 Makalah Mengisi


Kamis, Batik jumputan melalui batik jumputan, asal Ppt draft
21-22 pengalaman batik jumputan, seminar proposal
September berinteraksi daerah-daerah
2022 langsung dengan penghasil batik
pembatik jumputan.
2. Pemaparan tentang
proses pembuatan
batik jumputan
3. Wawancara dengan
pembatik dari
Bondowoso
5. Jumat, 23 Persiapan Membentuk 1. Membentuk 4 JP 5 Proposal
September Eksperi- Kelompok kelompok (4 siswa) kegiatan
2022 men 2. Memilih motif Lembar
3. Berbagi tugas kerja
menyiapkan kelompok
peralatan
4. Mendata kebutuhan
peralatan dan
perlengkapan.

6. 24-27 Eksperi- Membatik 1. Menyiapkan Peralatan 32 JP 6,7,8


September men dan perlengkapan
2022 Membatik 2. Membuat pola batik
Jumputan jumputan
3. Mengikat pola
jumputan
4. Mewarnai kain
7. Rabu, 28 Storytellin Presentasi dan 1. Sharing tentang 4 JP 9 Kain Penilaian
September g hasil Penilaian Produk hasil eksperimen Jumputan Proyek
Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]
5
2022 eksperime 2. Penilaian yang Kelas
n dan sudah jadi masing-
umpan masing
balik
positif
8. Rabu, 28 Pengemas Mendesain dan 1. Mendesain label dan 4 JP 9 Aplikasi LK desain
September an membuat label dan kemasan (2JP) poster, label dan
2022 kemasan hasil 2. Membuat laprop/HP kemasan
kreasi batik Label dan kemasan
jumputan (2JP)
9. Kamis, 29 Selebrasi Merayakan hasil 1. Pameran Kelas 8 JP 10 Kain Menilai
September (Pameran belajar Masing-masing Jumputan hasil karya
2022 Karya) yang kelompok
sudah jadi lain
10. Jumat, 30 Refleksi Menyadari poin 1. Menuliskan tentang 4 JP 11 Proposal, Laporan
September pembelajaran, poin pembelajaran, catatan Kegiatan
2022 perubahan pada perubahan pada diri kegiatan
diri dan tahapan dan tahapan
selajutnya selanjutnya
2. Melakuka penilaian diri
dan antar teman
11. Sabtu, 30 Tindak Menyusun Laporan 1. Mengubah 8 JP 12
September Lanjut Kegiatan proposal menjadi
2022 laporan kegiatan
2. Menyusun
dokumentasi foto-
foto kegiatan
Total JP 96 2 pekan (12 hari)

PROYEK KREASI BATIK JUMPUTAN


Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]
6
SMP NEGERI 1 BONDOWOSO

Ilustrasi: google.com

Batik adalah kain bercorak khas dan sudah menjadi warisan budaya Indonesia. Jika
dulu batik digunakan hanya oleh kalangan internal keraton saja, saat ini batiksudah bisa
dinikmati pula oleh orang diluar keraton. Walaupun masih ada motif-moif kai batik tertentu
yang masih dikhususkan untuk keluarga keraton. Kekayaan budaya salah satunya batik ini
terus dilestarikan. Bahkan saat ini ada sebuah yayasan batik indonesia yang melindungi
kekayaan budaya Indonesia. Disetiap daerah saat ini sedang digalakkan
pembuatan batik sebagai identitas dari kota masing-masing. Tak terkecuali Bondowoso.
Meski berada di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur, Kabupaten Bondowoso terbilang
baru dalam hal kerajinan batik. Jangankan memiliki motif batik khusus ciri khas daerah,
sekitar 25 tahun yang silam pembuatan batik bagi masyarakat Bondowoso merupakan hal
yang tak lazim. Sampai Didi Astiawan (70) pada tahun 1985 membuat gebrakan dengan
menciptakan batik khas Bondowoso. Bersama kakaknya, Didi menjalankan usaha menjual
batik. Didi yang juga seorang seniman menciptakan batik, sementara sang kakak yang
mempromosikan batik buatannya.
Batik jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan teknik jumputan untuk
membuat motifnya. Jumputan sendiri adalah salah satu teknik yang digunakan untuk
membuat motif batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang kemudian
dicelupkan pada pewarna pakaian. Batik jumputan juga sering juga disebut dengan batik ikat

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


7
celup karena proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam
pewarna.
Kata Jumputan sendiri diambil dari kata dasar jumput yang memiliki arti
mengambil kain dengan cara dicomot sedikit demi sedikit dengan tangan untuk
kemudian diikat agar bisa memberikan pola sata dicelupkan dalam pewarna. Teknik
untuk membuat batik jumputan ini juga disebut dengan teknik jumputan.
Dibanding batik pada umumnya, motif jumputan lebih  menekankan pada warna
dasar  kain merah, pink atau hijau. Sementara motifnya juga terkesan santai dan
sederhana, sehingga motif batik ini sering digunakan untuk berbagai kesempatan baik
formal maupun non formal. Bahkan, bisa dijadikan pakaian sehari-hari.
Beberapa macam motif batik ikat jumput yaitu; (1) Ikat mawar, (2) Ikat mawar berbelit,
(3) Ikat mawar ganda atau donat, (4) Ikat garis, (5) Ikat garis ganda, (6) Ikat pengkerutan, (7)
Ikat penggumpalan, (8) Ikat benda, dan (9) Ubar setik.
Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat batik jumputan:
1. Kain katun
2. Plastik penutup sebagain kain agar tidak terkena zat pewarna
3. Karet gelang atau tali rafia sebagai pengikat kain
4. Kelereng, batu-batuan atau uang logam sebagai media untuk menciptakan motif
5. Pewarna kain, seperti wantek atau bahan pewarna sintesis
6. Garam atau cuka untuk mecampurkan warna kain jumputan agar tidak mudah luntur
7. Kompor unruk memasak air, pewarna dan kain yang akan diberikan motif
8. Panci sebagai wadah untuk proses pencelupan kain
9. Spatula yang digunakan untuk mengaduk kain saat proses pencelupan yang sudah
diikat
Cara membuat batik jumputan yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan bagian kain yang ingin diwarnai dan bagian yang tidak ingin diberi
warna
2. Membuat desain di atas kain polos sesuai dengan keinginan, misalnya dengan
membungkus kelereng menggunakan kain dan mengikatnya menggunakan karet atau
tali rafia
3. Memasak air sebanyak 2 liter hingga mendidih dan mengangkat air
4. Melarutkan satu bungkus zat pewarna dan menambahkan garam atau cuka ke dalam
air mendidih tersebut kemudian mengaduknya dengan spatula

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


8
5. Memasukan kain yang sudah diikat kedalam larutan pewarna tersebut dan diamkan
selama 20 menit hingga zat pewarna terserap secara sempurna ke dalam serat kain
6. Mengangkat kain dan meniriskannya diatas permukaan yang rata dan menjemurnya
7. Membuka ikatan pada kain dan mencuci kain
8. Mengeringkan kain lalu menyetrikanya dengan suhu yang tidak terlalu panas
Menarik bukan? Yuk berkreasi melalui batik jumputan yang ada di wilayah
Bondowoso!

TAHAPAN KEGIATAN
RPOYEK EKSPLORASI KOPI BONDOWOSO

PENGENALAN

KONTEKSTUALISASI

AKSI

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


9
JABARAN KEGIATAN PROYEK KREASI BATIK
JUMPUTAN

1. SOSIALISASI PROYEK

Waktu : 3 JP
Bahan : Jadwal Proyek Eksplorasi Kopi
Peran Guru : Pemateri

 Persiapan
Guru menyiapkan jadwal kegiatan Proyek Kreasi Batik Jumputan

 Pelaksanaan
1. Guru menyampaikan tentang tujuan kegiatan proyek Kreasi Batik Jumputan.
2. Guru menjelaskan tentang rancangan kegiatan proyek Kreasi Batik Jumputan.
3. Guru menyampaikan jadwal kegiatan proyek Kreasi Batik Jumputan.
4. Siswa membentuk kelompok proyek (masing-masing 4 anggota)
5. Guru menyampaikan gambaran kegiatan dan tugas-tugas yang harus dilakukan
siswa selama kegiatan proyek Kreasi Batik Jumputan dari awal sampai akhir.

2. KENALI BATIK JUMPUTAN

Waktu : 5 JP
Bahan : Berita, artikel, video Peran
Guru : Fasilitator

 Persiapan
Guru menyiapkan 2 artikel tentang Batik Jumputan

 Pelaksanaan
1. Guru memulai dengan menanyakan kepada siswa apa yang mereka ketahui
dengan topik batik jumputan, di mana pernah melihatnya, dan hubungannya
dengan seni dan kerajinan batik di wilayah Bondowoso. Beberapa pertanyaan
pemantik yang dapat diberikan:
Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]
10
a. Dimana kalian melihat motif batik jumputan?
b. Bagaimana warna dan motif batik jumputan yang pernah kalian lihat?
c. Apakah Bondowoso memiliki sentra batik dan pengrajin batik? Dimana?
2. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi secara pribadi dengan kata kunci
batik jumputan.
3. Guru membagi siswa kedalam kelompok untuk berdiskusi bersama.
4. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan menuliskan pertanyaan tentang informasi
apa saja yang ingin ia ketahui tentang batik jumputan.

Hasil capaian pada pada kegiatan ini:


1. Mencari informasi dengan kata kunci batik jumputan/batik ikat
2. Menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang membuat rasa ingin tahu

Tips untuk guru: Guru berperan untuk mengarahkan kepada siswa dalam membuat
pertanyaan informasi tentang batik jumputan yang belum diketahui. Guru mencatat hasil
pertanyaan yang dibuat oleh siswa sebagai bahan untuk refleksi akhir pertemuan.

3. PENYUSUNAN PROPOSAL

Waktu : 16 JP
Bahan : Artikel, jurnal, video, buku (disesuaikan)
Peran guru : fasilitator
 Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan memberikan beberapa pertanyaaan
pemantik.
• Bagaimana sejarah adanya batik jumputan?
• Apa saja yang ragam motifbatik jumputan?
2. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang batik jumputan/batik ikat dari
artikel, jurnal, video, maupun buku.
3. Guru mendampingi siswa untuk menyajikan data yang diperoleh.
4. Guru mendampingi siswa menyusun proposal kegiatan sesuai dengan sistematikan
penulisan yang telah disediakan
Tugas
Siswa melakukan studi literatur secara mandiri untuk menemukan informasi tambahan
dan menyajikan data yang sudah didapat (bisa dalam bentuk tabel, tabel, atau yang
Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]
11
lainnya).
4. SEMINAR BATIK

Waktu : 8 JP
Bahan : Booklet kerja, alat tulis dan alat perekam wawancara
Peran Guru : Fasilitator

 Persiapan Sebelum Seminar Batik


1. Guru mempersiapkan jadwal seminar.
2. Guru menghubungi pengrajin/produsen batik untuk menjadi narasumber dalam
kegiatan seminar batik.dan mengatur jadwal agar siswa dapat melakukan
wawancara selama seminar.
3. Membuat daftar pertanyaan wawancara: Guru membimbing siswa sebelum seminar
dengan membuat daftar pertanyaan wawancara sesuai dengan kisi-kisi. Guru
memberikan metode obsevasi dan wawancara yang baik.
 Pelaksanaan Seminar Batik
1. Aktivitas DEO (Discovery, Exploration, Observation): Siswa menemukan,
mengamati dan eksplorasi tentang batik
2. Aktivitas: guru dan siswa menyimak pemaparan tentang batik dari narasumber
pengrajin batik.
3. Wawancara: Siswa melakukan wawancara sesuai dengan kisi-sisi yang sudah
dibuat untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan batik jumputan dan
peralatan yang dibutuhkan.
4. Menulis laporan: Bersama dalam kelompok menuliskan hasil seminar di booklet
kerja yang telah disediakan.

5. PERSIAPAN EKSPERIMEN

Waktu : 4 JP
Bahan : Kain, contoh motif, pensil, tali rafia
Peran Guru : Fasilitator

 Persiapan:
5. Guru memfasilitasi siswa membentuk kelompok. Dalam 1 kelompok terdiri dari 4
anggota
6. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya menentuka dan memilih motif batik yang akan

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


12
dikreasikan dalam proyek.
7. Guru mendampingi siswa berbagi tugas dengan kelompok masing-masing untuk
menyiapkan peralatan dan kebutuhan dalam membuat batik jumputan.
8. Mendata kebutuhan peralatan dan perlengkapan.
9. Guru mengajak siswa berkomitmen untuk menyelesaikan tugas proyek dengan baik
dan penuh tanggung jawab.

6. EKSPERIMEN MEMBATIK

Waktu : 32 JP
Bahan : Kain, contoh motif, pensil, tali raffia, benang dan jarum
Peran Guru : Fasilitator

 Pelaksanaan:
1. Siswa bersama kelompoknya menyiapkan Peralatan dan perlengkapan
2. Siswa bersama kelompok membuat pola batik jumputan di kain yang telah disiapkan
3. Setelah motif selesai digambar, siswa mulai mengikat pola jumputan
4. Jika semua pola sudah diikat dengan baik, siswa bersama kelompoknya mulai
mewarnai kain.
5. Siswa dan kelompoknya menampilkan kain yang telah selesai diwarnai dan mengemas
kain agar menarik.
6. Selama proses eksperimen membatik, guru menjadi fasilitator dan motivator untuk

siswa, serta melakukan penilaian proses.

7. STORYTELLING HASIL EKSPERIMEN DAN UMPAN BALIK POSITIF


3. STORYTELLING HASIL EKSPERIMEN DAN UMPAN BALIK POSITIF
Waktu : 4 JP
Bahan : HASIL BATIK
Peran Guru : Fasilitator dan Moderator
 Pelaksanaan:
1. Guru memberi arahan kepada siswa untuk bergabung ke dalam kelompok sesuai
dengan kelompok sebelumnya.
2. Guru menyampaikan tujuan kegiatan, siswa akan bercerita akan hasil
eksperimen dan mempresentasikan hasil batik yang telah dibuat.
3. Kelompok lain disilakan memberikan tanggapan.
4. Guru melakukan penilaian presentasi
Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]
13
5. Guru sebagai moderator menegaskan kembali hasil capaian yang diperoleh
dengan mengkaitkan isu tentang eksplorasi kopi Bondowoso.

8. PENGEMASAN (PRESENTASI PRODUK)

Waktu : 4 JP
Bahan : Artikel, video, produk setiap siswa Peran
Guru : Fasilitator

 Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa untuk mencari informasi tentang pengemasan suatu produk
dan referensi label/poster produk untuk promosi
2. Siswa bersama kelompok menentukan pengemasan dan label yang akan mereka
gunakan.
3. Guru mendampingi siswa untuk membuat desain label produk batik.
4. Guru mendampingi siswa saat proses pembuatan label produk batik.

 Tugas
Setiap kelompok menyiapkan produk batiknya dan membuat poster tentang batik yang
dibuat untuk kegiatan selebrasi.

9. SELEBRASI
4. SELEBRASI
Waktu : 8 JP
Bahan : Produk batik setiap kelompok, label
kemasan dan poster
Peran Guru : Fasilitator

 Pelaksanaan
1. Siswa melakukan pameran batik di kelas masing-masing.
2. Setiap kelompok berbagi tugas siapa yang menjaga booth (2 orang) dan siapa yang
berkeliling (2 orang) mengunjungi stand kelompok lain. Hal ini bisa dilakukan secara
bergantian.
3. Setiap pengunjung boleh bertanya kepada kelompok lain tentang produk yang
dibuat oleh kelompok tersebut.

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


14
4. Kegiatan pameran batik dilakukan untuk memberi siswa pengalaman nyata,
mensyukuri, dan mengambil manfaat positif dari seluruh kegiatan proyek.

10. REFLEKSI

Waktu : 4 JP
Bahan : Lembar refleksi
Peran guru : fasilitator

 Pelaksanaan:
1. Siswa dan guru mereviu lembar observasi, lembar kerja siswa, dan catatan-
catatan siswa mulai dari tahap 1 hingga 9.
2. Siswa menuliskan tentang poin pembelajaran, perubahan pada diri dan tahapan
selanjutnya
3. Siswa melakukan penilaian diri dan antar teman.
Refleksi Pribadi
1. Kesulitan apa yang diperoleh selama proses Proyek Membatik Jumputan?
2. Bagaimana kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi?
3. Pembelajaran apa yang paling menarik untuk diri sendiri selama proses proyek
Membati Jumputan?
4. Apa yang perlu ditingkatkan setelah proses proyek ini selesai?
5. Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses proyek ini?

11. PENYUSUNAN LAPORAN


REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
Waktu : 8 JP
Bahan : Proposal, dokumen kegiatan, foto/foto kegiatan
Peran guru : fasilitator

 Pelaksanaan

3. Guru dan siswa mendiskusikan sistematika laporan kegiatan.


4. Berdasarkan proposal yang telah dibuat di awal proyek, siswa bersama kelompok
mengubah proposal menjadi laporan kegiatan
5. Menyusun dokumentasi foto-foto kegiatan
6. Setiap kelompok menyelesaikan laporankegiatan proyek membatik.

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


15
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI

Aspek Sangat Berkembang Mulai Belum


berkembang sesuai harapan berkembang berkembang

Kontak mata Siswa selalu Siswa masih Siswa lebih Siswa hanya
menjaga kontak suka membaca sering membaca membaca catatan
mata dengan catatan atau catatan atau atau poster tanpa
pendengar tanpa poster tetapi poster dengan kontak mata
harus membaca selalu kembali sedikit kontak dengan
catatan atau poster untuk menjaga mata dengan pendengar
kontak mata pendengar
dengan
pendengar

Kelancaran Siswa berbicara Siswa bicara Siswa bicara Siswa bergumam


dalam dengan jelas dan dengan lantang dengan suara dengan suara
menerangkan lantang dengan dan kebanyakan rendah dan rendah. Hanya
ide pelafalan kata yang dari kata-kata masih banyak terdengar banyak
selalu tepat tanpa yang diucapkan kata yang ‘Err’ dan ‘Emm’.
‘Err’ atau ‘Emm’. dilafalkan dengan dilafalkan dengan Pendengar tidak
Seluruh pendengar jelas. Masih kurang jelas. bisa mengerti
bisa mengerti terdapat sedikit Sering terdapat presentasi
dengan baik. ‘Err’ atau ‘Emm’. ‘Err’ atau ‘Emm’. dengan baik.
Seluruh Pendengar masih
pendengar masih harus bertanya
bisa mengerti ulang untuk bisa
dengan baik. mengerti dengan
baik.

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


16
Aspek Sangat berkembang Berkembang Mulai Belum
sesuai harapan berkembang berkembang

Perencanaan Perencanaan yang jelas Perencanaan yang Perencanaan Masih berupa


dan matang: jelas: memiliki tujuan curah pendapat
Agenda: 1, 2 tujuan, tahapan- tujuan dan lini yang jelas dan ide-ide aksi
tahapan penting masa yang yang belum
(milestones) serta lini realistis beraturan
masa yang realistis

Pelaksanaan Siswa Siswa Siswa Siswa


mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi melaksanakan
Agenda: alur yang berbeda satu jalur untuk satu jalur untuk aktivitas-
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 untuk menjalankan menjalankan menjalankan aktivitas secara
rencana. Mereka dapat rencana. rencana. Mereka sporadis
melaksanakan rencana Mereka dapat dapat
dengan proses yang melaksanakan melaksanakan
terkoordinasi, rencana proses runtut dan
bervariasi dan bekerja dengan proses meminta bantuan
secara adaptif yang pada pihak-pihak
terkoordinasi yang sesuai

Ketepatan Solusi/aksi yang Solusi/ aksi yang Solusi/aksi yang Masih dalam
sasaran ditawarkan menyasar ditawarkan ditawarkan tahapan
inti permasalahan, menyasar faktor- berupa ide yang identifikasi
Agenda: 10,11 realistis dan faktor yang masih di faktor yang
memberikan dampak terkait dengan permukaan menyebabkan
yang permasalahan permasalahan permasalahan
berkesinambungan dan memberikan dan/atau dan akibat yang
dampak positif kurang realistis ditimbulkan
sementara

RUBRIK ASESMEN SUMATIF PROYEK

Modul Proyek Kreasi Batik Jumputan [Dwi Ningwang Agustin, M. Pd.]


17

Anda mungkin juga menyukai