Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)


Tema Gaya Hidup Berkelanjutan

SMP NUR LINTANG KEDU


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PROPOSAL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5)
TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

A. Latar Belakang

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar


sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,
dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar
kritis, dan kreatif. Pelajar Pancasila mengidealkan generasi bangsa Indonesia yang
mampu memahami, menghayati, dan melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan
yang berbhineka. Kehidupan di era milenial menuntut implementasi nilai Pancasila
untuk dapat menyesuaikan realitas perubahan, khususnya dinamika kehidupan
generasi muda, pelajar Indonesia. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024 tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 yang mengamanatkan tentang visi dan misi
pendidikan di Indonesia melalui profil pelajar Pancasila. Sebuah profil dan harapan
masa depan tentang sosok karakter pelajar yang diinginkan oleh bangsa Indonesia
melalui kebijakan pemerintah.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menuangkan
konsep profil pelajar pancasila melalui Surat Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen,
dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka yang menyebutkan
bahwa sekolah harus membuat sebuah kegiatan pembelajaran lintas disiplin mata
pelajaran dalam bentuk proyek. SMP Nur Lintang sebagai satuan pendidikan
penyelengara kurikulum merdeka bagi kelas VII tahun pelajaran 2023/2024
menetapkan tiga tema yang diambil dan diajarkan pada fase D kelas VII yaitu Gaya
Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa Raganya, dan Suara Demokrasi.
Pemilihan tema Gaya Hidup Berkelanjutan didasari pada potensi dan
permasalahan yang ada di lingkungan sekolah (sampah) serta untuk membangun jiwa
kepedulian terhadap lingkungan dan entrepreneurship yang berbasis pada dimensi
gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Sampah merupakan suatu bahan
yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang
belum memiliki nilai ekonomis. Permasalahan sampah di Indonesia terutama di
lingkungan sekolah semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan di
lingkungan sekolah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga
dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, udara, serta menjadi
sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
Akhir-akhir ini, limbah sampah di sekitar kita semakin meningkat.
Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada
lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian
menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun.
Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi kjokenmodinger
alias tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah berasal
dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, rumah sakit, pasar, dan
sebagainya. Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi: 1). Sampah
organik/basah, Contoh : Sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
rempah atau sisa buah dan lain-lain yang dapat mengalami pembusukan secara
alami.2) Sampah anorganik/kering, Contoh : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol,
dan lain-lain yang tidak dapat mengalami pembusukan secara alami. 3). Sampah
berbahaya, Contoh : baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dan lain-lain.
Berdasarkan hal tersebut, sudah seharusnya ada suatu cara untuk mengolah
atau memanfaatkan limbah sampah (plastik bekas) ini. Dalam pengolahannya, kita
dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle
alias mendaur ulang limbah sampah untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi
tercinta ini. Dengan demikian, SMP Nur Lintang berusaha untuk ikut andil dalam
bagian pelestarian bumi dengan mengambil tema Gaya Hidup berkelanjutan dalam
implementasi kurikulum Merdeka maka diharapkan peserta didik dapat bertanggung
jawab atas sampahnya.

B. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema gaya hidup
berkelanjutan ini berbentuk kegiatan pembelajaran berbasis proyek atau project based
learning (PJBL). Kegiatan proyek dengan tema gaya hidup berkelanjutan ini
merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin mata pelajaran yang dibimbing oleh
guru yang dikelompokkan menjadi guru fasilitator, guru koordinator proyek, dan guru
koordinator kelas. Kegiatan ini berlangsung selama 4 (empat) bulan mulai dari Juli
sampai November.
Tema gaya hidup berkelanjutan menekankan pada pembelajaran berbasis
proyek dan kebermaknaan yang berorientasi pada potensi dan masalah yang ada di
lingkungan sekitar sekolah. kegiatan dimulai dari penyusunan proposal, penyusunan
modul proyek, sosialisasi, pembekalan, pengerjaan, persiapan dan pelaksanaan
proyek, serta evaluasi.
Kegiatan ini diawali dengan pembekalan kepada siswa terkait dengan tema
gaya hidup berkelanjutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pembuatan
produk.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini disesuaikan dengan capaian akhir fase D kelas VII
dengan tema gaya hidup berkelanjutan, yaitu:
1. Peserta didik dapat membentuk karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak dengan akhlak kepada alam dengan menjaga
lingkungan alam disekitar lingkungan sekolah.
2. Peserta didik dapat membentuk karakter kreatif yaitu dengan menghasilkan
karya.
3. Peserta didik mampu menganalisis potensi dan masalah lingkungan yang ada
di sekolah.
4. Peserta didik mampu menjelaskan prosedur pengolahan sampah.
5. Peserta didik mampu mengkreasikan sampah menjadi karya seni yang
memiliki nilai guna dan kebermanfaatan.

D. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini diantaranya:
1. Peserta didik memiliki kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya kepada
khalayak
2. Memupuk rasa percaya diri dan kebanggaan peserta didik
3. Menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan P5 ke depan

E. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh suatu tim kepanitiaan, adapun panitia


pelaksana sebagai berikut:
Penanggung Jawab : Kepala Sekolah SMP Nur Lintang
Sulaiman, S.Pd.
Ketua : Muhammad Yuris Kumala, S.Pd.
Sekretaris : Dian Aristya Pertiwi, S.Pd.
Bendahara : Nurul Azizah, SE
Koordinator Proyek : Ayis Supriyo, S.Pd.
Sie Asessmen : Bariq Maulana, S.Pd.
Sie Penyusu modul : Seksi Fasilitator kelas VII H
Yu’ti A’yunina, S.Pd
Resti Widyaningsih, S.Pd
Tri Sundari, S.Pd
Sie Pameran produk : Seksi Fasilitator kelas VII H
Yu’ti A’yunina, S.Pd
Resti Widyaningsih, S.Pd
Tri Sundari, S.Pd
Sie Humas : Seksi Fasilitator kelas VII H
Yu’ti A’yunina, S.Pd
Resti Widyaningsih, S.Pd
Tri Sundari, S.Pd
Sie Dokumentasi : Seksi Fasilitator kelas VII H
Yu’ti A’yunina, S.Pd
Resti Widyaningsih, S.Pd
Tri Sundari, S.Pd
F. Sasaran Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


(P5) dilaksanakan kepada kelas VII SMP Nur Lintang, mulai dari kelas VII A sampai
kelas VII H dengan jumlah peserta didik 300 orang, adapun produk yang dibuat
adalah bunga lavender dari sedotan bekas, vas bunga dari botol minuman bekas, dan
alas piring dari gelang cup gelas bekas.

G. Alat dan Bahan

1. Bunga Lavender dari Sedotan


 Gunting
 Double tipe
 Sedotan 2 warna
 Tusuk sate

2. Vas Bunga dari Botol Minuman


 Gunting
 Cutter
 Botol minuman bekas
 Double tipe
 Kertas bucket
 Pita

3. Alas Piring dari Gelang Cup Gelas


 Gunting
 Cutter
 Cup gelas
 Tali nilon

H. Langkah-Langkah Pembuatan Produk

1. Bunga Lavender dari Sedotan

2. Vas Bunga dari Botol Minuman

3. Alas Piring dari Gelang Cup Gelas


I. Rencana Anggaran Biaya

No Nama Volume Harga Total


1 Cutter 3 Rp 5.000 Rp 15.000
2 Gunting 3 Rp 10.000 Rp 30.000
3 Tusuk sate 1 Rp 15.000 Rp 15.000
4 Double tipe 3 Rp 7.000 Rp 21.000
5 Kertas bucket 3 Rp 5.000 Rp 15.000
6 Sedotan 6 Rp 7.000 Rp 42.000
7 Pita 3 Rp 5.000 Rp 15.000
Total Rp 153.000

J. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, adapun waktu pelaksanaan :
Hari :
Tanggal :
Jumlah Peserta : Siswa
Guru fasilitator

K. Penutup

Demikian proposal kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema


gaya hidup berkelanjutan tahun pelajaran 2023-2024 kami buat untuk
keberlangsungan pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka tahun 2023.
Besar harapan dengan adanya proposal ini maka peserta didik dan guru pendamping
bisa memberikan dampak yang baik bedasarkan pembelajaran berbasis proyek lintas
disiplin mata pelajaran.
Penulis berharap dengan ditulisnya proposal ini ada dukungan baik materil dan
moril dari bapak Kepala Sekolah SMP Nur lintang demi keberlangsungan kegiatan
ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai