Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


Tema Gaya Hidup Berkelanjutan

SMP NUR LINTANG KEDU


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PROPOSAL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

A. Latar Belakang

Pelajar Pancasila mengidealkan generasi bangsa Indonesia yang mampu


memahami, menghayati, dan melaksanakan nilai Pancasila dalam kehidupan yang
berbhineka. Kehidupan di era milenial menuntut implementasi nilai Pancasila untuk
dapat menyesuaikan realitas perubahan, khususnya dinamika kehidupan generasi
muda, pelajar Indonesia. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2020-2024 tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2020 yang mengamanatkan tentang visi dan misi pendidikan di
Indonesia melalui profil pelajar Pancasila. Sebuah profil dan harapan masa depan
tentang sosok karakter pelajar yang diinginkan oleh bangsa Indonesia melalui
kebijakan pemerintah.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi menuangkan
konsep profil pelajar pancasila melalui Surat Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen,
dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka yang menyebutkan
bahwa sekolah harus membuat sebuah kegiatan pembelajaran lintas disiplin mata
pelajaran dalam bentuk proyek. SMP Nur Lintang sebagai satuan pendidikan
penyelengara kurikulum merdeka bagi kelas VII tahun pelajaran 2023/2024
menetapkan tiga tema yang diambil dan diajarkan pada fase D kelas VII yaitu Gaya
Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa Raganya, dan Suara Demokrasi.
Pemilihan tema Gaya Hidup Berkelanjutan didasari pada potensi dan
permasalahan yang ada di lingkungan sekolah (sampah) serta untuk membangun jiwa
kepedulian terhadap lingkungan dan entrepreneurship yang berbasis pada dimensi
gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Sampah merupakan suatu bahan
yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang
belum memiliki nilai ekonomis. Permasalahan sampah di Indonesia terutama di
lingkungan sekolah semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan di
lingkungan sekolah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga
dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, udara, serta menjadi
sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
Akhir-akhir ini, limbah sampah di sekitar kita semakin meningkat.
Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada
lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian
menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun.
Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi kjokenmodinger
alias tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna.
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu
cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah sampah (plastik bekas) ini. Dalam
pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu
untuk terus merecycle alias mendaur ulang limbah sampah untuk menyelamatkan
eksistensi kebersihan bumi tercinta ini. Dengan demikian, SMP Nur Lintang berusaha
untuk ikut andil bagian dalam peletarian bumi dengan mengambil tema Gaya Hidup
berkelanjutan dalam implementasi kurikulum Merdeka maka diharapkan peserta didik
dapat bertanggung jawab atas sampahnya.

B. Landasan Kegiatan

a. UUD NRI 1945


b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan PP
Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
d. Permendikbud No 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
e. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 5
tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada PAUD, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
f. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 7
Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen)
g. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 16
Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan untuk jenjang PAUD,
TK, SD, SMP, SMA,SMK Sederajat
h. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 21
Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan PAUD, TK, SD, SMP,
SMA,SMK Sederajat
i. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.
j. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
k. Program Kerja Bidang Kurikulum

C. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema gaya hidup
berkelanjutan ini berbentuk kegiatan pembelajaran berbasis proyek atau project based
learning (PJBL). Kegiatan proyek dengan tema gaya hidup berkelanjutan ini
merupakan kegiatan pembelajaran lintas disiplin mata pelajaran yang dibimbing oleh
guru yang dikelompokkan menjadi guru fasilitator, guru koordinator proyek, dan guru
koordinator kelas. Kegiatan ini berlangsung selama 4 (empat) bulan mulai dari Juli
sampai November.
Tema gaya hidup berkelanjutan menekankan pada pembelajaran berbasis
proyek dan kebermaknaan yang berorientasi pada potensi dan masalah yang ada di
lingkungan sekitar sekolah. kegiatan dimulai dari penyusunan proposal, penyusunan
modul proyek, sosialisasi, pembekalan, pengerjaan, persiapan dan pelaksanaan
proyek, serta evaluasi.
Kegiatan ini diawali dengan pembekalan kepada siswa terkait dengan tema
gaya hidup berkelanjutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan pembuatan
produk.

D. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini disesuaikan dengan capaian akhir fase D kelas VII
dengan tema gaya hidup berkelanjutan, yaitu:
1. Peserta didik dapat membentuk karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak dengan akhlak kepada alam dengan menjaga
lingkungan alam disekitar lingkungan sekolah.
2. Peserta didik dapat membentuk karakter kreatif yaitu dengan menghasilkan
karya.
3. Peserta didik mampu menganalisis potensi dan masalah lingkungan yang ada
di sekolah.
4. Peserta didik mampu menjelaskan prosedur pengolahan sampah.
5. Peserta didik mampu mengkreasikan sampah menjadi karya seni yang
memiliki nilai guna dan kebermanfaatan.

E. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh suatu tim kepanitiaan, adapun panitia


pelaksana sebagai berikut:

Penanggung Jawab : Kepala Sekolah SMP NUR LINTANG


Sulaiman, S.Pd.
Ketua : Muhammad Yuris Kumala, S.Pd.
Sekretaris :Dian Aristya Pertiwi, S.Pd.
Bendahara : Nurul Azizah, SE
Koordinator Proyek : Ayis Supriyo, S.Pd.
Sie Asessman : Bariq Maulana, S.Pd.
Sie Penyusu modul : Seksi Fasilitator kelas VII G
Nur Muhammad Sidiq, S.Pd
Santiyatun, S.Psi
Rivka Ani Nur Utami
Sie Pameran produk : Seksi Fasilitator kelas VII G
Nur Muhammad Sidiq, S.Pd
Santiyatun, S.Psi
Rivka Ani Nur Utami
Sie Humas : Seksi Fasilitator kelas VII G
Nur Muhammad Sidiq, S.Pd
Santiyatun, S.Psi
Rivka Ani Nur Utami
Sie Dokumentasi : Seksi Fasilitator kelas VII G
Nur Muhammad Sidiq, S.Pd
Santiyatun, S.Psi
Rivka Ani Nur Utami

F. Sasaran Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


(P5) dilaksanakan kepada kelas VII SMP Nur Lintang, mulai dari kelas VII A sampai
kelas VII H dengan jumlah peserta didik 300 orang, adapun produk yang dibuat
adalah Vas bunga dari botol bekas, bunga dari sedotan bekas, tempat pensil dari
plastik jajan bekas, sapu dari botol bekas, dan rak buku guru dari bambu bekas.

G. Alat dan Bahan

 Botol bekas dan cup bekas minuman


 Sedotan bekas
 Plastik jajan bekas
 Bambu bekas
 Lem
 Lem bakar dan tape
 Cutter
 Jarum
 Benang jahit
 Ritslesting
 Cat semprot atau cat akrilik
 Kuas cat
 Paku
 Gunting
 Tang Pemotong
 Kawat

H. Langkah-langkah pembuatan produk

Vas bunga
1. Siapkan botol bekas yang sudah dibersihkan
2. Membuat pola pada botol bekas sesuai yang di inginkan
3. Potong pola yang sudah dibuat
4. Warnailah botol bekas tersebut sesuai pola yang dibuat

Bunga
1. Siapkan sedotan bekas
2. Gunting sedotan menjadi 3 bagian sama panjang
3. Gambar pola yang diinginkan
4. Gunting sesuai pola yang dibuat
5. Serut dengan gunting semua pola yang dibuat
6. Susun sedotan hingga menjadi bunga

Tempat pensil dari plastik jajan bekas


1. Siapkan plastik jajan bekas yang sudah dibersihkan
2. Lipat plastik jajan bekas dengan rapi
3. Susun atau dianyam plastik jajan bekas yang sudah dilipat dengan membentuk
pola tempat pensil
4. Rapikan ujung pola
5. Jahit ritslesting untuk membuka dan menutup tempat pensil

Sapu dari botol bekas


1. Pertama-tama pembuatan alat pemotong botol plastik
2. Potonglah bagian bawah botol menggunakan karter
3. Letakkan botol yang sudah dipotong ke alat pemotong plastik
4. Gunting sedikit bagian bawah botol dan masukkan kedalam alat
5. Tarik bawah botol membentuk helaian plastik
6. Pintal helaian botol dengan alat
7. Siram pintalah tersebut dengan air panas agar kaku
8. Gunting salah satu bagain lalu disatukan
9. Ikat bagian helaian tersebut menjadi satu
10. Buatlah bagian gagang dan bagian sapu
I. Rencana Anggaran Biaya

N
o Nama Volume Harga Total
1 Cutter 1 Rp 5.000 Rp 5.000
2 Gunting 1 Rp 10.000 Rp 10.000
3 Kawat 1 Rp 20.000 Rp 20.000
4 Lem 1 Rp 10.000 Rp 10.000
5 Lem bakar 1 Rp 5000 Rp 5000
6 Jarum 1 Rp 2000 Rp 2000
7 Benang jahit 1 Rp 5000 Rp 5000
8 Ritslesting 1 meter Rp 5000 Rp 5000
9 Cat akrilik 1 Rp 25.000 Rp 25.000
10 Kuas cat 2 Rp 7000 Rp 7000
Total Rp 94.000

J. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, adapun waktu pelaksanaan :
Hari :
Tanggal :
Jumlah Peserta : Siswa
Guru fasilitator
K. Penutup

Demikian proposal kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema


gaya hidup berkelanjutan tahun pelajaran 2023-2024 kami buat untuk
keberlangsungan pembelajaran dalam implementasi kurikulum merdeka tahun 2023.
Besar harapan dengan adanya proposal ini maka peserta didik dan guru pendamping
bisa memberikan dampak yang baik bedasarkan pembelajaran berbasis proyek lintas
disiplin mata pelajaran.
Penulis berharap dengan ditulisnya proposal ini ada dukungan baik materil dan
moril dari bapak Kepala Sekolah SMP Nur lintang demi keberlangsungan kegiatan
ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai